WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 57 TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 95 TAHUN 2016

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 77 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 94 TAHUN 2016

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 15 Tahun : 2015

PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI TANA TORAJA NOMOR 10 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 111 TAHUN 2016 TENT ANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

SALINAN BUPATI BELITUNG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 30 TAHUN 2017

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PNS

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1.1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 6. Undang-undang Nomor 12 Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Powered by TCPDF (

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 47 SERI E

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

áçtütà jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 40 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 31A TAHUN 2011 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 11 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 35 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEJABAT PENGELOLA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 87 TAHUN 2012 TENTANG : PEMBENTUKAN DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 57 TAHUN 2017 PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa penetapan Puskesmas sebagai unit kerja yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum Daerah telah ditetapkan dengan Keputusan Walikota Nomor... tentang Penetapan 33 (tiga puluh tiga) Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat dan 1 (satu) Unit Pelaksanan Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh, maka diperlukan pedoman yang mengatur mengenai pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non Pegawai Negeri Sipil pada Puskesmas sebagai Unit Kerja yang Menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3518); 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Nomor 8); 10. Peraturan Walikota Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 Nomor 59); 11. Peraturan Walikota Nomor 108 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 Nomor 108); MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BLUD NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah KotaTangerang. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Walikota adalah Walikota Tangerang. 4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Tangerang. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang 6. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan pemerintah daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 7. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan flesibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 8. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPT Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Tangerang. 9. Pejabat pengelola BLUD UPT Puskesmas adalah Kepala BLUD UPT Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD UPT Puskesmas yang terdiri atas kepala, pejabat keuangan dan pejabat teknis pada BLUD UPT Puskesmas. 10. Kepala BLUD UPT Puskesmas adalah Pemimpin BLUD UPT Puskesmas. 11. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas adalah Pejabat Keuangan BLUD UPT Puskesmas.

12. Koordinator Kesehatan Masyarakat, Koordinator Pelayanan Kesehatan dan Koordinator Jaringan Faskes Tingkat Pertama pada UPT Puskesmas adalah Pejabat Teknis BLUD UPT Puskesmas. 13. Pegawai BLUD adalah Pegawai yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil. 14. Pegawai adalah pelaksana pada BLUD UPT Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD melalui Pejabat Pengelola. 15. Pegawai BLUD Non Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat Pegawai BLUD Non PNS adalah seseorang yang memenuhi syarat melalui seleksi, dikontrak selama 1 tahun, bila diperlukan dapat diperpanjang kontraknya 1 tahun lagi, kemudian diangkat oleh pemimpin BLUD sebagai pegawai tetap BLUD atau tidak diperpanjang kontraknya. 16. Pengangkatan Pegawai BLUD Non PNS adalah penerimaan pegawai BLUD Non PNS melalui tahapan seleksi sampai dengan diangkat menjadi pegawai BLUD UPT Puskesmas oleh pejabat pengelola BLUD yang berwenang. 17. Pemberhentian adalah pengakhiran hubungan kerja antara BLUD UPT Puskesmas dengan Pegawai BLUD Non PNS karena batas usia, melanggar peraturan pegawai BLUD Non PNS dan/atau penyebab lain yang mengakibatkan pemberhentian sehingga yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai pegawai BLUD non PNS. 18. Disiplin Pegawai BLUD Non PNS adalah kesanggupan Pegawai BLUD Non PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan dan/atau peraturan Pegawai BLUD. 19. Pembinaan Pegawai BLUD Non PNS adalah pembinaan dalam penerapan peraturan Pegawai BLUD. 20. Penilaian Kinerja adalah suatu jaminan untuk objektifitas dalam pembinaan Pegawai Non PNS berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. BAB II PENGANGKATAN PEGAWAI BLUD NON PNS Bagian Kesatu Pasal 2 (1) Tahapan Pengangkatan Pegawai BLUD UPT Puskesmas terdiri dari kegiatan rekrutmen, seleksi dan pengangkatan. (2) Rekrutmen Pegawai BLUD UPT Puskesmas dilakukan secara terbuka.

