BAB III PENGUJIAN MESIN Pengujian ini dilakukan sesuai dengan tujuan awal yaitu untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari pemakaian pelumas jenis sintetis, dan pemakaian pelumas jenis mineral pada mesin bensin empat langkah Toyota Kijang (1300 cc). pengujian dan pengambilan data dil akukan pada kondisi tanpa pembebanan dan putaran mesin yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kedua jenis pelumas tersebut dengan menggunakan bahan baka r bensin yang dikeluarkan dari pertamina. 3.1 Deskripsi Alat Uji Motor bakar bensin yang digunakan dalam pengujian ini adalah Kijang Type 4K. Di mana motor bensin Kijang Type 4K dari jenis 4 tak / 4 silinder, pendinginan air, sistem penyalaan mesin terjadi karena loncatan arus listrik pada elektroda busi. Motor bensin tersebut darakit sesuai dengan pedoman dari pabrik pembuatnya, kemudian dipasang pada bangku uji ( test bend) yang dilengkapi dengan instalasi uji dan piranti ukur. Tugas Akhir 35
Tabel 3.1 Data Spesifikasi Mesin Kijang Type Bore Swept Volume Maximum Speed Indikator Tapings 4K 75 mm 1300 cc 5000 rpm 4 Cylinder 3.2 Jenis Pelumas Yang Digunakan Pelumas yang digunakan dalam pengujian ini terdiri dari satu jenis pelumas mineral dan dua jejis pelumas sintetis, yang diantaranya : Mesran, Top1, dan Shell. 3.3 Alat-alat Pengujian Alat bantu untuk pengukuran yang dipergunakan pada saat pengujian motor bensin terdiri dari beberapa macam tergantung dari fungsi dan kegunaannya. Alat bantu ukur yang digunakan antara lain : 1.. Tachometer Tachometer berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran mesin yang dinyatakan dalam satuan rotasi per menit (rpm). 2. Dynamometer Dynamometer berfungsi untuk mengukur beban yang mampu diterima oleh mesin. Batas pengukuran dynamometer yang digunakan adalah 0-25 Kg. 3. Gelas Ukur Pemakaian Bahan Bakar Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume pemakaian bahan bakar yang digunakan oleh mesin dengan daerah pengukuran 0-1000 cc. Tugas Akhir 36
4. Stop Watch Stop Watch yang digunakan adalah stop watch digital buatan Casio yang berfungsi untuk mengukur waktu pemakaian bahan bakar. Volume setiap pengukuran bahan baka r adalah konstan (20 ml) dengan satuan pemakaian bahan bakar dalam liter/jam. 3.4 Batasan Pengujian Pengujian dilakukan memiliki batasan dengan memperhatikan beberapa hal berikut : - Keterbatasan kemampuan alat ukur yang dipergunakan. - Kondisi dari alat ukur yang digunakan dalam pengujian. - Kondisi dari mesin yang digunakan dalam pengujian. - Waktu, biaya dari perhitungan hasil pengamatan pengujian. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beber apa factor tersebut diatas maka pengujian dilakukan sebagai berikut : 1. Pengujian ini dilakukan pada motor bensin pada kecepatan poros engkol 1500, 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 rpm untuk setiap jenis pelumas yang digunakan. 2. Motor bensin yang digunakan dal am pengujian ini menggunakan bahan bakar premium produksi Pertamina. Tugas Akhir 37
3.5 Metode Pengujian START 1. Pengumpulan Informasi 2. Persiapan Pengujian Pengujian Menggunakan Pelumas Mesran Pengujian Menggunakan Pelumas Top 1 Pengujian Menggunakan Pelumas Shell N = 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Hasil Pengujian 1. Perhitungan 2. Perbandingan 3. Pembahasan KESIMPULAN Gambar 3.1. Diagram alir pengujian pelumas Mesran, Top 1 dan Shell Tugas Akhir 38
