Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

dokumen-dokumen yang mirip
Persiapan Menuju Hari Akhir

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Mengimani Kehendak Allah

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

3 Wasiat Agung Rasulullah

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Kewajiban Menunaikan Amanah

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Sucikan Diri Benahi Hati

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Merasakan Manisnya Keimanan

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Hukum Seputar Zakat Fitrah

6 Prinsip Parenting Islami

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Takwa dan Keutamaannya

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Kehidupan Seorang Pembelajar

*** Mengingat Kematian

Keutamaan Bulan Ramadhan

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

Kaidah Memahami Tauhid

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

Perayaan Tahun Baru Islam

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Bukti Cinta Kepada Nabi

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Motivasi Agar Istiqomah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Penyakit Lupa dan Lalai

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Mendidik Anak dengan Tauhid

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Sifat Surga dan Penghuninya

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Beramal Untuk Bekal Hari Pembalasan

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Tafsir Surat Al-Kautsar

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

*** Tunaikanlah Amanah

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Nilai Harta Seorang Muslim

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Wasiat Luqman Kepada Putranya

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

7 Sikap Agar Mudah Memaafkan

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Mengimani Nama Allah, Ar-Raqib

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Keistimewaan Hari Jumat

*** Buah Kesabaran ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

*** Bahaya Vonis Kafir

Transkripsi:

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Kaum muslimin yang dirahmati Allah, bertakwalah kepada-nya. Bersyukurlah atas nikmat yang telah Dia berikan, di antaranya adalah nikmat anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Ketahuilah bahwa nikmat ini juga sekaligus merupakan ujian bagi seorang hamba. Anak pula merupakan anugerah yang menjadi penyejuk pandangan di dunia dan akhirat. Ia juga bisa membuat hati berbunga-bunga bahagia dan jiwa terasa lapang. Anak bisa menjadi penolong dalam mengarungi kehidupan dunia dan doa ketika memasuki gerbang akhirat. Mereka yang berkumpul dengan anak-anaknya di dunia dalam keadaan taat, maka akan dikumpulkan Allah di akhirat dalam kemuliaan. Allah Ta ala berfirman,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thur: 21). Yaitu, apabila salah satu dari mereka berada di derajat yang tinggi dan satu lagi di bawah, maka Allah kumpulkan di derajat yang tinggi. Sehingga mereka bisa berkumpul sebagaimana mereka dahulu di dunia dikumpulkan. Saudara-saudaraku seiman, Sesungguhnya anugerah ini adalah anugerah yang agung. Yang bisa diwujudkan apabila orang tua, baik ayah maupun ibu, memiliki rasa tanggung jawab terhadap anak-anaknya. Karena merekalah yang membing sang anak di lingkungan pertama mereka. Mereka bertanggung jawab dalam membimbing anak-anaknya. 1 / 7

Hendaknya orang tua mendidik anak laki-laki dan perempuan dengan apa yang telah diwajibkan atas mereka. Memberikan perhatian, bimbingan, dan arahan yang baik. Sehingga orang tua kelak akan meninggalkan generasi yang baik, yang bermanfaat untuk dirinya dan umat Islam. Ketika seorang hamba memperbaiki antara dirinya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama makhluk. Tentu saja membimbing anak harus diiringi dengan niat yang baik, memohon pertolongan kepada Allah, memperbanyak doa yang penuh harap kepada Allah. Allah Ta ala berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqon: 74). Orang-orang yang memohon demikian, mereka tidaklah hanya duduk-duduk saja tanpa melakukan apapun. Syariat dan logika manusia mengatakan bahwa hal ini perlu usaha. Jika kita memohon sesuatu kepada Allah, kita harus mengusahakannya dengan perbuatan kita sebagai bentuk sebabakibat. Misalnya seseorang meminta kepada Allah rezeki, ia haru berusaha menempuh sebab tergapainya rezeki. Demikian juga orang yang meminta keturunan, ia harus berusaha dengan menikahi seseorang. Orang yang meminta ditambahkan ilmu dan pemahaman, ia harus berusaha dengan belajar. Orang yang meminta surga, maka ia harus menggapai sebabnya dengan mengamalkan amalan shaleh yang bisa mengantarkannya ke surga. Demikianlah, ketika seseorang meminta keturunan yang shaleh yang bisa menjadi penyejuk hatinya, maka ia harus berusaha dengan kemampuannya. Baru setelah itu ia merasakan bahwa anak yang shaleh adalah karunia yang agung. Hal lainnya yang harus diperhatikan. Anak itu terkada bisa menjadi ujian dan kejelekan bagi keluarga dan masyarakat. yang demikian lantaran kedua orang tua tidak melakukan apa yang Allah wajibkan atas keduanya. Tidak melakukan pendidikan, perhatian, dan bimbingan secara maksimal. Kita lihat ada terkadang seseorang merasa malas mendidik anaknya. Ia tidak memberikan arahan yang baik terhadap buah hatinya. Akhirnya, ia pun terputus dari kemanfaatan di dunia dan akhirat. Jadilah ia seorang yang merugi dan menyesal. Allah Ta ala berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. 2 / 7

