Pengurus Kuasa dari Wajib Pajak : Nama :... 9) NPWP :... 10) Alamat :... 11)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengurus Kuasa dari Wajib Pajak : Nama :... 9) NPWP :... 10) Alamat :... 11)

Nomor :... (1)...(2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pembetulan

PER - 48/PJ/2009 TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP... Dengan ini kami selaku pengurus/kuasa *) dari: Nama Wajib Pajak :... NPWP :... Alamat :...

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

Alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi:... (16)

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) : Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Atas SKP/SKP PBB/STP*) yang terbit tahun 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)... TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

Nomor :... 1)... 2) Lampiran :... 3) Hal : Permohonan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah. Wakil Kuasa dari Wajib Pajak :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... 1)

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

Pasal 26 UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009. Pasal 36 ayat (1) huruf a, UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009.

bersama ini mengajukan penghapusan sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... (1) TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 84 TAHUN 2012

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 1 /BC/2012 TENTANG

sebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)

Nomor :... (3) : Permohonan untuk Penetapan Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan

BUPATI INDRAGIRI HULU

BENTUK KEPUTUSAN PEMINDAHAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-24/PJ/2017 TENTANG

PERMOHONAN PENGURANGAN PBB. Nomor :...(1)...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengurangan PBB

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.03/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-10/PJ/2014 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-53/PJ/1995 Tanggal : 23 Juni 1995

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L2

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pa

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1) TENTANG PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.04/2008 TENTANG

Page : 1

2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

A. CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PELUNASAN PEMBAYARAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK USAHA KECIL/WAJIB PAJAK DI DAERAH TERTENTU:

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN

SE - 79/PJ/2008 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-37/PJ/2008 TENTANG

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR :... (1) TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA KEPADA...

A. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN STATUS SUSPEND

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

Nomor : Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK... NOMOR : KEP-...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 53/PJ/2015 TENTANG

dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan : dst. (20)

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

2017, No dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pe

Nama : NPWP : Alamat :

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...*)

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 540/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IMBALAN BUNGA KEPADA WAJIB PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: KEP- /PJ / TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 585 /KMK.05/1996

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 209/KMK.01/1999 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

NOMOR: 208/KMK.01/1999

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 Tanggal 25 September 2013

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-336/PJ/2011 TENTANG

Lampiran I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 6/PJ/2008 TENTANG : TATA CARA PENGURANGAN DENDA ADMINISTRASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

2016, No Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Permintaan Penghentian Penyidika

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.03/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN NOMOR PER - 01 /PJ/2013 TENTANG

Nomor : Lampiran : Hal : Permohonan Penetapan/Perpanjangan Penetapan*) Daerah Tertentu. Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP... di...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sehubungan dengan diterbitkannya surat tagihan (STCK-1) nomor :...(6)... tanggal...(7)... (terlampir), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nomor : Lampiran : : Permohonan Penetapan/Perpanjangan Penetapan*) Daerah Tertentu. Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP... di...

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. PBB. Penghapusan Sanksi. Pengurangan. Pembatalan.

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 21/PJ/2009 TANGGAL : 02 MARET 2009

SURAT KETERANGAN TERDAFTAR Nomor:

Transkripsi:

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-48/PJ/2009 TENTANG : TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN TERTENTU DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN Nomor :... 1)... 2) Lampiran :... 3) Hal : Permohonan Pembetulan Yth.... 4)... 5)... Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... 6) NPWP :... 7) Alamat :... 8) bertindak selaku : Wajib Pajak Pengurus Kuasa dari Wajib Pajak : Nama :... 9) NPWP :... 10) Alamat :... 11) bersama ini mengajukan permohonan pembetulan atas surat ketetapan pajak/surat Tagihan Pajak/surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan *): Jenis surat :... 12) Nomor dan tanggal :... 13) Jenis Pajak :... 14) Masa/Tahun Pajak :... 15) Permohonan pembetulan tersebut diajukan karena terjadi kesalahan tulis/kesalahan hitung/kekeliruan penerapan ketentuan dalam perundang-undangan perpajakan sebagai berikut : URAIAN MENURUT skp / STP / surat keputusan lain *) MENURUT WAJIB PAJAK 16) 17) 18) Permohonan Wajib Pajak tersebut didasarkan pada alasan sebagai berikut :... 19)... Demikian permohonan pembetulan kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan. Wajib Pajak/Pengurus/Kuasa *) Keterangan :... 20) Beri tanda X pada yang sesuai *) coret yang tidak perlu www.peraturanpajak.com Page : 1 info@peraturanpajak.com

