Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

dokumen-dokumen yang mirip
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus PADEKANMALANG SITUBONDO

Kowoson Huton Dengon Tujuon

SEKILAS TENTANG Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Kaliurang him, 21 x IS em ISBN : I I - 2

LATAR BELAKANG JATI PURWOBINANGUN 5/13/2016

KEADAAN UMUM. Letak dan Luas. Topografi, Iklim dan Jenis Tanah. Aksebilitas. Sarana dan Prasarana

SEKILAS TENTANG Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus WONOGIRI him, 21 x 15 em ISBN :

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menutupi banyak lahan yang terletak pada 10 LU dan 10 LS dan memiliki curah

BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN (BPTPTH) HUTAN PENELITIAN PARUNGPANJANG

-1 DUA,.( KESATU. KEPUTUS_AN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor :.SK. 877 /Menhut-II/2O14 TENTANG PENETAPAN HARGA PATOKAN BENIH TANAMAN HUTAN

PENYIAPAN BENIH UNGGUL UNTUK HUTAN BERKUALITAS 1

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

HUTAN DIKLAT RUMPIN SEBAGAI SALAH SATU RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN BOGOR

III. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. dapat disediakan dari hutan alam semakin berkurang. Saat ini kebutuhan kayu

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Spesies-spesies pohon tersebut disajikan dalam Tabel 3 yang menggambarkan

Makalah Utama pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian : Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September )

Cakupan bahasan. A. Status B. Progres C. Permasalahan

PENGARUH KLON DAN WAKTU OKULASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERSENTASE HIDUP OKULASI JATI (Tectona grandis )

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PROSEDUR SERTIFIKASI SUMBER BENIH

BAB I. PENDAHULUAN. daerah tropis sebagai hutan tanaman. Di Indonesia saat ini spesies ini

PENDUGAAN POTENSI BIOMASSA TEGAKAN DI AREAL REHABILITASI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT MENGGUNAKAN METODE TREE SAMPLING INTAN HARTIKA SARI

Penyiapan Benih Unggul Untuk Hutan Berkualitas 1

BAB I PENDAHULUAN. terutama Hutan Tanaman Industri (HTI). jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing) dari suku Dipterocarpaceae

Struktur organisasi Badan Litbang Kehutanan

Diro Eko Pramono I. PENDAHULUAN

Landasan Hukum : SK. Menhut No. SK. 60/Menhut-II/2005 tanggal 9 Maret 2005

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas Areal

RESTORASI EKOSISTEM AREAL HUTAN DAN LAHAN BEKAS KEBAKARAN DI INDONESIA 1) Oleh : Prof. Dr. Ir. Andry Indrawan, MS 2)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Biomassa adalah segala material yang berasal dari tumbuhan atau hewan

III. HUTAN PENELITIAN TANJUNG AGUNG

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak. keanekaragaman jenis. Gena spesies yang beranekaragam ini adalah modal

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. plasma nutfah serta fungsi sosial budaya bagi masyarakat di sekitarnya dengan

Sugeng Pudjiono 1, Hamdan Adma Adinugraha 1 dan Mahfudz 2 ABSTRACT ABSTRAK. Pembangunan Kebun Pangkas Jati Sugeng P., Hamdan A.A.

I. PENDAHULUAN. Hutan jati merupakan bagian dari sejarah kehidupan manusia di Indonesia

KEBUTUHAN BENIH DAN PERMASALAHANNYA DI IUPHHHK

6/14/2013. Pendahuluan. Pohon mati Kekeringan Banjir. Ekspose Hasil Penelitian dan Pengembangan Kehutanan BPTKPDAS, Th. 2013

BAB 1. PENDAHULUAN. kemakmuran rakyat. Paradigma ini makin menyadarkan para. pemangku kepentingan bahwa produk hasil hutan bukan kayu (HHBK)

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

TEKNIK PENUNJUKAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER BENIH. Dr. Ir. Budi Leksono, M.P.

