PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NeMeR PER- 11 IPB/2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR- 38 IPB/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBUKINDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OIREKTORA-:- JENOERAL PERBENOAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-31/PB/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 256/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENCAIRAN DANA CADANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2011, No Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara;bahwa agar pelaksanaan pengelolaan ddana ggeothermal dapa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK. 02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 87 1P13/2011

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156/PMK. 02/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN 157/PMK.02/2010 TENT ANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.898, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pajak Ditanggung Pemerintah. Pertanggungjawaban.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANCAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

MENTERIKEUANGAN REPUBLJK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 35 jpbj2014 TENTANG

1 of 8 18/12/ :05

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI NEGERI, PEJABAT NEGARA, DAN PE

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 110/PMK.05/2010 TENTANG PEMBERIAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

2017, No Perbendaharaan Negara, Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman.

FORMAT BERITA ACARA BESARAN PEMBEBANAN

PERA TURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/PMIC 02/2010 TENT ANG

2013, No.1610 DAFTAR PERHITUNGAN DANA IURAN PBI KEBUTUHAN BULAN 1. 1/12 (satu per dua belas) dari pagu dana Iuran PBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NeMeR PER- 11 IPB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI PELAKSANAAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) MELALUI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, \ / Menimbang' Menimbang a. bahwa dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas, produksi, dan pendapatan, serta kesejahteraan petani padi, jagung, dan kedelai, Departemen Pertanian telah mengalokasikan dana untuk kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai melalui Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (SL-PTT) dalam DIPA Tahun Anggaran 2008; b. bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud, perlu disusun petunjuk pelaksanaannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a den b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran den Pencairan Dana Peningkatan Produksi den Produktivitas Padi, Jagung den Kedelai melalui Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan T anarncmdan Sumberdaya Terpadu (SL-PTT) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan den Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan den Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418);»;;-

5. Peraturan Menteri Keuangan Nemer 134/PMK.O6/2005 tentang Pedeman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.O1/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nemer PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 8. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 01/Kpts/HJK.31 0/ C/I/2008 tentang Pedoman Umum Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai melalui Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (SL-PTT) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2008; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI PELAKSANAAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) MELALUI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini yang dimaksud dengan: 1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, yang selanjutnya disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran dan disahkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. 2. 3. 4. Pengguna Anggaran adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang memperoleh kewenangan dan tanggung jawab dari Pengguna Anggarar'l untuk menggunakan anggaran yang dikuasakan kepadanya. Surat Permintaan Pembayaran, yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang berisi permintaan kepada Pejabat Penanda Tangan SPM untuk rnenerbitkan Surat Perintah Membayar sejumlah uang atas beban bagiananggaran yang dikuasainya untuk untung pihak yang ditunjuk dan sesuai syaratsyarat yang ditentukan dalam dokumen perikatan yang menjadi dasar penerbitan SPP berkenaan. 91:}- - 2 -

5. Surat Perintah Membayar, yang selanjutnya disebut SPM adalah surat perintah yang diterbitkanolehpejabat Penanda Tangan SPM untuk dan stag nama Pengguna Anggaran kepada Bendahara Umum Negara ~tau kuasanya berdasark.an SPP untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihakdan atas beban anggaran yang ditunjuk dalam SPP berkenaan.. 6. Surat Perintah Membayar Langsung, yang selanjutnya disebut SPM-LS adalah surat perintah rnembayar langsung kepada pihak ketiga yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya. 7. Surat Perintah Penc;:iiran Dana, yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kuasa Bendahara Umum Negara kepada Bank OperasionallKantor Pas dan Giro berdasarkan SPM untuk memindahbukukan sejumlah uang dari Kas Negara ke rekening pihak yang ditunjuk dalam SP2D berkenaan. 8. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja negara. 9. Pejabat Penanda Tangan SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melakukan pengujian atas SPP dan menerbitkan SPM. 10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja, yang selanjutnya disebut SPTB adalah pernyataan tanggung jawab yang dibuat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atas transaksi belanja sampai dengan jumlah tertentu. 11. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. yang selanjutnya disebut KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh kewenangan selaku Kuasa Bendahara Umum Negara. 12. Dana Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai melalui Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan T anall1an dan Sumberdaya Terpadu (SL-PTT), yang selanjutnya disebut Dana Bantuan SL-PTT adalah dana yang dialokasikan oleh Departemen Pertanian untuk mendukung penyelenggaraan SL-PTT yang disalurkan dengan pola Bantuan Langsung Masyarakat. BAB II PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN DANA (1 ) Pasal 2 Dana Bantuan SL-PTT dialokasikan dalam DIP A Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Tahun Anggaran 2008. (2) Dana Bantuan SL-PTT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disalurkan kepada kelompok tan; penerima dana bantuan.»j-

