SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

dokumen-dokumen yang mirip
Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

PERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE) DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m 3 /s

LAPORAN PENELITIAN HIBAH KOMPETISI BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI (BOPT) 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

D III TEKNIK MESIN FTI-ITS

ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN CROSSFLOW BERBASIS KONSTRUKSI SILINDER (DRUM) POROS VERTIKAL UNTUK POTENSI ARUS SUNGAI

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU HORIZONTAL. DENGAN HEAD 13 m DAN DEBIT 0,8 m 3 /s TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI.

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

BAB III METODE PENELITIAN

Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

ANALISIS TEKANAN POMPA TERHADAP DEBIT AIR Siswadi 5

PERANCANGAN GUIDE VANE TURBIN PROPELLER POROS HORISONTAL DI BENDUNGAN BENING SARADAN MADIUN

No. 31 Vol.2 Thn. XVI April 2009 ISSN:

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO BERBANTUAN PROGRAM TURBNPRO DI DESA SINAR PEKAYAU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Pembangkit listrik kecil yang dapat menggunakan tenaga air pada saluran

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana

BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN OSBORNE REYNOLDS APPARATUS PIPA HORIZONTAL

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

BAB II TINJAUN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

PENGUJIAN ALAT SIMULASI TURBIN AIR CROSS FLOW DIO UTAMA PUTRA 2011 / PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SISTEM BANDUL GANDA (PLTGL-SBG) SKALA LABORATORIUM

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

JURNAL ANALISA PENGARUH SUDUT PENGARAH ALIRAN DAN DEBIT ALIRAN TERHADAP KINERJA TURBIN KINETIK TIPE POROS VERTIKAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POTENSI KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI PENGGERAK POMPA SUBMERSIBLE

BAB II 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Turbin Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah , 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

ANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO

STUDI POTENSI SALURAN IRIGASI CIPAGANTI DAN CIBARANI BANDUNG SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRI TENAGA MICRO-HYDRO

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMH) PADA PIPA SALURAN PEMBUANGAN AIR HUJAN VERTIKAL

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO TURBIN KAPLAN DENGAN VARIASI DEBIT AIR

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Turbin Pelton

KAJIAN EKSPERIMENTAL TURBIN TURGO DENGAN VARIASI SUDUT NOSEL

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA

1. TURBIN AIR. 1.1 Jenis Turbin Air Turbin Impuls

Transkripsi:

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana Oleh : ADE RAHMAT NBP: 05 171 079 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011

ABSTRAK Listrik pada saat ini telah menjadi suatu kebutuhan yang pokok oleh masyarakat pada umumnya. Pada daerah tertentu yang mempunyai aliran sungai atau arus deras mempunyai potensi yang bagus untuk bisa digunakan untuk sebuah pembangkit listrik dengan tenaga mikrohidro, yaitu dengan menggunakan berbagai macam jenis turbinnya. Untuk mempermudah dalam perancangan bisa dilakukan dengan memberikan simulasi perhitungan perencanaan beserta animasi untuk melakukan perencanaan perancangan sebuah turbin. Jenis turbin yang digunakan adalah jenis turbin propeller dengan sumbu vertical, dengan menggunakan variasi head yang rendah (1 sampai 20 meter). Dengan daya yang dihasilkan cukup besar dan biaya yang relatif murah, turbin ini bisa digunakan untuk keperluan daerah tertentu dengan menggunakan tenaga aliran sungai. Simulasi dari perencanaan perancangan turbin ini dilakukan dengan menggunakan program Visual Basic 6, dan serta animasinya yang ditampilkan dengan Macromedia Flash & 3D s Max sebagai program pendukung. Simulasi ini akan menampilkan pengaruh dari perbedaan suatu input pada data perancangan dan mempermudah dalam melakukan perhitungan suatu perancangan turbin propeller dan juga menampilkan bentuk dari hasil rancangan turbin propeller tersebut. Selain itu, simulasi ini berguna untuk perhitungan dimensi utama, dimensi sudu gerak, sudu pengarah, dan kanstruksi turbin.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu jenis energi baru terbarukan adalah tenaga air skala kecil atau sering disebut dengan mikrohidro atau disebut juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Disebut mikro karena daya yang dihasilkan tergolong kecil (masih dalam hitungan ratusan Watt hingga beberapa kw). Tenaga air ini biasanya berasal dari saluran sungai, saluran irigasi, air terjun alam, atau bahkan sekedar parit asal airnya kontinu. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan tinggi terjunnya air dan juga jumlah debit air. Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai keinstalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources atau "energi putih". Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini mengunakan sumberdaya yang telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan dari ketinggian tertentu menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah instalasi air tersebut akan menumbuk turbin dimana turbin sendiri dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputarnya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihaslikan energi listrik yang akan masuk ke sistem control arus listrik sebelum dialirkan kerumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Pengembangan turbin saat ini telah didesain dengan menggunakan head rendah. Penggunaan head rendah ini sangat cocok dengan kondisi potensi energi di Indonesia. Sungai-sungai di Indonesia memiliki debit besar dengan head yang rendah. Untuk itu penelitian turbin air head rendah sangat diperlukan, dimana turbin jenis ini dapat beroperasi pada head dibawah 1 meter. Turbin head rendah juga dapat