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

I. GAMBARAN UMUM. Trial Plantation Project in Benakat, South Sumatera ATA-186

Perlindungan, Rehabilitasi dan Konservasi Areal Hutan Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (HP- STIK) Aceh

PEMETAAN POHON PLUS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT DENGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Oleh MENDUT NURNINGSIH E

CAPAIAN RENSTRA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN AEK NAULI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

USAHA KEBUN KAYU DENGAN JENIS POHON CEPAT TUMBUH

CAPAIAN KEGIATAN LITBANG

KEBUTUHAN BENIH (VOLUME) PER WILAYAH PER JENIS DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. Oleh : Direktur Bina Perbenihan Tanaman Hutan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN MUTU BIBIT TANAMAN HUTAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pohon merbau darat telah diklasifikasikan secara taksonomi sebagai berikut

KERAGAMAN JENIS ANAKAN TINGKAT SEMAI DAN PANCANG DI HUTAN ALAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.10/Menhut-II/2007 TENTANG PERBENIHAN TANAMAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

Deskripsi KHDTK Aek Nauli Sumatera Utara

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME

Oleh: Hamdan AA Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

1.1 Struktur organisasi Badan Litbang Kehutanan

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

PERTUMBUHAN TANAMAN UJI KETURUNAN JATI PADA UMUR 7 TAHUN DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Peran BPK Kupang dalam Mendukung Penelitian Pengukuran Karbon di Provinsi NTT Ir. Edy Sutrisno, M. Sc. Kepala Balai Penelitian Kehutanan Kupang

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KODEFIKASI RPI 9. Pemuliaan Tanaman Hutan

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal ,31 ha secara geografis

RIAP POHON JENIS DAUN JARUM DAN POHON JENIS DAUN LEBAR MUHDI. Program Ilmu Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara I.

VARIASI SIFAT PERTUMBUHAN ULIN (Eusideroxylon zwageri T. et B.) PADA UJI KETURUNAN DI BONDOWOSO

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

INVENTARISASI HUTAN (PASCA KEBAKARAN) PADA KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN / SEBAGIAN HUTAN WISATA BUKIT SOEHARTO, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak Geografis dan Aksesibilitas

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity

Ulfah J. Siregar Irdika Mansur

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Garut Kecamatan Leles dan Desa Dano

PENDAHULUAN Latar Belakang

2015 ZONASI TINGKAT BAHAYA EROSI DI KECAMATAN PANUMBANGAN, KABUPATEN CIAMIS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320

Deskripsi KHDTK Siali-ali Sumatera Utara

KATA PENGANTAR. Kami mengharapkan masukan dan saran dari para pihak guna mengoptimalkan pengelolaan KHDTK Benakat pada masa yang akan datang.

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar 10 Peta Lokasi Sentul City

di Indonesia Landasan Hukum Program Pengembangan Sumber Benih

hutan tetap lestari, tetapi dari aspek ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan akan kayu

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Eldridge et al. (1993), taksonomi tanaman Eucalyptus adalah. : Plantae (Tumbuhan) : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kering tidak lebih dari 6 bulan (Harwood et al., 1997). E. pellita memiliki

PENGARUH ELEVASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS KAYU MUHDI. Program Ilmu Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUTAN PENDIDIKAN UNHAS

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, DENGAN METODA STRATIFIED SYSTEMATIC SAMPLING WITH RANDOM

PERLUNYA SISTEM PERBENIHAN TANAMAN HUTAN YANG BAIK UNTUK MENDUKUNG SUKSESNYA PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN, REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

Nursyamsi dan Suhartati

Transkripsi:

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur SEKILAS TENTANG Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - 2011 16 hlm, 21 x 15 cm ISBN : Diterbitkan oleh : Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta - 55582 Indonesia Telp : (0274) 895954 Fax : (0274) 896080 email : breeding@biotifor.or.id web : www.biotifor.or.id

