KURBAN KOLEKTIF DALAM PERSPEKTIF HADITS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Pada hakekatnya berqurban adalah wajib bagi yang mampu. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

KESALAHAN DALAM IBADAH QURBAN

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Syarah Istighfar dan Taubat

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Hadits-hadits Shohih Tentang

Konsisten dalam kebaikan

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Oleh: M. Taufik. N.T

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Seputar Mandi Jum'at

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

Transkripsi:

KURBAN KOLEKTIF DALAM PERSPEKTIF HADITS Mohammad Arifudin 1 Abstrak : Ibadah kurban yang biasa dilakukan umat Islam sebagai ritual tahunan sepintas tidak ada yang perlu dipermasalahkan namun, ibadah ini secara umum didominasi oleh orang yang mampu saja, bagaimana dengan orang yang tidak mampu tapi punya keinginan untuk berkurban. Tulisan ini memuat hadits yang melandasi pelaksanaan ibadah kurban secara kolektif bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan finansial untuk mengurangi keraguan dalam melakukan ritual ini sebagai sarana memperkuat kadar spiritual mereka. Kata kunci: kurban, kolektif, hadits Nilai Spiritual Kurban Kata kurban berasal dari bahasa Arab qurbān diambil dari kata qaruba yaqrubu, qurbān wa qurbānan, artinya mendekati atau menghampiri. Adapun menurut istilah, kurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya. Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udhhiyyah atau adhhiyyah, dengan bentuk jamaknya adhahi. Kata ini diambil dari kata dhuha, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan kurban. 2 Menurut Ahmad Sarwat, ada tiga ciri dari pengertian kurban: 1. Hewan kurban hanya disembelih dengan tujuan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Swt, sedangkan hewan lain boleh jadi 1 Penulis adalah mahasiswa Program Magister PAI Pascasarjana STAIN Pamekasan. 2 Didin Nurul Rosidin, Kurban dan Permasalahannya (Jakarta: Inti Medina, 2009), 41.

Mohammad Arifuddin disembelih hanya sekedar untuk bisa dimakan dagingnya saja, atau bagian yang sekiranya bermanfaat untuk diambil. 2. Hewan kurban hanya disembelih di hari nahr yaitu hari penyembelihan sebagai ritual peribadatan. Dan yang dimaksud dengan hari nahr adalah 4 hari berturut-turut, yaitu tanggal 10 bulan Dzulhijjah, setelah shalat Idul Adha, serta hari tasyrik sesudahnya, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzhulhijjah. Sedangkan hewan lain boleh disembelih kapan saja, tanpa terikat waktu. 3. Hewan kurban hanya disembelih selama syarat dan ketentuannya terpenuhi. Sebaliknya, bila syarat dan ketentuan itu tidak terpenuhi, maka menjadi sembelihan biasa. 3 Sejarah pelaksanaan kurban oleh manusia setua peradaban manusia itu sendiri, karena ritual kurban sudah dilakukan pada masa Nabi Adam As yaitu kurban yang dilakukan oleh kedua putranya, Qabil dan Habil. Namun para ulama telah sepakat bahwa syariat kurban dalam Islam dimulai sejak peristiwa Nabi Ibrahim AS mengurbankan putranya Ismail demi melaksanakan perintah Allah Swt yang pada akhirnya Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sebagai simbol bahwa Allah memuliakan manusia dan membunuh sifat-sifat kebinatangannya. Dalam pandangan Husein Muhammad sebagaimana dikutip Didin Nurul Rosidin dalam bukunya Kurban dan Permasalahannya disebutkan bahwa Ritual-ritual keagamaan Islam (termasuk kurban) selalu mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi keyakinan atau keimanan kepada Allah Swt dan dimensi sosial kemasyarakatan. 4 Tujuan utama berkurban sama seperti ibadah-ibadah yang lain yaitu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt, sedangkan untuk mewujudkan nilai ketakwaan tersebut tidak hanya berhenti pada aspek ketaatan dalam menjalankan ibadah semata, tetapi juga mewujudkan nilai-nilai tersebut untuk membangun kehidupan dalam manyarakat. Kurban memiliki nilai yang sangat kuat dalam membangun aspek sosial, yaitu menumbuhkan kebersamaan dalam merasakan kegembiraan bersama orang-orang miskin yang jarang mereka dapatkan dan sebagai media pendekatan seorang hamba kepada Allah Swt. Kurban memiliki 3 Abu Saif Kuncoro Jati, priyayimuslim.wordpress.com, 21 Oktober 2013. 4 Didin, Kurban, 85. 140 Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015

