BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190 TAHUN 2014 TENTANG UNIT STAF KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 18 SERI D

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 40 SERI D

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 42 SERI D

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 32 SERI D

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 106 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 47 SERI D

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP 073/J.A/07/1999

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAAR PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara kearah yang lebih profesional, bermoral, bersih dan bertanggung jawab, serta beretika dalam memberikan pelayanan publik, maka dipandang perlu diatur Perumusan Beban Kerja Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara; b. bahwa untuk maksud tersebut di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

Mengingat :. Undang-Undang Nomor Tahun 9 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;. Undang-Undang Nomor Tahun 9 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 9 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor Tahun 9 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 999 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 9);. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor );. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor );. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 9);. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor );

. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor Tahun tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor Tahun tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RI );. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 9 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang- Undang Nomor Tahun 9 (Berita Negara RI Tahun 9 Nomor 9 );. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor );. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 9 );. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun Nomor, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor );

. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor Tahun tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Nomor Seri A, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 99);. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor Tahun 9 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 9 Nomor Seri A); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal. Pemerintah daerah adalah pemerintah daerah Kabupaten Banjarnegara. Beban tugas adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh aparatur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam suatu unit organisasi yang bisa dihitung berdasarkan analisa beban kerja.. Eselon adalah tingkat jabatan struktural.. Aparatur adalah Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. BAB II KOMPONEN RUMUSAN BEBAN KERJA Pasal () Rumusan beban kerja aparatur Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dihitung dengan menggunakan (dua) komponen. () Komponen penghitungan sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah: b. komponen yang dihitung dengan variable dengan satuan score; c. komponen yang dihitung dengan kedisiplinan dengan satuan tingkat kehadiran. Pasal Penghitungan beban kerja aparatur dengan variabel sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf a adalah : a. variabel tingkat jabatan; b. variabel beban tugas; c. variabel golongan; d. variabel masa kerja;

e. variabel pendidikan formal; dan f. variabel tanggungjawab anggaran. Pasal () Variabel tingkat jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf a ditujukan dengan eselon untuk jabatan struktural, fungsional tertentu yang dihitung dengan angka kredit, dan fungsional umum atau staf yang satuan tingkat jabatannya dihitung dengan satuan score. () Jabatan struktural sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah : a. Kepala daerah disetarakan eselon I A mempunyai score (dua belas); b. Wakil kepala daerah disetarakan I B mempunyai score (sebelas); c. eselon IIA mempunyai score (tujuh); d. eselon IIB mempunyai score (enam); e. eselon IIIA mempunyai score (lima); f. eselon IIIB mempunyai score (empat); g. eselon IVA mempunyai score (tiga); h. eselon IVB mempunyai score (dua); i. eselon VA mempunyai score (satu). () Jabatan fungsional tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah : a. Jabatan fungsional terampil, yaitu bagi yang mempunyai ijazah paling rendah SMA dan paling tinggi DIII meliputi : ). Pelaksana (golongan II/a sampai dengan II/d); ). Pelaksana lanjutan (golongan III/a sampai dengan III/d); ). Penyelia (golongan III/c sampai dengan III/d). b. Jabatan fungsional ahli, yaitu bagi yang mempunyai ijazah paling rendah S meliputi : ). Ahli Pratama (golongan III/a sampai dengan III/b); ). Ahli Muda (golongan III/c sampai dengan III/d);