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 KATA PENGANTAR Sekilas tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin Bondowoso disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi mengenai kegiatan penelitian yang dikelola oleh Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) Yogyakarta. Sejalan dengan semakin kompleksnya perkembangan IPTEK dan program litbang Kementerian Kehutanan, diperlukan pula sarana dan prasarana pendukung litbang berupa Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin Bondowoso diarahkan untuk kegiatan penelitian dengan core research litbang bidang pemuliaan pohon dan konservasi genetik. Agar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus ini dapat dikembangkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, diperlukan penataan kembali dengan mengacu pada tujuan peningkatan statusnya menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus melalui Keputusan Menteri Kehutanan. Sejak Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin Bondowoso dikelola oleh BBPBPTH, kegiatan penelitian diupayakan terus berjalan seiring dengan program Badan Litbang Kehutanan. Semoga tulisan ini bermanfaat Yogyakarta, 2011 Kepala Balai Besar, Dr. Ir. Amir Wardhana, M.For.Sc NIP. 19570530 198303 1 002

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur DAFTAR ISI I. KATA PENGANTAR 2 II. DAFTAR ISI 3 A. Pendahuluan 4 B. Lokasi 7 C. Kondisi Klimatologi 7 D. Kondisi Topografi 7 E. Kondisi Ekologis 8 F. Core Research 8 G. Status Kegiatan Penelitian 9 H. Jenis Tanaman 11

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 A. Pendahuluan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur yang dibangun tahun 1937 dengan luas 23,6 Ha, pada awalnya dikelola oleh Lembaga Penelitian Hutan (LPH) Bogor yang pada saat ini bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Rehabilitasi dan Konservasi. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin ini (masih bernama kebun penelitian) diserahkan pengelolaannya kepada BP2TPDAS- IBB Surakarta tahun 1997, selanjutnya dilimpahkan kepada Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan pada tahun 2000. Sejak dibangun sampai saat ini, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin memiliki koleksi tanaman hutan sebanyak 59 jenis, berasal dari 52 lokasi baik dari dalam maupun luar negeri, yang mewakili jenisjenis tanaman tinggi beriklim basah. Jumlah tanaman yang ada sebanyak 3879 pohon (jumlah tanaman belum termasuk tanaman penelitian jenis Araucaria cunninghamii yang ditanam pada bulan Desember tahun 2002 dan bambu petung (Dendrocalamus asper) serta ulin (Eusideroxylon zwageri) yang ditanam pada

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur Tegakan Eucalyptus sp yang ada di KHDTK Bondowoso tahun 2004. Jenis-jenis tanaman yang ada berupa jenis introduksi dalam rangka untuk perlakuan uji kesesuaian jenis dan kegunaannya sebagai tanaman koleksi dan konservasi. Pada saat dikelola oleh BP2TPDAS-IBB Surakarta kegiatan penelitian yang dilakukan pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin diprioritaskan pada kegiatan kajian konservasi tanah, kajian kesesuaian jenis tanaman, pengukuran erosi dan sosial ekonomi. Sejak pengelolaannya diserahkan dari BP2TPDAS-IBB Surakarta kepada P3BPTH, kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan pengamanan, pemeliharaan dan penataan ulang. Penataan ulang yang telah dilakukan adalah kegiatan pengamatan tentang lokasi-lokasi yang masih kosong dan memungkinkan untuk dijadikan areal penelitian baru. Sejak bulan Desember tahun 2002 telah dilakukan kegiatan penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian A.cunninghamii dengan tujuan konservasi dan pemuliaan. Selain jenis A. cunninghamii akan dilakukan pula penelitian jenis ulin (Eusideroxylon zwageri) dan bambu petung (Dendrocalamus asper) yang direncanakan dimulai tahun 2005.