Kurban Kolektif keutamaan-keutamaan, hal ini disinyalir dalam hadits yang diriwayatkan oleh Iman al-tirmidzi dari Aisyah Ra, bahwa Nabi Saw bersabda: آد م ي م ن ع م ل م اع م ل ال ق ي ام ة ب ق ر و ن ا و ا ش ع ار ى ا ع ل ى اال ر ض ف ط ي ب و ا ب ا ي و م الن ح ر ا ح ب ا ل اهلل م ن ا ى ر اق الد م ا ن ه ا ل ت أ ت ي و م و ا ظ الف ه ا و ا ن الد م ل ي ق ع م ن اهلل ب ك ان ق ب ل ا ن ي ق ع ن ف س ا. Artinya: Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari Raya Kurban, lebih dicintai Allah selain dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak di hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) kurban itu. 5 Oleh karena itu, kurban memiliki nilai yang sangat khusus di sisi Allah Swt dan dijadikan penolong kelak di hari kiamat bagi orang-orang yang berkurban dengan ikhlas, bukan karena apa dan bukan karena siapa. Telaah tentang Kurban Kolektif Pemahaman penulis tentang penyembelihan hewan kurban selama ini hanya berkisar pada asumsi umum yang terjadi di masyarakat yaitu satu kambing hanya bisa diniatkan untuk satu orang, sapi dan unta bisa diniatkan untuk tujuh orang. Namun kondisi seperti ini hanya membatasi pada orang-orang yang mampu saja untuk berkurban, lalu bagaimana dengan orang yang tidak mampu? Apakah masih mempunyai kesempatan untuk beribadah kurban yang sesuai dengan batas kemampuannya atau hanya sebagai objek dari penyaluran kurban? Alangkah lebih bijaknya kalau kita menyimak ulang dan mengkaji lebih dalam lagi tentang asumsi ketetapan kurban yang dipahami selama ini berdasar dalil-dalil naqli dan pandangan ulama berikut: 5 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 13 (Bandung: Alma arif, 1987), 156. Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015 141

Mohammad Arifuddin a. Hadits Kurban Kolektif و ل و م ن ح د ي ث ع اء ش ة ر ض ى اهلل ع ن ه ا ا م ر ب ك ب ش ا ق ر ن ي ط أ ف س و اد و ي ب ر ك ف س و اد و ي ن ظ ر ف س و اد ف ا ت ب و ل ي ض ح ي ب و ف ق ال ل ا "ي اع اء ش ة ى ل م ي ال م د ي ة " ث ق ال "اش ح ذ ي ه ا ب ج ر ف ف ع ل ت ث ا خ ذ ى ا و ا خ ذ ه ف ا ض ج ع و ث ذ ب و ث ق ال "ب س م اهلل ا لل ه م ت ق ب ل م ن م م د و ال م م د و م ن ا م ة م م د " ث ض ح ى ب و. Artinya: Menurut riwayatnya dari hadits Aisyah r.a, bahwa beliau pernah menyuruh dibawakan dua ekor kambing kibas bertanduk yang kaki, perut, dan sekitar matanya berwarna hitam. Maka di bawakanlah hewan itu kepada beliau. Beliau bersabda kepada Aisyah, wahai Aisyah, ambilkan pisau, kemudian bersabda lagi, asahlah dengan batu, Aisyah melaksanakannya. Setelah itu beliau mengambil pisau dan kambing itu dibaringkannya, lalu menyembelihnya seraya berdo a, Dengan nama Allah, Ya Allah terimalah (kurban ini) dari Muhammad, keluarga dan umatnya, kemudian beliau berkurban dengannya. 6 ع ن ج اب ر ب ن ع ب د الل و ق ال ش ه د ت م ع ر س ول الل و ص ل ى الل هم ع ل ي و و س ل م ا ل ض ح ى ب ال م ص ل ى ف ل م ا ق ض ى خ ط ب ت و ن ز ل م ن م ن ب ه و أ ت ب ك ب ش ف ذ ب و ر س ول الل و ص ل ى الل هم ع ل ي و و س ل م ب ي د ه و ق ال ب س م الل و و الل و أ ك ب ر ى ذ ا ع ن و ع م ن ل ي ض ح م ن أ م ت Artinya: Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu'anhu, ia berkata: Aku ikut bersama Rasulullah pada hari 'Idul Adha di Mushalla (lapangan tempat shalat). Setelah selesai khutbah, Rasulullah Saw turun dari mimbar, lalu dibawakan kepadanya seekor kambing kibasy, lalu Rasulullah menyembelihnya dengan kedua tangannya seraya berkata,"dengan menyebut nama Allah, Allahu akbar, ini 6 Ibnu Hajar al-asqalani, Bulughul Maram, Terj. (Jakarta: Pustaka Amani, 2000), 645. 142 Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015

