BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional. 1 Identifikasi Variabel. variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variable-variabel,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara-cara berfikir dan buat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau pengajian hipotesis suatu penelitian. dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 1 Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada datadata numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis, sehingga diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004). Dalam penelitian ini, korelasi digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variable (Y) : Turnover Intention Variabel (X1) : Kepuasan kerja (X2) : Komitmen organisasi 2 Definisi Operasional 1. Turnover Intention Turnover intention (keinginan berpindah kerja) merupakan kecenderungan individu untuk meninggalkan organisasi dengan berbagai alasan yang ditandai dengan 37

38 tingkat produktivitas kinerja karyawan pada perusahaan itu menurun, biasanya hal ini terjadi seperti dengan sering datang terlambat, sering membolos, atau tingkat absensinya tinggi dengan berbagai alasan, kurang antusias dan low inisiative atau kurang memiliki keinginan untuk berusaha dengan baik dibanding individu tersebut masih awal bekerja. Turnover intention bisa diketahui dari skala turnover intention dengan indikator: sering datang terlambat, sering membolos, atau tingkat absensinya tinggi dengan berbagai alasan, kurang antusias dan kurang inisiatif. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat Turnover intention pada perusahaan. 2. Kepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan kondisi emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja bisa diketahui dari skala kepuasan kerja dengan aspek sering datang terlambat, sering membolos, atau tingkat absensinya tinggi dengan berbagai alasan, kurang antusias dan kurang inisiatif. Semakin tinggi

39 skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat kepuasan pada perusahaan. 3. Komitmen organisasi Komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekpresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Komitmen organisasi memberikan memberikan hubungan positif terhadap kinerja tinggi karyawan, tinggkat pergantian karyawan yang rendah dan tinggkat ketidakhadiran karyawan yang rendah. Komitmen organisasi juga memberikan memberikan iklim organisasi yang hangat dan mendukung. Komitmen organisasi bisa diketahui dari skala komitmen organisasi dengan aspek komitmen afektif, komitmen kesinambungan, komitmen normatif. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat komitmen pada perusahaan.

40 B. Populasi, Sampel, Teknik Sampling 1. Populasi Menurut (Sugiyono, 2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini adalah penelitian populatif dimana populasi dalam penelitian ini adalah 43 karyawan Pizza Hut yang ada di salah satu restoran Pizza Hut di Surabaya. Restoran ini di pilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan sesuai dengan apa yang peneliti ingin ketahui apakah Turnover intention di pengaruhi oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasi. 2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti ingin mengambil sampel sebanyak 43 karyawan. Karena 43 karyawan tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinnya. dimana karyawan tersebut memiliki karakteristik populasi sebagai berikut: 1. Karyawan tetap restoran

41 2. Laki-laki dan perempuan 3. Usia karyawan minimal 19 tahun 4. Bekerja di restoran minimal 1 tahun Oleh karena itu penelitian ini mengambil sampel secara populatif. Teknik pengambilan sampel menurut(arikunto, 2006) bahwajumlahrespondenkurangdari 100 makasampeldiambilsemuaatausampelpopulatif, ataukeadaan yang setidaknya: 1. Kemampuanpenelitidilihatdariwaktu, tenaga, dandana. 2. Sempitluasnyawilayahpengamatandarisetiapsubyek, karenahalinimenyangkutbanyaksedikitnya data. 3. Besarkecilnyaresiko yang ditanggungpeneliti. Untukpenelitian yang resikonyabesar, tentusajajikasampelbesar, hasilnyaakanlebihbaik. Sehinggadarikaidahtersebut, dirasaperlumengambilseluruhpopulasisebagaisubyekpenelit ian. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala. Skalamerupakateknikpengumpulan data

