CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

1 C I T Y H O T E L D I H A R B O U R B A Y B A T A M F e r i t W i b o w o BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

Sports Hotel di Kawasan Bukit Gombel Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESAIN HOTEL Kledung Temanggung BAB I PENDAHULUAN

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BINTANG EMPAT

Hotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

HOTEL RESORT DI KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Curug Sewu Hotel and Resort Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SHOPPING MALL DI KOTA TEMANGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

[TUGAS AKHIR 38] CONDOTEL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN APARTEMEN DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAKE RESORT HOTEL DI KAWASAN WADUK DARMA Penekanan Desain Neo Vernacular

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

Kawasan Wisata Rowo Jombor, Klaten

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

RESORT HOTEL DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Institut Seni Indonesia di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA TAWANGMANGU

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 2

BAB I PENDAHULAN Latar Belakang

CIREBON SHOPPING MALL PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG CONVENTION CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HOTEL BUTIK & SPA DI SURAKARTA

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERIODE 111 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: INSANIA EKSAKTIKA L2B 006 041 Periode 111 Mei 2010-September 2010 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang sebagai ibukota Propinsi Jawa Tengah merupakan pusat segala kegiatan aktifitas baik ekonomi, perdagangan, jasa dan industri serta menjadi pusat interland wilayah Jawa Tengah. Kota Semarang dapat berperan langsung dalam lingkup international. Semakin banyak diadakan hubungan dengan negara lain akan membuka peluang masuknya wisatawan asing yang bertujuan untuk berbisnis maupun menanamkan modal di Kota Semarang Perkembangan pembangunan di Kota Semarang memunculkan efek positif untuk perkembangan pariwisata. Banyak bermunculan mall-mall baru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kota Semarang. Wisata belanja menjadi alternative kunjungan wisatawan di Kota Semarang. Sektor pariwisata Kota Semarang yang selama ini mati suri perlahan-lahan mulai hidup kembali Sebagai pusat bisnis dan pariwisata di Jawa Tengah memberikan kesempatan kepada para investor untuk menanamkan modal di Semarang. Penanaman modal ini berupa pembangunan city hotel di Semarang. Akhir-akhir ini bisnis perhotelan di Semarang menunjukkan prospek cerah, hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di hotel, khusunya hotel berbintang. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kegiatan konvensi seperti rapat dan seminar yang dilakukan oleh instansi-instansi pemerintah, baik local maupun nasional yang diselenggarakan di kota Semarang. Selain itu factor pendukung yang lainnya adalah meningkatnya status bandara Ahmad Yani menjadi bandara internasional, sehingga menstimulasi pertambahan jumlah hotel di Semarang. Dari semua hotel bintang 3 ke atas di Kota Semarang semuanya berjenis City Hotel karena berda di tengah-tengah kota (W.S. Hatterel and Partners). Contohnya Hotel Horison dan Hotel Novotel untuk Hotel Bintang 4.Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah, terdapat peningkatan hunian hotel yang terus meningkat.dalam jangka waktu lima tahun (2003-2008) terdapat peningakatan hunian kamar hotel untuk hotel biintang 3 keatas. City hotel hadir untuk memberikan alternative pada para pebisnis untuk menginap. Gaya hidup masyarakat modern sekarang tidak bisa dilepaskan dari kafe, 2

club, tempat hiburan untuk melepas penat menjadi alasan pembangunan City Hotel Bintang 4 ini. Pada City hotel ini akan ditunjang dengan fasilitas-fasiltas tambahan untuk menunjang gaya hidup eksekutif muda yang penat untuk mencari hiburan. City hotel akan menjadi solusi yang bagus untuk memenuhi tuntutan kebutuhan gaya hidup para eksekutif dan pebisnis untuk mendapatkan hiburan pada satu tempat mengingat mobiltas mereka yang sangat tinggi. Dari fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa Kota Semarang saat ini masih membutuhkan dibangunnya hotel baru, khususnya City Hotel sebagai sarana akomodasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan bisnis dalam hal menginap dan juga dilengkapai dengan fasilitas penunjang bisnis dan hiburan untuk pelepas penat. Selain itu hotel ini tidak menutup kemungkinan sebagai tempat menginapnya wisatawan yang memilki tujuan utama berekreasi di Kota Semarang. Pembagunan hotel ini disesuaikan dengan potensi dan tuntutan perkembangan Kota Semarang ke depan di bidang pariwisata, ekonomi, perdagangan dan jasa. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Tujuan dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur (LP3A) ini adalah untuk mengungkapkan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang serta memberikan alternatif pemecahannya secara arsitektural. 1.2.2 Sasaran Sasaran dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang adalah tersusunnya langkah-langkah pokok (proses dasar) Perencanaan dan Perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect). 1.3 Manfaat 1.3.1 Secara Subyektif Sebagai pemenuhan syarat tugas akhir Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang nantinya digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang 1.3.2 Secara Obyektif Menjadi sebuah alternatf referensi dan informasi mengenai City Hotel serta menjadi wawasan baru bagi mahasiswa dalam pengajuan judul Tugas Akhir. 3

