PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

Journal of Sport Sciences and Fitness

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB 1 PENDAHULUAN.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

EFEKTIVITAS TENDANGAN PENALTI MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DAN UJUNG KAKI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 2 TAMBUN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / Fakultas Ilmu Keolahragaan / Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN FOOT SPEED LADDER DRILLS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Transkripsi:

PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA SHOOTING COMPARISON USE THE INSIDE FOOT AND INSTEP THE SHOOTING ACCURATE FOOTBALL MATCH AIDIL APRIANTO Universitas Bina Darma Palembang aidilhazard.17.ah@gmail.com ABSTRACT: This research purpose for knowing the comparison of accuarcy shooting to the wicket direction and by using the inside foot and instep on football game. This reserach is the comparative research with the survey method with the approach test and measurement. The sample used are from SSB PS. Players Putra Damai the 15 untill 20 years, that amount 22 people the technique sample removal using is purposive sampling. The instrument used is the shooting test, Bobby Charlton. Data analysis technique using t analysis from test homogeneity. The result t test obtain from t count, as big as 9,26 is smaller than t table 2,845 (9,26 > 2,845) it means. There sma comparison which is significant levels of effectivetiess accuracy of shooting by using the inside foot and instep the SSB Players Putra Damai Palembang. Keywards : shooting, inside foot, instep, football ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketepatan shooting ke arah gawang dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan metode survei dengan pendekatan tes dan pengukuran. Sampel yang digunakan adalah pemain SSB PS. Putra Damai Umur 15-20 tahun yang berjumlah 22 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes shooting Bobby Charlton. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t, melalui uji homogenitas. Hasil uji t diperoleh thitung sebesar 9,26 lebih kecil dari ttabel 2,845 (9,26 < 2.845). Ini berarti terdapat perbandingan yang signifikan tingkat efektivitas ketepatan shooting dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki pemain SSB PS. Putra Damai Palembang. Kata kunci: tendangan, kaki bagian dalam, punggung kaki, sepak bola 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kotakota maupun di pedesaan. Bahkan sepak bola sekarang digemari dan dimainkan oleh kaum wanita. Di dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina, maka untuk meningkatkan dan mencapai prestasi, alangkah 1

baiknya jika sejak usia dini telah mendapatkan pendidikan olahraga dan khususnya sepak bola secara benar, teratur, dan terarah. Dewasa ini, permainan sepak bola bukan hanya sekedar hiburan atau pengisi waktu senggang, akan tetapi sudah dituntut untuk berprestasi setinggi-tingginya. Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai dengan latihan-latihan yang direncanakan dengan sistematis dan dilakukan secara terus menerus di bawah pengawasan dan bimbingan pelatih yang profesional. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah upaya meningkatkan teknik dasar bermain sepak bola untuk dapat meningkatkan prestasi (Scheunemann, 2008: 5). Mengingat kesenangan dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola, maka wajarlah bila para pembina sepak bola dituntut untuk terus membenahi diri dengan ilmu dan mencari pengalaman demi kemajuan sepak bola, apalagi sekarang ini sepak bola bisa digunakan sebagai bisnis, mencari pekerjaan, dan juga digunakan sebagai propaganda bagi perusahaan atau instansi yang membutuhkan popularitas dari masyarakat sehingga selalu ingin memenuhi kehendak dan kegemaran masyarakat melalui olahraga sepak bola. Menyadari akan keperluan itu berbagai usaha yang telah dan sedang dilakukan dalam mencapai prestasi yang diinginkan, diantaranya adalah membuat atau menumbuhkan klub-klub persepakbolaan usia dini, atau sekolah sepak bola yang sekarang dikenal Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB), yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai teknik, taktik dalam permainan sepak bola sejak dini, mengingat bahwa kemampuan anak-anak berbeda dengan orang dewasa (Suryanto, 2011: 1). Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai merupakan sekolah sepak bola yang beralamat di Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat I, Palembang. Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai merupakan suatu wadah atau organisasi sepak bola yang mempunyai tujuan untuk membina dan melatih anak-anak pemula agar nantinya menjadi seorang pemain sepak bola yang terampil dan berprestasi. Pelatihan fisik dan teknik merupakan program latihan dasar dalam pelatihan sekolah sepak bola PS. Putra Damai. Kemampuan shooting bola ke gawang dalam permainan sepak bola adalah teknik dasar yang sangat menunjang keberhasilan prestasi optimal bagi pemain sepak bola. Teknik dasar bermain sepak bola tersebut perlu dipelajari dengan tekun dan terus menerus agar dapat dicapai otomatisasi gerakan yaitu gerakan shooting bola yang terarah dan akurat yang dapat menghasilkan terciptanya gol (Ariston, 2013, vol 1, 3). Kondisi pemain dalam hal melakukan kemampuan shooting bola ke arah gawang masih kurang tepat sasaran. Permasalahan yang timbul bahwa masih ada pemain ketika bermain bola dalam sebuah pertandingan tidak semua pemain dapat melakukan tendangan atau shooting ke arah gawang sampai pada target atau sasaran yang diinginkan. Hal ini banyak dipengaruhi oleh posisi kaki dan 2

