Rumah? Perumahan? PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT. Ns. Eka M. 6/6/2011. Overview

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

SANITASI DAN KEAMANAN

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB II LANDASAN TEORI

RUMAH DAN PERMUKIMAN TRADISIONAL YANG RAMAH LINGKUNGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

Abd. Gafur, SKM.,M.Kes. Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

Perencanaan rumah maisonet

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

PERSYARATAN LINGKUNGAN HUNIAN SEHAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,

STUDI PASCAHUNI RSS BERDASARKAN TINJAUAN ASPEK KEPUASAN PENGHUNI DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: RSS CITRAMAS RAYA TIDAR)

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

WALIKOTA PROBOLINGGO

GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN DI PERUMAHAN TERTATA PERUMAHAN PAKIS TIRTOSARI 1 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

Sanitasi Penyedia Makanan

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

Prakata. Bandung, Desember 2004

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERANCANGAN

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 17 TAHUN 2016

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. prasarana lingkungan di kawasan Kelurahan Tegalpanggung Kota Yogyakarta ini

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Denpasar, 20 April 2016

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Syarat Bangunan Gedung

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN RUMAH SEHAT SEDERHANA YANG LAYAK HUNI DI KELOMPOK USAHA BERSAMA AGRIBISNIS (KUBA) PALAMPANG TARUNG DI PALANGKA RAYA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organisation) pada tahun 2014,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

UU NO 4/ 1992 TTG ; PERUMAHAN & PERMUKIMAN. : Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian & sarana pembinaan. keluarga.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Overview PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT?? Ns. Eka M. Rumah? Perumahan? Prasarana, adalah Kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan perumahan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Mis : Jaringan jalan untuk mobilitas, saluran drainase, jaringan air bersih, jaringan pembuangan limbah & tempat sampah Sarana, adalah Fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan, pengembangan kehidupan ekonomi, sosial & budaya. Mis : Bangunan perniagaan, pendidikan, dll 1

DEFINISI Pemukiman, adalah Daerah di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sbg lingk tempat tinggal atau lingk hunian & tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Misalnya Kawasan perumahan, kawasan perdagangan, Kawasan industri, dll Rumah sehat, adalah DEFINISI Rumah yang memenuhi standar kebutuhan penghuninya baik dari aspek kesehatan,keamanan dan kenyamanan. Kriteria rumah sehat (Winslow) 1.Dapat memenuhi kebutuhan fisiologis 2.Dapat memenuhi kebutuhan psikologis 3.Dapat menghindarkan dari terjadinya kecelakaan 4.Dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakit Kriteria rumah sehat (WHO, 1974) 1.Harus dapat melindungi dari dari hujan, panas, dingin dan berfungsi sebagai tempat istirahat. 2.Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi, mencuci, kakus dan kamar mandi. 3.Dapat melindungi dari bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran. 4.Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya. 5.Terbuat dari bahan bangunan yang kokoh dan dapat melindungi penghuninya dari gempa, keruntuhan dan penyakit menular. 6.Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi. Kebutuhan Fisiologis 1.Suhu Ruangan 18-20 C Dipengaruhi : a) Suhu udara luar. b) Pergerakan udara. c) Kelembaban udara. d) Suhu benda-benda yang ada di sekitarnya. 2.Penerangan Penerangan cukup baik siang atau malam hari. Siang Sinar matahari. 3.Ventilasi udara Luas jendela secara keseluruhan ± 15% dari luas lantai. Kassa untuk menghalau serangga 4.Jumlah ruangan atau kamar Ruang/kamar diperhitungkan ber dasarkan jumlah penghuni atau jumlah orang yang tinggal bersa ma dalam satu rumah, ± 5 m2 per orang. Kebutuhan Psikologis 1. Cara pengaturan rumah dan lingkungannya harus memenuhi rasa keindahan. 2. Jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga yang tinggal di rumah tsb. 3. Privasi setiap anggota keluarga terjaga. 4. Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, seperti ruang untuk menerima tamu. 2

6/6/2011 Melindungi dari bahaya kecelakaan atau kebakaran 1. Konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah runtuh. 2. Memiliki sarana pencegahan kasus kecelakaan di sumur, kolam, dan tempat lain terutama untuk anak-anak. 3. Bangunan diupayakan dibuat dari material yang tidak mudah terbakar. 4. Memiliki alat pemadam kebakaran terutama yang menggunakan gas. 5. Lantai tidak boleh licin dan tergenang air. Lingkungan 1. Memiliki sumber air bersih dan sehat serta tersedia sepanjang tahun (Permenkes no. 416/MENKES/PER /IX/1990 ttg Persyaratan kualitas air bersih & air minum). 2. Memiliki tempat pembuangan kotoran, sampah, dan air limbah yang baik (jarak min ± 100m dari TPS). 3. Dapat mencegah terjadinya perkembangbiakan vektor penyakit, seperti nyamuk, tikus, dll. 4. Letak perumahan jauh dari pencemaran. Mis: kawasan industri (min 5 km). RUMAH DAN KESEHATAN Rumah yang buruk/kumuh dapat medukung terjadinya penularan penyakit dan gangguan kesehatan 1. Infeksi saluran napas. 2. Infeksi pada kulit. 3. Infeksi akibat infestasi tikus. 4. Arthropoda. 5. Kecelakaan. 6. Mental. Sick Building Syndrome Batuk kering, iritasi mata dan THT, kulit kering dan gatal, badan lemah > 2 mggu. Kebijakan Pemerintah Rumah Sederhana Sehat Rumah Inti Tumbuh Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat Peremajaan Permukiman Kumuh Inpres RI No. 5 Tahun 1990 tentang Peremajaan Pemukiman Kumuh yang berada diatas Tanah Negara Rumah Susun UU RI No. 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun PP RI No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun Kepmen Negara Perumahan dan Permukiman No. 10/KPTS/M/1999 tentang Kebijakan dan Strategi Pembangunan Rumah Susun Rumah sehat & Kesehatan Jiwa Ada hubungan antara gx mental & kondisi tempat tinggal Penderita gx mental, RM homeless/slum. Tinggal sendiri di Apartemen resiko suicide. Suburban neurosis Ibu2 yang tinggal di rumah sendiri karena suami bekerja dan anaknya sekolah. Juvenile deliquency daerah suburban, di mana sekolah kualitasnya rendah dan sarana hiburan rendah. Sick Building Syndrome Batuk kering, iritasi mata dan THT, kulit kering dan gatal, badan lemah > 2 mggu. RUMAH SEHAT SEDERHANA (RSS) adalah Rumah yang dibangun dengan : 1. Bahan bangunan dan konstruksi yang sederhana 2.Memenuhi standar kebutuhan minimal dari aspek kesehatan, kenyamanan dan keamanan. 3.Mempertimbangan dan memanfaatkan potensi lokal (Mis. Fisik Bahan bangunan, geologis, iklim dan Sosial Budaya arsitektur lokal, gaya hidup) 3