Kurban Kolektif adalah kurbanku dan kurban siapa saja dari umatku yang belum berkurban. (HR. Abu Daud, At Tirmidzi dan Imam Ahmad) ع ن ع ائ ش ة و ع ن أ ب ى ر ي ر ة أ ن ر س ول الل و ص ل ى الل هم ع ل ي و و س ل م ك ان إ ذ ا أ ر اد أ ن ي ض ح ي اش ت ر ى ك ب ش ي ع ظ يم ي س ين ي أ ق ر ن ي أ م ل ح ي م و ج وء ي ن ف ذ ب ح أ ح د ه ا ع ن أ م ت و ل م ن ش ه د ل ل و ب الت و ح يد و ش ه د ل و ب ال ب ال غ و ذ ب ح ا ل خ ر ع ن م م د و ع ن آل م م د ص ل ى الل هم ع ل ي و و س ل م Artinya: Diriwayatkan dari 'Aisyah dan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw apabila hendak menyembelih kurban, Beliau membeli dua ekor kambing kibasy yang besar dan gemuk, bertanduk, berwarna putih. Beliau menyembelih seekor untuk umatnya yang bertauhid dan membenarkan risalah, kemudian menyembelih seekor lagi untuk diri Beliau dan untuk keluarga Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam". (HR. Ibnu Majah) ح د ث ن ي ي ب ن م وس ى ح د ث ن ا أ ب و ب ك ر ا ل ن ف ي ح د ث ن ا الض ح اك ب ن ع ث م ان ح د ث ن ع م ار ة ب ن ع ب د الل و ق ال س ع ت ع ط اء ب ن ي س ار ي ق ول س أ ل ت أ ب ا أ ي وب ا ل ن ص ار ي ك ي ف ك ان ت الض ح اي ا ع ل ى ع ه د ر س ول الل و ص ل ى الل و ع ل ي و و س ل م ف ق ال ك ان الر ج ل ي ض ح ي ب الش اة ع ن و و ع ن أ ى ل ب ي ت و ف ي أ ك ل ون و ي ط ع م ون ح ت ت ب اى ى الن اس ف ص ار ت ك م ا ت ر ى ق ال أ ب و ع يس ى ى ذ ا ح د يث ح س ن ص ح يح و ع م ار ة ب ن ع ب د الل و ى و م د ن و ق د ر و ى ع ن و م ال ك ب ن أ ن س و ال ع م ل ع ل ى ى ذ ا ع ن د ب ع ض أ ى ل ال ع ل م و ى و ق و ل أ ح د و إ س ح ق و اح ت ج ا ب د يث الن ب ص ل ى الل و ع ل ي و و س ل م أ ن و ض ح ى ب ك ب ش ف ق ال ى ذ ا ع م ن ل ي ض ح م ن أ م ت و ق ال ب ع ض أ ى ل ال ع ل م ال ت ز ي الش اة إ ال ع ن ن ف س و اح د ة و ى و ق و ل ع ب د الل و ب ن ال م ب ار ك و غ ي ه م ن أ ى ل ال ع ل م Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015 143

Mohammad Arifuddin Artinya: Seorang laki-laki menyembelih seekor kambing untuk dirinya dan keluarganya, mereka makan daging kurban tersebut dan memberikannya kepada orang lain. Hal itu tetap berlangsung hingga manusia berbangga-bangga, maka jadilah kurban itu seperti sekarang yang engkau saksikan (hanya untuk berbangga-bangga). Abu Isa berkata: Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan Umarah bin Abdullah adalah orang Madinah, Malik bin Anas termasuk orangorang yang telah meriwayatkan darinya. Hadits ini menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama', dan inilah pendapat Ahmad & Ishaq. Keduanya berdalil dengan hadits Nabi, bahwa beliau pernah berkurban dengan seekor kambing, lalu beliau bersabda: Ini untuk orang-orang yang belum berkurban dari umatku. Sebagian ulama' berpendapat, seekor kambing tak cukup kecuali untuk satu orang. Dan ini adalah pendapat Abdullah Ibnul Mubarak dan selainnya dari kalangan para ulama". (HR. Tirmidzi No.1425). 7 b. Pendapat Ulama tentang Kurban Kolektif Ibnu Qayyim al-jauziyah berkata dalam kitab Zadul Ma'ad: "Di antara petunjuk beliau Saw, yaitu seekor kambing cukup untuk seseorang beserta keluarganya, meskipun keluarganya itu banyak. Sebagaimana yang dikatakan oleh Atha' bin Yasar: Aku bertanya kepada Abu Ayyub al-anshari: "Bagaimanakah penyembelihan kurban pada zaman Rasulullah Saw?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya dahulu seorang lelaki menyembelih seekor kambing untuk dirinya dan untuk keluarganya, mereka memakannya dan memberi makan orang lain." (al-tirmidzi berkata,"hadits ini hasan shahih). Lebih lanjut Imam al-tirmidzi menjelaskan di dalam kitab Jami' nya dalam bab: ب اب الش اة الو اح د ة ت ز ىء ع ن أ ى ل الب ي ت (Seekor kambing cukup untuk kurban satu keluarga): و ال ع م ل ع ل ى ى ذ ا ع ن د ب ع ض أ ى ل ال ع ل م و ى و ق و ل أ ح د و إ س ح ق و اح ت ج ا ب د يث الن ب ص ل ى الل هم ع ل ي و و س ل م أ ن و ض ح ى ب ك ب ش ف ق ال ى ذ ا ع م ن ل 7 www.mutiarahadits.com, 04 Nopember 2013. 144 Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015

