MAKALAH TUGAS KELOMPOK

dokumen-dokumen yang mirip
Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

3 Wasiat Agung Rasulullah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Iman Itu Naik dan Turun

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Motivasi Agar Istiqomah

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Jujur Hati, Lisan, dan Perbuatan

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Takwa dan Keutamaannya

EFEK KESEHARIAN TAKWA

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Mengimani Kehendak Allah

Islam Adalah Agama Wahyu

Persiapan Menuju Hari Akhir

Renungan Pergantian Tahun

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Kewajiban Menunaikan Amanah

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Merasakan Manisnya Keimanan

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Pendidikan Agama Islam

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

10 Cara Sukses dalam Islam

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Perintah Pertama di Dalam Alquran

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Memahami Takdir Secara Adil

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

MELIHAT SURGA DAN NERAKA. 2. Kisah Nabi Idris a.s.

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

: :

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Berkawan dengan Orang Shalih

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

SUMBER2 AQIDAH ISLAMIYYAH

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

Kaidah Memahami Tauhid

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Transkripsi:

MAKALAH TUGAS KELOMPOK MAKNA RUKUN IMAN DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Matakuliah: Agama Islam Dosen: Drs. Moehadi, M.Pd Disusun oleh: 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) Kelas : A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2014 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala Rahmat dan KaruniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Makna Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing, teman-teman, dan segenap pihak yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan tentang makna rukun iman dalam pembentukan kepribadian, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Agama Islam Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Yogyakarta, 19 November 2014 Penulis ii

DAFTAR ISI JUDUL.i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang..1 1.2 Rumusan Masalah....2 1.3 Tujuan Penulisan............2 BAB II PEMBAHASAN...4 2.1 Pengertian Rukun Iman....4 2.2 Peran Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian 5 a. Iman kepada Allah SWT 5 b. Iman kepada malaikat 7 c. Iman kepada kitab-kitab.7 d. Iman kepada rasul...9 e. Iman kepada hari akhir.10 f. Iman kepada qoda dan qadar..11 BAB III KESIMPULAN 14 DAFTAR PUSTAKA..15 iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rukun artinya tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau rukunnya tidak terpenuhi. Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah syari at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuata. Iman menurut etimologi berarti percaya, sedangkan menurut terminologi berarti membenarkan secara dengan hati, lalu diungkapkan dengan kata-kata, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam islam rukun iman terdiri dari enam pilar keyakinan. Enam pilar itu meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman kepada hari kiamat, iman kepada qada dan qadar. Rukun iman sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, utamanya dalam pembentukan sikap kepribadian umat manusia. Kepribadian ialah sesuatu yang dengan jelas membedakan seseorang dengan orang lain. Kepribadian itu adalah karakteristik umum seseorang. Kepribadian itu mengandung berbagai karakteristik pula seperti cara bertindak, minat, kemampuan intelektual, dan sikap pada umumnya. Gabungan seluruh karakteris- tik itulah yang membentuk kepribadian. Kepribadian menunjuk keseluruhan individu itu. Memang, dalam garis besarnya kepribadian itu merupakan gabungan karakteristik pisik dan psikis seseorang individu. Tetapi karakteristik psikis itulah yang menandai secara dominan kepribadian seseorang. 1

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian rukun iman? 2. Bagaimana peran rukun iman dalam pembentukan kepribadian? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Memberikan pengetahuan tetantang rukun iman. 2. Manumbuhkan rasa iman kepada Allah SWT, malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhir, serta beriman kepada qada dan qadar. 3. Menumbuhkan individu yang memiliki kepribadian lurus atau kepribadian yang baik dalam setiap tingkah lakunya. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian rukun iman Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad SAW, malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha dan qadharnya. Ia merangkumi semua aspek kepercayaan dan kenyakinan adalah mu min dan mu minah. Rukun iman adalah kepercayaan dalam diri. Seorang islam dikatakan beriman bila ia percaya pada rukun iman. Rukun iman itu terdiri atas iman kepada Allah SWT, iman kepada para malaikat-nya, iman kepada Kitab-kitab-Nya, iman kepada para rasul-nya, percaya pada Hari Akhir, dan percaya pada ketentuan Allah biasa disebut dengan qadha dan qadar. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 177: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam 3

kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Umar bin al-khaththab Radhiyallahu anhu yang menyatakan bahwa Malaikat Jibril pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang Iman, maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab- Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan Hari Akhir, serta beriman kepada qadar yang baik maupun buruk. Rasa percaya yang kuat terhadap rukun iman tersebut akan membentuk nilai-nilai yang melandasi manusia dalam setiap aktivitasnya. Dengan nilai-nilai itu, diharap setiap individu memiliki kepribadian yang lurus atau kepribadian yang baik dalam setiap tingkah lakunya. 2.2 Peran Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian a. Iman kepada Allah SWT Iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Pada hakekatnya kepercayaan kepada Allah SWT sudah dimiliki manusia sejak ia lahir. Bahkan manusia telah menyatakan keimanannya kepada Allah SWT sejak ia berada di alam arwah. Dengan beriman kepada Allah kita akan selalu merasa bahwa setiap yang kita lakukan itu diawasi oleh Allah SWT sehingga kita akan menumbuhkan sikap diantaranya: 1. Berbuat baik. Orang yang beriman akan selalu mendapat bimbingan dari Alah SWT, oleh karena itu apa yang dilakukannya adalah perbuatran-perbuatan baik dan terpuji. Contoh-contoh perbuatan baik itu meliputi : rendah hati, memiliki sikap dan jiwa sosial, mengahrgai sesama orang lain, jujur, sabar, santun, berani dalam 4

hal kebenaran, hatinya tenang, tidak goyah atau terombang ambing oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang akan menyesatkan. Seperti Firman Allah dalam QS Ar-ra d ayat 28: Artinya: orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. 2. Taqwa Taqwa adalah menjaga diri dari segala perbuatan dosa dengan melaksanakan segala apa yang diperintah oleh Allah SWT dan juga meninggalkan apa yang telah dilarang-nya. Keimanan seseorang kepada Allah SWT belum sempurna jika ia tidak bertaqwa, yakni mewujudkannya dalam bentuk yang nyata dengan beramal shaleh atau berbuat kebaikan kepada orang lain. 3. Malu Tanda keimanan yang amat penting dari seseorang yaitu al haya atau mempunyai rasa malu. Maksud dari mempunyai rasa malu disini bukan kita merasa malu berbicara di depan orang banyak sehingga merasakan panas dingin jika berbicara di depan umum atau kita merasa malu dengan penampilan yang kurang meyakinkan atau kurang keren di depan teman-teman kita dalam suatu acara. Akan tetapi, rasa malu yang harus kita tanam sebagai orang yang beriman yaitu malu jika kita tidak melakukan perbuatan atau hal-hal yang telah dibenarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. 4. Syukur Tanda keimanan seseorang yang amat penting adalah selalu bersyukur. Allah SWT menganugerahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Setiap detik dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dengan yang namanya nikmat Allah SWT. 5

Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT. Syukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT. Dalam arti lain, syukur ialah memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita sesuai dengan kehendak yang memberikannya. 5. Sabar Sabar merupakan bagian yang penting dari iman. Dalam hadits yang diriwayatkan oieh Abu Nu aim, Rasulullah SAW bersabda Sabar adalah sebagian dari iman. Kedudukan sabar bagi iman sangat penting, seperti kedudukan hari Arafah dalam ibadah haji. 6. Ridha dengan Keputusan Allah Ridha berarti menerima keputusan kalah atau menang dengan hati yang lapang. Jika mendapat kemenangan maka siap untuk menjalankan tugas sebagai tanda kesyukuran kepada Allah SWT, dan jika dinyatakan kalah, maka terima dengan hati yang lapang, dan merasa bahwa memang belum rejekinya. Seorang ulama tasauf, Ibnu Athaillah Sakandari menyatakan: Keridhaan adalah mengarahkan perhatian hati kepada ketentuan Tuhan bagi si hamba dan meninggalkan ketidaksenangan. Seorang ulama yang lain, Ruwaim menyatakan: Keridhaan adalah tenangnya hati dalam menjalani ketetapan Allah. Perilaku-perilaku yang mencerminkan sikap beriman kepada Allah SWT: Berusaha untuk lebih maju Tidak bersikap sombong Bersikap pemaaf serta segera bertaubat jika melakukan kesalahan Menyadari akan kebesaran dan kekuasaan Allah Berperilaku dan bersikap baik kepada sesama manusia Beribadah kepada Allah dengan menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya Selalu bersyukur dan memenfaatkan yang telah diberikan Allah dengan baik Menjaga dan melestarikan alam dengan baik 6

