SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

dokumen-dokumen yang mirip
SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD, Sukuk Negara

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

Investasi Anda Untuk Indonesia Lebih Sejahtera

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Seri SR-005. Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel.

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Edisi Tahun 2013 DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARIAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN

No. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November SURAT EDARAN

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

BAB V PEMBAHASAN. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Jombang, dan juga observasi dan

No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI SUKUK NEGARA RITEL DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG SERI SBR001. Bagian A : Penerbit dan Bentuk Obligasi

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPATEMEN KEUANGAN. Surat Berharga Syariah Negara. Penerbitan. Penjualan.

BAB III PERLINDUNGAN INVESTOR DI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN AKAD IJARAH

No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, SUKUK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.08/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA TABUNGAN

No. 17/40/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 17/48/DPD Jakarta, 7 Desember SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

sukuk ritel INVESTASI RAKYAT PENUH MANFAAT

No. 14/ 32 /DPM Jakarta, 7 November 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/10/DPM tanggal 16 Februari Lampiran 1 Contoh Format : SURAT KONFIRMASI BROKER BIDDING LIMIT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

No. 17/41 /DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH,UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

No. 13/ 27/DPM Jakarta, 1 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN LEMBAGA PERANTARA

CONTOH PERHITUNGAN TENOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5 / 4 / PBI / 2003 TENTANG PENERBITAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERTA PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA

I. UMUM II. PASAL...

No. 17/46/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/3/PBI/2007 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

No. 17/42/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 14 / 28 /DPM Jakarta, 27 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/4/PBI/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2008, No c. bahwa potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besa

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

No. 15/44/DPbS Jakarta, 22 Oktober 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

No. 10/ 25 /DPM Jakarta, 14 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DEPOSITO

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

MENTERIKEUANGAN P1EPUBLlK INDONESIA SALIN AN

SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, SUKUK. Halaman 1 dari 7

2015, No Mengingat dengan cara private placement di Pasar Perdana Domestik dengan mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.08/2013 tent

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/19/PBI/2005 TENTANG PENERBITAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERTA PENATAUSAHAAN SURAT UTANG NEGARA

No. 13/ 20 /DPM Jakarta, 8 Agustus 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

PASAR MODAL INDONESIA

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

Transkripsi:

RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1

SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Surat Berharga Syariah Negara ( SBSN) / Project Based Sukuk (PBS) Staf penjual yang berwenang dari PermataBank harus menjelaskan dokumen ringkasan produk Obligasi Negara Indonesia kepada nasabah, sebelum memutuskan untuk membeli produk investasi. Dokumen ringkasan produk ini memberikan informasi penting yang harus diketahui nasabah sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap produk investasi ini. Informasi yang terdapat pada dokumen ini berupa ringkasan dari seluruh penjelasan mengenai produk investasi seri PBS dan bukan merupakan pengganti syarat dan ketentuan serta brosur. Jenis Produk Nama Produk Informasi Ringkas Penerbit Bank Sub Registry Surat Berharga Syariah Negara ( SBSN) / Project Based Sukuk PBS011, PBS012, PBS013 Merupakan Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, dalam mata uang Rupiah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN ( tanpa warkat/scripless). Sukuk yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia untuk kepentingan pemenuhan anggaran belanja negara (APBN) yang ditawarkan kepada institusi maupun perorangan baik itu didalam negeri maupun di luar negeri. Pemerintah bertanggung jawab secara penuh atas pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal PBS. Pemerintah Republik Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia. PT Bank Permata TBK PermataBank Tower III Lantai 5 Jl. MH Thamrin Blok B1 No. 1 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224 Karakteristik Produk: a. Jenis akad : Ijarah Asset To Be Leased b. Jangka waktu : Jatuh Tempo untuk masing-masing Seri PBS PBS011 : 15 Agustus 2023 PBS012 : 15 November 2031 PBS013 : 15 May 2019 c. Nilai nominal : Nilai Nominal per unit ditetapkan oleh Pemerintah d. Imbalan /Kupon : Kupon tetap ( fixed coupon) dibayarkan secara periodik setiap bulan PBS011 : 8,75% PBS012 : 8,875% PBS013 : 6.25% (Gross, dengan pajak sebesar 15% terhadap kupon dan keuntungan nilai investasi) e. Pelunasan : Sebesar 100% dari Nilai Nominal PBS pada saat jatuh tempo. PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 2