Kurban Kolektif ي ض ح م ن أ م ت و ق ال ب ع ض أ ى ل ال ع ل م ال ت ز ي الش اة إ ال ع ن ن ف س و اح د ة و ى و ق و ل ع ب د الل و ب ن ال م ب ار ك و غ ي ه م ن أ ى ل ال ع ل م Artinya: "Inilah yang diamalkan oleh sebagian Ahli Ilmu dan merupakan pendapat Ahmad dan Ishaq. Mereka berdua berdalil dengan hadits Nabi Saw, bahwa beliau menyembelih kurban seekor kambing kibasy dan berkata: "Ini adalah kurban dari siapa saja yang belum berkurban dari kalangan umatku."sebagian Ahli Ilmu berpendapat, seekor kambing hanya mencukupi sebagai kurban untuk seorang saja. Ini adalah pendapat Abdullah bin Al Mubarak dan para ahli ilmu lainnya. Lebih jelas lagi, Ibnu Qudamah al-maqdisi dalam kitab al- Mughni mengatakan: "Seorang lelaki boleh menyembelih seekor kambing atau sapi atau unta untuk keluarganya. Hal ini ditegaskan oleh Imam Ahmad. Dan ini juga pendapat Malik, al-laits, al-auza'i dan Ishaq. Dan hal ini telah diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah. Shalih bin Ahmad berkata: "Aku bertanya kepada ayahku: "Bolehkah menyembelih seekor kambing untuk keluarga?" Beliau menjawab: "Boleh, tidak mengapa!" Imam Bukhari juga telah menyebutkan sebuah riwayat yang mendukung pendapat ini dari Abdullah bin Hisyam, bahwa ia dibawa oleh ibunya, Zainab binti Humaid kepada Rasulullah Saw. Ibunya berkata: "Wahai, Rasulullah, bai at lah dia." Nabi berkata: Ia masih kecil. "Rasulullah Saw mengusap kepalanya dan berdo a untuknya. Dan Beliau menyembelih seekor kambing untuk seluruh keluarga beliau." Imam Malik berkata di dalam kitab al-muwaththa': و أ ح س ن م ا س ع ت ف ال ب د ن ة و ال ب ق ر ة و الش اة أ ن الر ج ل ي ن ح ر ع ن و و ع ن أ ى ل ب ي ت و ال ب د ن ة و ي ذ ب ح ال ب ق ر ة و الش اة ال و اح د ة ى و ي ل ك ه ا و ي ذ ب ه ا ع ن ه م و ي ش ر ك ه م ف يه ا Artinya: Penjelasan yang paling baik yang aku dengar tentang kurban unta, sapi dan kambing, yaitu seorang lelaki boleh menyembelih seekor unta, sapi atau kambing untuk dirinya dan untuk keluarganya. Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015 145