42 yang bersifatmengukur, karenadiperolehhasilukur yang berbentukangka-angka. Skalaberbedadengan tes, kalautes ada jawabansalahataubenar, sedangskalatidak ada jawabansalah atau benar, tetapijawabanatauresponrespondenterletakdalamsaturentang (skala). Titikpadarentang yang dipilihmenunjukkanposisiresponden (Sukmadinata, 2010). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Model skala ini yang digunakan pada Skala turnover intention, Skala Kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang memiliki empat kategori jawaban dan aitem-aitem dalam skala ini dikelompokkan dalam aitem favorable serta unfavorable. Skor untuk aitem favorable adalah sebagai berikut: Sangat Sesuai (SS) : Dengan skor 4 Sesuai (S) : Dengan skor 3 Tidak Sesuai (TS) : Dengan skor 2 Sangat Tidak Sesuai (STS) : Dengan skor 1 Selajutnya untuk aitem unfavorable yang berisikan pernyataan-pernyataan yang tidak mendukung objek sikap skor yang diberikan adalah sebagai berikut: Sangat Sesuai (SS) : Dengan skor 1 Sesuai (S) : Dengan skor 2 Tidak Sesuai (TS) : Dengan skor 3 Sangat Tidak Sesuai (STS) : Dengan skor 4

43 Skala likertini meniadakan kategori jawaban di tengah (R) berdasarkan tiga alasan : 1. Kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban (menurut konsep asli bisa diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu). 2. Tersedianya jawaban di tengah itu menimbulkan kecenderungan jawaban ke tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu atas arah jawabannya ke arah setuju ataukah ke arah tidak setuju. 3. Maksud kategori jawaban SS, S, TS, STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Oleh karena itu peneliti menghilangkan jawaban R (raguragu). Dikhawatirkan responden yang belum bisa memutuskan untuk memberikan jawaban netral akan menimbulkan kecenderungan jawaban ke tengah. Selain itu untuk melihat kecenderungan jawaban ke arah setuju dan tidak setuju.

44 D. Blue Print Dalam membuat instrument peneliti perlu membuat kerangka atau yang disebut blueprint yang telah disusun rapi dan dibentuk sebuah tabel yang berisikan indikator dan aspek-aspek yang hendak digunakan untuk mengukur karakteristik dari subjek yang akan diteliti. Dalam penulisan aitem, blue print akan memberikan gambaran mengenai isi skala dan menjadi acuan serta pedoman bagi peneliti untuk tetap berada dalam lingkup ukur yang benar, sehingga blue print akan mendukung validitas isi skala (Azwar, 2013). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel dan tentunya peneliti harus membuat tiga kuisioner guna untuk mendapatkan data dari subjek tersebut, kuisioner yang pertama yang telah disusun dan akan digunakan untuk alat ukur adalah kuisioner turnover intention, kuisioner ini terdiri dari aspek yaitu sering terlambat, sering membolos/absensi tinggi dengan berbagai alasan, kurang antusias, kurang inisiatif. Kuisioner kedua tersusun dari variabel kepuasan kerjadan terdapat 5 aspek dintaranya adalah pekerjaan itu sendiri, upah, promosi, penyelia, situasi kerja dan rekan kerja. Sedangkan skala yang ketiga merupakan komitmen organisasiyang terdiri dari 3 aspek yaitu komitmen afektif, komitmen kesinambungan dan komitmen normatif.

45 Berikut ini adalah blueprint yang telah disusun pada pengukuran turnover intention, kepuasan kerjadan komitmen organisasi: Tabel 1 Blue Print Skala turnover intention No. Indikator Favo Unfavo Jumlah 1. Seringdatangterlambat 1,2,3,5 4 5 2. Sering membolos/absensi tinggi dengan berbagai alasankerja 6,7,8, 10 9 5 3. Kurang antusias 11,12,13, 14, 15 5 4. Kurang inisiatif/ low 16,17,18, 19 5 inisiative 20 Total 20 5 25

