BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda KONSERVASI PARTISIPASI KOMUNITAS SUNDA TAMAN BUDAYA SUNDA METODE / STRATEGI Promosi materi warisan Budaya Sunda Seni musik Seni tari Bahasa Kuliner Tata cara kehidupa Arsitek Kerajinan 8
Latar Belakang Umum Lahirnya Fasilitas Kebudayaan seperti Taman Budaya, pada dasarnya dilandasi pemikiran bahwa jati diri suatau bangsa muncul dari kebudayaan itu sendiri, yang wujudnya berupa ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, kelakuan terpola dari manusia dalam masyarakat dan benda-benda hasil karya manusia. Karena budaya sangat penting untuk digali, dilestarikan dan dikembangkan maka diperlukanlah suatu pusat pengembangan kebudayaan yang dapat menampung kegiatan kebudayaan, dalam hal ini Taman Budaya memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata seni dan budaya. Pengadaan fasilitas yang dapat mengakomodasi aktivitas kebudayaan daerah, seperti meseum seni budaya, pusat kebudayaan, taman budaya, gedung pertunjukkan kesenian, dst, mampu mempromosikan kebudayaan dan menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam bidang industri pariwisata, sebagai salah satu sumber devisa utama yang sangat potensial, tidak hanya untuk peningkatan devisa Negara saja, melainkan untuk memajukan budaya tradisional Indonesia dalam kerangka industri pariwisata tersebut. Perluasan otonomi daerah merupakan suatu harapan dan sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Daerah dan masyarakatnya. Di satu sisi perluasan otonomi memberikan peluang yang signifikan bagi daerah untuk mengurus rumah tangganya, disisi lain daerah dituntut untuk dapat mengembangkan berbagai potensi daerah sehingga mampu memenuhi kebutuhannya serta menjamin kesejahteraan masyarakat didaerah tersebut. Salah satu kebudayaan tradisional yang terdapat di Indonesia serta perlu dilestarikan nilai-nilainya adalah kebudayaan Sunda. Kebudayaan sunda itu sendiri adalah kebudayaan yang hidup, tumbuh dan berkembang di kalangan orang sunda yang pada umumnya berdomisili di tanah sunda. 9
Latar Belakang Khusus Upaya untuk melihat potensi diri, melestarikan, mempromosikan budaya sendiri dalam era globalisasi Solusi desain baru mengenai proses pembelajaran suatu budaya Menyediakan fasilitas bagi wisatawan domestic atau mancanegara dalam mempelajari kebudayaan lokal Jawa Barat melalui pendekatan rekreatif dan relaksasi. Menciptakan suatu fasilitas yang inovatif dalam rangka menaikkan minat pariwisata. Budaya adalah salah satu factor penting penunjang pariwisata karena keunikannya tidak dapat ditemukan di daerah lain Sesuai dengan prinsip otonomi berusaha mengembangkan potensi daerah masingmasing, karena itu diperlukan pusat pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Mewujudkan strategi kebudayaan yang benar dan tahan uji dalam mengembangkan kebudayaan Sunda tampak dari tidak adanya "pegangan bersama" yang lahir dari suatu proses yang mengedepankan prinsip-prinsip keadilan tentang upaya melestarikan dan mengembangkan secara lebih berkualitas kebudayaan Sunda 1.2 Tujuan Perancangan Tujuan Umum Secara umum tujuan perancangan adalah: Merancang fasilitas yang difungsikan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Jawa Barat, khususnya bidang kesenian tradisional. Menciptakan jenis sarana untuk mempromosikan kebudayaan Jawa Barat sebagai bukti kekayaan budaya bangsa Indonesia sehingga dikenal oleh bangsa lain didunia dan menarik minat wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia. 10