3.5.1 Persiapan Pengujian Sebelum dilakukan pengujian untuk meminimalkan penyimpangan dalam melakukan penelitian maka diperlukan persiapan -persiapan. Persiapan yang dilakukan adalah dengan menyiapkan benda uji yaitu pelumas jenis mineral dan pelumas jenis sintetis, serta pemeriksaan yang dilakukan pada hal-hal sebagai berikut : 1. Pemeriksaan bahan bakar. 2. Pemeriksaan minyak pelumas didalam mesin. 3. Periksa banyaknya air pendingin radiator. 4. Periksa semua baut dan mur pengikat yang terdapat pada sambungan mesin. 5. Periksa semua instrumen system control dan pastikan bahwa dapat bekerja dengan baik. 6. Siapkan peralatan untuk membuka dan memasang specimen yang akan diuji. 3.5.2 Cara Menghidupkan Mesin 1. Putar kunci kontak keposisi ON, untuk menjalankan mesin. 2. Setelah Mesin dihidupkan, biarkan selama beberapa saat dalam kondisi stasioner. 3. Periksa semua alat ukur system dynamometer, tachometer,fuel gauge dan beberapa komponen lainnya, apakah sudah berfungsi dengan baik. 4. Bila semua sudah dalam kondisi baik, pengujian mesin dan pengambilan data dapat dilakukan. Tugas Akhir 39
5. Matikan mesin apabila terjadi penyimpangan denga n mematikan tombol darurat. 3.5.3 Prosedur Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan mengadakan pengukuran, pengamatan, dan pencatatan nilai yang terdapat pada instrument pada setiap putaran mesin yang telah ditentukan. Putaran poros engkol dijaga tetap konstan pada kecepatan putaran yang telah ditentukan dengan menambah atau mengurangi beban pada dynamometer. Pengambilan data dilakuka dengan prosedur sebagai berikut : 1. Mesin dihidupkan dalam keadaan normal tanpa beban dan didiamkan selama beberapa saat sampai kondisi stasioner. 2. Putaran mesin diatur sesuai dengan kecepatan yang diinginkan dengan menambah atau mengurangi beban dynamometer dan menjaga agar kecepatan putaran tetap selama pengujian berlangsung. 3. Setelah keadaan mesin stabil, penga matan serta pengukuran dilakukan dengan melihat instrument yang ada, yaitu : - Beban dynamometer. - Waktu pemakaian bahan bakar per 20 ml. 4. Selanjutnya pengamatan dilakukan dengan mengubah putaran mesin keputaran yang lain hingga mencapai putaran 4000 rpm. 5. Setelah pengujian diatas selesai dilakukan, pelumas kemudian diganti dengan pelumas jenis lain, dengan prosedur dan cara pengukuran yang sama. Tugas Akhir 40
3.5.4 Prosedur Mematikan Mesin 1. Setelah pengujian dan pengambilan data selesai, kurangi putaran mesin secara perlahan-lahan. 2. Pada saat yang sama kurangi beban pada dynamo meter secara perlahan - lahan. 3. Mesin dibiarkan tetap berjalan pada pembebanan minimum tersebut selama 3 menit. 4. Putar kunci kontak pada posisi off. 3.5.5. Instalasi Pengujian Mesin Tangki bahan bakar Fuel gauge Neraca Beban Tacho meter Motor Bakar Disc Brake Radiator Tugas Akhir 41
Gambar 3.2 Skema instalasi pengujian mesin Keterangan : Bahan bakar yang berada pada tangki bahan bakar menuju ke fuel gauge sebagai patokan dalam pengukuran volume bahan bakar yang digunakan untuk satu putaran mesin, setelah itu menuju ke motor bakar yaitu tempat terjadinya pembakaran, di sini tachometer digunakan untuk mengukur putaran poros penggerak, disc brake pembebanan pada putaran poros dan neraca beban untuk membaca beban yang didapat setelah putaran poros mendapa tkan pembebanan. Tugas Akhir 42