DIVESIFIKASI LAYANAN PENDIDIKAN KESETARAAN & REVIEW MATERI. Fitta Ummaya Santi

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A, B & C. Fitta Ummaya Santi

PENDIDIKAN KESETARAAN FITTA UMMAYA SANTI, S. PD., M. PD

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investasi dalam pendidikan bukan hanya memberikan dampak bagi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pendidikan motivasi merupakan pendorong utama siswa dalam

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat (3), yang menjelaskan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tingkat

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Tabel 3.28 Pencapaian Misi IV dan Indikator. tercapai. tidak tercapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pembangunan.

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah untuk menghadapi tantangan era globalisasi adalah dengan

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

PELAKSANAAN KEGIATAN TUTORIAL PENDIDIKAN KESETARAAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI KECAMATAN JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP SKRIPSI

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang memiliki budi pekerti luhur,

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Imay Ifdlal fahmy, 2013

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 98 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Raden Aufa Mulqi, 2016

Disampaikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan untuk Pemantapan Akreditasi PKBM Semarang, Tanggal 4 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. pertama dituliskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. UKDW

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP DASAR PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Warga Belajar)

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA TASIKMALAYA

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan umat manusia. berkualitas yang akan mampu menghadapi tantangan kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Program Kejar Paket B setara SLTP mulai dirintis sejak tahun 1989,

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Penataan Kelembagaan PKBM

BAB I PENDAHULUAN. mencetak peserta didik yang mempunyai intelektual yang tinggi, mempunyai. sesuai dengan norma agama dan norma masyarakat.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Penelitian... B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian...

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Evinaria Esahastuti, 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

YAYASAN AMANAH MARDHOTILLAH PKBM SINDANG BARANG JERO BOGOR Jl. Sindang Barang Pilar (Blk Al-Hasbi) Rt. 01/07

Kinerja Tutor Pada Pembelajaran Program Paket B di Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Studi tentang pengembangan model pelatihan berbasis kinerja

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan, analisis dan pembahasan hasil-hasil penelitian pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI SKB PACITAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.. TAHUN.. TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan program dalam layanan pendidikan bisa terselenggara

BAB I PENDAHULUAN. dengan proses pendidikan yang bermutu (Input) maka pengetahuan (output) akan

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan umum dan tujuan

WALIKOTA PALANGKA RAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Transkripsi:

DIVESIFIKASI LAYANAN PENDIDIKAN KESETARAAN & REVIEW MATERI Fitta Ummaya Santi

1. Pembelajaran Langsung yaitu model layanan pembelajaran secara langsung antara tutor dan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok di PKBM atau lembaga-lembaga penyelenggaran lainnya.

2. Pangkalan Belajar, yaitu layanan Pendidikan Kesetaraan yang mangkal pada suatu tempat dan menjadi home based atau pusat yang memfasilitasi unit-unit pembelajaran atau satuan-satuan Pendidikan Kesetaraan terdekat. 3. Layanan Pendidikan Begerak, merupakan layanan pendidikan dengan sistem door-to-door yang dilakukan tutor pada peserta didik dari satu tempat ke tempat yang lain.

4. Homeschooling; proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain dimana proses belajar mengajar berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar potensi anak berkembang secara maksimal. 5. E-Learning, yaitu pembelajaran pendidikan kesetaraa secara online.

REVIEW MATERI Silahkan jawab pertanyaan secara berkelompok, dengan mengangkat tangan terlebih dahulu.

Siapa saja yang dapat menyelenggarakan program Kesetaraan? Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lembaga Kursus dan Pelatihan Kelompok Belajar Rumah Pintar dan satuan PNF lainnya

Definisi Pendidikan Kesetaraan Salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang meliputi klompok belajar (Kejar) Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belaja (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya

UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat (6) Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pedidikan.

Slogan Pendidikan Kesetaraan Menjangku yang tidak terjangkau. Memberi layanan bagi mereka yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal dengan berbagai alasan.

Tujuan Pendidikan Kesetaraan 1. Memperluas akses Pendidikan Dasar 9 tahun 2. Memperluas akses Pendidikan Menengah melalui jalur Pendidikan Nonformal Paket C 3. Menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung 4. Menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup. 5. Menghapuskan ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah 6. Melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidup secara flrksibel untuk meningkatkan mutu kehidupannya 7. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Siapa yang disebut tutor dan Narasumber? Apa perbedaannya?

Sasaran Pendidikan Kesetaraan Kelompok masyarakat usia 15-44 tahun yang belum tuntas wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Kelompok masyarakat yang membentuk komunitas belajar sendiri, homeschooling atau e-learning. Penduduk yang terkendala jalur formal karena berbagai hal. Peserta putus sekolah 3 tahun di atas usia sekolah

Macam-maam Pendidikan Kesetaraan Paket A Paket B Paket C

Syarat Mengikuti Program Kesetaraan Paket A: Belum menempuh pendidikan SD, prioritas usia 15-45 tahun, putus sekolah dasar, tidak menempuh sekolah dasar, tidak menempuh sekolah formal, tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor. Paket B: Lulus Paket A/SD/MI, belum menempuh SMP/MTs Paket C: Lulus Paket B/SMP/MTs

Sebutkan Model dalam Pembelajaran Kesetaraan? Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran Tutorial Pembelajaran Mandiri

Sebutkan Kriteria Tutor? KRITERIA TUTOR 1. Pendidikan minimal S1, prioritas yang berlatar belakang pendidikan keguruan 2. Diutamakan yang berprofesi sebagai Guru 3. Menguasai substansi yang akan dibelajarkan 4. Memiliki dasar-dasar kemampuan pembelajaran partisipatif & orang dewasa 5. Memiliki kualifikasi/kompetensi akademik sesuai bidang studi atau mata pelajaran yang dibelajarkan 6. Sehat jasmani dan rokhani 7. Memiliki pengalaman dan kompetensi pembelajaran orang dewasa 8. Bersedia membelajarkan warga beajar sampai akhir 9. Diprioritaskan bagi yang telah mengikuti pelatihan tutor pendidikan kesetaraan

Kriteria Narasumber..? 1. Pendidikan tidak dipersyaratkan 2. Menguasai atau memiliki keterampilan/keahlian yang diminati oleh WB 3. Memiliki sarana dan prasarana pelatihan keterampilan sesuai substansi yang akan dilatihkan.

Standar Kompetensi Lulusan SKL digunakan sebagai pedoman kelulusan peserta didik. SKL pendidikan Kesetaraan sama dengan SKL pendidikan formal akan tetapi memiliki kekhasan Paket A,keterampilan dasar memenuhi kebutuhan sehari-hari Paket B, keterampilan untuk bekerja Paket C, keterampilan berwirausaha

Komponen Pendidikan Kesetaraan..???

Pendidikan Kesetaraan dalam Meningkatkan Kualitas SDM???

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Stadar Pembiayaan Standar Pegelolaan Standar Penilaian Pendidikan

SELAMAT BELAJAR SELAMAT MENEMPUH UAS SEMOGA BERMANFAAT