Dapat mencarikan solusi atas fasilitas publik yang dapat mewadahi kegiatan edukasi, rekreasi, informasi dan interaksi yang mampu menciptakan suasana yang dapat mendorong pengunjung untuk mengapresiasi kebudayaan Jawa Barat secara rekreatif, kognitif dan edukatif melalui perancangan fasilitas budaya yang mampu mendekatkan pengunjung terhadap kehidupan pedesaan Sunda. Merancang Taman Budaya yang mampu merefleksikan citra kebudayaannya. 1.3 Identifikasi Masalah Budaya Sunda Trasdisional Budaya Sunda Masa Kini Metode promosi budaya tradisi tanpa kehilangan esensinya Mempromosikan minimal 7 wujud budaya EXCITING SITE PLAN PROBLEM UMUM KHUSUS 11
Permasalahan umum Secara umum permasalahan yang timbul biasanya adalah: Bagaimana mengakomodasi setiap kecenderungan perilaku pengunjung dalam setiap fasilitas yang ada sehingga dilakukan pengelompokkan ruang berdasarkan sifat ruang. Bagaimana menggabungkan beberapa fungsi dan aktivitas yang berbeda tetapi saling mendukung satu sama lainnya dan berada dibawah satu atap. Bagaimana menciptakan hubungan fungsional antara fasilitas secara efektif dan efisien. Bagaimana merancang sistem sirkulasi yang tepat dalam penciptaan ruang untuk mewadahi kegiatan pengguna. Bagaimana merancang suatu fungsi bangunan yang sustainable sesuai dengan berjalannya waktu. Permasalahan khusus Secara khusus ada 4 permasalahan dalam perancangan: 1. Kecenderungan desain pusat kebudayaan yang dianggap kurang menarik dan membosankan bagi sebagain besar pengunjung. 2. Masalah pengguna pada Pusat Kebudayaan Jawa Barat Bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalakan semua program aktivitas yang berbeda pada tempat yang relative berjauhan tetapi tetap terasa sebagai satu kesatuan. Bagaimana menjaga pengguna agar tetap tertib. 3. Masalah persyaratan teknis di ruang pertunjukkan dan ruang pameran Bagaimana merancang tata akustik sebaik mungkin Bagaimana merancang tata penerangan Bagaimana merancang sirkulasi yang aman dan nyaman 4. Masalah sejarah dan tradisi Nilai-nilai budaya Jawa Barat yang akan diterapkan pada interior bangunan 12
Tradisi seni dan budaya Jawa Barat yang akan ditransformasikan lebih lanjut menyangkut kegiatan yang akan diwadahi. 1.4 Metode Pegumpulan data Cara memperoleh data terbagi kedalam tiga bagian yaitu: 1. studi pustaka yang meliputi : sumber acuan seperti buku teks dan ensiklopedia sumber acuan khusus seperti buletin, jurnal, majalah, skripsi, tesis dan lain-lain internet 2. wawancara dengan para budayawan sunda yang memiliki pengetahuan lebih tentang kesundaan. 3. observasi langsung kelapangan dan observasi ke lembaga-lembaga yang berbasis kesundaan. 1.5 Tahap Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan uraian tentang latar belakang penelitian, maksud penelitian, masalah penelitian dan metoda penelitian serta tahap pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan proyek melalui data-data yang didapatkan, meliputi definisi Sunda dan Kebudayaan Sunda, Unsur unsur Kebudayaan Sunda,Nilai Arsitektur Tradisional Sunda, definisi Taman Budaya, fungsi Taman Budaya dan latar belakang titik berat perancangan Taman Budaya 13
BAB III PERENCANAAN PROYEK Berisi mengenai pangenalan proyek yang hendak dirancang dan lokasi ideal yang dapat mengakomodasi kegiatan yang ada didalam fasilitas tersebut. BAB IV KONSEP PERANCANGAN Bab ini berisi uraian mengenai gagasan yang akan diimplementasikan dalam desain yang terbagi atas latar belakang tema, konsep organisasi ruang serta konsep kualitatif dan konsep kuantitatif. BAB V IMPLEMENTASI KONSEP PERANCANGAN Merupakan penjelasan mengenai implementasi dan aplikasi konsep terhadap denah khusus yang digarap dalam perancangan proyek. BAB VI KESIMPULAN Berisi ulasan mengenai benang merah proses perencanaan dan perancangan proyek Tugas Akhir ini. 14