perkenaan bola dengan kaki pada saat melakukan shooting ke arah gawang yang tidak sempurna. Dari uraian dan penjelasan tersebut, maka dalam hal ini peneliti mengemukakan bahwa teknik melakukan shooting tidak boleh dikesampingkan, harus menjadi perhatian utama dalam membina atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik terutama sekali dalam cabang olahraga sepak bola. Mengingat pentingnya unsur keterampilan dalam bermain sepak bola khususnya dalam ketepatan shooting ke arah gawang. Untuk itu peneliti ini mengangkat judul: Perbandingan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Ketepatan Shooting Permainan Sepak Bola. 1.2. Fokus Masalah Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Perbandingan Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Permainan Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Persatuan Sepak bola (PS) Putra Damai Palembang. 1.3. Batasan Masalah Penelitian ini hanya pada Perbandingan Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Permainan Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Persatuan Sepak bola (PS) Putra Damai Palembang. 1.4. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah ketepatan shooting kaki bagian dalam atlet? 2) Bagaimanakah ketepatan shooting punggung kaki atlet? 3) Bagaimanakah perbandingan ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki atlet? 1.5. Tujuan Penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) ketepatan shooting kaki bagian dalam; 2) ketepatan shooting punggung kaki; 3) perbandingan ketepatan shooting kaki bagian dalam dan punggung kaki. 1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai ilmu pengetahuan untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang olahraga sepak bola. 1.6.1 Manfaat Praktis Selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan petunjuk dalam memperbaiki pelaksanaan program pelatihan cabang olahraga sepak bola oleh pengurus, pelatih dan atlet sepak bola 3

serta dapat menjadi pedoman atau acuan dalam mendirikan akademi atau sekolah sepak bola. Kepada: 1) Peneliti, sebagai hasil penelitian daripada tugas akhir skripsi sebagai mahasiswa tingkat akhir agar bisa digunakan sebagai salah satu syarat untuk di wisuda; 2) Pengurus PSSI, masukan dan petunjuk dalam memperbaiki program pelatihan cabang olahraga sepak bola; 3) Pelatih, sebagai acuan dan pedoman dalam melatih dan mendirikan akademi sepak bola; 4) Atlet, Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan peningkatan keterampilan dalam melakukan tendangan kaki bagian dalam dan punggung kaki untuk mengukur ketepatan shooting ke arah gawang; 5) Program studi pendidikan olahraga Universitas Bina Darma sebagai referensi penelitian terkait. 2. LANDASAN TEORI Belajar atau berlatih teknik dasar sepak bola merupakan suatu tindakan yang mempunyai nilai positif dalam upaya peningkatan prestasi sepak bola, oleh karena itu agar dapat mencapai prestasi yang baik, mengajarkan bagaimana bermain sepak bola yang baik dan benar dengan menekankan pada penguasaan teknik dasar sepak bola dengan gerakan-gerakan teknik dasar yang beraneka ragam (Ristiawan, 2013: 1). Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepak bola tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan, atau batasan etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan individualitasnya dalam permainan beregu. Kecepatan, kekuatan, stamina, keterampilan, dan pengetahuan mengenai taktik, semuanya merupakan aspek yang penting dari penampilan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemain mungkin menjadi daya tarik utama dari permainan ini. Taktik permainan beregu telah mengalami berbagai perubahan dalam evolusi olahraga. Dulu para pemain memegang peranan yang sangat spesifik. Pemain depan diberi tugas untuk mencetak gol dan pemain belakang ditugaskan untuk mencegah lawan mencetak gol. Tanggung jawab terhadap posisi pemain semakin dipersempit dan terdapat sedikit perubahan peranan. Sepak bola dewasa ini memberikan tuntunan lebih banyak pada pemain untuk menyerang sekaligus bertahan, dengan pengecualian pada kiper. Karena sepak bola adalah olahraga berskala internasional, ketentuan dan peraturan harus ditetapkan secara internasional pula (Luxbacher, 2011: 1). 2.1 Shooting Dalam Sepak Bola Inti dalam permainan sepak bola adalah menembak atau shooting. Menembak ini sangat diperlukan dan berpengaruh pada laju arah bola. Teknik menembak ini harus sering dilatih karena dapat menentukan arah 4

