KAPSELTI-M3: PEMILIKAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH. DATA PBB(1973) : JUMLAH PERUSAHAAN MULTINASIONAL SEKITAR 7300 BUAH; 200 PERUSAHAAN TERSEBUT MEMILIKI CABANG 20 NEGARA; NILAI HASIL OUTPUT--DIKURANGI NILAI SUMBER INPUT DARI SUATU PROSES PRODUKSI DARI PERUSAHAAN MULTINASIONAL SELAMA 1971 MENCAPAI US$ 500 MILYAR = 1/3 DARI PENDAPATAN NASIONAL DUNIA. 8 DARI 10 PERUSAHAAN MULTINASIONAL DUNIA BERDOMISILI DI AMERIKA SERIKAT; PERUSAHAAN MULTINASIONAL KEBAIKANNYA: 1. MENAMBAH DEVISA NEGARA INVESTASI DI BIDANG SEKTOR; 2. MENGURANGI KEBUTUHAN DEVISA U/ IMPOR SEKTOR INDUSTRI; 3. MENAMBAH PENDAPATAN NEGARA, MIS: PAJAK & ROYALTI; 4. MENAMBAH KESEMPATAN KERJA MEMBUKA VACANCY; 5. MENINGKATKAN TARAF HIDUP KARYAWAN GAJI LEBIH TINGGI; 6. MENINGKATKAN KEMAMPUAM DAN KETRAMPILAN BAGI TNAGA KERJA; 7. MEMODERNISIR INDUSTRI; 8. MENAMBAH ARUS BARANG MENINGKATKAN PRODUKSI NASIONAL 9. MEMPERLUAS PASAR FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DN : BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DSB. 10. MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL.
KELEMAHAN: 1. MAKIN BANYAK PERUSAHAAN TSB. KEKUASAAN EKONOMI; 2. HASIL PERUSAHAAN TSB.: - KEUNTUNGAN DIALIHKAN KE LN KEPADA PEMEGANG SAHAM; - DEPRESIASI ASET DISALAHGUNAKAN U/ MENGHINDARI PAJAK; - KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN BARANG MODAL HARUS EKSPOR ATAU PEMERINTAH HARUS MEMFASILITASI; - MENARIK MODAL SEWAKTU-SEWAKTU KURANG MENGUNTUNGKAN DALAM NERACA PEMBAYARAN. 3. DAPAT MERUSAK KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI NEGARA; 4. MENCARI KEUNTUNGAN SEBESAR-BESARNYA MEMPERBESAR MODAL. FAKTOR-FAKTOR UNTUK MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN : 1. JUMLAH MODAL YANG DIMILIKI AWAL USAHA; 2. PENAMBAHAN MODAL; 3. METODE DAN LUASNYA PENGAWASAN PERUSAHAAN; 4. RENCANA PEMBAGIAN LABA; 5. RENCANA PENENTUAN TANGGUNG-JAWAB; 6. BESAR KECILNYA RESIKO YANG DIHADAPI. BEBERAPA BENTUK PERUSAHAAN: 1. USAHA PERSEORANGAN; 2. FIRMA; 3. PERSEROAN KOMANDITER(Fa); 4. PERSEROAN TERBATAS; 5. PERUSAHAAN DAERAH; 6. PERUSAHAAN NEGARA UMUM; 7. PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN; 8. KOPERASI; 9. YAYASAN.
