III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

A. Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jurusan Bangunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang bukan unggulan. Distribusi kelas dan rata-rata nilai matematika semester ganjil sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Siswa dan Rata-rata Nilai Semester Ganjil Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung No Kelas Jumlah peserta didik Nilai rata-rata VII A 43 37,96 VII B 43 33,08 3 VII C 4 34,64 4 VII D 4 36,75 5 VII E 43 4,03 6 VII F 4 50, Keseluruhan kelas 55 38,79 Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu dengan cara mengambil sampel dua kelas yang memiliki rata-rata kemampuan matematika hampir sama dari empat kelas pada populasi. Berdasarkan tabel di atas diambil dua kelas sebagai sampel yaitu kelas VII D dan VII A. Selanjutnya secara acak dipilih kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran TPS dan VII A sebagai kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

8 B. Desain Penelitian Dengan asumsi bahwa sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal matematika yang sama maka penelitian ini mengunakan desain penelitian post-test only control design. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Sebagaimana yang dikemukakan Furchan (007: 368) sebagai berikut: Tabel 3. Desain Penelitian Post-Test Only Control Design Kelompok Perlakuan Post-test E X O P C O Keterangan: E = Kelas eksperimen P = Kelas pengendali atau kontrol X = Pembelajaran kooperatif tipe TPS C = Pembelajaran konvensional O = Skor post-test pada kelas ekperimen O = Skor post-test pada kelas kontrol C. Data Penelitian Data penelitian ini adalah data kemampuan komunikasi matematis yang diperoleh dari nilai hasil posttest, berupa data yang bersifat kuantitatif. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan pembelajaran konvensional. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi

matematis yang berbentuk uraian. Tes diberikan sesudah pembelajaran (post-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 9 E. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Melakukan penelitian pendahuluan. Merencanakan penelitian 3. Menentukan populasi dan sampel 4. Menetapkan materi pelajaran dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan dalam penelitian. 5. Membuat instrumen penelitian 6. Melakukan validasi instrumen 7. Melaksanakan perlakuan pada kelas eksperimen 8. Melakukan uji coba instrumen penelitian 9. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 0. Menganalisis data hasil penelitian. Menyusun hasil penelitian. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes kemampuan komunikasi. Perangkat tes terdiri dari beberapa soal esai. Pengembangan instrumen tes dilakukan dengan langkah-langkah berikut: pertama membuat kisikisi berdasarkan kurikulum yang berlaku, lalu membuat soal, kemudian melakukan penilaian terhadap kesesuaian kisi dan pertanyaan oleh dosen

0 pembimbing dan guru yang dipandang sebagai ahli dan selanjutnya melakukan ujicoba di luar sampel untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tes. Untuk memperoleh data yang akurat, digunakan tes dengan kriteria yang baik yaitu meliputi:. Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu validitas yang dilihat dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar siswa, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan. Validitas isi dari suatu tes kemampuan komunikasi matematis dapat diketahui dengan jalan membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes kemampuan komunikasi matematis dengan tujuan intruksional khusus yang telah ditentukan untuk pelajaran matematika. Validitas tes ini dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih dahulu kemudian dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VII. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar lampung mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka penilaian terhadap kesesuaian butir tes dengan indikator pembelajaran dilakukan oleh guru tersebut. Dengan demikian validitas tes ini didasarkan pada judgment guru matematika dimana penelitian ini dilakukan. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar check list ( ) oleh guru.

Hasil penilaian terhadap tes untuk mengambil data penelitian telah memenuhi validitas isi, hal ini dapat dilihat pada Lampiran B4.. Reliabilitas Perhitungan reliabilitas tes ini didasarkan pada pendapat Sudijono (00: 07) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas tes dapat digunakan rumus alpha, yaitu : Keterangan: r n Si n Si r n = Koefisien reliabilitas tes = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes Si = Jumlah varians skor dari tiap butir item Si = Varian total Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini nilai koefisien realibilitas tinggi atas sangat tinggi yaitu 0,70. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh koefisien reliabilitas instrumen tes r = 0,73. Oleh karena itu instrumen tes pemahaman konsep matematis tersebut dikatakan reliabel. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.) 3. Tingkat Kesukaran (TK) Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir soal. Dalam penelitian ini untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal berdasarkan pendapat Sudijono (003:374) digunakan rumus : Keterangan: TK S S maks TK : tingkat kesukaran suatu butir tes ke-i

S : rataan skor siswa pada butir ke-i S maks : skor maksimum butir ke-i Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran sebagai berikut : Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Nilai TK 0,5 Interpretasi Terlalu Sukar 0,5 TK 0,75 Cukup (Sedang) TK 0,75 Terlalu Mudah Sudijono (003:374) Dalam penelitian ini menyatakan butir soal yang digunakan adalah jika derajat kesukaran butir cukup (sedang) yaitu apabila 0,5 TK 0,75. Hasil coba menunjukkan bahwa kelima butir tes memiliki tingkat kesukaran yang berkisar dari 0,59 s.d 0,77 maka semua butir tes uji coba memenuhi kriteria sebagai butir yang layak digunakan untuk mengambil data. 4. Daya Pembeda (DP) Daya beda suatu butir tes adalah kemampuan suatu butir untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Daya beda butir dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya tingkat diskriminasi atau angka yang menunjukkan besar kecilnya daya beda. Berdasarkan pendapat Sudijono(003:389) rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda: DP = JA JB IA