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 B. Lokasi Secara administratif Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin terletak di Desa Wringinanom, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Propinsi Jawa Timur. Dari kota Bondowoso ke KHDTK Sumberwringin dapat ditempuh kurang lebih 1 jam 15 menit melalui jalan darat dengan jalan beraspal. C. Kondisi Klimatologi Menurut Schmidt dan Ferguson, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin termasuk iklim tipe B, curah hujan 2400 mm/tahun, hari hujan terbanyak bulan Januari dan menurun mulai bulan Juni. D. Kondisi Topografi Jenis tanah asosiasi andosol coklat, rata-rata kelerengan berkisar 0 15% dan merupakan fisiografi dataran serta ketinggian +- 800 m diatas permukaan laut.

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur E. Kondisi Ekologis Tanaman pengganggu yang sering ditemukan adalah pertumbuhan gulma berupa semak (kirinyu,alangalang). F. Core Reseacrh Pada tahun 2004, sejalan dengan perkembangan kebijakan Badan Litbang Kehutanan untuk menata kembali setiap KHDTK, Hutan Penelitian Sumberwringin dalam pengembangannya diarahkan menjadi KHDTK dengan core research konversi genetik untuk mendukung program pemuliaan dan kontribusi terhadap konversi biodiversitas. Pada lokasi tersebut akan dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga memungkinkan untuk dikembangkan penelitian berbagai jenis terutama jenis-jenis yang sesuai untuk kondisi ekologis hutan dataran tinggi dengan curah hujan tinggi.

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 G. Status Kegiatan Penelitian Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin yang dibangun tahun 1937 semula ditujukan untuk introduksi jenis-jenis tanaman yang mewakili tipe hutan dataran tinggi. Saat ini, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin tercatat memiliki koleksi tanaman hutan sebanyak 59 jenis, yang berasal dari 52 lokasi baik dari dalam maupun luar negeri. Selama dikelola BP2TPDASIBB Surakarta (1997-2000), jenis kegiatan utama adalah pemeliharaan tanaman, pengamatan pertumbuhan tanaman, pembungaan, pengamatan profil tanah, konservasi tanah, kajian kesesuaian tanaman dan sosial ekonomi. Sejak dikelola P3BPTH kegiatan penelitian yang telah dilakukan adalah konservasi genetik dan tahap awal pemuliaan yang dimulai pada tahun 2002 jenis A. cunninghamii. Pembangunan kebun konservasi bentuk kebun pangkas dilaksanakan seluas 1,08 ha, dengan 20 tree plot, 8 provenans dan 3 ulangan. Delapan provenans tersebut meliputi : 1) Nerwah, 2) Tuan, 3) Tumbii, 4) Anjai, 5) Dakrau, 6) Morepen,

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur 7) Anggresi, 8) satu provenans dari Bondowoso. Kegiatan penelitian A. cunnninghamii di Hutan Penelitian ini terbagi menjadi 2 kegiatan, yaitu; 1) Pembangunan uji keturunan dan 2) Pembangunan kebun benih klon. Pembangunan uji keturunan dilaksanakan bulan Desember 2002 dengan luas 1,07 ha, berasal dari 3 provenans, dengan 4 tree plot, 28 famili dan 8 ulangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang provenans maupun individu unggul, selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk kegiatan seleksi berdasarkan pertumbuhan dari masing-masing individu pohon. Pembangunan kebun pangkas dilaksanakan bulan Desember tahun 2002 dengan luas 0,5 ha, dengan 25 tree plot dan 17 famili, sedangkan kebun bending dilakukan bulan Desember 2002 seluas 0,5 ha, dengan 25 tree plot dan 15 famili. Materi tanaman yang digunakan untuk pembangunan kebun benih klon berasal dari individu-individu hasil seleksi pada kebun uji keturunan, sehingga diharapkan benih yang dihasilkan mempunyai kualitas unggul. 10