USAHA PERSEORANGAN: BENTUK USAHA YANG BANYAK SEKALI DIPAKAI DI INDONESIA DIMANA UNTUK KEGIATAN USAHA KECIL DAN PERMULAAN KEGIATAN USAHA. KEBAIKAN USAHA TSB.: 1. SELURUH LABA MENJADI MILIKNYA; 2. KEPUASAN PRIBADI; 3. KEBEBASAN DAN FLEKSIBILITAS; 4. LEBIH MUDAH MENDAPATKAN KREDIT; 5. SIFAT KERAHASIAN LAPORAN KEUANGAN. KELEMAHANNYA: 1. TANGGUNGJAWAB PEMILIK TAK TERBATAS; 2. SUMBER KEUANGAN TERBATAS; 3. KESULITAN DALAM MANAJEMEN; 4. KELANGSUNGAN USAHA KURANG TERJAMIN; 5. KURANGNYA KESEMPATAN PADA KARYAWAN; FIRMA: SUATU USAHA PERSEKUTUAN UNTUK MENJALANKAN USAHA ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH DENGAN NAMA BERSAMA DIMANA TANGGUNGJAWAB SETIAP ANGGOTA TIDAK TERBATAS DAN LABA DIBAGIKAN YANG DIPEROLEH DIBAGI BERSAMA-SAMA ATAU SEBALIKNYA. KEBAIKAN FIRMA: 1. JUMLAH MODAL LEBIH BESAR SEHINGGA MEMUDAHKAN MEMPERLUAS USAHANYA; 2. LEBIH MUDAH MEMPEROLEH KREDIT KEMAMPUAN KEUANGAN LEBIH KUAT; 3. KEMAMPUAN MANAJEMEN LEBIH BESAR PEMBAGIAN KERJA DIANTARA ANGGOTA; 4. PENDIRIAN MUDAH, TIDAK PERLU AKTE PENDIRIAN.
KELEMAHAN FIRMA: 1. TANGGUNG JAWAB PEMILIK TAK TERBATAS SELURUH UTANG PERUSAHAAN; 2. KELANGSUNGAN PERUSAHAAN TAK MENENTU SALAH SATU ANGGOTA MEMBATALKAN PERJANJIAN USAHA TSB. BUBAR; 3. KERUGIAN YANG DIAKIBATKAN SEORANG ANGGOTA, DITANGGUNG BERSAMA OLEH ANGGOTA LAIN. PERSEROAN KOMANDITER/CV: BENTUK PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK BERUSAHA BERSAMA ORANG LAIN YANG BERBEDA MEMIMPIN, MENGATUR PERUSAHAAN DAN BERTANGGUNGJAWAB PENUH DENGAN KEKAYAAN PRIBADINYA DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMBERIKAN PERJANJIAN DAN TIDAK BERSEDIA MEMIMPIN PERUSAHAAN SERTA BERTANGGUNGJAWAB TERBATAS PADA KEKAYAAN YANG DIIKUT SERTAKAN DALAM PERUSAHAAN TSB. CV INI MEMILIKI SEKUTU-SEKUTU: 1. GENERAL PARTNER/SEKUTU PIMPINAN; 2. LIMITED PARTNER/SEKUTU TERBATAS. KEBAIKAN CV: 1. MODAL YANG TERKUMPUL BESAR; 2. MUDAH MEMPEROLEH KREDIT; 3. KEMAMPUAN MANAJEMEN LEBIH BESAR; 4. PENDIRIAN LEBIH MUDAH; KELEMAN CV; 1. SEBAGIAN ANGGOTA MEMILIKI TANGGUNG JAWAB TAK TERBATAS; 2. KELANGSUNGAN HIDUPNYA TAK MENENTU; 3. SULIT MENARIK KEMBALI MODALNYA.
