BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit. tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PTPN III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN3 (Persero) beralamat di Jl.

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaanperusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak pada ketatnya

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang perkebunan tanaman kelapa sawit, karet, cokelat, dan teh. Pada awanya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan tanggal 14 Februari Sejarah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. A. Gambaran Umum Sejarah PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2012 PT Astra Agro Lestari Tbk

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan. Kinerja ekspor

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BOARD MANUAL. PT PG Rajawali II. Cirebon, 14 Oktober Bambang Adi Sukarelawan Komisaris. Zainal Muttaqin Rasyad Direktur Utama

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

Transkripsi:

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya. Dasar Hukum Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia kedalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dimana terjadinya pengalihan 90% saham milik pemerintah diatas PTPN tersebut menjadi 10%. Kronologis 17 September 2014 Penerbitan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia kedalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III ( PTPN III ). 1 Oktober 2014 Penerbitan Keputusan Menteri Keuangan No. 468/KMK.06/2014 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia kedalam Modal Saham PTPN III. 6

Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Perubahan Anggaran Dasar PTPN III sebagai perusahaan holding atas PTPN I, PTPN II, PTPN IV s.d. PTPN XIV ( PTPN Anak ). Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai RUPS tentang Persetujuan Pengalihan Saham Negara RI pada PTPN Anak kepada PTPN III. Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai RUPS tentang Persetujuan Penerimaan Pengalihan Saham Negara RI pada PTPN Anak kepada PTPN III. 2 Oktober 2014 Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Hak atas 90% Saham Negara RI pada PTPN Anak kepada PTPN III, antara Negara RI dengan PTPN III. Penandatanganan Perjanjian Para Pemegang Saham untuk masing-masing PTPN Anak, antara Negara RI dan PTPN III. 7 Oktober 2014 Penandatanganan Keputusan Para Pemegang Saham masing-masing PTPN Anak tentang Perubahan Anggaran Dasar PTPN Anak. Penandatanganan Perjanjian Kesepakatan antara PTPN III selaku holding dengan masing-masing PTPN Anak sehubungan dengan penyelarasan kebijakan umum holding untuk PTPN Anak. SumberDayaManusia PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan pada tahun 2015 mempunyai karyawan tetap sebanyak 139.669 orang yang terdiri dari 132.826 orang karyawan pelaksana dan 6.843 orang karyawan pimpinan. 7

Luas Areal Total luas areal yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan adalah 1.181.751,03 Ha dengan status pengusahaan lahan sekitar 68% sudah bersertifikat, 20% sertifikat berakhir/dalam proses perpanjangan dan 12% belum bersertifikat. Sedangkan total planted area yang dimiliki PTPN sebesar 817.536 Hektar yang terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kakao, tembakau, kayu dan hortikultura. Selain itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar PTPN juga memiliki areal kebun plasma seluas 457.794 Hektar. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memiliki visi dan misi serta logo dibawah ini : 1. Visi Visi perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yaitu menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis yang terbaik. 2. Misi Adapun misi perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, yaitu : a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan. b. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. c. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategi dan mengembangkan secara optimal. d. Menjadi perusahaan terpilih yang memberikan imbalan hasil terbaik. e. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 8

f. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan kebijakan dan sasaran lingkungan. 3. Makna Logo Perusahaan Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Makna logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) : Gambar 12 helai daun kepala sawit disebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan Team Work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology, Green Business dan ramah lingkungan. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan PTPN III memiliki 5 tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningktana usaha. 9

Gambar 2 meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunannya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. B. Struktur Organisasi Setiap perusahaan, organisasi itu dibentuk dengan tujuan untuk mencapai apa yang telah ditetapkan sebelumnya dengan mengadakan hubungan yang baik antara tiap-tiap bagian, sehingga terdapat kesatuan dalam menjalankan perintah. Struktur organisasi ini dapat dikatakan merupakan alat vital dalam suatu perusahaan, misalnya dalam hal pendelegasian wewenang yang diberikan kepadanya. Tindakan yang dilakukan oleh tiaptiap bagian dalam perusahaan harus menyatukan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula. Tanggung jawab harus dibagi sedemikian rupa sehingga tidak ada orang atau individu yang mengendalikan seluruh tahapan transaksi PT. Perkebunan Nusanatar III (Persero) Medan begitu saja, sesuai surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia nomor. KEP-132/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006 Tentang Pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dan surat persetujuan perubahan struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dari Dewan Komisaris dengan surat nomor. KOM/3.08/S- 12/III/2007 tanggal 23 Maret 2007 Tentang perubahan struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, maka bentuk struktur organisasi perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dapat dilihat pada Gambar 2.2. 10

Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 11

C. Job Description Untuk mengetahui lebih jelas terhadap fungsi tiap-tiap bagian pada struktur organisasi perusahaan, maka penulis akan memaparkan lebih terperinci mengenai tugas dan wewenang tiap-tiap bagian struktur. 1. Rapat umum pemegang saham (RUPS) Tugas rapat umum pemegang saham (RUPS) adalah : a. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/ asset perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan. 2. Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris adalah : a. Mengawasi Direktur Utama. b. Membantu Pimpinan menginvestasikan dana perusahaan. 3. Komite Audit Tugas Komite Audit adalah : a. Melakukan Seleksi Auditor Eksternal untuk memilih salah satu dari calon auditor eksternal yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. b. Memberikan Rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian maanjemen perusahaan serta pelaksanaannya. 12