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 Mengingat pembangunan kebun uji keturunan masih dalam tahap awal, maka kegiatan ini diawali dengan pengembangan metode pembiakan vegetatif, baik secara makro maupun mikro (in vitro). Hal ini dimaksudkan agar pada saat pohon-pohon telah siap diseleksi, teknik pembiakan yang terbaik juga telah dikuasai. H. Jenis Tanaman Jenis tanaman yang terdapat di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin berdasarkan 11

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur data dari BP2TP DAS-IBB Surakarta tahun 1997 sebanyak 59 jenis, berasal dari 52 lokasi dengan jumlah pohon sebanyak 3879 pohon. Berdasarkan data hasil pengamatan sampai tahun 2004 jumlah tanaman yang mati dan yang roboh sebanyak 33 pohon (10 jenis) tersebar dalam 15 petak. Selain jenis-jenis tanaman tersebut di atas, telah dilakukan pula penelitian jenis A. Cunnninghamii pada tahun 2002. Adapun jenis-jenis tanaman yang terdapat di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin tahun 2004, sebagaimana tabel berikut : No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 1 Pinus merkusii Sumatera 1937 1 Eucalyptus robusta Australia 1938 1 Pterospermum javanicum/bayur Jawa 1938 1 Eucalyptus caligna Australia 1939 2 Pterospermum javanicum Jawa 1938 3 Eucalyptus microcorys Australia 1971 4 Pinus merkusii Burma 1937 4 Khaya anthoteca/ Mahoni Afrika Afrika 1955 5 Araucaria papuana Papua 1976 5 Pinus eliothii Australia 1976 6 Maesopsis emenii Afrika 1971 7 Aglaia eusideroxylon Jawa 1939 7 Ceiba caribaea/ Kapuk Amerika Trop 1959 8 Aglaia eusideroxylon/langsat lutung Jawa 1939 12

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 8 Pinus khasya Burma 1940 9 Pinus merkusii Sumatera 1937 10 Agathis loranthifolia Maluku 1976 10 Eucalyptus sp Guatemala 1976 10 Pinus merkusii Sumatera 1976 10 Shorea palembanica/ Meranti Kalimantan 1978 11 Fraxinus griffithii Jawa 1971 13 Widringtonia whytei Amerika 1939 14 Widringtonia whytei Amerika 1939 15 Eucalyptus microcorys Australia 1937 16 Pinus merkusii Sumatera 1939 17 Eucalyptus microcorys Australia 1970 18 Swietenia macrophylla Honduras 1951 18 Swietenia macrophylla Honduras 1971 19 Khaya senegalensis Afrika 1939 20 Shorea palembanica/ Meranti Kalimantan 1978 21 Pinus merkusii Sumatera 1976 22 Terminalia bereica/jaha Sumatera 1953 22 Planchonella nitida/ Karet Anjing India 1955 23 Eucalyptus umbelata Australia 1938 24 Pinus merkusii Sumatera 1939 25 Piptadinia peregrine Jepang 1951 26 Maesopsis emenii Afrika 1964 27 Pinus montezumae Guatemala 1939 13

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 28 Melaleuca bracteata/gelam Maluku 1940 28 Myroxylon balasamum Amerika Trop 1982 29 Enterolobium cyclocarpum/sengon buto Jamaica 1950 30 Parkia roxburghii/kedawung Jawa 1951 31 Eucalyptus umbelata Australia 1940 32 Eucalyptus triantha Australia 1939 32 Terminalia arborea/blabah Afrika 1939 33 Melia azedarach/ Mindi Jawa 1984 34 Eucalyptus urophylla Timor 1986 35 Cedrela mexicana/ Kayu amurang Amerika Tengah 1967 36 Eucalyptus urophylla Timor 1986 37 Pinus caribaea/pinus Amerika Tengah 1938 38 Eucalyptus urophylla Timor 1986 39 Parkia speciosa/ Pete Jawa 1980 40 Pinus caribaea Amerika Tengah 1938 40 Pinus caribaea Amerika Tengah 1985 41 Eucalyptus saligna Australia 1939 41 Cedrela mexicana Paraguay 1994 42 Tristicopsis canarioides Jawa 1961 42 Hopea odorata/cengal Burma 1971 42 Pinus caribaea Amerika Tengah 1978 43 Swietenia macrophylla Honduras 1938 43 Pericopsis mooniana/ Kayu besi papus Sumatera 1983 43,46,47 Dendrocalamus asper (Bambu Apus) Jawa 2004 14