PERSEROAN TERBATAS: SUATUA BADAN HUKUM YANG MEMILIKI KEKAYAAN SENDIRI YANG TERPISAH DARI KEKAYAAN PRIBADI SETIAP PEMEGANG SAHAM DIMANA PEMEGANG SAHAM MENDAPATKAN DIVIDEN APABILA PERUSAHAAN UNTUNG. OLEH KARENANYA SETIAP TAHUN DILAKUKAN RAPAT PEMEGANG SAHAM TENTANG KEUNTUNGAN PERUSAHAAN. JENIS SAHAM YANG DITERBITKAN PT: 1. SAHAM BIASA; 2. SAHAM ISTIMEWA; PT DIPERLUKAN AKTE NOTARIS DAN HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT : FINANSIAL DAN SYARAT YURIDIS YANG DITENTUKAN NEGARA. RAPAT PEMEGANG SAHAM KOMISARIS TUGAS DEWAN DIREKSI : 1. MENGURUS HARTA KEKAYAAN PERSEROAN; 2. MENGEMUDIKAN USAHA-USAHA PERSEROAN; 3. MEWAKILI PERSEROAN DI DALAM DAN DI LUAR PENGADILAN. KEBAIKAN PT: 1. TANGGUNGJAWAB TERBATAS PEMEGANG SAHAM UTANG- UTANG PERUSAHAAN; 2. KONTINYUITAS PERUSAHAAN TERJAMIN; 3. MUDAH UNTUK MEMINDAHKAN HAK MILIK DNG MENJUAL SAHAM ORANG LAIN; 4. MUDAH UNTUK MENDAPATKAN TAMBAHAN MODAL; 5. MANAJEMEN DAN SPESIALISASI EFISIENSI; KELEMAHAN PT: 1. SUBYEK PAJAK; 2. PENDIRIANNYA LEBIH SULIT; 3. ONGKOS PEMBENTUKAN RELATIF TINGGI; 4. KURANGNYA RAHASIA PERUSAHAAN SEGALA AKTIVITAS DILAPORKAN KE PEMEGANG SAHAM.
MACAM-MACAM PT : 1. PT TERTUTUP : PT YANG SAHAM-SAHAMNYA HANYA DIMILIKI ORANG TERTENTU. PEMEGANG SAHAM DARI FAMILI SENDIRI / SAHABAT KARIB DAN SURAT SAHAMNYA DITULISKAN ATAS NAMA. 2. PT TERBUKA : PT YANG SAHAM-SAHAMNYA BOLEH DIMILIKI SETIAP ORANG. BIASANYA SAHAM-SAHAM PT TERSEBUT BUKAN ATAS NAMA TAPI ATAS TUNJUK, SEHINGGA MUDAH DIJUAL PADA ORANG LAIN 3. PT KOSONG : PT YANG SUDAH TIDAK MENJALANKAN USAHANYA TINGGAL NAMANYA SAJA. HAL INI DESEBABKAN MENANGGUNG HUTANG YANG SULIT UNTUK DIBAYAR TANPA MENJUAL SELURUH SAHAMNYA. 4. PT ASING : PT YANG DIDIRIKAN DILUAR NEGERI MENURUT HUKUM YANG BERLAKU DISANA DAN BERKEDUDUKAN DILUAR NEGERI JUGA. PASAL 3 UU PENANAMAN MODAL ASING MENYATAKAN : PERUSAHAAN ASING YANG MELAKUKAN INVESTATI DIINDONESIA HARUS BERBENTUK PT DAN BERLOKASI DIINDONESIA SESUAI HUKUM 5. PT DOMESTIK : PT YANG MELAKUKAN USAHANYA DAN BERADA DIDALAM NEGERI, MENGIKUTI PERATURAN PEMERINTAHAN SETEMPAT. 6. PT PERSEROAN : PT YANG MENGELUARKAN SAHAM-SAHAMNYA UNTUK MENGUMPULKAN MODAL DENGAN MAKSUD AGAR PEMILIK MODAL TIDAK BERADA DISATU ORANG. NAMUN, SETELAH SAHAM DIKELUARKAN MUNGKIN SAHAM JATUH DISATU TANGAN SEHINGGA, HANYA DIMILIKI SATU ORANG SAHAM. 7. PT NEGARA : BENTUK PERUSAHAAN MILIK NEGARA DIMANA DIADAKAN PENAMBAHAN MODAL YANG DITAWARKAN KEPADA SWASTA. CONTOH : PT PK BELABAK, PT PUPUK KUJANG, PT ANEKA GAS DAN INDUSTRI.