b. Iman kepada malaikat-malaikat Iman kepada malaikat allah berarti percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa malaikat ada dan diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya) yang bertugas mengawasi dan mencatat apapun perbuatan yang manusia kerjakan. Dalam menjalankan tugasnya malaikat tidak memiliki rasa lelah dalam mengawasi sehingga setiap muslim akan bersikap: 1. Berhati-hati pada setiap apa yang ia kerjakan Itu terjadi karena malaikat selalu mengwasi tindakan kita, apabila kita berbuat dosa maka malaikat akan mencatatnya dan akan diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti. 2. Tenang karena malaikat selalu mengawasinya Prilaku yang tenang timbul karena kita dalam pengawasan malaikat, jadi disetiap perbuatan yang baik akan dicatat, dan pasti akan mendapatkan pahala sesuai perbuatannya. 3. Banyak bersyukur Dengan adanya malaikat kita harus banyak bersukur kepada Allah, karena Allah SWT menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu, mendoakan hamba-hambanya dan para malaikat selalu memintakan ampun umat muslim. 4. Ta'at Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, sebagaimana dicontohkan malaikat dalam pengabdian-nya kepada Allah SWT. c. Iman kepada kitab-kitab Kitab adalah kumpulan wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan kepada para rasulnya melalui malaikat jibril yang berisi ajaran-ajaran agama sebagai pedoamn hidup manusia yang lengkap dan dibukukan. Iman kepada kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitabkitabnya kepada Rasul-rasulNya untuk disampaikan kepada seluruh umat di dunia agar memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. 7

Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah Beberapa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt antara lain: Memberi petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat Memperoleh penjelasan yang mutlak mengenai kebenaran dalam menghadapi segala persoalan Dapat membedakan yang hak dan batil Mengetahui kisah umat di zaman dahulu, ada yang durhaka da juga yang taat sehingga dapat diambil pelajaran dari kisah tersebut. Perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah : a. Meyakini bahwa sebelum Al Qur an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-nya b. Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al Qur an yaitu sebagai pedoman hidup. c. Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. d. Meyakini bahwa Al Qur an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW sebagai penyempurna. Dengan mempercayai kitab-kitab Allah SWT seorang muslim akan memiliki sifat: 1. Senang dalam menuntut ilmu Itu disebabkan karena dalam salah satu kitab Allah menerangkan kebaikan orang-orang yang berilmu. 2. Tidak mudah putus asa Dalam salah satu kitab Allah yaitu Al-Quran disebutkan bahwa umat manusia dilarang mudah putus asa. Seperti firman Allah QS Yuusuf ayat 87: 8

Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".( QS Yuusuf:87) 3. Santun pada orang tua. 4. Berkata benar, dan lain-lain. d. Iman Kepada Rasul Allah Beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan cucu Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak, seperti firman Allah SWT dalam QS Al-Mu min ayat 78: Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah ; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ( QS Al- Mu min:78} o Fungsi iman kepada rasul Allah adalah: 1. Meningkatkan kepercayaan bahwa ajaran dan janji Allah adalah benar 2. Memantapkan keyakinan bahwa hal-hal yang dilakukan dari ajaran rasul adalah benar. 9

3. Meningkatkan semangat beramal saleh dan melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya serta masyarakat untuk kehidupan di dunia dan akhirat 4. Memperkuat kepercayaan bahwa para rasul adalah teladan hidup yang wajib diikuti dalam meraih kebahagiaan o Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah adalah: - Melaksanakan ajaran yang dibawa oleh rasul dan menjauhi larangannya - Menjadikan hidup selalu bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat - Selalu berbuat baik supaya dapat menikmati nikmatnya surga dan terhindar dari neraka - Berlaku jujur dan benar (sidiq) - Bertanggungjawab mengemban amanah (amanah) - Berlaku cerdas dan bijaksana (fathonah) - Senantiasa sabar menghadapi cobaan, seperti sifat rasul - Selalu tawakal. Dalam sikapnya rasul-rasul Allah selalu tawakal, jadi umat manusia menteladani sikap beliau. - Rajin beribadah - Senantiasa menjaga alam se isinya - Tidak sombong, dan lain-lain e. Iman Kepada Hari Kiamat Kiamat dibagi menjadi 2 yakni kiamat sugro(kiamat kecil) dan kiamat kubro(kiamat besar). Kiamat sugro(kiamat kecil) adalah kiamat yang terjadi hanya pada seseorang atau kaum tertentu saja misalnya kematian seseorang atau kematian suatu kelompok tertentu sedangkan kiamat kubro(kiamat besar) adalah kehancuran semua makhluk hidup dan alam semesta raya dan tak ada yang hidup satu pun. Dengan beriman kepada hari akhir seorang muslim akan bersifat: - Rajin beribadah - Selalu berbuat baik - Jujur 10