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 44 Swietenia macrophylla Honduras 1951 44 Hymenaea courbaril Amerika Trop 1971 45 Pinus ocarpa Australia 1978 46 Shorea sp Kalimantan 1978 46 Leucaena sp/ Petai cina Mexico 1984 48 Eucalyptus paniculata Australia 1940 48 Fraxinus griffithii Jawa 1952 49 Pinus caribaea Amerika Tengah 1978 50 Pterygota alata India 1954 52 Varica sumatrana Sumatera 1978 51,53,54, 53 Eucalyptus botryodes Australia 1939 55 Eucalyptus grandis Australia 1939 55,58, 56 Eucalyptus saligna Australia 1939 57 Fraxinus griffithii/kayu kedang Jawa 1952 58 Eucalyptus deglupta I.T & Papua 1939 59 Eucalyptus platyphylla Timor & Papua 1954 59 Eusiderxylon zwageri Kalimantan 2004 60 Cedrela mexicana Paraguay 1994 61 Eucalyptus recinifera Australia 1939 62 Spondias lutea Jawa 1953 65 Shorea sp Kalimantan 1978 66 Pinus caribaea, Pinus ocarpa Amerika Tengah 1978 67 Pinus caribaea, Pinus ocarpa Amerika Tengah 1978 68 Pinus caribaea, Pinus ocarpa Amerika Tengah 1978 15

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 69 Eucalyptus triantha Australia 1939 70 Pinus caribaea, Pinus ocarpa Amerika Tengah 1978 71 Pinus caribaea, Pinus ocarpa Amerika Tengah 1978 73 Leucaena puluerulenta Mexico 1986 73,74,75, Araucaria cuninghamii Papua 2002 75 Eucalyptus deglupta I.T & Papua 1960 76 Piptadinia peregrine Trinidad 1960 77 Eucalyptus robusta Australia 1940 81 Agathis loranthifolia Maluku 1941 80,81,82, 82 Ceiba caribaea Amerika Trop 1961 83 Casuarina junghuhniana/cemara laut Sumatera 1953 84 Hymenaea courbaril Amerika Trop 1971 84 Leucaena sp Mexico 1986 87 Agathis loranthifolia/damar Maluku 1941 87,88, 89 Eucalyptus rudis Australia 1959 89 Leucaena sp Mexico 1986 90 Cedrela mexicana Paraguay 1959 91 Eucalyptus saligna Australia 1940 95 Pterygota alata India 1954 97 Eucalyptus kirtoniana Australia 1940 99 Eucalyptus alba/ampupu Timor 1940 100 Eucalyptus deglupta I.T & Papua 1971 100 Eucalyptus robusta Australia 1971 101 Maesopsis emenii Afrika 1969 16

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 No. Petak Jenis Tanaman Asal Tanaman Tahun Tanam 101 Pterigota alata India 1995 102 Eucalyptus microcorys Australia 1971 103 Eucalyptus alba Timor 1971 104 Eucalyptus kirtoniana Australia 1974 106 Swietenia macrophylla/ Mahoni Honduras 1964 106 Agathis loranthifolia Maluku 1984 107 Swietenia macrophylla/ Mahoni Honduras 1964 17

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur 18 18

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan - 2011 19 19

Sekilas Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sumberwringin, Bondowoso - Jawa Timur 20