1.4 Lingkup Pembahasan 1.4.1 Ruang Lingkup Substansial Perencanaan dan Perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang merupakan High Rise Building sehingga ruang lingkup yang diterapkan sebatas dalam disiplin ilmu Arsitektur. Hal-hal yang di luar disiplin ilmu arsitektur jika mendasari dan menentukan perencanaan dan perancangan, akan dibahas dengan asumsi dan logika serta mengacu pada hasil studi pihak lain yang sesuai dengan permasalahan dari City Hotel Bintang Empat. 1.4.2 Ruang Lingkup Spatial Perencanaan dan Perancangan City Hotel di Semarang akan memperhatikan letak geografis kota serta tapak yang akan dipilih. 1.5 Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara : 1. Data Primer Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid Observasi lapangan Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merancang 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan fasilitas perdagangan, juga yang berkaitan dengan arah pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika Pembahasan dalam pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 4

Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup bahasan, metode dan sistematika pembahasan serta alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan tentang Hotel, City hotel dan Karakterisitk fsik dan non fisik hotel serta tinjauan teori tentang perencanaan dan perancangan City Hotel sesuai referensi yang relevan. BAB III DATA Berisi tinjauan terhadap Kota Semarang, pemilihan alternatif tapak untuk City Hotel serta studi banding terhadap Hotel Horison Semarang serta Hotel Amaris Jakarta BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan tentang kesimpulan, batasan dan anggapan yang akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang Empat di Semarang BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk menentukan program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada aspek-aspek fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, arsitektural, serta pendekatan lokasi dan tapak BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisikan konsep dasar perencanaan, konsep dasar perancangan serta program dasar perencanaan dan perancangan. 5

1.7 Alur Pikir LATAR BELAKANG Aktualita Meningkatnya investasi di Kota Semarang ditandai dengan semakin banyaknya pembangunan d Kota Semarang Jumlah wisatwan asing yang mulai banyak mwngunjungi Semarang seiring dengan meningkatnya ikim investasi. Pemerintah Kota Semarang akan mengadakan Visit Semarang tahun 2011 sehingga pembangunan hotel dirasa akan sangat tepat. Urgensi Keberadaan City Hotel di Semarang akan membantu pemerintah Kota di program Visit Semarang 2011 dalam hal peningkatan pelayanan Semakin banyaknya pilihan tempat menginap bagi para pebisnis saat mengunjungi Kota Semarang dengan menawarkan berbagai macam tempat hiburan dan meeting room. Originalitas City Hotel bintang 4 di Semarang diharapkan mampu mengakomodasi gaya hidup para pengunjung hotel yang beragam dengan fasiltas-fasiltas yang beragam pula. Tinjauan Pustaka Diperoleh landasan teori, standart perancangan, kebijaksanaan perencanaan dan perancangan (survey lapangan, surfing internet, studi literature) Data (survey lapangan, surfing internet studi literature, wawancara) Kompilasi data hasil studi lapangan dan studi banding dengan studi pustaka. F E E D B A C K Analisa Kebutuhan ruang Penyediaan fasilitas serta sarana dan prasarana Persyaratan-persyaratan Aspek Kontekstual Kesimpulan Batasan dan Anggapan Aspek Fungsional Aspek Arsitektural Pendekatan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Aspek Teknis Aspek Kinerja Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 6