(3) Penetapan kelompok tani penerima dana bantuan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian. (4) Jumlah dana yang tercantum dalam DIPA merupakan jumlah pagu tertinggi yang tidak boleh dilampaui. BAB III TATA CARA PENGAJUAN SPP DAN PENERBITAN SPM Pasal 3 (1) Berdasarkan alokasi Dana Bantuan SL-PTT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan SPP kepada Pejabat Penanda Tangan SPM. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tat a cara dan persyaratan pengajuan SPP diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pang an Departemen Pertanian. rasa! 4 (1) Pejabat Penanda Tangan SPM melakukan pengujian SPP yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, meliputi: a. Dokumen pendukung SPP sesuai peraturan perundang-undangan; b. Ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran; c. Kesesuaian rencana kerja dan/atau kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indikator keluaran; d Kebenaran hak tagih yang terkait: 1) Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran Dana Bantuan SL-PTT (nama penerima. alamat, nomor rekening, dan nama bank); 2) Nilai Dana Bantuan SL-PTT yang harus dibayar; 3) Jadwal waktu pembayaran. e. Pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan indikator keluaran yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/atau spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan dalam kontrak. (2) Berdasarkan hasil pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat Penanda Tangan SPM menerbitkan SPM-LS. (3) Pejabat Penanda Tangan SPM menerbitkan SPM-LS secara penuh/tanpa potongan pajak. QJ;}

BABIV PENCAIRAN DANA Pasal 5 (1) Pejabat Penandatangan SPM mengajukan SPM-LS kepada KPPN dengan melampirkan: a. Resume Surat Keputusan Penetapan Kelompok Tani Penerima Dana Bantuan (format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini); b. SPTB (format sebagaimana tercantum dalam Lampiran " Peraturan -.... -.. n Direktur Jenderal Perbendaharaan ini); (2) Dalam hat pencairan dana dilaksanakan kepada beberapa Kelompok Tani Penerima Dana Bantuan yang mempunyai rekening pada bank yang sejenis, Pejabat Penanda Tangan SPM dapat menerbitkan 1 (satu) SPM-LS dengan melampirkan Rekapitulasi Pembayaran kepada Kelompok Tani Penerima Dana Bantuan (format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini) disamping dokumen sebagaimana dimaksud pad a ayat (1). Pasal6 KPPN melaksanakan pengujian atas SPM-LS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan menerbitkan SP2D untuk mentransfer dana ke rekening kejompok tani penerima dana bantuan pada bank yang ditunjuk. Pasal7 Penerbitan SP2D dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. BABV PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 8 (1) Kuasa Pengguna Anggaran wajib pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Negara. menyusun laporan Pendapatan dan Belanja (2) Penyusunan laperan sebagaimana dimaksud pede ayat (1) dilakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nemer PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran etas ~.. - -.... /L Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. ~ - 5-

BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 9 Dana yang tidak dicairkan pada KPPN setelah batas akhir tahun anggaran dinyatakan hangus. BABVII KETENTUANPENUTUP Pasal10 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 2 Mei,2008 JENDERAL.t - 6 -

LAMPI RAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11 IPB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI PELAKSANAAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) MELALUI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOP SURAT Nomor dan tanggal DIPA Kode Kegiatan/Subkegiatan/Mata Anggaran Nomor dan tanggal Surat Keputusan Nama Kelompok Tani Alamat Kelompok Tani Nilai Bantuan Cara Pembayaran................................................................ a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen, (9) (Nama lengkap) NIP

, PETUNJUK PENGISIAN RINGKASAN SURAT KEPUTUSAN - 8 -

LAMPI RAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11/PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI PELAKSANAAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) MELALUI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOP SURAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Nemer:... 1. Nama Satuan Kerja 2. Kode Satuan Kerja 3. NomorlTanggal DIP A 4. Kegiatan 5. Subkegiatan 6. Klasifikasi Belanja : Belanja Bantuan Sosial (xxxx) Yang bertanda tangan di bawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala pengeluaran yang dibayar lunas kepada yang berhak menerima sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota [nama kabupaten/kota) nomor... tanggal tentang Penetapan Kelompok Tani Penerima Dana Bantuan SL-PTT Padi. Jagung. dan Kedelai Tahun Anggaran 2008 dengan perincian sebagai berikut: Bukti-bukti belanja tersebut di alas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pad a Kerja untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan pengawas fungsional. Apabila dikemudian hari ditemukan penyimpangan dari penggunaan Dana Bantuan SLsaya siap mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oemikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. (Tempat), (tanggal, bulan, tahun) Kuasa Pengguna Anggaran, Satuan aparat PTT ini, (Nama lengkap) NIP (~ 'J - 9 -

LAMPI RAN III RAN DIREKTUR - 11 IPB/2008 JENDERAL PERBENDAHARAAN "ANG' ' TEN1 PE:iUNJUK PENYALURAN DAN F'f:NCAIRAN DANA PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PADI, AN KEDELAI MELALUI PELAKSANAAN H 'LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN DAY A TERPADU (SL-PTT) MELALUI KANTOR YANAN PERBENDAHARAAN NEGARA REKAPITULASI PEMBAYARAN KEPADA KELOMPOKTANI PENERIMA DANABANTUAN Sehubungan dengan pengajuan Sural Permintaan Pernbayaran nornor... tanggal, dengan ini disarnpaikan nama Kel()rnpok Tani penerirna Dana Bantu~n SL- PTT beserta nornor rekeningnya pada Bank [nama bank] Cabang, sebagai berikut:.... Kami bertanggung jawab sepenuhnyatas isi Rekapitulasi Pembayaran ini. Oemikian Rekapitulasi Pembayaran ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, -.. -- Pejabat penanda Tangan SPM, (Tempat), (tanggal, bulan, tahun) Kuasa pengguna Anggaran, (Nama lengkap) NIP (Nama lengkap) NIP Rekapitulasi Pembayaran ini sebagai lampiran SP2D Nemer: Tanggal KPPN... Kepala Seksi Perbendaharaan, (Nama lengkap) NIP crro - 10-