4. Direktur Utama Tugas Direktur Utama adalah : a. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasi secara umum. b. Bertanggung jawab kepada melalui Dewan Komisaris. 5. Direktur Produksi Tugas Direktur Produksi adalah : a. Menyusun perencanaan di bidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan direksi. b. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum dalam kebijaksanaan direksi. 6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Tugas Direktur Sumber Daya manusia/ umum adalah : a. Menyusun rencana, mengarahkan dan menkoordinasi bidang pengembangan SDM dan mengadakan pengkajian SDM. b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelesaian hukum dan agrarian, kesempatan, kesempatan, kesehatan dan keamanan serta social umum. 7. Direktur Keuangan Tugas Direktur Keuangan adalah : a. Merencanakan sumber dana yang diperoleh. b. Mencari dan memanfaatk 13

8. Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan Tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan adalah : a. Mengembangakan pemasaran produksi baik dalam maupun luar negeri. b. Melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi pasar. 9. Kepala Bagian SPI Tugas pokok bagian SPI adalah : a. Mengevaluasi program pelaksanaanaudit rutin. b. Mengevaluasi laporan hasil audit rutin dan menyampaikan kepada direktur utama, komite audit dan audit. 10. Kepala Bagian Tanaman Tugas pokok bagian tanaman adalah : a. Mengevaluasi perencanaan strategis perusahaan di bidang tanaman jangka pendek dan jangka panjang. b. Mengevaluasi implementasi inovasi di bidang tanaman. 11. Kepala Bagian Teknik Tugas pokok Bagian teknik adalah : a. Mengevaluasi pengusulan sarana dan metode baru bidang teknik. b. Menjamin dan mengevaluasi pengujian sarana dan metode baru bidang teknik. 14

12. Kepala Bagian Teknologi Tugas pokok Bagian teknik adalah : a. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan titip olah inti sawit dengan pihak ketiga. b. Mengevaluasi dan melaporkan kepada direksi perihal produksi pengolahan kelapa sawit dan karet setiap hari. 13. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Tugas pokok Bagian Sumber Daya Manusia adalah : a. Mengevaluasi dan menyetujui kontrak tenaga kerja Outsourching yang dipekerjakan di unit PTPN III. b. Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko. 14. Kepala Bagian Umum Tugas pokok Bagian Umum adalah : a. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan social, keagamaan, olahraga, EBTA madrasah dan kepramukaan di Kandir, kebun/unit. b. Mengevaluasi ketersediaan dan pengadaan/perawatan alat-alat APAR, Hydrant, APD di seluruh Bagian, kebun/unit PTPN III 15. Kepala Bagian Hukum Tugas pokok Bagian Hukum adalah : a. Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah terlaksana sesuai dengan prosedur dan peraturan hukum yang berlaku. 15

b. Mengawasi dan memastikan inventaris peraturan perundang- undangan telah terlaksana dengan baik. D. Jaringan Usaha PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan bergerak dalam jaringan kegiatan kelapa sawit, karet, dan industri hilir karet. 1. Kelapa Sawit minyak sawit dan inti sawit PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak sawit dan inti sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak sawit dan inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar local dan Internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli. 2. Karet lateks, crumb tuber dan rubber smoke sheet Lebih dari 54.000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik di dunia. Mutu produk RSS-1, SIR-1, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good year, Firestone, Hankook dan lainnya. 3. Industri Hilir Karet PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut dengan Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article, Rubber Cownaf, Coveyor belt, Rubber Karlet dan Resin adalah produk utama pabrik-pabrik tersebut. Produk perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standard (SII) Certificate, International Quality Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan OCOTEX. 16

E. Kinerja Usaha Terkini Pada tahun 2014, PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan mengahasilkan laba sebelum PPh tahun 2014 sebesar Rp. 1.316.067 juta, bila dibanding tahun 2013 sebesar Rp. 2.070.498 juta mengalami penurunan Rp. 754.431 juta atau 36,44%. Hasil penjualan sebesar 6,89% berasal dari penjualan ekspor dan sisanya sebesar 93,11% merupakan hasil penjualan lokal. Laporan posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dan Entitas anak per 31 Desember 2014 ditutup sebesar Rp. 65.675,91 milyar, dibanding laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 61.827,05, milyar mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.848,86 milyar atau 6,23% hal ini disebabkan adanya penambahan modal disetor sebesar Rp. 10.190,38 milyar, sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 468/KMK.06/2014 tanggal 01 Oktober 2014. F. Rencana Usaha Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk periode tahun 2014 yaitu sebagai berikut : 1. Strategi Pengadaan Barang Strategi yang dapat menjadi pedoman untuk memperoleh peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengadaan barang diuraikan sebagai berikut : a. Melakukan efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik dan koreksi harga terhadap barang/bahan yang diminta oleh bagian/kebun/unit. b. Meningkatkan survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga. c. Menghindari sistem monopoli dalam pengadaan barang untuk memperoleh harga barang. 17

2. Strategi Pemasaran Seluruh produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan sistem penjualan yang fleksibel, untuk mendapat harga yang optimal dilaksanakan dengan cara Tender, Bid/offer dan LTC (Long Term Contract). a. Menerapkan paradigma bahwa Kepuasan Pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan. b. Menjaga kobsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9002 dan 14000. c. Mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas. 3. Program rencana kerja jangka panjang. Program rencana kerja jangka panjang terdiri dari : a. Program-program perusahaan 1. Pengembangan areal baru. 2. Pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei. 3. Pembangunan dan pengembangan Industri Hilir Berbasis Sawit. b. Periode kerja dan tahun awal dan akhir kerja yaitu rencana jangka panjang periode 2009-2013, company bank data/data warehouse, dan blueprint/master plan periode 2104-2025. 18