(3) Pengaturan rekrutmen ditetapkan oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas. Bagian Kedua Mekanisme Seleksi Pegawai BLUD Non PNS Pasal 3 (1) Kepala BLUD UPT Puskesmas diberikan kewenangan untuk melakukan seleksi penerimaan Pegawai BLUD Non PNS berdasarkan rencana kebutuhan dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, profesionalisme, transparansi, dan produktif dalam meningkatkan pelayanan. (2) Dalam menetapkan rencana kebutuhan Pegawai BLUD Non PNS tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala BLUD UPT Puskesmas memperhatikan analisis jabatan dan analisis beban kerja dan diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan. (3) Penerimaan Pegawai BLUD Non PNS dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Penerimaan Pegawai BLUD yang ditetapkan oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas dan diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan. Pasal 4 (1) Tahapan seleksi Pegawai BLUD Non PNS UPT Puskesmas terdiri dari seleksi adminstrasi, seleksi tertulis, seleksi teknis, wawancara, psikotes dan tes kesehatan. (2) Pengaturan seleksi ditetapkan oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas. Pasal 5 Biaya rekrutmen dan seleksi Pegawai BLUD Non PNS pada UPT Puskesmas sebagian dianggarkan pada RBA BLUD UPT Puskesmas. Bagian Ketiga Pengangkatan Pasal 6 (1) Kepala BLUD UPT Puskesmas diberi wewenang menandatangani Perjanjian Kerja Pegawai BLUD Non PNS. (2) Kepala BLUD UPT Puskesmas melaporkan setiap pengangkatan Pegawai BLUD Non PNS.

Pasal 7 (1) Kepala BLUD UPT Puskesmas menandatangani perjanjian kerja Pegawai BLUD Non PNS berdasarkan usulan dari Panitia Seleksi Penerimaan Pegawai Non PNS. (2) Pegawai BLUD Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat menuntut dan tidak dijanjikan menjadi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 8 (1) Pegawai BLUD Non PNS dapat diangkat kembali dengan memperhatikan kebutuhan dan hasil evaluasi kinerja. (2) Pegawai BLUD Non PNS tidak boleh diangkat sebagai Bendahara Penerimaan maupun Bendahara Pengeluaran. Bagian Keempat Status Pasal 9 (1) Pegawai BLUD Non PNS terdiri atas pegawai kontrak dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan pegawai tetap dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT). (2) Pelaksanaan pekerjaan bagi Pegawai BLUD Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Perjanjian Kerja. Bagian Kelima Remunerasi Pasal 10 Pegawai BLUD Non PNS UPT Puskesmas mendapatkan penghasilan sesuai Peraturan Walikota tentang Remunerasi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD UPT Puskesmas. Bagian Keenam Peraturan Pegawai Pasal 11 (1) Peraturan Pegawai BLUD UPT Puskesmas ditetapkan oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas. (2) Isi Peraturan Pegawai BLUD UPT Puskesmas minimal terdiri atas identitas, tugas, wewenang, hak, kewajiban, larangan, ijin, cuti melahirkan, penilaian kinerja, penghargaan, hukuman disiplin, perselisihan dan hubungan kerja.

BAB III PEMBERHENTIAN PEGAWAI BLUD NON PNS Pasal 12 (1) Pegawai BLUD Non PNS UPT Puskesmas berhenti, karena : a. meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri; c. masa kontrak kerja habis; d. memasuki masa pensiun; e. tidak memenuhi syarat kesehatan/sakit berkepanjangan lebih dari 12 (dua belas) bulan terus menerus; (2) Batas Usia Pensiun Pegawai BLUD Non PNS umur 63 Tahun. (3) Pemberhentian Pegawai BLUD Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas. Pasal 13 Pegawai Non PNS dapat diberhentikan karena: (1) Melanggar Peraturan kepegawaian BLUD UPT Puskesmas; (2) Tidak dapat bekerja lagi karena kesehatannya; (3) Reorganisasi; (4) Dinyatakan sebagai tersangka oleh pihak berwajib dikarenakan melakukan tindakan kejahatan/melanggar hukum; (5) Merugikan keuangan BLUD UPT Puskesmas; (6) Mangkir tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja secara terus menerus. (7) Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar Pasal 14 Ketentuan pelaksanaan lebih lanjut tentang pemberhentian Pegawai Non PNS ditetapkan oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kota Tangerang. Ditetapkan di Tangerang pada tanggal 18 Oktober 2017 WALIKOTA TANGERANG Cap/Ttd H.ARIEF R. WISMANSYAH Diundangkan di Tangerang pada tanggal 18 Oktober 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG Cap/Ttd DADI BUDAERI BERITA DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 57