). Ahli Madya (golongan IV/a sampai dengan IV/c); ). Ahli Utama (golongan IV/d sampai dengan IV/e). Pasal Variabel beban tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b adalah merupakan tugas pokok dan fungsi bagi pejabat struktural, fungsional tertentu, dan fungsional umum atau staf yang satuan beban tugasnya dihitung dengan satuan score. Pasal Variabel beban tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf c adalah : a. golongan IV mempunyai score sebanyak (empat); b. golongan III mempunyai score sebanyak (tiga); c. golongan II mempunyai score sebanyak (dua); d. golongan I mempunyai score sebanyak (satu); Pasal () Variabel masa kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf d adalah : a. masa kerja antara (satu) tahun sampai dengan (lima) tahun mempunyai score sebanyak (satu); b. masa kerja antara (enam) tahun sampai dengan (sepuluh) tahun mempunyai score sebanyak (dua); c. masa kerja antara (sebelas) tahun sampai dengan (lima belas) tahun mempunyai score sebanyak (tiga); d. masa kerja antara (enam belas) tahun sampai dengan (dua puluh) tahun mempunyai score sebanyak (empat); e. masa kerja antara (dua puluh satu) tahun sampai dengan (dua puluh lima) tahun mempunyai score sebanyak (lima); f. masa kerja antara (dua puluh enam) tahun sampai dengan (tiga puluh) tahun mempunyai score sebanyak (enam);

g. masa kerja antara (tiga puluh satu) tahun sampai dengan (tiga puluh lima) tahun mempunyai score sebanyak (tujuh). () Masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat () dihitung berdasarkan masa kerja golongan yang terdapat pada Keputusan kenaikan pangkat terakhir atau surat keterangan kenaikan gaji berkala terakhir. Pasal Variabel Pendidikan formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf e adalah : a. strata (tiga) mempunyai score sebanyak (delapan); b. strata (dua) mempunyai score sebanyak (tujuh); c. strata (satu) atau diploma (empat) mempunyai score sebanyak (enam); d. diploma (tiga) mempunyai score sebanyak (lima); e. diploma (dua) atau diploma (satu) mempunyai score sebanyak (empat); f. SLTA mempunyai score sebanyak (tiga); g. SLTP mempunyai score sebanyak (dua); h. SD mempunyai score sebanyak (satu). Pasal 9 Variabel tingkat tanggungjawab anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf f adalah: a. penanggungjawab anggaran mempunyai score sebanyak (empat); b. pengguna anggaran mempunyai score sebanyak (tiga); c. kuasa pengguna anggaran mempunyai score sebanyak (dua); dan d. tidak bertanggungjawab anggaran mempunyai score sebanyak (satu). BAB III PERUMUSAN BEBAN TUGAS APARATUR

Bagian Kesatu Pejabat struktural atau yang disetarakan Paragraf Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pasal () Beban tugas Kepala Daerah disetarakan dengan eselon I A adalah : a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah; b. menyusun dan mengajukan rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah; c. menetapkan peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; d. mengajukan rancangan peraturan daerah; e. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; f. mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan; dan g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (dua puluh). Pasal () Beban tugas Wakil Kepala Daerah disetarakan dengan eselon IB adalah : a. membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, mengkoordinasikan instansi vertikal di daerah; b. menindaklanjuti laporan dan atau temuan hasil pengawasan; c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintah di wilayah kecamatan, kelurahan dan/ atau desa; d. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah; 9

e. melaksanakan tugas pemerintahan lainnya yang diberikan oleh kepala daerah; dan f. melaksanakan tugas kepada daerahnya apabila kepala daerah berhalangan. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak 9 (sembilan belas). Paragraf Eselon IIA atau Sekretaris Daerah Pasal () Beban tugas eselon II A atau Sekretaris Daerah adalah : a. menyusun kebijakan pemerintahan daerah dari perencanaan, mengolah dan menelaah; b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Staf ahli Bupati, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan, Kelurahan dan lembaga lain; c. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; d. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana pemerintahan daerah; e. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik lisan maupun tertulis; f. merumuskan kebijakan dan program kerja Bupati; g. mengkoordinasikan kegiatan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, perubahan Pendapatan dan Belanja Daerah dan perhitungan Pendapatan dan Belanja Daerah; h. mengkoordinasikan Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan mengundangkan produk hukum peraturan daerah; i. merumuskan laporan keuangan tahunan pertanggungjawaban Bupati, laporan penyelenggaraan peraturan daerah dan laporan akhir masa jabatan Bupati.

j. pelaksanakan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil Daerah; k. menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala; dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (lima belas). Paragraf Eselon II B Kepala Dinas, Badan, Asisten dan Staf Ahli Pasal () Beban tugas eselon II B yang terdiri dari Kepala Dinas, Badan, Asisten dan Staf Ahli adalah : a. merumuskan program kegiatan atau perencanaan program kegiatan; b. merumuskan kebijakan teknis; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; d. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya; e. memberikan pembinaan kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis; f. merumuskan Rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Instruksi Bupati dan Keputusan Bupati; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional; h. melaksanakan peraturan, evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional; i. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati.

() Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (empat belas). Paragrah Eselon III A Kepala Bagian, Kepala Kantor, Sekretaris dan Direktur RSUD Pasal () Beban tugas eselon III A yang terdiri dari Kepala Bagian, Kepala Kantor, Sekretaris dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah adalah : a. menyusun Program kerja dan kegiatan sesuai dengan bidangnya; b. menyiapkan dan/atau merumuskan kebijakan sesuai dengan bidangnya; c. menjabarkan perintah atasasn melalui pengkajian permasalahan pada peraturan perundang-undangan; d. membina pelaksanaan urusan dan/atau operasional; e. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban; f. melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan; g. membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai dasar pengambilan kebijakan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan secara berkala; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung, Bupati dan/atau Sekretaris Daerah. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (dua belas). Paragraf Eselon III B Kepala Bidang, dan Sekretaris Kecamatan Pasal

() Beban tugas eselon III B yang terdiri dari Kepala Bidang, dan Sekretaris Kecamatan adalah : a. menyusun program kegiatan sesuai bidangnya; b. menjabarkan perintah, disposisi dari atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku; c. membagi tugas kepada bawahan; d. melaksanakan koordinasi dengan seksi dan/atau bidang di lingkungan SKPD tersebut (koordinasi interen); e. menyusun konsep kebijakan Kepala SKPD yang bersangkutan; f. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan tugas; g. melaksanakan peraturan, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan langsung. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (sepuluh). Paragraf Eselon IV A Kepala Sub bagian, Kepala Seksi, Lurah, dan Kepala Unit Pelaksanan Teknis Dinas atau Badan Pasal () Beban tugas eselon IVA yang terdiri dari Kepala Sub bagian, Kepala Seksi, Lurah, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas atau Badan adalah : a. menyusun Rencana/Program kegiatan; b. melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten; c. melaksanakan koordinasi; d. mengarahkan tugas bawahan; e. menjabarkan perintah atasan; f. menyiapkan bahan perumusan;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; dan h. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (delapan). Paragraf Eselon IV B Kepala Seksi pada Kelurahan Pasal () Beban tugas eselon IV B atau Kepala Seksi pada Kelurahan a. menyusun Rencana kegiatan; b. menjabarkan perintah, disposisi atasan; c. menyusui tugas kepada bawahan konsep kebijakan; d. membagi tugas kepada bawahan; e. melaksanakan pelayanan; f. melaksanakan pembinaan dan koordinasi; dan g. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (enam). Paragraf Eselon V A Kepala Tata Usaha pada SMP dan SMA Pasal

() Beban tugas eselon VA yang terdiri dari Kepala Tata Usaha pada SMP dan SMA adalah : a. menyiapkan bahan rumusan dan menyusun rencana kegiatan ketatausahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan sumber data yang tersedia; b. menjabarkan perintah atasan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya; c. menyelenggarakan urusan umum dan surat menyurat; d. mengelola barang inventaris, perlengkapan, sarana dan prasarana sekolah; e. melaksanakan pengelolaan keuangan sekolah dan keuangan lainnya yang menunjang penyelenggaraan sekolah; f. melaksanakan urusan ketenagaan dan kepegawaian sekolah; g. menyelenggarakan urusan administrasi kesiswaan; h. melaksanakan pelayanan pengelolaan perpustakaan dan laboratorium sekolah; i. menyajikan data statistik dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok ketatausahaan; j. pelaksanakan penyelenggaraan, pemantauan, pengendalian dan pengevaluasian Program K (kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, keamanan dan kemandirian); dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan langsung. () Beban tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () adalah mempunyai score sebanyak (lima). Bagian Kedua Jabatan fungsional umum atau staf Pasal 9