46 Tabel 2 Blue Print Skala Kepuasan kerja No. Aspek-aspek Indikator Favo Unfavo Jumlah 1. Pekerejaan itu sendiri a. Merasa nyaman dengan pekerjaan b. Memperoleh kesempatan menggunakan keterampilan 2. Upah a. Menerima gaji sesuai dengan yang 3. Promosi b. Memperoleh kesempatan untuk peningkatan karir. 4. Penyelia a. Kepuasanakankerjasama denganrekankerja b. Merasa bahwa hasil kerja dihargai oleh 5. Situasi kerja dan rekan kerja a. Merasa memperoleh dukungan, nasehat dan saran dari kelompok kerja 1,2,3,5 4 5 6,7,8, 9 4 10,11,12, 13, 15,16,17, 19 20,21,22, 23 14 5 18 5 24 5 Total 19 5 24 Tabel 3 Blue Print Skala Komitmen Organisasi No Aspekaspekkomitmenorg Indikator favo Unfavo Jumlah 1. KomitmenAfektif a. Karyawanmemilikiikat anemosional 1,2,3,4,5 6,7,8 8 2. KomitmenKe sinambungan b. Karyawanmerasarugi jikameninggalkano rgansasi 9,11,12, 14,15,16 13, 10 8 3. KomitmenNormatif c. Kesadarankaryawanba hwakomitmenterhadap organisasimerupakanh alyang memangseharusnyadila kukan 17,19,21, 22, 24 18,20, 23 8 Total 16 8 24

47 E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Suatu kuisioner atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya (Azwar, 1986). Dalam penelitian ini masing-masing skala yaitu kuisioner turnover intention, kuisioner kepuasan kerja dan kuisioner komitmen organisasi akan di uji validitas aitemnya. validitas menunjukkan seberapa besar derajat skor alat tes berkorelasi dengan skor yang diperoleh dari tes lain yang sudah sesuai, bila disajikan pada saat yang sama, atau dibandingkan dengan kriteria lain yang valid yang diperoleh pada saat yang sama. Uji validitas menggunakan bantuan program SPSS ForWindows, untuk menguji aitem-aitem mana yang memiliki daya beda aitem yang tinggi, yang mana sesuai dengan kaedah atau harga koefisien Corrected Item Total Correlation (Azwar, 1986).

48 Apabila harga koefisien Corrected Item Total Correlation atau indeks diskriminasi aitem sama atau lebih besar dari >0.30 maka aitem tersebut dinyatakan dianggap memiliki daya beda yang tinggi dan dikatakan sebagai aitem yang valid/lolos, dan sebaliknya jika harga koefisien Corrected Item Total Correlation atau indeks diskriminasi aitem lebih kecil dari <0.30 maka aitem tersebut dinyatakan tidak valid/gugur (Azwar, 1986). 2.Reliabilitas Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliable. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan alat bantu program SPSS for windows uji statistik Cronbach s Alpha (α). Jika nilai Cronbach s Alpha (α) > 0,60 atau nilai koefisien reliabilitas alpha semakin mendekati angka 1 (satu), maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Artinya semua aitem tersebut reliabel sebagai instrumen pengumpul data.

49 F. Analisis Data Untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan analisis korelasi Regresi Linear Ganda yang mana ini merupakan suatu hubungan untuk mencari pengaruh antara dua variabel ataulebihdengan variabel lainnya. Analisisinimengestimasibesarnyakoefisien-koefisien yang dihasilkanolehpersamaan yang bersifat linier, yang melibatkanduaataulebihvariabelbebas (independent variable), untukdigunakansebagaialatprediksibesarnyanilaivariabelterikat (dependent).olehkarenaituanalisisregresi linier gandadapatmenghitungbesarnyapengaruhduaataulebihvariabelbeba sterhadapsatuvariabelterikat (Muhid, 2012). Uji korelasi dapat menghasilkan korelasi yang bersifat positif (+) dan negatif. Jika korelasinya positif (+) semakin tinggi variabel bebas maka semakin tinggi pula nilai variabel terikatnya dan sebaliknya. Jika korelasinya negatif (-) maka hubungan kedua variabel bersifat tidak searah (berbanding terbalik). Yang berarti semakin tinggi nilai variabel bebas maka semakin rendah nilai variabel terikatnya. Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. dengan ketentuan semakin mendekati angka 1 maka semakin kuat pengaruh kedua variabel dan sebaliknya semakin mendekati angka nol maka semakin lemah pengaruh kedua variabel.

50 Persamaan garis regresi penelitian adalah Y = a + b1x1 + b2x2 Y = Nilai prediksi Y (turnover intention) a b = Konstan = Koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masingmasing x x1 x2 = Kepuasankerja = Komitmen organisasi