tendangan yang kita inginkan pada saat menendang (Hasanah, 2009: 55). Menurut Scheunemann (2008: 27) sejalan dengan permainan yang ofensif, sepak bola modern sangat mementingkan penyelesaian akhir. Logis memang, gaya permainan yang menyerang tentu saja mempunyai tujuan akhir mencetak gol. Dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang memberi penilaian untuk ini itu. Yang ada hanyalah papan skor. Terjadinya gol adalah tujuan semua umpan dan kombinasi di dalam sebuah pertandingan. Permainan yang seofensif apa pun tidak ada artinya apabila penyelesaian akhir buruk. Di Indonesia bola pada umumnya terlalu sering diumpankan dari kaki ke kaki tanpa adanya sebuah pengertian bahwa sebuah serangan harus secepatnya mungkin diakhiri dengan sebuah tembakan ke arah gawang. Untuk itu, kemampuan seorang pemain untuk melakukan shooting dan melesatkan gol dari berbagai situasi dan posisi harus terus diasah dalam latihan sehari-hari. Seharusnya hampir tidak ada latihan yang tidak memberikan kesempatan pada pemain untuk mengasah kemampuannya dalam mecetak gol. Caranya, latihan fisik ataupun latihan teknik senantiasa dikombinasikan dengan penyelesaian akhir. Di dalam penerapanya, disetiap pertandingan pemain dibiasakan melesatkan tembakan dari segala posisi. 2.2 Prinsip-prinsip Teknik Menendang (Shooting) Bola 1) Kaki Tumpu kaki tumpu adalah kaki yang digunakan sebagai tumpuan pada tanah saat persiapan tendangan dan merupakan letak titik berat badan. Posisi kaki tumpu atau di mana kaki tumpu diletakkan terhadap bola, akan menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki tumpu sedikit ditekuk dan pada waktu tendangan, lutut diluruskan. Gerakan dari lutut ditekuk kemudian diluruskan merupakan kekuatan dorongan ke depan (Ristiawan, 2013: 19). 2) Kaki Ayun kaki ayun adalah kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Pergelangan kaki yang digunakan untuk menendang bola pada saat menendang dikuatkan atau ditegangkan tidak boleh bergerak. Tungkai kaki yang menendang diangkat ke belakang kemudian di ayun ke depan hingga bagian kaki yang digunakan untuk menendang mengenai bagian bola yang ditendang, kemudian dilanjutkan dengan gerak lanjutan ke depan dan seterusnya bergerak untuk pencarian posisi (Mukti, 2013: 13). 3) Bagian Bola yang Ditendang bagian bola yang ditendang merupakan penentu arah dan jalannya bola serta tinggi rendahnya lambungan bola. Bagian di tengahtengah bola, yaitu tepat pada titik pusat bola merupakan bagian bola yang ditendang (Mukti, 2013: 13). 4) Sikap Badan dan Pandangan Mata sikap badan pada waktu tendangan bola sangat dipengaruhi oleh posisi kaki tumpu terhadap bola. Posisi kaki tumpu tepat di samping bola, pada saat akan melakukan tendangan, badan 5

