BAB I PENDAHULUAN. merugikan orang lain, seperti proteksi harga, manipulasi dan monopoli adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus kembali kepada Nabi Muhammad saw. yang memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sistem ekonomipun dan carapun digunakan untuk melakukan proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti. Adapun penelitian yang penulis lakukan ini adalah bersifat deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. berbuat dan bertingkah laku yang baik agar dapat bermuamalah dan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajaran islam tidak hanya dalam persoalan aqidah, tauhid. persoalan hubungan antar sesama manusia (muamalat).

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini

Analisis Etika Bisnis Menurut Al-Ghazali terhadap Pedagang Beras Di Pasar Leuwi Panjang

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah salah satu cara memperoleh hak (kepemilikan) suatu barang

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. cara yang haram. Artinya cara halal haruslah dituruti dan cara yang haram

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan terjun

BAB I PENDAHULUAN. Hampir tidak ada satupun negara di dunia ini yang tidak memprogramkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu dengan terjun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam sebagai ajaran rahmatan lil alamin, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban ruhiyah (spritual) dan maliyah (material) tanpa terpenuhinya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARANGAN IMAM GHAZALI

BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB III METODE PENELITIAN. hal-hal yang terjadi di tengah-tengan kehidupan masyarakat, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan hadis Nabi yang menerangkan betapa pentingnya mendirikan ibadah

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PEMASARAN PRODUK BMT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus di BMT Amanah Ummah)

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana cara kita menemukan kembali jejak-jejak kebenaran akan sejarah,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu fondasi penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya masyarakat ataupun suatu lembaga. 1 Penelitian ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research), merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis, Sifat Penelitian, dan Pendekatan. normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. adalah hancurnya rasa kemanusiaan dan hilangnya semangat nilai-nilai etika religius

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Maua malah adalah kegiatan yang mengatur hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. hubungan di antaranya, pertama hubungan yang bersifat vertikal, yaitu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk dientaskan diantaranya adalah karena rendahnya kemampuan. adalah dengan didirikannya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu turun

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN WIB.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu alami (fitrah) yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat lapangan (field research), yaitu dengan meneliti

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbisnis atau melakukan kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan mempertukarkan antara barang dan uang dengan tujuan untuk memperoleh laba dan merupakan sarana yang baik bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk menjalankan bisnis yang benar, Islam mewajibkan kepada setiap pelakunya untuk mempelajari setiap ketentuan syariat berkaitan dengan keabsahan transaksi yang dilakukannya, terutama tentang cara berbisnis yang halal dan yang haram. Hal ini penting sekali untuk membangun kegiatan bisnis yang sehat dan baik. Untuk itu, segala macam bentuk transaksi bisnis yang dapat merugikan orang lain, seperti proteksi harga, manipulasi dan monopoli adalah tidak dapat dibenarkan, sebab merupakan bisnis yang kotor (bathil) dan diharamkan untuk melakukannya. Firman Allah pada surah asy-syu ara ayat 182-183:..

2 Artinya: Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus, dan janganlah (kamu) merugikan manusia pada hak-haknya... (Asa-Syu ara: 182-183). 1 Ayat tersebut menjelaskan bahwa, hukum Islam menetapkan dalam melakukan kegiatan bisnis sangatlah mementingkan kejujuran dan transparansi, kasih sayang dan sangat mencelakan segala bentuk manipulasi, kebohongan, sifat tamak dan rakus, demi meraih keuntungan yang sebesarbesarnya dan merugikan orang lain. Artinya Islam menghendaki sebuah transaksi bisnis yang baik dan sah (halal). Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan bisnis harus sesuai dengan aturan yang benar, sehingga tidak terjadi kezaliman atau kebatilan dalam transaksi bisnis, terutama dari segi prakteknya, penetapan harganya dan standar kelayakan laba. Islam tidak membenarkan kegiatan bisnis dengan cara melakukan penimbunan barang (ikhtikar), menyembunyikan kecacatan barang, dengan cara najasyi atau dengan mentransaksikan barang-barang yang diharamkan. Intinya kegiatan bisnis bukan saja bagaimana seseorang dapat menjalankan bisnis dengan baik sesuai dengan ajaran agama Islam, tetapi juga efeknya adalah agar dapat bermanfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Mengenai hal ini telah banyak tokoh muslim yang berbicara tentang bagaimana pengembangan bisnis yang tepat. M. Abdul Manan misalnya 1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 1995), h. 586.