(QS. Az-Zumar: 15). Namun ada fenomena yang mengherankan. Ada seseorang yang sibuk dengan menginvestasikan hartanya, menjaga, memperhatikannya, memeliharanya, dan pikiran dan badannya disibukkan dengan hartanya, bahkan istirahat dan tidurnya pun bersama hartanya, bersamaan dengan itumereka lupa dengan istri dan anak-anak mereka. Tentunya kita bertanya, apa artinya harta itu disbanding dengan istri dan anak-anak? Bukankah akan lebih baik bagi mereka, jika seandainya meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka untuk mendidik istri dan anak-anak? Dengan hal itu mereka akan menjadi orang-orang yang bersyukur dan melaksanakan perintah Allah. Allah Ta ala berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6). Allah Ta ala meletakkan peranan kita dalam ayat ini. Ia menaruh tanggung jawab dan memerintahkan kita untuk menjagai diri dan keluarga dari api neraka. Dia tidak memerintahkan kita untuk mejagai dari diri kita saja, akan tetapi Dia firmankan untuk mejaga diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, sangat mengherankan orang-orang yang meremehkan perintah Allah dalam menunaikan hak istri dan anak-anak. Seandainya, api di dunia ini membakar anak-anak mereka, atau hanya sekedar hamper membakar anak mereka, niscaya mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelematkannya. Dengan segera mereka akan mencarikan dokter untuk mengobati luka bakar yang diderita anaknya. Lalu bagaimana bisa mereka merasa aman dari api akhirat? Mereka tidak berupaya untuk menjauhkan istri dan anak-anak mereka darinya. Kita tidak mengerti, apakah orang yang melakukan demikian ini ragu akan api yang ada di akhirat, ataukah lalai, atau mereka orang-orang yang menyombongkan diri? Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Saudara-saudaraku seiman, Sesungguhnya wajib bagi kita semua untuk mengawasi anak-anak kita dalam tindak-tanduk yang mereka lakukan. Memperhatikan mereka di kalangan pergaulannya, saat mereka sendiri, sampaisampai terhadap apa yang mereka lakukan. Beri motivasi dan pujian atas kebaikan yang mereka 3 / 7

lakukan. Nasihati dan tegurlah mereka tatkala melakukan kesalahan. Jangan tergesa-gesa memarahi mereka apabila mereka tidak segera menunaikan apa yang kita perintahkan. Terus ulangi ajakan kebaikan itu dengan lemah lembut dan dengan cara yang mereka ridhai berdasarkan bimbingan Alquran, Sunnah, dan pikiran yang bersih. Dan jangan jauhi mereka. Salah satu bentuk musibah bagi seseorang adalah ketika ia tidak memiliki kedekatan dengan anakanak mereka dan tidak mendidik mereka dengan didikan yang baik. Orang tua juga hendaknya menginstrospeksi diri, apakah yang sudah dilakukan membuat mereka jauh?, apakah yang sudah dilakukan berdampak baik untuk mereka?. Jauhkan dari anak-anak kita pemikiran-pemikiran yang jelek, pemikiran yang menyimpang, dan akhlak-akhlak yang merusak. Hal itu akan menumbuhkan generasi yang rusak pula. Generasi yang tidak dibina untuk mengabdi kepada Allah dan memiliki kemanfaatan untuk sesama. Generasi yang gamang dan bombing, tidak mengenal yang ma ruf sebagai sesuatu yang baik dan tidak mampu membedakan yang mungkar sehingga bisa menjauhinya. Mereka bebas dari segala ikatan, kecuali ikatan setan. Mereka bebas dari segala pengabdian, kecuali mengabdi kepada syahwat dan kecongkakan. Inilah sebuah konsekuensi logis, bagi mereka yang menyia-nyiakan hak Allah di dalam pendidikan istri dan anak-anaknya. Tidak ada yang bisa terlepas dari yang demikian, kecuali bagi mereka yang dikehendaki Allah. Saudara-saudaraku seiman, Sebagian orang mengatakan saya tidak bisa mendidik anak-anak saya karena mereka sudah besar dan telah mandiri. Kalau kita perhatikan orang-orang demikian, mereka tidak mampu menasihati sang anak tatkala dewasa, entah sang anak membantahnya atau selainnya. Hal ini disebabkan karena orang tua adalah orang yang lalai terhadap perintah-perintah Allah terhadap anak-anaknya, sehingga jatuhlah wibawanya di hadapan sang anak. Mereka lalai terhadap perintah Allah terhadap anak-anak mereka saat sang anak masih kecil. Mereka berpaling dan meninggalkan anak-anak mereka. Tidak bertanya tentang keadaan mereka. Dan tidak juga terbiasa berkumpul bersama mereka. Tidak berkumpul di saat makan siang, makan malam, dan dalam kegiatan lainnya. Sehingga muncullah jarak antara dirinya dan anak-anak. Anakanak pun lari menjauh. Seandainya mereka bertakwa kepada Allah sejak mula. Memperhatikan pendidikan anak sejak mereka masih kecil. pasti Allah akan memperbaiki hubungan mereka di dunia dan akhirat. Allah Ta ala berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 4 / 7