tepat di atas bola bergulir rendah atau lambungan atas. Posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, pada waktu tendangan bola badan berada di atas belakang bola hingga sikap badan condong ke belakang, maka hasil tendangan bola melambung tinggi. Pada saat akan menendang bola mata harus melihat pada bola dan ke arah mana bola akan ditendang (Ristiawan 2013: 20). 2.3 Tembakan ke Gawang Tembakan adalah tendangan yang dilakukan oleh seorang pemain terhadap target sasaran (gawang) (Pamungkas A. S., 2008: 154). Berkaitan dengan penelitian ini, maka menendang bola yang dimaksud adalah menendang bola ke arah gawang. Adapun cara menendang bola ke arah gawang menurut Scheunemann (2012: 188) sebagai berikut: 1) awalan: berdiri lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan jari kaki menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Kaki sepak diputar keluar pada pangkal pahanya sehingga kaki sepak membentuk sudut 90 o dengan kaki tumpu; 2) arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki; 3) kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang. Pastikan pergelangan kaki (ankle) terkunci sehingga kaki tidak lemas saat menyentuh bola; 4) demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayunkan ke depan. Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ini berlangsung; 5) follow through: dengan cara mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan. Mengenai waktu yang tepat untuk melakukan tendangan, pada prinsipnya tendangan dilakukan pada saat: ada ruang tembak, ada waktu cukup untuk melakukan tendangan dan tidak ada pemain lain yang berada diposisi yang jauh lebih menguntungkan. 2.4 Kerangka Berpikir Berikut ini adalah paradigma kerangka berpikir yang melandasi dalam pelaksanaan penelitiaan tersebut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir (Sumber: Peneliti, 2015) Kerangka berpikir yang mendasari penelitian ini adalah pentingnya kemampuan teknik dasar menendang dalam permainan sepak bola. Dalam penelitian ini dihadapkan pada permasalahan tentang efektivitas macam 6

teknik tendangan terhadap ketepatan hasil tembakan ke gawang. Teknik menendang bola ada bermacam-macam, ada teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam, menendang bola dengan punggung kaki, dan menendang kaki bagian luar. Melakukan tendangan bola ke arah gawang sangat dipengaruhi juga oleh beberapa faktor antara lain pola gerak, impact dan footwork. Setiap orang mempunyai pola gerak, impact dan footwork yang berbeda pula, sehingga dalam mengarahkan bola ke arah sasaran gawang setiap orang juga berbeda. Menurut Scheunemann (2014, 202-203) pertama-tama penting sekali bagi pemain yang akan melakukan tendangan untuk memiliki positive attitude atau rasa optimisme yang tinggi tentang tendangannya. Pemain harus diajar untuk selalu percaya diri dan optimis saat melakukan tendangan. Selain positive attitude pemain juga harus memiliki aggressive attitude atau watak agresif saat melakukan shooting. Jangan eksekusi tendangan dengan lembek atau setengah hati. Lakukan shooting dengan pasti, apa pun yang anda lakukan dalam hidup ini lakukan dengan sepenuh hati. Keragu-raguan adalah awal kegagalan, tentukan arah shooting sedini mungkin. Keterlambatan dalam menentukan arah tendangan akan mengakibatkan keraguraguan dan memudahkan kiper untuk mengantisipasi tendangan. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian komparasi dalam bahasa Inggris (comparation), yaitu perbandingan. penelitian komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan Sugiyono (2014: 117). 3.2 Rancangan Penelitian Berikut ini adalah rancangan dari penelitian tersebut: Gambar 3.2 Rancangan Penelitian (Sumber: Sugiyono, 2014) Keterangan: X1= kemampuan menendang dengan kaki bagian dalam X2= kemampuan menendang punggung kaki Y = ketepatan shooting ke arah gawang 3.3 Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel yang terlibat yakni variabel bebas menendang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki yang diberi simbol (X) dan variabel terikat ketepatan shooting bola ke arah gawang yang diberi simbol (Y). 7

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang yang berjumlah 70 orang. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama Kategori Jumlah Tim 9-12 25 1 SSB PS. Putra tahun Tim 13-14 23 Damai Palembang tahun Tim 15-20 tahun 22 Jumlah 70 Sumber: SSB PS. Putra Damai Palembang Tahun 2015 Dari syarat-syarat yang dikemukakan di atas, yang dimaksud sampel dalam penelitian ini yaitu: 1) Pemain Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang, 2) Pemain berusia 15-20 tahun. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 22 orang yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh peneliti. Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Nama Kategori Jumlah 1 SSB PS. Tim 15-20 22 Putra tahun Damai Palembang Sumber: SSB PS. Putra Damai Palembang Tahun 2015 3.5.2 Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel ini, yaitu: a) pengambilan sampel harus atas ciriciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi; b) subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang 3.6 Instrument Penelitian Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tes shooting Bobby Charlton (Danny Mielke, 2007:76) dengan tujuan untuk mengukur ketepatan shooting ke arah gawang dalam permainan sepak bola. paling banyak mengandung ciri-ciri Gambar 3.2 Tes Shooting Bobby Charlton yang terdapat pada populasi. (Sumber: Danny Mielke, 2007) 8