- Berusaha untuk tidak berbuat dosa - Hormat pada kedua orang tua,dll f. Iman Kepada qadha dan qadar Allah SWT telah menciptakan manusia beserta takdirnya. Takdir Allah di bagi 2 yakni : 1) Takdir mua llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia(takdir yang masih dapat diubah). Contoh: seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Hal ini Allah berfirman dalam QS Ar-Ra d ayat 11: Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( QS Ar- Ra d:11) 2) Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya, jenis kelamin dan waktu kematian seseorang.. 11

Setelah seorang muslim mempercayai qadha dan qadar ini maka mereka akan bersifat: Tidak mudah putus asa, dermawan, bekerja keras, sabar, tawakal, semangat dalam menjalankan ibadah dan pekerjaannya, dan lain-lain. Fungsi Iman kepada Hari Akhir a. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW denganmenghindarkan diri dari perbuatanmaksiat c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalumeminta ampunan kepada Allah SWT d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karenasegala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWTsehingga jiwa menjadi tenang f. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar. Karena orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian, seperti firman Allah dalam QS. An- Nahl ayat 53: Artinya: dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-nya lah kamu meminta pertolongan. ( QS. An-Nahl:53). g. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa. Sifat itu terdapat dalam QS.Yusuf ayat 87 dan Sabda Rasulullah: yang artinya Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan. ( HR. Muslim) h. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja. Karena keberuntungan itu tidak datang begitu saja dari Allah, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang 12

yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Seperti firaman Allah dalam QS Al- Qashas ayat 77: Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-norang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas:77) i. Menenangkan jiwa. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Fajr ayat 27-30: Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-ku, dan masuklah kedalam sorga-ku. ( QS. Al-Fajr:27-30) 13

BAB III Kesimpulan Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad SAW, malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha dan qadharnya. Penanaman karakter dasar kepribadian implementasi rukun iman seharusnya menumbuhkan sifat-sifat mulia seperti tanggung jawab, selalu berusaha berbuat, rendah hati, menjauhi segala larangan Allah, bertawakal kepada Allah, sabar, hati tenang, tidak mudah putus asa, berjiwa social, jujur, optimis, selalu mensyukuri nikmat Allah. Takdir Allah di bagi menjadi 2 yakni Takdir mua llaq(takdir yang masih dapat diubah) dan Takdir mubram(takdir yang tidak dapat di tawar-tawar lagi). 14

DAFTAR PUSTAKA Azra, Azumardi, dkk., 2002, Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum,Jakarta: Depag Nurdin, Ali, dkk., 2008, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Universitas Terbuka Zainuddin, Muhadi, 2012, Aqidah Islamiyah, Yogyakarta: PP Aji Mahasiswa Al-Muhsin Al-Jumaanatul alii, hal 27,252,246,476,250,272,394,594.CV Penerbit Jumaanatul Alii-Art(Al-Qur an) http://kebunhidayah.wordpress.com/2009/08/18/rukun-islam-rukun-imandan-rukun-ihsan/, 10 November 2012, Sabtu, 14.00. Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http://www.scribd.com/doc/25481906/pengertian-iman, 10 November 2012, Sabtu, 14.25. Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http://manhaj-salafusshalih.blogspot.com/2010/12/dalil-laranganberputus-asa.html,11 November 2012, Minggu, 22.05. Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http://nprayoga01.blogspot.com/2013/12/peran-rukun-islam-dan-rukuniman-dalam_8697.html. Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http://www.scribd.com/doc/35443595/makalah-iman-kepada-hari- Kiamat (Dinukil dari buku Detik-detik Terakhir Kehidupan Rasulullah saw, hal 75-79 disusun oleh K.H. Firdaus A.N., Publicita, Jakarta, 1977) Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http/// google.www iman kepada qadha dan qodar.com. Diunduh pada tanggal 4 november 2012 Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http/// google.www iman kepada rosul-rosul Allah.com. Diunduh pada tanggal 4 november 2012 Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http/// www.rukun iman.com/doc/makalah rukun iman Diunduh pada tanggal 18 November 2014 15