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosadosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al-Ahzab: 70-71). Ayyuhal muslimun, Di masa-masa kegiatana belajar mengajar sedang aktif, sekolah mengambil waktu kita dan anak begitu banyak. Adapun di saat libur, kita banyak memiliki waktu luang dengan anak-anak kita, maka manfaatkanlah. Saat libur waktu senggang, pikiran mereka juga tidak terbebani dengan sekolah, maka orang tua hendaknya memenuhi kekosongan tersebut dan memanfaatkan waktu-waktu tersebut. Mengajarkan kepada anak sesuatu yang bermanfaat, sehingga pikiran dan aktivitas mereka tidak tersisi dengan hal-hal yang sia-sia atau bahkan merugikan mereka. Saat liburan, kita tunjukkan kesungguhan kita untuk berdekatan bersama mereka. Kita tunjukkan kesungguhan kita dalam pengarahan dan pendidikan. Saat itu pula kita curahkan perhatian kita, jangan sampai anak-anak mengisi kekosongan mereka dengan buku-buku dan majalah-majalah yang berisikan hal-hal yang merusak, pemikiran-pemikiran yang menyimpang, dan akhlak yang rendah. Dan hendaknya kita juga tidak memilih kota-kota atau bahkan negara-negara yang bisa merusak akidah dan akhlak sebagai tempat berlibur dan tujuan wisata. Tidak kita ragukan lagi, sebagian tempat atau negara tujuan wisata adalah negara yang rusak. Banyak terdapat hal-hal yang mengundang syahwat dan merusak pemikiran. Semoga Allah melindungi kita dari hal-hal yang dapat merusak agama dan dunia kita.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Kaum muslimin rahimakumullah, 5 / 7

Di antara pendidikan yang sangat baik terhadap anak saat usia dini adalah membacakan kepada mereka perjalanan hidup orang-orang shaleh dari kalangan para nabi, rasul, dan sahabat. Tanamkan kecintaan anak-anak pada mereka. Agar mereka cinta kepada orang shaleh dan amalan shaleh. Mengajarkan anak-anak dengan cerita kehidupan para sahabat akan menanamkan kepada anak bagaimana mereka memandang dunia. Di antara para sahabat adalah orang-orang yang kaya. Namun mereka tidak pernah menaruh dunia di hati mereka. Di antara para sahabat ada pula orangorang yang misikin, namun mereka tidak pernah kecewa dengan luputnya dunia dari mereka. Profil sahabat Nabi akan mengajarkan mereka bagaimana Allah itu diagungkan, bagaimana Nabi Muhammad itu dicintai, dan bagaimana Islam itu diperjuangkan. Para sahabat juga memiliki hikmah yang tinggi dalam lingkungan sosial dan bagaimana mulianya akhlak mereka terhadap orang-orang non-islam. Kita masukkan pemikiran ini dari sumber-sumber yang murni. Kita tanamkan ini pada diri-diri mereka sebelum mereka mengenal pemikiran-pemikiran yang mendeskreditkan Nabi dan para sahabatnya. Kita jadikan mereka memegang prinsip ini, sebelum pemikiran-pemikiran yang menyimpang menyambar mereka. Kaum muslimini rahimakumullah, Semoga Allah Ta ala melindungi kita, istri-istri kita, dan anak-anak kita. Semoga Dia memberikan taufik kepada kita untuk terus meniti jalan-nya yang lurus, jalan yang Dia ridhai dan cintai.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 6 / 7

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????: (??????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? (??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????( Oleh tim KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com 7 / 7