() Beban tugas Jabatan fungsional umum yaitu staf, dikelompokan dalam: a. Staf teknik tinggi yaitu jabatan yang menuntut pengembangan daya fikir, nalar, wawasan dan pengetahuan serta mampu menganalisis, dan mempunyai score sebanyak (tiga), yang terdiri dari : ) Penganalisa ) Pengelola data ) Pengonsep ) Pembimbing ) Penguji ) Perancang ) Bendahara ) Bendahara pembantu 9) Pramu pimpinan ) Editor ) Verifikator b. Staf teknik menengah yaitu Jabatan yang memerlukan ketekunan, ketelitian, kecermatan dan dapat melaksanakan tugas tanpa memerlukan bimbingan dan penyelia adalah mempunyai Score (dua), yang terdiri dari : ) Bendahara gaji ) Bendahara barang ) Pengumpul data ) Pengadministrasi ) Penarik pajak/retribusi ) Operator ) Penyunting 9) Pemandu ) Juru foto, gambar, ukur ) Pengawas ) Pengarsip

) Kamerawan ) Perawat (selain perawat kesehatan manusia) ) Penyeleksi ) Penaksir ) Resepsionis c. Staf teknik rendah yaitu jabatan dengan tugas-tugas yang bersifat membantu, melaksanakan tugas sesuai kebiasaan, tidak memerlukan inovasi dan kreatifias, tugas bersifat monoton adalah mempunyai score (satu), yang terdiri : ) Juru masak ) Juru cuci ) Pramu taman ) Pramu kantor ) Pramu saji ) Pramu asrama ) Penjaga kantor / gedung ) Pengemudi 9) Caraka ) Pelayan ) Pencatat ) Penyiapan ) Pelabel. Pasal

Rumusan score beban kerja aparatur pemerintah daerah tersebut dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peratuan Bupati ini. Pasal () Penghitungan beban kerja aparatur dengan komponen kedisiplinan dihitung berdasarkan tingkat kehadiran. () Ketidakhadiran yang tidak diikuti dengan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan akan dikenakan sanksi yang berkaitan dengan pemotongan tambahan penghasilan yang akan diberikan oleh pemerintah daerah. () Pengaturan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (dua) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya pada Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara. Ditetapkan di Banjarnegara Pada tanggal -- BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I Diundangkan di Banjarnegara Pada tanggal -- SEKRETARIS DAERAH, Cap ttd, S Y A M S U D I N BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Daerah, Syamsudin, S.Pd., M.Pd. Pembina Utama Muda NIP.9.9.. Lampiran : Peraturan Bupati Banjarnegara 9

Nomor : 9/ Tanggal : -- RUMUSAN SCORE BEBAN KERJA APARATUR PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA NO JABATAN SCORE JABATAN BEBAN GOLONGAN MASA PENDIDIKAN TINGKAT JUMLAH KERJA KERJA TANGGUNG JAWAB ANGGARAN 9 Disetarakan Eselon IA/ Kepala Daerah Disetarakan 9 Eselon IB/Wakil Kepala Daerah Eselon II A Eselon II B 9 9 9

Eselon III A Eselon III B

9 9 9 9 9 9 Eselon IV A

Eselon IV B 9 9

9 9 9 Eselon V A 9 9 9 9 9

Staf Teknik Tinggi 9 9

9 Staf Teknik Meneng ah 9

9 Staf Teknis Rendah 9 9

Eselon III A Eselon III B 9 9 9 9

9 Eselon IV A Eselon IV B 9 9 9 9

9 Eselon V A 9 9 9 9 9 9 9 9

Staf Teknik Tinggi 9 9 9

Staf Teknik Menengah Staf Teknis Rendah 9 9 9 BUPATI BANJARNEGARA Cap ttd, D J A S R I