Mohammad Arifuddin Dialah pemiliknya, dan ia sembelih untuk keluarganya juga. Dia sertakan mereka bersamanya pada kurban tersebut. Al-Syaukani berkata dalam kitab Nailul Authar, al-sailul Jarrar dan al-dharari al-mudhiyyah: "Pendapat yang benar adalah seekor kambing dapat dijadikan kurban untuk satu keluarga. Meskipun jumlah mereka seratus orang atau lebih sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Sunnah Nabi Saw." Seperti itu pula yang dijelaskan oleh al-shan'ani dalam kitab Subulus Salam. Beliau mengatakan: "Sabda Nabi dan keluarga Muhammad dalam lafazh lain dari Muhammad dan keluarga Muhammad, menunjukkan bahwa dibolehkan penyembelihan kurban dari seorang kepala keluarga untuk keluarganya dan menyertakan mereka dalam pahalanya". 8 Dari hadits di atas maka cukup bagi kita untuk mengambil kesimpulan bahwa hadits tentang kebolehan menyembelih seekor kambing dengan niat lebih dari satu orang diriwayatkan oleh hampir semua ahli hadits. Dan beberapa pendapat para ulama di atas mengindikasikan bahwa kurban yang dilakukan secara bersama-sama boleh dan sah menurut syari at Islam. Maka dari itu kita tidak perlu khawatir untuk mulai membiasakan diri berpartisipasi dalam berkurban sejauh kemampuan yang kita miliki. Tentu bila kita mampu berkurban secara perorangan, maka itu baik untuk kita lakukan. Sama baiknya bila kita baru bisa menyumbang sebagian dari harga seekor kambing itu. Sebaliknya, kurban kolektif bisa jadi buruk bila dilakukan oleh orang yang bisa berkurban seekor penuh. Dengan dalil-dalil di atas kita ingin bersama-sama mengajak masyarakat untuk melakukan kurban sebatas kemampuan yang kita miliki. Saya kira Tuhan tidak akan pernah kebingungan untuk membagi pahala kurban itu di antara kita. Pelaksanaan Kurban di Lembaga Pendidikan Seiring dengan perkembangan zaman dan pemikiran, banyak di sekitar kita lembaga sosial dan lembaga pendidikan yang melakukan pengumpulan dana untuk melaksanakan kegiatan ibadah kurban. Di lembaga pendidikan, biasanya pihak sekolah menawarkan kepada masyarakat dan wali murid dengan dua kategori: pertama, mengajak masyarakat dan 8 Abu Ihsan al-atsari, www.salafykaltim.blogspot.com, 04 Nopember 2013. 146 Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015

Kurban Kolektif wali murid untuk menyumbang hewan kurban atau sejumlah uang seharga hewan kurban tersebut. Kedua, mengajak masyarakat dan wali murid untuk menyumbang infak semampunya dan dikumpulkan untuk membeli hewan kurban. Dari penutursan panitia penyelenggara pengumpulan hewan/dana kurban diketahui bahwa pemakaian istilah infak yang digunakan untuk mengumpulkan dana kurban merupakan salah satu cara penyampaian kepada masyarakat dan wali murid bahwa sumbangan yang diberikan kepada lembaga adalah bersifat infak atau shodaqoh bukan diniatkan untuk berkurban. Sedangkan hewan kurban (setiap 1 sapi) yang dibeli dari hasil sumbangan infak tadi diniatkan untuk kurban 7 orang yang dianggap layak untuk diprioritaskan. Alangkah lebih indahnya apabila masyarakat dan wali murid yang menyumbang juga diniatkan untuk beribadah kurban meskipun hanya terbatas pada kemampuan masing-masing, karena Allah Swt tidak membebankan kepada seseorang di luar kemampuannya. Allah menghendaki kemudahan atas hamba-nya, bukan kesulitan, seperti firman-nya: Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Semoga kita termasuk orang-orang beruntung yang selalu bersyukur atas semua rahmat tak terhingga yang kita rasakan dengan selalu mengamalkan kebaikan dan memberi manfaat kepada orang lain sesuai dengan keberadaan dan kemampuan kita masing-masing. Penutup Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah berupa hewan yang disembelih pada hari nahr dan sesuai dengan syarat dan ketentuan syari at Islam. Kurban memiliki nilai yang sangat kuat dalam membangun aspek sosial, yaitu menumbuhkan kebersamaan dalam merasakan kegembiraan bersama orang-orang miskin yang jarang mereka dapatkan dan sebagai media pendekatan seorang hamba kepada Allah Swt. Dari hadits dan beberapa pendapat ulama dapat diketahui maka Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015 147

Mohammad Arifuddin kurban yang dilaksanakan secara bersama-sama baik di lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan hukumnya boleh.*** Daftar Pustaka al-asqalani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram. Terj. Jakarta: Pustaka Amani, 2000 al-atsari, Abu Ihsan. www.salafykaltim.blogspot.com, 04 Nopember 2013. Jati, Abu Saif Kuncoro, priyayimuslim.wordpress.com, 21 Oktober 2013. Rosidin, Didin Nurul. Kurban dan Permasalahannya. Jakarta: Inti Medina, 2009. Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah 13. Bandung: al-ma arif, 1987 www.mutiarahadits.com, 04 Nopember 2013. 148 Islamuna Volume 2 Nomor 1 Juni 2015