f. Ketentuan Perdagangan : Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder pada tingkat harga pasar. g. Periode Pembayaran Kupon : PBS011 : Tanggal 15 Februari & 15 Agustus PBS012 : Tanggal 15 Mei & 15 November PBS013 : Tanggal 15 Mei & 15 November Apabila tanggal tersebut diatas jatuh pada hari libur, maka pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya h. Harga SBSN / PBS : Harga PBS akan dihitung secara harian dengan mekanisme Mark to Market. Investor akan menerima laporan investasi dari Bank Kustodi / Sub Registry setiap bulan. i. Frekuensi Transaksi : Setiap hari di bursa Jakarta j. Peringkat Risiko Produk PBS013 Konservatif (2) Memiliki tingkat pengembalian diatas bunga deposito, namun masih dapat memiliki fluktuasi walaupun sangat kecil, cocok untuk nasabah yang memiliki jangka waktu investasi relatif pendek. PBS011, PBS012 Moderat (3) Bisa memberikan pendapatan yang sedikit lebih tinggi dengan mempertimbangkan tingkat keamanan yang cukup. Cocok untuk nasabah yang bisa menerima tingkat risiko investasi menengah/moderat dengan jangka waktu investasi menengah panjang Minimum Investasi Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) Dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder Seri Benchmark) Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus juta rupiah) Dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder Seri Non Benchmark) Minimum Penjualan Kembali Biaya Manfaat Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah) Dengan kelipatan Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). (untuk Pasar Sekunder). Bebas biaya pembelian dan penjualan. Investor yang berinvestasi pada produk ini mendapatkan manfaat dengan penerimaan kupon secara regular setiap enam bulan sampai jatuh tempo. Potensi capital gain apabila dilakukan penjualan dengan harga diatas harga pembelian pada saat sebelum jatuh tempo. PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 3

PAPARAN RISIKO Penempatan investasi dalam produk PBS mengandung risiko-risiko tertentu, termasuk, namun tidak terbatas pada, risiko-risiko yang diuraikan dibawah ini. Bagian ini tidak bermaksud untuk menguraikan seluruh risiko produk, baik risiko yang ada pada tanggal peluncuran atau sebagaimana risiko tersebut dapat berubah di kemudian hari. Pada akhirnya, investor sepenuhnya bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menyetujui setiap risiko lain yang mungkin berlaku baginya dalam berinvestasi. Risiko risiko utama yang berhubungan dengan berinvestasi dalam produk ini, termasuk : 1. Risiko Pasar ( Market Risk) Potensi kerugian bagi investor apabila terjadi kenaikan tingkat bunga yang menyebabkan penurunan harga PBS di Pasar Sekunder. Kerugian ( capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual PBS di Pasar Sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. 2. Risiko Wanprestasi (Default Risk ) Potensi risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. PBS tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara bahwa negara menjamin pembayaran Imbalan / Kupon dan Nilai Nominal PBS. 3. Risiko Likuiditas ( Liquidity Risk) Potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo Pemilik PBS yangmemerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual PBS di Pasar Sekunder pada tingkat harga ( pasar ) yang wajar. PERSYARATAN DAN TATA CARA A. Jika Pembelian Obligasi dilakukan di Pasar Perdana 1. Nasabah harus memiliki rekening di PermataBank. Apabila belum memiliki rekening, nasabah harus membuka rekening terlebih dahulu dengan mengisi formulir pembukaan rekening (ROF) dan Formulir Deklarasi FATCA (FDF) dengan mengacu pada Prosedur Pembukaan Rekening yang berlaku di PermataBank 2. Mengisi Formulir Data Investor, Formulir MID, Formulir Profil Risiko Nasabah apabila nasabah baru pertama kali melakukan pembelian. Apabila penilaian profil risiko sudah lebih dari 1 tahun maka nasabah wajib mengisi kembali Formulir Profil Risiko. 3. Mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian PBS dari Departemen Keuangan, Formulir pembelian Surat Berharga Negara dan Formulir Permohonan Pembukaan Rekening Surat Berharga dan SKU (jika nasabah belum memiliki rekening surat berharga) 4. Melampirkan KTP yang masih berlaku. B. Jika Pembelian Obligasi dilakukan di Pasar Sekunder 1. Nasabah harus memiliki rekening di PermataBank. Apabila belum memiliki rekening, nasabah harus membuka rekening terlebih dahulu dengan mengisi formulir pembukaan rekening (ROF) dan Formulir Deklarasi FATCA (FDF) dengan mengacu pada Prosedur Pembukaan Rekening yang berlaku di PermataBank. 2. Mengisi Formulir Profil Risiko Nasabah apabila nasabah tersebut baru pertama kali melakukan pembelian. Apabila penilaian profil risiko sudah lebih dari 1 tahun maka nasabah wajib mengisi kembali Formulir Profil Risiko. 3. Mengisi dan menandatangani Formulir Pembelian Surat Berharga Negara, dan Formulir Permohonan Pembukaan Rekening Surat Berharga dan SKU (jika nasabah belum memiliki rekening surat berharga). 4. Melampirkan KTP ( WNI) atau Passport ( WNA) yang masih berlaku. PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 4

