I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

I. PENDAHULUAN. tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No.

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa perubahan besar terhadap pendidikan. Dewasa ini perlu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. lanjut dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam

I. PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Melalui sekolah, siswa belajar

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. pesat. Manusia dituntut memiliki keterampilan berpikir kritis, sistematis,

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

I. PENDAHULUAN. media pembelajaran juga dalam penggunaan metode pembelajar. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

1. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN No. 20 tahun 2003).

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dan terpusat pada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

I. PENDAHULUAN. bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai usaha atau keinginan yang dilakukan dengan sengaja dan teratur

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

I. PENDAHULUAN. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

I. PENDAHULUAN. kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan berupa seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta

I. PENDAHULUAN. dapat dihasilkan manusia pembangunan yang tangguh dan merata. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah sebuah upaya untuk menghasilkan perubahan menjadi lebih baik. Pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang merupakan sebuah asset yang penting untuk memajukan sebuah bangsa. Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam instansi pendidikan, baik pemerintah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Berbagai terobosan dan kebijakan penting telah diambil oleh Kementrian Pendidikan Nasional dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang merata dan bermutu. Keberhasilan pencapaian belajar ditandai dengan hasil belajar yang baik. Apabila dalam proses belajar siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang baik maka pembelajaran belum berhasil. Hasil belajar dijadikan tolak ukur bagi guru untuk mengetahui mutu pendidikan dan meningkatkannya. Hasil belajar sangatlah penting, karena akan dijadikan indikator keberhasilan baik bagi guru maupun siswa. Namun untuk memperoleh semua itu tidaklah mudah, karena mengingat adanya perbedaan yang dimiliki setiap individu. Dengan

perbedaan itu maka akan menyebabkan hasil belajar yang berbeda, yaitu ada yang tinggi, sedang, bahkan rendah. 2 Pendidikan sendiri dibagi menjadi tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan/atau berjenjang. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Dunia pendidikan kita masih mendapat sorotan tajam, mengingat banyaknya permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu di antaranya adalah rendahnya mutu atau kualitas pendidikan. Rendahnya mutu atau kualitas pendidikan dapat dilihat dari masih rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa, karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor intern dan faktor ekstern. Salah satu faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah cara belajar dan lingkungan keluarga. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis, menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Islam terpadu Fitrah Insani belum optimal terlihat dari hasil ujian semester ganjil yang tergolong masih rendah. Berikut disajikan hasil belajar semester akhir genap 2013/2014.

3 Tabel 1. Hasil Ujian Semester Ganjil Siswa Kelas VIII SMP Islam terpadu Fitrah Insani Tahun Pelajaran 2013/2014. No Kelas Nilai Jumlah siswa < 70 70 1 VIII. A 20 8 28 Siswa 2 VIII. B 22 8 30 Siswa 3 VIII. C 19 11 30 Siswa Jumlah Siswa 61 27 88 Siswa % 69.32 30,68 100 % Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal. Ini terlihat dari siwa yang memperoleh nilai di atas standar ketuntasan belajar mengajar (SKBM). Siswa yang belum mencapai ketuntasan ada 61 siswa atau 69,32%. Sedangkan yang sudah memcapai ketuntasan 27 siswa atau 30,68%. Hal yang perlu diperhatikan berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut Slameto (2003: 54-71) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, seperti: a) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh b) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan c) Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani maupun rohani 2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada dari luar individu yang sedang belajar, seperti: a) Faktor keluarga, merupakan lingkungan utama dalam proses belajar b) Faktor sekolah, lingkungan dimana siswa belajar secara sistematis c) Faktor masyarakat Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani minat siswa dalam belajar masih kurang. Pendapat ini didapat peneliti dari salah seorang guru bidang setudi IPS. Padahal minat belajar merupakan salah satu