Kriteria Rumah Sehat Sederhana 1. Luas tanah antara 60-90 m2. 2. Luas bangunan antara 21-36 m2. 3. Memiliki fasilitas bedroom, WC, dan dapur. 4. Berdinding batu & diplester. 5. Memiliki lantai dari ubin keramik dan langit-langit dari triplek. 6. Memiliki sumur/air PAM. 7. Memiliki fasilitas listrik min 450 watt. 8. Memiliki bak sampah dan saluran air kotor. Sasaran Keluarga masyarakat berpenghasilan rendah, sangat rendah dan informal. Kendala Daya beli masyarakat masih rendah. Rumah Inti Tumbuh (RIT) adalah RUMAH INTI TUMBUH (RIT) Rumah yang hanya memenuhi standar kebutuhan minimal rumah cikal bakal RSS. Konsep 1. Merupakan embrio RSS. 2. Pembangunan bisa dilakukan secara bertahap untuk mencapai standar RSS. 3. Ukuran pembagian ruang berdasarkan pada ukuran standar dan modul internasional untuk rentang gerak/kegiatan manusia. Rumah Inti Tumbuh RUMAH SUSUN adalah Bangunan gedung bertingkat dgn prasarana & fasilitas permukimannya, yang dibangun di atas tanah dengan batas2 yg jelas, yang dpt dimiliki dan digunakan scr terpisah, u/ tempat hunian, yg dilengkapi dengan bangunan bersama, benda bersama dan tanah bersama. Syarat teknis perumahan sehat Pola Tata Letak Rumah 1. Jarak antar rumah. 2. Jarak rumah-jalan. 3. Tidak di tebing. 4. Keserasian lingkungan penghijauan. Prasarana & sarana lingkungan Utilitas Umum Utilitas umum membutuhkan pengelola an secara berkelanjutan dan profe sional oleh badan usaha agar dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada masyarakat. 4

1. Jaringan air bersih Disediakan oleh jaringan air bersih perkotaan. Kuantitas 60 lt/org/hr. (sumber air tanah & permukaan) 2. Pembuangan sampah lingkungan Pedesaan hal luas ditimbun/bakar Perkotaan pengelolaan sampah 3. Jaringan listrik Diinstalasi & dikontrol petugas scr berkala 4. Jaringan gas 5. Pemadam kebakaran Penyiapan tandon air untuk kebakaran, alat pencegah kebakaran. 6. Jaringan transportasi PEMUKIMAN KUMUH Karakteristik pemukiman kumuh 1. Kualitas bangunan rumah tidak permanen. 2. Kerapatan bangunan tinggi dan tak teratur. 3. Prasarana jalan sangat terbatas (sempit dan berliku). 4. Tidak ada saluran drainase dan pembuangan sampah kotor dan sering banjir. Rehabilitasi pemukiman kumuh 1. Perbaikan sarana dan prasarana. 2. Perbaikan kualitas rumah tanggung jawab warga. 3. Tetapi Perbaikan bidang ekonomi dan sosial tidak diperhatikan. 4. Urbanisasi tetap dilakukan. Peremajaan pemukiman kumuh adalah pembongkaran sebagian/seluruh permukim an kumuh yang sebagian besar/seluruhnya ber ada di atas Tanah Negara dan kemudian di tempat yang sama dibangun prasarana dan fasilitas lingkungan rumah susun serta bangunan lain sesuai dengan rencana tata ruang kota yang bersangkutan. Berubah jadi pemukiman kumuh kembali SAFE HOME FOR ELDERLY Why Lansia mengalami gangguan & penurunan kemampu an mobilitas fisik secara mandiri. Bedroom 1. Ada space kosong di sisi kanan-kiri bed. 2. Bed bersebelahan dengan telepon dan alarm. 3. Pilih bed yang bisa membuat leher, punggung, kaki, pinggang in line dan nyaman, jika perlu bisa diatur tinggi rendahnya. 4. Konektor lampu dekat dengan bed. Dining room 1. Meja makan memiliki tinggi yang sesuai untuk kursi roda. 2. Meja sebaiknya bisa diputar shg memudahkan lansia memilih makanan. 3. Furnitur pilih yg kuat, shg tidak menyebabkan jatuh. 5

Thank You 6