dipasang pada lokasi aliran yang deras yang terdapat pada saluran air/saluran irigasi. Jumlah saluran irigasi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia merupakan potensi energi yang perlu dimanfaatkan. Turbin yang optimal untuk beda ketinggian relatif kecil adalah turbin reaksi. Turbin ini bekerja memanfaatkan perubahan tekanan dan beroperasi terendam dalam air. Contoh turbin reaksi adalah Turbin Francis, Propeller, dan Kaplan. Perkembangan penelitian saat ini telah dirancang turbin propeler head rendah, namun dari hasil rancangan tersebut belum dilakukan analisis simulasi dan pengujian turbin sehingga belum diketahui karakteristik turbin tersebut. 1.2. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui karakteristik turbin propeler head rendah berdasarkan hasil simulasi perhitungan dan perancangan serta membandingkan hasil simulasi perhitungan dan perancangan dengan referensi. 2. Mempermudah dalam melakukan perancangan sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro. 3. Mengetahui pengaruh dari perbedaan input yang diberikan terhadap dimensi komponen pendukung pada perancangan turbin propeller. 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka diambil batasan masalah yaitu: 1. Melakukan simulasi turbin dengan perangkat software Visual Basic 6 untuk melakukan perhitungan perencanaan daya, efisiensi, dimensi sudu penggerak, sudu pengarah dan poros pada perancangan turbin propeller 2. Memberikan sebuah simulasi tampilan turbin propeller berupa animasi dengan menggunakan Autocad & 3D s Max sebagai program pendukung. 1.4.Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas: BAB I Pendahuluan Berisikan tentang Latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II BAB III BAB IV BAB V Landasan Teori Berisi mengenai pengenalan turbin air secara umum, teori dasar turbin Propeller, parameter dasar untuk merencanakan turbin propeller dan teori dasar Visual basic. Metodologi Berisikan proses pembuatan program data perencanaan, dimensi utama turbin Propeller, dimensi sudu gerak, dimensi sudu pengarah, dan poros kedalam program Visual Basic. Hasil dan Pembahasan Menyajikan hasil simulasi perhitungan perancangan dan pembahasan. Penutup Berisikan kesimpulan dan saran

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan program simulasi perencanaan perancangan turbin Propeller ini, dapat disimpulkan : 1. Semua perhitungan untuk turbin Propeller bisa dilakukan dengan memasukkan parameter input yang sesuai dengan pilihan data parameter input yang tersedia. 2. Jenis turbin yang dirancang adalah turbin Propeller dengan jumlah batasan sudu bergerak 3 hingga 8 buah dan jumlah sudu pengarah dengan jumlah 4 hingga 6 buah. 3. Penggunaan simulasi program ini sangat membantu untuk melakukan perancangan turbin Propeller dengan cepat pada saat dilapangan, karena hasil perhitungan bisa langsung didapat ketika parameter input telah lengkap dimasukkan. 4. Dengan menggunakan animasi perancangan, dapat dilihat proses kerja dari turbin Propeller tersebut, dengan bentuk gambaran yang sangat menarik untuk dilihat. 5. Dengan rumus perhitungan sudu bergerak dan sudu pengarah, hasil perhitungan jumlah sudu bisa langsung di lihat secara visual berupa tampilan gambar simulasi. 6. Turbin ini cocok untuk daerah perairan di Indonesia yang memiliki head rendah dan debit aliran kecil. 7. Turbin Propeller dapat di gunakan sebagai alternatif penghasil energi baru karena mudah dalam perancangannya dan materialnya banyak tersedia. 8. Turbin Propeller sangat baik untuk ekologi, karena tidak menimbulkan pencemaran air.

5.2 Saran Pada saat pembuatan program simulasi perancangan ini, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, antara lain : 1. Sebaiknya dilakukan pemahaman lebih lanjut akan program yang digunakan. 2. Penggunaan jenis rumus yang akan diinput kedalam program haruslah benar-benar tepat, sebab apabila terjadi kesalahan sedikit, maka kesalahan tersebut akan mempengaruhi semua hasil perhitungan yang terkait dengan rumus yang salah tersebut, sehingga perancangan yang dilakukan bisa menjadi salah. 3. Pemilihan parameter input sebaiknya disesuaikan dengan data yang tersedia dilapangan, agar perancangan lebih mudah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA 1. Celso Penche, Dr Ingeniero de Minas, Layman's Handbook On How To Develop A Small Hydro Site, U.Politécnica de Madrid, 1998 2. Daugherty. R.L, Fluid Mechanics With Engineering Aplication, SI Metric Edition, Mc grawn-hill book company,singapore,1989 3. Dietzel, Fritz. Turbin, Pompa dan Kompresor, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1990. 4. Fritz. J.J, Small and mini hydropower systems, Mc grawn-hill book company, new york, 1984 5. Grosvenor, Steen. The Flash Anthology Cool Effects & Practical ActionScript. Siowchen 6. M. Agus J. Alam, Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta, Cetakan ke 3, 2001. 7. Mastery.Dodi, perancangan turbin kaplan menggunakan software program matlab versi 6.5, jurusan teknik mesin FTUA, padang, 2005 8. Nechleba. M, Hydraulic turbine-their design and equipment, Artia-progue, chechoslovakia, 1957 9. Pfleiderer Carl, sromungsmaschinen,zweite Auflage, Spinger-verlag, berlin, 1957 10. Spotts. M.F design of machine elements, Edisi keenam, Prentice-hall, Inc, new jersey, 1985 11. Sularso dan soga kiyokatsu, Dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin, Pradya paramita, jakarta, 1991 12. White, F.M. Fluids Mechanics, terjemahan Like Wilarjo. Mekanika Zalir. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1986. 13. www.mannpower/openchannelflow, acces on 13 Desember 2010 14. www. wikipedia.org/wiki/hydropower, acces on 10 Desember 2010