Petunjuk Pengisian Lampiran I : Angka 1 : Diisi dengan nomor Surat Permohonan Pembetulan sesuai dengan administrasi Wajib Pajak. Angka 2 : Diisi dengan kota dan tanggal Surat Permohonan Pembetulan dibuat. Angka 3 : Diisi dengan jumlah lampiran yang disertakan dalam Surat Permohonan Pembetulan. Angka 4 : Diisi dengan Kepala KPP... atau Kepala Kanwil... atau Direktur Jenderal Pajak yang menerbitkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan yang dimohonkan pembetulan. Angka 5 : Diisi dengan alamat tujuan Surat Permohonan Pembetulan. Angka 6 : Diisi dengan nama Wajib Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani Surta Permohonan Pembetulan. Angka 7 : Diisi dengan NPWP Wajib Pajak/pengurus/kuasa yang menandatangani Surat Permohonan Pembetulan. Angka 8 : Diisi dengan alamat Wajib Pajak /pengurus/kuasa yang menandatangani Surat Permohonan Pembetulan. Angka 9 : Diisi dengan nama Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat Permohonan Pembetulan adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. Angka 10 : Diisi dengan NPWP Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat Permohonan Pembetulan adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. Angka 11 : Diisi dengan alamat Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat Permohonan Pembetulan adalah pengurus atau kuasa dari Wajib Pajak. Angka 12 : Diisi dengan jenis surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan, yang dimohonkan pembetulan. Angka 13 : Diisi dengan nomor dan tanggal surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan, yang dimohonkan pembetulan. Angka 14 : Diisi jenis pajak. Angka 15 : Diisi Masa Pajak/Tahun Pajak. Angka 16 : Diisi dengan jenis item yang dimohonkan pembetulan. Angka 17 : Diisi dengan item yang dimohonkan pembetulan menurut surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan. Angka 18 : Diisi dengan item yang dimohonkan pembetulan menurut Wajib Pajak. Angka 19 : Diisi dengan alasan Wajib Pajak. Angka 20 : Diisi dengan nama dan tanda tangan pemohon sebagaimana tercantum pada angka 6. www.peraturanpajak.com Page : 2 info@peraturanpajak.com

LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-48/PJ/2009 TENTANG : TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN TERTENTU DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...... 1) Nomor : S- 2)... 3) Sifat :... 4) Hal : Pemberitahuan Permohonan Pembetulan Tidak Dapat Dipertimbangkan Yth.... 5)... Sehubungan dengan surat Saudara nomor... 6) tanggal... 7) yang diterima tanggal... 8) hal Permohonan Pembetulan atas surat ketetapan pajak/stp/surat Keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan *), nomor... 9) tanggal... 10), dengan ini disampaikan bahwa : 1. Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, mengatur bahwa : "Atas permohonann Wajib Pajak atau karena jabatannya, Direktur Jenderal Pajak dapat membetulkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga, yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan." 2. Penjelasan Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, mengatur bahwa : "Ruang lingkup pembetulan yang diatur pada ayat ini terbatas pada kesalahan atau kekeliruan sebagai akibat dari : a. kesalahan tulis, antara lain kesalahan yang dapat berupa nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak, nomor surat ketetapan pajak, jenis pajak, Masa Pajak atau Tahun Pajak dan tanggal jatuh tempo; b. kesalahan hitung, antara lain kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan; atau c. kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto, kekeliruan penerapan sanksi administrasi, kekeliruan Penghasilan Tidak Kena Pajak, kekeliruan penghitungan Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan, dan kekeliruan dalam pengkreditan pajak. 3. Pasal 22 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Perpajakan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, mengatur bahwa : "Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembetulan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan." 4. Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Tertentu dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, mengatur bahwa: "Permohonan pembetulan oleh Wajib Pajak harus disampaikan ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau Surat Keputusan lain yang terkait dengan bidang Perpajakan yang diajukan pembetulan, dengan ketentuan sebagai berikut; a. 1 (satu) permohonan diajukan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1); b. permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia disertai dengan alasan yang mendukung permohonannya; dan www.peraturanpajak.com Page : 3 info@peraturanpajak.com

c. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus." 5. Pasal 4 ayat (5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Tertentu dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, mengatur bahwa: "Dalam hal permohonan Wajib Pajak tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Direktur Jenderal Pajak harus memberitahukan secara tertulis kepada Wajib Pajak." 6. Pasal 3 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - /PJ/2009 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Tertentu dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan berbunyi : "Permohonan pembetulan diajukan oleh Wajib Pajak, dengan ketentuan sebagai berikut : a. 1 (satu) permohonan diajukan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1); b. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia disertai dengan alasan yang mendukung permohonannya; dan c. ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, permohonan tersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. 7. Pasal 4 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - /PJ/2009 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Tertentu dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan berbunyi : "Permohonan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), tidak dapat dipertimbangkan." Berdasarkan penelitian kami, surat Saudara tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.03/2008 jo. Pasal 3 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - /PJ/2009, yaitu... 11) dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 4 ayat (5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.03/2008 jo. Pasal 4 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - /PJ/2009, permohonan Saudara bukan merupakan permohonan pembetulan sehingga tidak dipertimbangkan. Atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih...., 12)... 13) NIP Keterangan : *) coret yang tidak perlu www.peraturanpajak.com Page : 4 info@peraturanpajak.com

Petunjuk Pengisian Lampiran II : Angka 1 : Diisi dengan nama kantor yang bersangkutan. Angka 2 : Diisi dengan nomor surat. Angka 3 : Diisi dengan tanggal surat. Angka 4 : Diisi dengan sifat surat. Angka 5 : Diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak. Angka 6 : Diisi dengan nomor Surat Permohonan Pembetulan dari Wajib Pajak. Angka 7 : Diisi dengan tanggal Surat Permohonan Pembetulan dari Wajib Pajak. Angka 8 : Diisi dengan tanggal diterimanya Surat Permohonan Pembetulan dari Wajib Pajak. Angka 9 : Diisi dengan nomor skp/stp/surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan. Angka 10 : Diisi dengan tanggal skp/stp/surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan. Angka 11 : Diisi dengan persyaratan yang tidak dipenuhi. Angka 12 : Diisi dengan nama jabatan yang menandatangani surat. Angka 13 : Diisi dengan nama, NIP dan tanda tangan pejabat yang menandatangani surat. www.peraturanpajak.com Page : 5 info@peraturanpajak.com

LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-48/PJ/2009 TENTANG : TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN TERTENTU DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... 1) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP-... 2) TENTANG PEMBETULAN ATAS... 3) DIREKTUR JENDERAL PAJAK Menimbang : 1. Surat Permohonan Pembetulan atas nama Wajib Pajak... 4) Nomor :... 5) tanggal... 6) yang diterima... 7) tanggal... 8) berdasarkan LPAD Nomor :... 9) tanggal... 10) tentang permohonan pembetulan atas... 11) Nomor :... 12) tanggal... 13) Masa/Tahun Pajak... 14) ; 2. Laporan Penelitian Pembetulan Nomor :... 15) tanggal... 16) 3. bahwa terdapat... 17) dalam... 18) nomor... 19) tanggal... 20) Masa/Tahun Pajak... 21) yang diterbitkan oleh... 22) 4. bahwa terdapat/tidak terdapat cukup alasan untuk membetulkan... 23) nomor... 24) tanggal... 25) Masa/Tahun Pajak... 26) Mengingat : Pasal 16 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; Menetapkan : MEMUTUSKAN : Membetulkan kesalahan tulis/kesalahan hitung/kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan atas... 27) Nomor... 28) tanggal... 29) Masa/Tahun Pajak... 30) ; atau Mempertahankan... 27) Nomor... 28) tanggal... 29) Masa/Tahun Pajak... 30) *) Atas nama Wajib Pajak :... 31) NPWP :... 32) Alamat :... 33) Yang semula tertulis :... 34) Menjadi :... 35)... 36),... 37) Direktur Jenderal / A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala... 38)... 39) NIP... 40) www.peraturanpajak.com Page : 6 info@peraturanpajak.com