C. Penjualan Obligasi di Pasar Sekunder Nasabah mengisi dan menandatangani Formulir Penjualan Kembali SBN, dan melampirkan KTP/Passport asli untuk dilakukan verifikasi oleh Bank. Nasabah wajib menyediakan informasi dan/atau data sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Apabila informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya maka bank berhak untuk menolak, membatalkan, dan/atau melakukan pemberhentian sementara atas pelaksanaan instruksi transaksi produk investasi dengan memberitahukan hal tersebut kepada nasabah LAYANAN KONSUMEN Bank memiliki prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang dapat diakses oleh Nasabah melalui website https://www.permatabank.com/tentangkami/profilkorporasi/tata-cara-pelayanan- Pengaduan-Nasabah dan atau media lain yang ditetapkan oleh Bank. SIMULASI Simulasi ini berdasarkan karakteristik produk dan/atau layanan beserta kondisi yang mempengaruhinya dengan menggunakan perhitungan tertentu. Simulasi yang diberikan menggunakan beberapa skenario perhitungan yaitu perhitungan terbaiknya, perhitungan standar, dan perhitungan terburuknya. Harga obligasi dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran yang terdapat di pasar. Harga obligasi dinyatakan dalam persentase sebagai berikut: Premium Harga PBS diatas harga par (>100%) Par Harga PBS sama dengan nilai par (=100%) Discount Harga Sukuk Negara Ritel dibawah nilai par (<100%) Contoh ilustrasi PBS011 menggunakan beberapa skenario perhitungan adalah sebagai berikut: PBS011 Tingkat Kupon 8.75% per tahun Nominal Pembelian PBS011 di Pasar Sekunder Harga Penjualan di Pasar Sekunder Skenario A Rp 100.000.000 127% (Premium) Skenario B Rp 100.000.000 100% (At Par) Skenario C Rp 100.000.000 88% (Diskonto) Kupon diterima setiap 6 bulan sampai jatuh tempo 8.75% x Rp 100.000.000 x 6 / 12 x 85% = Rp 3.718.750 8.75% x Rp 100.000.000 x 6 / 12 x 85% = Rp 3.718.750 8.75% x Rp 100.000.000 x 6 / 12 x 85% = Rp 3.718.750 Keuntungan /Kerugian Modal (127% - 100%)Rp 100.000.000 x 85% = Rp 22.950.000 (100% - 100%)Rp 100.000.000 x 85% = Rp 0 (88% - 100%)Rp 100.000.000 x 85% = -Rp 10.200.000 Pokok diterima Nasabah Rp 100.000.000 + Rp 22.950.000 = Rp 122.950.000 Rp 100.000.000 + Rp 0 = Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 - Rp 10.200.000 = Rp 89.800.000 Total Hasil Investasi Rp 122.950.000 + Rp 3.718.750 = Rp 126.668.750 Rp 100.000.000 + Rp 3.718.750 = Rp 103.718.750 Rp 89.800.000 + Rp 3.718.750 = Rp 93.518.750 Note: Perhitungan, pembulatan, dan biaya-biaya di atas hanya merupakan ilustrasi, dan bukan merupakan perhitungan tingkat imbal hasil investasi sebenarnya. CATATAN PENTING Investasi melalui obligasi mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami syarat dan ketentuan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi ini. Dokumen ringkasan produk ini bersifat indikatif dan isinya dapat berubah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan penerbit. Apabila terjadi perubahan, maka staf penjual kami PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 5

akan menginformasikan hal tersebut kepada investor sebagai bahan pertimbangan kembali bagi keputusan berinvestasi di produk obligasi ini. PERINGATAN RISIKO PENTING! 1. Harga Obligasi dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Investor dapat mengalami kerugian atas nilai pokok investasi. 2. Obligasi yang dibeli pada harga premium, pada saat jatuh tempo akan kembali ke harga par, yang nilainya lebih rendah dari pokok investasi. 3. Obligasi merupakan produk pasar modal dan bukan produk PermataBank, sehingga tidak dijamin oleh PermataBank serta tidak termasuk dalam cakupan program penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 4. Risiko risiko lainnya terdapat di bagian Paparan Risiko di atas. Harap dibaca untuk informasi lebih lengkap. PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 6