BAB 1 PENDAHULUAN. 4. Bagaimana cara menampilkan hasil suhu dan kelembaban yang terbaca dengan menggunakan LCD dan komputer?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

( ) Dosen Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, M.T

Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam cuaca yang mendukung perkembangannya. Terdapat aspek-aspek yang. kelembaban udara, sirkulasi udara dan penyiraman

SUHU, TEKANAN, & KELEMBABAN UDARA

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

PENGATURAN LAJU KAVITASI ULTRASONIK BERBASIS PID UNTUK MENGATUR KELEMBABAN RUANGAN. Monika Putri Dewi

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

Minggu 1 : Daur Hidrologi Minggu 2 : Pengukuran parameter Hidrologi Minggu 3 : Pencatatan dan pengolahan data Hidroklimatologi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer

BAB I PENDAHULUAN. global warming seperti saat ini mempengaruhi perubahan musim yang tidak

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke 6 (KELEMBABAN UDARA)

MERANCANG ALAT UKUR SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SENSOR SHT-11 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

Kata kunci: Arduino Mega 2560, Pengendalian Suhu Kelembaban Relatif, Kontroler PID

Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

I. PENDAHULUAN. dilepaskan bebas ke atmosfir akan bercampur dengan udara segar. Dalam gas

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perihal pengukuran dan alat ukur dalam Program Diploma Teknik Elektro adalah

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini. memang sangat pesat, salah satunya adalah dalam bidang teknologi

Desain dan Fabrikasi Alat Ukur Temperatur dan Kelembaban Udara Dalam Tanah Berbasis Mikrokontroler ATMega8535

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

PEMBUATAN DRY BOX UNTUK MENURUNKAN KELEMBAPAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA PENYIMPANAN KAMERA SLR

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang yang modern didalam penggunaannya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia di

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III DESKRIPSI MASALAH

DESAIN ALAT SISTEM KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE PADA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN. metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN. penduduk Indonesia adalah nasi, yaitu makanan yang berasal dari tanaman padi.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN ALAT PENINGKAT KELEMBAPAN UDARA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

BAB II... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA. sistem. Oleh karena itu, diperlukan pengujian komponen-komponen utama seperti

Makalah Seminar Tugas Akhir. PERANCANGAN SISTEM MONITORING KELEMBABAN DAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE 2,4 GHz

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Alat pengukur kelembaban dan suhu sangat banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu gudang penyimpanan sangat penting diperhatikan suhu dan kelembaban dari ruangan gudang tersebut untuk menyimpan barang dengan baik, pada ruang server komputer juga dibutuhkan suhu dan kelembaban tertentu agar server tetap dapat bekerja dengan baik dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Berangkat dari hal tersebut akan dibuat sebuah perangkat yang dapat mengukur suhu dan kelembaban sekaligus dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat kendalinya. Perancangan alat pengukur suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler ATMega 328 sebagai pusat kendalinya, sensor SHT-11 sebagai sensor suhu dan kelembaban dan LCD sebagai penampilnya. SHT-11 ialah sensor digital untuk temperatur sekaligus kelembaban pertama di dunia yang diklaim oleh pabrik pembuatnya, Sensirion Corp, mempunyai kisaran pengukuran dari 0-100% RH, dan akurasi RH absolute +/- 3% RH. Sedangkan akurasi pengukuran temperatur +/- 0,4 C @ 24 C. Sensor ini bekerja dengan interface 2 wire serial. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan membuat suatu alat kontrol temperatur pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328? 2. Bagaimana analisa penggunaan sensor suhu dan kelembaban pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328? 3. Bagaimana cara mengontrol temperatur dengan menggunakanmikrokontroler arduino promini? 4. Bagaimana cara menampilkan hasil suhu dan kelembaban yang terbaca dengan menggunakan LCD dan komputer? 1

2 5. Bagaimana cara mengatur lampu agar dapat hidup atau mati? 1.3. Ruang Lingkup Dalam topik ini, penelitian akan dibatasi dengan beberapa bahasan yang akan dibahas, yaitu meliputi: Perancangan ditujukan untuk suhu 37 C dan kelembaban antara 56% sampai 60% RH Perancangan sistem akan menggunakan microcontroller Arduino promini 328, sensor SHT11, LCD, serial port, PC. Teknik kontrol yang dipakai adalah teknik kontrol on off 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan Merancang dan membuat suatu alat kontrol temperatur pada ruang tertutup menggunakan mikrokontroler ATMega328. Menganalisa penggunaan sensor suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler ATMega328. Manfaat Pengontrol temperatur pada ruang tertutup sacara otomatis menggunakan kontrol suhu dapat diaplikasikan pada kondisi nyata pada penetas telur,sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan penghasilan mereka Perancangan dan pembuatan alat ini diharapkan dapat berfungsi sebagai alat otomatis terprogram dan dapat dikembangkan untuk penelitian. 1.5. Tinjauan Pustaka Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat di lihat, yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butirbutir air yang melayang-layang di udara. Kabut melayang laying dekat permukaan tanah, kalau awan melayang- layang di angkasa. Banyaknya uap air yang dikandung oleh hawa tergantung pada temperatur. Makin tinggi

3 temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa (Hardjodinomo, 1975). Seperti gas-gas lainnya, uap air juga mempunyai tekanan, yang makin lebih besar apabila temperatur naik. Tekanan tersebut dinamakan tekanan uap. Tekanan uap adalah tekanan yang diberikan atau ditimbulkan oleh uap air sebagai bagian dari udara pada temperatur yang tertentu. Tekanan uap itu adalah juga bagian dari tekanan udara semuanya dapat diukur dengan milimeter air raksa atau milibar. Jika udara pada suatu temperatur sudah kenyang (jenuh) maka tekanan uap pada temperatur tersebut mencapai maksimum. Angka maksimum tersebut disebut tekanan uap maksimum (Handoko, 1986). Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa faktor yaitu (Umar, 2012): a. Suhu b. Tekanan udara c. Pergerakan angina d. Kuantitas dan kualitas penyinaran e. Vegetasi f. Ketersediaan air di suatu tempat (air, tanah, perairan). Faktor Faktor yang akan diukur adalah temperatur dan kelembaban. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terdapat dalam udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan banyaknya uap air yang dapat dikandung secara maksimum pada temperatur tersebut. Kelembaban dinyatakan dalam prosen (%) (Anonim,2012). Dalam kelembaban ini kita mengenal beberapa istilah yaitu kelembaban mutlak, kelembaban specifik dan kelembaban relatif. Kelembaban mutlak adalah massa uap air yang berada dalam satu satuan udara yang dinyatakkan dalam gram/ m, kelembaban specifik merupakan perbandingan massa uap air di udara dengan satuan massa udara yang dinyatakkan dalam gram/ kilogram, sedangkan kelembaban relatif merupakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang kandung panas dan temperatur tertentu yang dinyatakkan dalam persen ( % ) (Kartasapoetra, 1990).

4 Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer (Kartasapoetra, 1990).

5