GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS PENDAHULUAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM Drs. MOCH. AFFANDI, M.Si. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA - SURABAYA Beberapa penelitian menunjukkan: ada korelasi antara naiknya konsentrasi GRK dengan kenaikan suhu permukaan bumi. Di Antarktika: Kenaikan kadar CO 2 berkorelasi dengan kenaikan suhu di tempat itu Di Arktik: kenaikan gas metan di udara berkorelasi dengan suhu. MAF - BIOLOGI UNAIR 2 Ada dua kemungkinan berkenaan dengan korelasi antara naiknya kadar GRK dan kenaikan suhu bumi: 1. Kenaikan suhu disebabkan oleh GRK, atau 2. Kenaikan suhu bumi menyebabkan kadar GRK naik. Sebuah teori beranggapan: Di alam terdapat mekanisme umpan-balik yang bekerja melawan kenaikan suhu Kenaikan suhu menyebabkan naiknya laju penguapan air sehingga akan terbentuk lebih banyak awan. Makin banyak awan akan makin banyak sinar matahari yang dipantulkan ke angkasa. Dengan lebih sedikitnya sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, maka suhu bumipun akan turun kembali. MAF - BIOLOGI UNAIR 3 MAF - BIOLOGI UNAIR 4 MAF - BIOLOGI UNAIR 1
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Almanak Lingkungan Hidup Indonesia 1995/1996: Bumi telah memasuki masa pemanasan global Alasan: Enam tahun terpanas dalam seratus tahun terakhir, semuanya jatuh pada dekade 1980-an Urutan dari tertinggi ke terendah: 1988, 1987, 1983, 1981, 1980, dan 1986. Apabila kecenderungan naiknya kadar CO 2 terus berlanjut seperti sekarang, pada tahun 2030 kadar itu akan menjadi dua kali lipat dibandingkan masa pra-industri; dan suhu diperkirakan akan naik 1-7 C. MAF - BIOLOGI UNAIR 5 MAF - BIOLOGI UNAIR 6 PEMANASAN GLOBAL (global warming): Peningkatan rata-rata temperatur udara di dekat permukaan bumi dan samodera sejak pertengahan abad 20, dan diprediksi fenomena ini akan terus berlanjut. Temperatur permukaan bumi meningkat 0,74 ±0,18 c selama 100 tahun terakhir menjelang 2005. Model iklim IPCC menunjukkan bahwa temperatur permukaan bumi akan meningkat 1,1-6,4 c pada tahun 2100. GLOBAL WARMING (BUMI YANG MEMANAS): Rata-rata temperatur permukaan bumi meningkat sebesar 0,6 C pada abad ke 20, dan sesuai perkiraan IPCC, temperatur dapat meningkat 1,4-5,8 C setelah 1990 hingga 2100. Kebanyakan pengukuran oleh para ilmuwan, peningkatan temperatur tersebut berasal dari meningkatnya konsentrasi GRK, seperti CO 2, dll. MAF - BIOLOGI UNAIR 7 MAF - BIOLOGI UNAIR 8 MAF - BIOLOGI UNAIR 2
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS BIODIVERSITAS: Pasal 2: Konvensi tentang Biodiversitas: BIODIVERSITAS, adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologis yang merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam spesies, di antara spesies, dan ekosistem. MAF - BIOLOGI UNAIR 9 MAF - BIOLOGI UNAIR 10 BIODIVERSITAS: Definisi dan Batasan WWF (1989): Keanekaragaman hidup di bumi, mencakup jutaan spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme; materi genetik yang dikandungnya; serta ekosistem yang dibangun sehingga menjadi sebuah lingkungan hidup. Level spesies, mencakup seluruh organisme di bumi, mulai dari Monera (Bakteria dan Cyanobacteria), Protista (Flagellata, Amoeba, dan Ciliata), serta dunia tumbuhan, hewan, dan jamur (fungi). Level gen, mencakup variasi genetik di dalam spesies, di antara populasi yang saling terpisah, serta di antara individu di dalam satu populasi. Level ekosistem, meliputi variasi dalam komunitas biologi (di mana spesies hidup) dan dalam ekosistem (dimana komunitas berada), serta interaksi yang terjadi di antara level-level tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud biodiversitas? Dalam arti yang paling sempit: jumlah spesies di planet (bumi) Dalam arti luas: variabilitas di antara makhluk hidup dan ekosistem, meliputi: diversitas dalam spesies, Diversitas antar spesies, dan Diversitas ekosistem MAF - BIOLOGI UNAIR 11 MAF - BIOLOGI UNAIR 12 MAF - BIOLOGI UNAIR 3