3.7 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data-data yang sesuai peneliti menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Model yang digunakan adalah One-shot case study. One-shot model artinya satu kali tembak, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat (Arikunto, 2010: 122). 3.8 Teknik Analisis Data analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 3.8.1 Uji Hipotesis Adapun rumus t-test yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, sebagai berikut: t = X₁ X₂ (n₁ 1)S₁² + (n₂ 1)S₂² n₁ + n₂ 2 Keterangan: n 1 = Jumlah sampel 1 n 2 = Jumlah sampel 2 X₁ = Hasil sampel 1 X₂ = Hasil sampel 2 S₁² = Hasil Sampel 1 yang dikuadratkan S₂² = Hasil Sampel 2 yang dikuadratkan ( 1 n₁ + 1 n₂ ) Hipotesis yang akan diuji berdasarkan n yang sama, yaitu n 1 = 11 dan n 2 = 11. Tetapi varian ke dua sampel homogen atau tidak, maka perlu diuji homogenitas variansnya terlebih dulu dengan uji F. 4.1 Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Umum Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain Sekolah Sepak Bola Putra Damai Palembang usia 15-20 tahun yang berjumlah 22 orang. Lokasi latihan di Stadion Sepak Bola Universitas Sriwijaya, yang beralamat di Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki. Pengumpulan data ketepatan shooting menggunakan tes shooting Bobby Charlton (Danny Mielke, 2007: 76) Sebelumnya akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang diuraikan sebagai berikut: 1) Data Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam Tabel 4.3 Hasil Tes Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam 9

2) Data Shooting Menggunakan Punggung Kaki Tabel 4.4 Hasil Tes Shooting Menggunakan Punggung Kaki Tabel 4.5 Data Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam (X1) dan Punggung Kaki (X2) Berdasarkan hasil pengujian analisis uji-t data tes ketepatan shooting ke arah gawang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki diperoleh nilai t hitung 9,26. Selanjutnya t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n 1 + n 2 2 = 11 + 11 2 = 20. Dengan dk 20 dan taraf kesalahan 5%, maka t tabel = 2,845. Dari analisis data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat ketepatan shooting ke arah gawang dengan menggunakan kaki bagian dalam lebih baik dibandingkan shooting ke arah gawang dengan menggunakan punggung kaki pada permainan sepak bola di SSB PS. Putra Damai Palembang. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam lebih akurat daripada ketepatan shooting menggunakan punggung kaki. Hal ini dibuktikan hasil persentase shooting menggunakan kaki bagian dalam lebih tinggi yaitu sebesar 98,18 daripada ketepatan shooting menggunakan punggung kaki yaitu sebesar 73,63. Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa untuk mendapatkan 10

akurasi ketepatan shooting ke arah gawang, lebih baik seorang pemain/atlet menggunakan kaki bagian dalam karena akan lebih mudah mengarahkan bola. Sedangkan shooting ke arah gawang dengan menggunakan punggung kaki mungkin mengasilkan tendangan yang lebih keras, namun ketepatan yang diperoleh lebih rendah. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan menggunakan kaki bagian dalam memberikan hasil yang lebih tinggi skornya dibandingkan dengan menggunakan punggung kaki. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Terdapat perbandingan yang signifikan tingkat ketepatan shooting ke arah gawang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan sepak bola Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang. DAFTAR RUJUKAN Irawan, Andri. 2012. Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara Luxbacher, Joseph.2011. Sepak Bola. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya. Pamungkas, Agung, S. T. 2009. Kamus Pintar Sepak Bola. Malang: Dioma. PSSI. 2008. Laws Of The Game Peraturan Permainan FIFA. Jakarta. Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Nuansa. Scheunemann, Timo. 2014. Ayo Indonesia! Kurikulum & Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2014. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Firzani, Hendri. 2010. Segalanya Tentang Sepak Bola. Bandung: Erlangga. Hasanah, Ina. 2009. Sepak Bola. Bandung: Indahjaya Adipratama. 11

12