4 faktor yang akan mempengaruhi baik atau tidaknya hasil belajar. Minat siswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran merupakan salah satu yang akan memudahkan siswa dalam menerima suatu materi yang disampaikan oleh guru. Minat belajar siswa rendah dilihat dari tidak bersemangatny siswa ketika mengikuti pembelajaran. Tidak hanya minat belajar, cara belajar juga dapar meningkatkan hasil belajar yang akan dicapainya nanti. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbedabeda. Mereka umumnya hanya belajar saat akan menghadapi ujian, jarang sekali melakukan studi atau belajar secara rutin. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, dan cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan hasil belajar yang diperoleh. Buruknya cara belajar merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu pendidikan. Selain kedua faktor di atas faktor yang berasal dari luar individu salah satunya adalah guru, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu berdasarkan wawancara langsung dengan guru IPS Terpadu metode mengajar juga mempengaruhi hasil belajar yang didapat siswa. Metode mengajar yang dimaksud disisni adalah kreaivitas seorang guru dalam penyampaian proses pembelajaran. Secara umum guru menyampaikan materi ajar dengan metode konvensional dan tidak kreatif, sehingga siswa merasa

5 mudah bosan dan berdampak dengan hasil belajar IPS Terpadu yang kurang optimal. Mengacu pada uraian di atas, diduga faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 adalah Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar. Salah satu poin terpenting dalam proses belajar mengajar yaitu belajar menyenangkan, makna belajar menyenangkan sering diabaikan dalam proses belajar mengajar. Jika dilihat dari aspek psikologis, belajar yang dilakukan dengan perasaan senang akan menghasilkan kualitas yang baik. Sebaliknya suasana kelas yang kaku dan menakutkan akan membuat peserta didik merasa jenuh dalam megikuti proses pembelajaran, takut dan tertekan ketika belajar. Keadaan seperti ini akan membuat proses belajar sia-sia, peserta didik tidak dapat memahami materi yang disampaikan dan mereka takut ketika ingin menanyakan sesuatu sehingga akan berdampak pada hasil pembelajaran yang diperoleh siswa relatif rendah. Berdasrkan uraian latar belakang masalah, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara mianat belajar, cara belajar dan kreatifitas guru dalam mengajar IPS terpadu, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul: Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreatifitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014.

6 B. Idendifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut. 1. Belum optimalnya hasil belajar yang diperoleh siswa dengan banyaknya siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). 2. Rendahnya hasil belajar IPS SMP Islam Terpadu Fitrah Insani. 3. Minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS terpadu masih kurang. 4. Siwa belum memiliki kemauan kuat untuk belajar. 5. Cara belajar yang kurang efektif. 6. Sebagian siswa belum memiliki cara belajar yang tepat. 7. Guru masih sebagai pusat pembelajaran. 8. Kurangnya kreatifitas yang diberikan guru dalam mengajar. 9. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. C. Pembatasan Masalah Permasalahan menyangkut judul sangat luas, sehingga tidak mungkin akan terjangkau ataupun terselesaikan semuanya. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Sehingga peneliti membatasi penelitian ini dengan minat belajar, cara belajar, kreatifitas guru dalam mengajar IPS terpadu.

7 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh kreatifitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? 4. Apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreatifitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?

8 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014? F. Manfaat Penelitian Pada intinya semua penelitian ada manfaatnya, begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat teoritis a. Menambah ilmu bagi peneliti pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuhan untuk meningkatkan kualitas belajar di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung, b. Bagi guru Dapat memberikan informasi agar dapat memotivasi siswa untuk menggunakan waktu belajar serta cara belajar yang tepat.

9 c. Bagi orang tua Dapat memberikan masukan untuk memperhatian cara belajar anaknya serta menyediakan fasilitas demi tercapainya tujuan yang diinginkan. d. Bagi siswa Dapat memberikan informasi tentang pentingnya waktu belajar yang berkesinambungan dan cara belajar yang tepat serta ketekunan guna memperoleh hasil yang maksimal. G. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup objek penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah minat belajar, cara belajar kreatifitas guru dalam mengajar dan hasil belajar IPS Terpadu. 2. Ruang lingkup subjek penelitian Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3. Ruang lingkup tempat penelitian Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung 4. Ruang lingkup waktu penelitian Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakuakan tahun 2014 5. Ruang lingkup ilmu penelitian Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah tentang pendidikan