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Manfaat Biodiversitas bagi Manusia: Biodiversitas & Jasa Ekologi Bahan makanan, obat-obatan, sumberdaya alam dan jasa ekologi seperti siklus biogeokimia, pengendalian hama, purifikasi air, pengaturan iklim, dll. MAF - BIOLOGI UNAIR 13 MAF - BIOLOGI UNAIR 14 Ekosistem yang Seimbang: Mendukung biodiversitas dan kecukupan sumberdaya gen (baik spesies liar maupun domestik), membantu berbagai spesies untuk mengatasi kesukaran akibat variasi dan gangguan iklim. Memberi keuntungan manusia untuk mencukupi segala kebutuhannya (material, spiritual, budaya dan estetika). Penurunan biodiversitas dari suatu ekosistem: meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit, dan stress lingkungan, menurunkan daya lentingnya (resilience) terhadap gangguan, menurunkan produktivitas ekosistem. Menjaga biodiversitas merupakan upaya konservasi yang sempurna, menjaga ekosistem tetap sehat, dan modal utama untuk dapat memberikan keuntungan kepada manusia sebesar-besarnya. MAF - BIOLOGI UNAIR 15 MAF - BIOLOGI UNAIR 16 MAF - BIOLOGI UNAIR 4
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Dua Ancaman Biodiversitas pada Era Modern: Pertama, pertumbuhan penduduk: Pertumbuhan penduduk dapat mempercepat hilangnya spesies dan ekosistem. Saat penduduk dunia melampui 6 milyar jiwa, setengah luas hutan dunia telah diubah dan dirusak; sumberdaya air tawar dan laut-pun dieskploitasinya. Akibatnya: banyak spesies yang hilang serta banyak ekosistem rusak. Dua ancaman Biodiversitas pada Era Modern Kedua, dampak kegiatan manusia Pemanfaatan berlebih (Overhunting) Degradasi/fragmentasi/hilang nya habitat Serangan dari species pendatang (bukan asli = nonnative) Pencemaran Pemanasan global dan perubahan iklim MAF - BIOLOGI UNAIR 17 MAF - BIOLOGI UNAIR 18 Pengaruh Global Warming: Ancaman lebih besar pada daerah dengan temperatur tinggi maksimal ekstrim, dari pada tempat dengan temperatur rendah minimal ekstrim. Peningkatan dalam variabilitas (kecenderungan untuk berubah) pada iklim; Dengan mengubah frekuensi dan kekerasan dari peristiwa cuaca ekstrim Perubahan distribusi penyakit infeksi tertentu. Bagaimana Perubahan Iklim Berpengaruh terhadap Biodiversitas? Perubahan iklim dapat memengaruhi spesies dalam berbagai carai: ekspansi, kontraksi, dan migrasi habitat; meningkatnya insiden penyakit dan invasi spesies; perubahan-perubahan temperatur, curah hujan, dan kondisi lingkungan lain; perubahahan dalam ketersediaan makanan; kegagalan dalam interaksi ekologis dengan spesies lain (contoh: kehilangan polinator) MAF - BIOLOGI UNAIR 19 MAF - BIOLOGI UNAIR 20 MAF - BIOLOGI UNAIR 5
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Global Warming punya pengaruh Signifikan terhadap Spesies Hewan & Tumbuhan di Seluruh Dunia: Burung meletakkan telur lebih awal dari biasanya Tumbuhan berbunga lebih awal dari sebelumnya Mammalia terbebas dari hibernansi lebih segera Perubahan ekologis seperti itu terjadi saat bumi mengalami pemanasan hanya 0,74 C dibanding 100 tahun lalu. Tentunya, dampak terhadap spesies dan ekosistem akan jauh lebih parah lagi saat temperatur naik sebesar 6,4 C setelah thn 2100. Perubahan iklim dapat mengancam spesies dan ekosistem. Distribusi