LAPORAN WORKSHOP RISET OPERASIONAL BERPARADIGMA CLIENT ORIENTED RESEARCH ACTIVITY (CORA) www.pusat2.litbang.depkes.go.id PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK 16 18 Desember 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK Jl. Dr. Sumeru No. 63, Bogor 16112 Telp. (0251) 832176 Fax. (0251) 8326248 Jl. Percetakan Negara No. 29 Telp/Fax (021) 4244375
LAPORAN Workshop Riset Operasional Berparadigma Client Oriented Research Activity (CORA) PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Rabu Jumat, 16 18 Desember 2015 I. Latar Belakang Sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2015-2019 adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya dasar, yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan. Arah kebijakan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 terdiri dari 3 arah, yakni; 1) Penguatan pelayanan kesehatan primer, 2) Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan, dan 3) intervensi berbasis risiko kesehatan. Prioritas pembangunan kesehatan meliputi penurunan AKI/AKB, pebaikan gizi, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular dan Jaminan Kesehatan Nasional. Secara kelembagaan, Kementerian Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan. Didalamnya menyebutkan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes), bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia dan humaniora kesehatan. Selanjutnya dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 disebutkan bahwa bidang pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, dan sumber daya manusia akan dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan. Tugas Badan Penelitian dan Pengembangan disetiap kementerian adalah mendukung semua program disetiap kementerian, termasuk tentunya Badan Litbangkes. Mitra setiap Pusat Penelitian dan Pengembangan sudah jelas. Pusat Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan bermitra dengan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, dan Direkorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Kedepan riset yang dilakukan harus mendukung program dalam bentuk Client Oriented Research Approach (CORA). Riset operasional dalam mendukung CORA akan banyak dilakukan. Riset seperti ini diharapkan mampu menunjang penguatan manajemen kesehatan nasional dalam kerangka evidence based health policy. Dan, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan metodologi tentang riset operasional, maka telah dilakukan workshop riset operasional dalam mendukung CORA.
II. Tujuan Tujuan umum yang ingin dicapai pada kegiatan workshop peningkatan kompetensi peneliti dalam hal metodolologi riset operasional untuk menunjang kebijakan berbasis bukti. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai pada pelaksanaan workshop ini meliputi: 1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan terkait manajemen riset berparadigma CORA 2. Menentukan topik penelitian riset operasional berdasarkan masalah prioritas Kemenkes 3. Mampu mempergunakan ilmu manajemen kesehatan sebagai obyek ilmu dalam melakukan riset operasional 4. Mampu menggunakan metodologi riset operasional secara tepat untuk menjawab permasalahan pembangunan kesehatan III. Waktu dan tempat Kegiatan workshop akan diselenggarakan selama 3 hari pada: Hari : Rabu-Jumat/16-18 Desember 2015 Tempat : Hotel Kawanua, Jl. Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat IV. Metode Kegiatan workshop riset operasional berorientasi CORA dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Pemaparan tentang penelitian kesehatan dalam konteks manajemen mutu pelayanan kesehatan 2. Pemaparan tentang metodologi riset dalam ilmu manajemen kesehatan 3. Pemaparan agenda riset Badan Litbangkes 4. Pemaparan riset berparadigma CORA 5. Pemaparan peran riset dalam siklus manajemen kesehatan nasional 6. Pemaparan pendekatan riset operasional dalam Riset Sistem Kesehatan 7. dan diskusi 8. penyusunan : a. Identifikasi masalah kebijakan b. Identifikasi pertanyaan penelitian c. Pengembangan variabel penelitian, termasuk menyusun kerangka konsep d. Outline proposal penelitian V. Hasil yang diharapkan Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan workshop penyusunan rekomendasi kebijakan adalah sebagai berikut: 1. Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan terkait manajemen riset berparadigma CORA 2. Diperolehnya topik penelitian riset operasional berdasarkan masalah prioritas Kemenkes 3. Meningkatnya kemampuan mempergunakan ilmu manajemen kesehatan sebagai obyek ilmu dalam melakukan riset operasional
4. Meningkatnya kemampuan menggunakan metodologi riset operasional secara tepat untuk menjawab permasalahan pembangunan kesehatan VI. VII. Peserta Peserta yang mengikuti workshop riset operasional berparadigma CORA adalah: 1. Para dari Satuan Kerja Eselon II di lingkungan Badan Litbangkes 2. Wakil Komisi Ilmiah Badan Litbangkes 3. Wakil Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes 4. Para Ketua Pembina Ilmiah di lingkungan Badan Litbangkes 5. Para Eselon III terkait di lingkungan Badan Litbangkes 6. Peneliti dari Badan Litbangkes Jadwal Jadwal yang workshop riset operasional berparadigma CORA terlampir. VIII. Biaya Biaya yang mengikuti workshop riset operasional berparadigma CORA dibebankan pada DIPA Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015. Namun, bagi peserta di luar Jakarta dan Bogor, panitia hanya menyediakan akomodasi paket meeting, untuk transpor dan uang saku dibebankan pada instansi masing-masing. Penanggung Jawab Kegiatan Junediyono, SKM, MKM
JADWAL ACARA WORKSHOP RISET OPERASIONAL BERPARADIGMA CLIENT ORIENTED RESEARCH ACTIVITY (CORA) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Rabu-Jumat/16-18 Desember 2015 Waktu Acara Pembicara Hari Rabu/16 Desember 2015 12.00 13.00 Registrasi 13.00 13.15 Pembukaan Kepala Pusat TTK EK 13.15 15.15 Penelitian kesehatan dalam konteks manajemen mutu pelayanan kesehatan 15.15 15.30 Istirahat 15.30 17.30 Metodologi riset dalam ilmu manajemen kesehatan 17.30 19.00 Isoma 19.00 21.00 Agenda Riset Badan Litbangkes (AKI/AKB, Gizi, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular, JKN) Hari Kamis/17 Desember 2015 08.30-10.30 Pendekatan riset operasional dalam Riset Sistem Kesehatan (sumber daya dan pelayanan kesehatan) a. Identifikasi masalah kebijakan b. Identifikasi pertanyaan penelitian 10.30 10.45 Istirahat 10.45 12.30 c. Pengembangan variabel penelitian, termasuk kerangka konsep penelitian d. Outline proposal penelitian 12.30-13.30 Isoma Widodo Jati P, dr., MS, MPH, Dr.PH Widodo Jati P, dr., MS, MPH, Dr.PH dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH Prof. dr. Agus Suwandono, MPH, DR.PH Penanggung Jawab Dr. Basuki Budiman, MPH Prof. dr. Emiliana Tjitra, PhD
13.30-15.30 Manajemen riset berparadigma CORA dr. Siswanto, MHP, DTM Dr. M. Karyana M.Kes 15.30 15.45 Istirahat 15.45 17.30 Peran riset dalam siklus manajemen kesehatan nasional dr. Siswanto, MHP, DTM 17.30 19.00 ISHOMA 19.00 21.00 Kerja mandiri Hari Jumat/18 Desember 2015 08.30-10.30 Paparan outline proposal Peserta penelitian 10.30 11.00 Rencana tindak lanjut 11.00 11.30 Penutupan Kepala Pusat TTK EK