Tembusan Yth. 1. Wajib Pajak... 41) 2. Kepala KPP... 42) Petunjuk Pengisian Lampiran III : Angka 1 : Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan keputusan. Angka 2 : Diisi dengan nomor keputusan. Angka 3 : Diisi dengan jenis surat ketetapan pajak (skp)/surat Tagihan Pajak (STP)/Keputusan yang diajukan pembetulan Angka 4 : Diisi dengan Nama Wajib Pajak. Angka 5 : Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib Pajak. Angka 6 : Diisi dengan tanggal surat permohonan Wajib Pajak. Angka 7 : Diisi dengan nama kantor yang menerima permohonan Wajib Pajak. Angka 8 : Diisi dengan tanggal surat Wajib Pajak diterima di Kantor Pelayanan Pajak. Angka 9 : Diisi dengan Nomor LPAD. Angka 10 : Diisi dengan tanggal LPAD. Angka 11 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 12 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 13 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 14 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak yang diajukan pembetulan. Angka 15 : Diisi dengan Nomor Laporan Penelitian Pembetulan. Angka 16 : Diisi dengan Tanggal Laporan Penelitian Pembetulan. Angka 17 : Diisi dengan kesalahan tulis atau kesalahan hitung atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Angka 18 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 19 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 20 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 21 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak yang diajukan pembetulan diisi salah satu. Angka 22 : Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan skp/stp/keputusan yang dilakukan pembetulan. Angka 23 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 24 : Diisi nomor skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 25 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 26 : Diisi dengan Tahun/Masa Pajak yang diajukan pembetulan diisi salah satu. Angka 27 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 28 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 29 : Diisi tanggal skp/stp/keputusan yang diajukan pembetulan. Angka 30 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak yang diajukan pembetulan diisi salah satu. Angka 31 : Diisi dengan nama Wajib Pajak. Angka 32 : Diisi dengan NPWP. Angka 33 : Diisi dengan alamat Wajib Pajak. Angka 34 : Diisi dengan kesalahan yang akan dibetulkan, sebutkan juga letak kesalahan (contoh : terdapat kesalahan tulis NPWP... pada butir "membaca") Angka 35 : Diisi dengan pembetulan atas kesalahan. Angka 36 : Diisi dengan nama kota/tempat penerbitan. Angka 37 : Diisi dengan tanggal Surat Keputusan diterbitkan. Angka 38 : Diisi salah satu. - Direktur Jenderal Pajak jika Surat Keputusan merupakan wewenang Kantor Pusat Direktur Jenderal Pajak - A.n. Direktur Jenderal Pajak (dan diikuti dengan nama jabatan) dalam hal Surat Keputusan merupakan wewenang Kepala Kantor Wilayah/Kepala Kantor Pelayanan Pajak Angka 39 : Diisi dengan nama pejabat yang berwenang menandatangani Surat Keputusan. Angka 40 : Diisi dengan NIP pejabat yang berwenang menandatangani Surat Keputusan. Angka 41 : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan. Angka 42 : Diisi dengan nama KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. *) : Diisi salah satu yang sesuai. Dalam hal keputusan menambah, mengurangkan, atau menghapuskan diisi dengan "Membetulkan... atas..." Dalam hal keputusan menolak permohonan Wajib Pajak diisi dengan "Mempertahankan..." www.peraturanpajak.com Page : 7 info@peraturanpajak.com

LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-48/PJ/2009 TENTANG : TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN TERTENTU DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... 1) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP-... 2) TENTANG PEMBETULAN ATAS... 3) DIREKTUR JENDERAL PAJAK Menimbang : 1. Surat ketetapan pajak/surat Tagihan Pajak/Keputusan Direktur Jenderal Pajak *) Nomor :... 4) tanggal... 5) Masa/Tahun Pajak... 6) tentang... 7) atas nama... 8) 2. Laporan Penelitian Pembetulan Nomor : LAP-... 9) tanggal... 10) 3. Bahwa terdapat... 11) dalam... 12) nomor... 13) tanggal... 14) Masa/Tahun Pajak... 15) yang diterbitkan oleh... 16) 4. bahwa terdapat cukup alasan untuk membetulkan... 17) nomor... 18) tanggal... 19) Masa/Tahun Pajak... 20) Mengingat : Pasal 16 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; Menetapkan : MEMUTUSKAN : Membetulkan kesalahan tulis/kesalahan hitung/kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan *) atas... 21) Nomor... 22) tanggal... 23) Tahun Pajak/Masa Pajak... 24) Atas nama Wajib Pajak :... 25) NPWP :... 26) Alamat :... 27) Yang semula tertulis :... 28) Menjadi :... 29)... 30),... 31) A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala... 32)... 33) Tembusan Yth. 1. Wajib Pajak... 35) 2. Kepala KPP... 36 ) Petunjuk Pengisian Lampiran IV : www.peraturanpajak.com Page : 8 info@peraturanpajak.com

Angka 1 : Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan keputusan. Angka 2 : Diisi dengan nomor keputusan. Angka 3 : Diisi dengan jenis surat ketetapan pajak (skp)/surat Tagihan Pajak (STP)/keputusan yang akan dilakukan pembetulan Angka 4 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 5 : Diisi tanggal skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 6 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 7 : Diisi sesuai dengan jenis Surat Keputusan (dalam hal yang dibetulkan skp/stp maka isian "tentang" dapat dihilangkan). Angka 8 : Diisi dengan nama Wajib Pajak. Angka 9 : Diisi dengan Nomor Laporan Penelitian Pembetulan. Angka 10 : Diisi dengan Tanggal Laporan Penelitian Pembetulan. Angka 11 : Diisi dengan kesalahan tulis atau kesalahan hitung atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Angka 12 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 13 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 14 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 15 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 16 : Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 17 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 18 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 19 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 20 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 21 : Diisi dengan jenis skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 22 : Diisi dengan nomor skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 23 : Diisi dengan tanggal skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 24 : Diisi dengan Masa/Tahun Pajak skp/stp/keputusan yang dibetulkan. Angka 25 : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan. Angka 26 : Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang bersangkutan. Angka 27 : Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang bersangkutan. Angka 28 : Diisi dengan kesalahan yang akan dibetulkan, sebutkan juga letak kesalahan (contoh : terdapat kesalahan tulis NPWP... pada butir "membaca") Angka 29 : Diisi dengan pembetulan atas kesalahan. Angka 30 : Diisi dengan nama kota/tempat penerbitan. Angka 31 : Diisi dengan tanggal Surat Keputusan diterbitkan. Angka 32 : Diisi salah satu. - Direktur Jenderal Pajak jika Surat Keputusan merupakan wewenang Kantor Pusat Direktur Jenderal Pajak - A.n. Direktur Jenderal Pajak (dan diikuti dengan nama jabatan) dalam hal Surat Keputusan merupakan wewenang Kepala Kantor Wilayah/Kepala Kantor Pelayanan Pajak Angka 33 : Diisi dengan nama pejabat yang berwenang menandatangani Surat Keputusan. Angka 34 : Diisi dengan NIP pejabat yang berwenang menandatangani Surat Keputusan. Angka 35 : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan. Angka 36 : Diisi dengan nama KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. *) : Diisi yang sesuai kekeliruan yang akan dibetulkan. Catatan : - Untuk Surat Keputusan Pembetulan secara Jabatan www.peraturanpajak.com Page : 9 info@peraturanpajak.com