spesies di bumi (biogeografi) sangat berhubungan dengan kondisi iklim di setiap lokasi. Perubahan iklim dapat mengubah pola distribusi spesies, karena hewan maupun tumbuhan tidak dapat menoleransinya. Hewan yang akan pindah tempat terganggu oleh banyak barrier: geografi, akses jalan raya, kota, dan barrier lain sehingga distribusinya terganggu. Kawasan dilindungi berada pada lokasi yang tetap. Adanya perubahan iklim di kawasan tersebut, beberapa spesies dan ekosistem dapat tereliminasi oleh perubahan iklim tersebut. MAF - BIOLOGI UNAIR 21 MAF - BIOLOGI UNAIR 22 Perubahan iklim dapat mengancam spesies dan ekosistem. Produksi pertanian secara regional dapat mengalami penurunan ataupun peningkatan diakibatkan oleh perubahan iklim. Para ahli khawatir: pada akhir abad XXI, 25% spesies akan mengalami kepunahan, akibat dari perubahan iklim Global Warming Menggeser Climatic Envelope Spesies Climatic Envelope ( Bioclimatic Envelope ) adalah kisaran temperatur, curah hujan, dan parameter lain yang berhubungan dengan iklim pada spesies yang eksis saat ini. Di zona iklim panas: lokasi geografi climatic envelope berubah secara signifikan. Secara normal spesies tidak dapat survive lebih lama bila hidup di tempat asalnya. Spesies butuh mengikuti climatic envelope mereka dengan migrasi ke lingkungan yang lebih dingin atau lebih lembab. Biasanya ke atas bukit, atau ke lintang lebih tinggi (mendekati kutub). MAF - BIOLOGI UNAIR 23 MAF - BIOLOGI UNAIR 24 MAF - BIOLOGI UNAIR 6
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Dalam banyak kasus, migrasi seperti itu tak dapat dilakukan hewan: Tanah tidak sesuai Barrier geografi atau barrier daerah binaan manusia (jalan tol, pembangunan kota, dll.) Kompetisi dengan spesies yang ada di suatu area. Pygmi possum (tikus berkantung gunung) di Australia: yang secara khusus terancam menjadi menghilang (punah) dari habitatnya akibat global warming MAF - BIOLOGI UNAIR 25 MAF - BIOLOGI UNAIR 26 Coral Bleaching Suhu permukaan laut lebih panas: menyebabkan Coral Bleaching, yaitu pemutihan koral karena keluarnya alga simbiotik uniseluler : Zooxanthellae. Alga zooxanthellae yang tinggal dalam jaringan koral ini, memberikan kisaran warna yang sangat spektakuler terhadap koral. Zooxathellae keluar saat koral dalam keadaan stress akibat faktor lingkungan (temperatur air melampui kisaran toleransinya, atau polusi). Coral Bleaching MAF - BIOLOGI UNAIR 27 MAF - BIOLOGI UNAIR 28 MAF - BIOLOGI UNAIR 7
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS Coral Bleaching Zooxanthellae membantu koral memproduksi makanan Lepasnya zooxanthellae berdampak pada pertumbuhan koral, dan koral lebih rentan terhadap serangan penyakit Bleaching terjadi di Great Barrier Reef, pada tahun 1998 dan 2002; dan menyebabkan kematian koral pada beberapa tempat. MAF - BIOLOGI UNAIR 29 MAF - BIOLOGI UNAIR 30 Dampak Fisiologis akibat Global Warming Tikus berkantung cincin ekor hijau (green ringtail possum) di Australia tak mampu mengontrol suhu tubuhnya saat suhun lingkungan meningkan melebihi 30 C Upaya apa saja yang dapat kita lakukan dalam menghadapi Global Warming? Para ahli melakukan berbagai upaya: Melakukan mitigasi Melakukan minimalisasi pengaruh Melakukan penyesuaian MAF - BIOLOGI UNAIR 31 MAF - BIOLOGI UNAIR 32 MAF - BIOLOGI UNAIR 8
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS TERIMA KASIH MAF - BIOLOGI UNAIR 33 MAF - BIOLOGI UNAIR 35 MAF - BIOLOGI UNAIR 36 MAF - BIOLOGI UNAIR 9
GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 37 MAF - BIOLOGI UNAIR 38 MAF - BIOLOGI UNAIR 39 MAF - BIOLOGI UNAIR 10