3 Keterangan : DP : indeks daya pembeda satu butri soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah JB : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA : jumlah skor ideal kelompok (atas/bawah) Untuk menginterpretasi daya pembeda suatu butir soal digunakan kriteria nilai daya pembeda sebagai berikut. Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai Negatif DP 0,0 Interpretasi Lemah Sekali (Jelek) 0,0 DP 0,40 Cukup (Sedang) 0,40 DP 0,70 baik 0,40 DP 0,70 Sangat Baik Sudijono (003:389) Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu apabila nilai daya pembeda lebih dari 0,3. Hasil uji coba menunjukkan bahwa kelima butir tes memiliki daya beda lebih dari 0,3 yaitu berkisar dari 0,34 s.d 0,73 maka semua butir tes memenuhi kriteria sebagai butir yang layak digunakan untuk mengambil data. Dengan demikian, tes yang digunakan untuk mengambil data telah memenuhi kriteria yang ditentukan sehingga kelima butir soal dalam tes tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Rekapitulasi hasil tes uji coba dapat dilihat pada tabel berikut

4 Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba No Soal Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran 0,35 (sedang) 0,77 (mudah) 0,58 (baik) 0,7 (sedang) 0,74 3 0,56 (baik) 0,59 (sedang) (Reliabilitas tinggi) 4 0,47 (baik) 0,67 (sedang) 5 0,74(sangat baik) 0,59 (sedang) G. Teknik Analisis Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu hasil tes kemampuan komunikasi yang diperoleh dari nilai posttest. Data dimaksud dengan menggunakan analisis uji kesamaan dua rata-rata dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas data. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah populasi berdistribusi normal atau sebaliknya. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Kuadrat. Uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana (005: 73) sebagai berikut. a) Hipotesis uji: H 0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b) Taraf Signifikansi : α = 5% c) Statistik uji : X i ( Oi Ei Ei k )

5 Keterangan : X = harga chi-kuadrat Oi = frekuensi observasi Ei = frekuensi harapan k = banyaknya kelas interval d) Keputusan uji : Jika hitung < tabel dengan dk = k, maka data berdistribusi normal. Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data kemampuan komunikasi Matematis Siswa Kelas x hitung x tabel Keputusan Uji Eksperimen 3,53 7,8 Normal Kontrol,90 7,8 Normal Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa nilai x hitung untuk data kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol lebih kecil dari x tabel. Dengan demikian, data kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran C.5 dan C.6. Uji Homogenitas Uji homogenitas varians dilakukan antara dua kelompok data, yaitu kelompok model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelompok model pembelajaran konvensional. Masing-masing kelompok tersebut dilakukan untuk variabel terikat kemampuan komunikasi matematis siswa. Menurut Sudjana (005: 50) untuk menguji homogenitas varians ini dapat menggunakan uji F. Berikut langkahlangkah uji homogenitas.

6 a) Hipotesis H 0 σ = σ H σ σ (kedua sampel mempunyai varians yang sama) (kedua sampel tidak mempunyai varians yang sama) b) Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan α = 5% c) Statistik Uji Untuk menguji hipotesis digunakan statistik: F = S S S = varians terbesar S = varians terkecil d) Keputusan Uji tolak H 0 jika F hitung F α(n,n ), dengan F α(n,n ) diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang α, sedangkan n adalah dk pembilang, dan n adalah dk penyebut. Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data kemampuan komunikasi Matematis Siswa Kelas Varians F hitung F tabel Keputusan Uji Eksperimen 53,,85,7 Tolak H 0 Kontrol 83,6 Berdasarkan Tabel 3.7 tampak bahwa nilai F hitung untuk data kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak lebih besar atau sama dengan dari F tabel dengan taraf = 0,05. Dengan demikian, dua kelompok populasi data tersebut homogen. (Lampiran C.7)

7 3. Uji Hipotesis Setelah melakukan uji normalitas dan uji kesamaan dua varians diperoleh kesimpulan bahwa populasi berdistribusi normal dan populasi memiliki varian yang sama. Karena populasi berdistribusi normal dan populasi memiliki varian yang sama maka pada uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji-t, yaitu uji pihak kanan. Berdasarkan Sudjana (005: 39) langkah-langkah uji-t adalah sebagai berikut :. Hipotesis uji H 0 : μ = μ (kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran TPS kurang dari atau sama dengan rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional). H : μ > μ (kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran TPS lebih dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional).. Taraf signifikansi : = 5% 3. Statistik uji t dengan s x x n n s ( n ) s ( n ) s n n Keterangan: x x s s s n n = nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol = varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol = varians gabungan = jumlah siswa kelas eksperimen = jumlah siswa kelas kontrol

8 4. Keputusan uji Terima H 0 jika t α < t < t α dengan derajat kebebasan dk = (n + n ) dan peluang ( α). Untuk harga t lainnya H 0 ditolak.