BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Alat pengukur kelembaban dan suhu sangat banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu gudang penyimpanan sangat penting diperhatikan suhu dan kelembaban dari ruangan gudang tersebut untuk menyimpan barang dengan baik, pada ruang server komputer juga dibutuhkan suhu dan kelembaban tertentu agar server tetap dapat bekerja dengan baik dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Berangkat dari hal tersebut akan dibuat sebuah perangkat yang dapat mengukur suhu dan kelembaban sekaligus dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat kendalinya. Perancangan alat pengukur suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler ATMega 328 sebagai pusat kendalinya, sensor SHT-11 sebagai sensor suhu dan kelembaban dan LCD sebagai penampilnya. SHT-11 ialah sensor digital untuk temperatur sekaligus kelembaban pertama di dunia yang diklaim oleh pabrik pembuatnya, Sensirion Corp, mempunyai kisaran pengukuran dari 0-100% RH, dan akurasi RH absolute +/- 3% RH. Sedangkan akurasi pengukuran temperatur +/- 0,4 C @ 24 C. Sensor ini bekerja dengan interface 2 wire serial. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan membuat suatu alat kontrol temperatur pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328? 2. Bagaimana analisa penggunaan sensor suhu dan kelembaban pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328? 3. Bagaimana cara mengontrol temperatur dengan menggunakanmikrokontroler arduino promini? 4. Bagaimana cara menampilkan hasil suhu dan kelembaban yang terbaca dengan menggunakan LCD dan komputer? 1
2 5. Bagaimana cara mengatur lampu agar dapat hidup atau mati? 1.3. Ruang Lingkup Dalam topik ini, penelitian akan dibatasi dengan beberapa bahasan yang akan dibahas, yaitu meliputi: Perancangan ditujukan untuk suhu 37 C dan kelembaban antara 56% sampai 60% RH Perancangan sistem akan menggunakan microcontroller Arduino promini 328, sensor SHT11, LCD, serial port, PC. Teknik kontrol yang dipakai adalah teknik kontrol on off 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan Merancang dan membuat suatu alat kontrol temperatur pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328. Menganalisa penggunaan sensor suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler ATMega328. Manfaat Pengontrol temperatur pada ruang tertutup sacara otomatis menggunakan kontrol suhu dapat diaplikasikan pada kondisi nyata pada penetas telur,sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan penghasilan mereka Perancangan dan pembuatan alat ini diharapkan dapat berfungsi sebagai alat otomatis terprogram dan dapat dikembangkan untuk penelitian. 1.5. Tinjauan Pustaka Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat di lihat, yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butirbutir air yang melayang-layang di udara. Kabut melayang laying dekat permukaan tanah, kalau awan melayang- layang di angkasa. Banyaknya uap air yang dikandung oleh hawa tergantung pada temperatur. Makin tinggi
3 temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa (Hardjodinomo, 1975). Seperti gas-gas lainnya, uap air juga mempunyai tekanan, yang makin lebih besar apabila temperatur naik. Tekanan tersebut dinamakan tekanan uap. Tekanan uap adalah tekanan yang diberikan atau ditimbulkan oleh uap air sebagai bagian dari udara pada temperatur yang tertentu. Tekanan uap itu adalah juga bagian dari tekanan udara semuanya dapat diukur dengan milimeter air raksa atau milibar. Jika udara pada suatu temperatur sudah kenyang (jenuh) maka tekanan uap pada temperatur tersebut mencapai maksimum. Angka maksimum tersebut disebut tekanan uap maksimum (Handoko, 1986). Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa faktor yaitu (Umar, 2012): a. Suhu b. Tekanan udara c. Pergerakan angina d. Kuantitas dan kualitas penyinaran e. Vegetasi f. Ketersediaan air di suatu tempat (air, tanah, perairan). Faktor Faktor yang akan diukur adalah temperatur dan kelembaban. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terdapat dalam udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan banyaknya uap air yang dapat dikandung secara maksimum pada temperatur tersebut. Kelembaban dinyatakan dalam prosen (%) (Anonim,2012). Dalam kelembaban ini kita mengenal beberapa istilah yaitu kelembaban mutlak, kelembaban specifik dan kelembaban relatif. Kelembaban mutlak adalah massa uap air yang berada dalam satu satuan udara yang dinyatakkan dalam gram/ m, kelembaban specifik merupakan perbandingan massa uap air di udara dengan satuan massa udara yang dinyatakkan dalam gram/ kilogram, sedangkan kelembaban relatif merupakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang kandung panas dan temperatur tertentu yang dinyatakkan dalam persen ( % ) (Kartasapoetra, 1990).
4 Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer (Kartasapoetra, 1990).
5