3 mengemukakan pentingnya konsep adil dan kebajikan dalam melakukan bisnis sehingga tercipta pasar yang sempurna. 2 Sedangkan M. Nejatullah Siddiqi mengemukakan pentingnya meletakkan keadilan dalam melakukan kegiatan bisnis. 3 Ibnu Taimiyah juga menekankan tentang pentingnya prinsip keadilan bisnis dan cara memahami regulasi harga. 4 Sementara tokoh seperti Iman Al-Ghazali mengemukakan tentang pentingnya penerapan konsep ihsan dalam bisnis, dimana melakukan kebaikan dalam bisnis, menjaga keadilan dan menghindari kezaliman. 5 Begitu juga dengan KH. Ali Yafie yang memandang bisnis harus bertitik tolak dari niat baik, dengan empat landasannya yaitu kebenaran, kejujuran, keterbukaan dan keahlian. 6 Kesemua tokoh tersebut sepakat bahwa dalam berbisnis itu ada konsep keadilan dan menghindari berbagai bentuk kezaliman. Jadi lebih bersifat kepada hal-hal yang nyata dalam berbisnis. Namun konsep pengembangan bisnis yang di kemukakan para tokohtokoh tersebut ternyata lain lagi dengan konsep pengembangan bisnis yang diterapkan oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Di tengah padatnya kegiatan dakwah yang dilakukannya, ternyata beliau mampu mengembangkan 2 M. Abdul Manan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, terj. M. Nastaqin, Jakarta: Dana Bhakti, 1990, h. 228. 3 M. Nejatullah Siddiqi, Kegiatan Ekonomi dalam Islam, terj. Anas Sidik, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 40. 4 A.A. Islahi, Konsep Eknomi Ibnu Taimiyah, terj. Rusnan Yahya, Surabaya: Bina Ilmu, 1997, h. 117. 5 Al-Ghazali, Adab Mencari Nafkah: Membahas Etika Berbisnis Sesuai Tuntunan Al- Quran dan Hadis Nabi SAW Serta Pandangan Para Tokoh Sufi, terj. Muhammad Al-Baqir, Bandung: Karisma, 2001, h. 70. 6 http://www. Republika. Co. id. Manajemen Bernilai Islami, rabu, 08 Mei 2002.

4 bisnisnya dan memiliki tidak kurang 20 perusahaan yang bergerak di bidang jasa, industri, property dan manufaktur. Dengan konsep manajemen kalbunya, ternyata dalam konsep pengembangan bisnisnya mempunyai konsep dasar dan konsep etika dalam berbisnis. Intinya adalah pengendalian hati (manajemen qalbu) dalam mengembangkan bisnis, jadi titik fokusnya adalah yang bersifat abstrak. Menurut Aa Gym bahwa konsep dasar yang harus dikembangkan dalam berbisnis adalah berbisnis dimulai dari dalam hati, maksudnya harus diawali dengan usaha yang diridhai, berbisnis dengan manajemen qalbu yang baik dan harus memahami prinsip-prinsip dasar membangun ekonomi. 7 Dasar berikutnya adalah harus ada langkah awal dalam merintis usaha, yaitu dengan niat yang lurus, benar dan taqarub kepada Allah. Selanjutnya haru mempunyai persiapan wira usaha yang matang agar yang dilakukan tidak gagal atau sia-sia. Selanjutnya adalah memulai usaha dengan modal sendiri, mulai dari bawah, hati-hati dengan keuntungan pertama, menikmati proses bisnis yang dilakukan, dan dari keuntungan yang berkah. 8 Adapun maksud dari keuntungan pertama disini ialah keuntungan yang pertama kali diperoleh ketika memulai berdagang, karena terkadang membuat orang silau dengan keuntungan sehingga berusaha mengejar keuntungan sebesar-besarnya, dan berusaha menghalalkan segala cara. Oleh karena itu harus hati-hati. 7 Abdullah Gymnastiar, Etika Bisnis MQ,, Bandung: MQ. Publishing, 2004, h. 5-17. 8 Ibid., h. 21.

5 Selanjutnya Aa Gym dengan konsep pengembangan etika bisnisnya adalah: Pertama, dengan membangun etika bisnis yang berkah yaitu dengan sedikit untung banyak laku, mudah dan menyenangkan, jujur, tepat janji, amanah, sambil berzikir dan selalu bersedekah. 9 Kedua, dengan membangun kredibilitas bisnis melalui kejujuran, kecakapan, kreatif dan inovatif. Ketiga, dengan penggunaan alat ukur yang tepat. Keempat, memahami makna rezeki yang sesungguhnya dan kepada siapa rezeki mesti dibagi. Maksudnya harus dipahami bahwa rezeki itu adalah karunia Allah SWT, dan harus dipahami bahwa didalamnya ada hak fakir-miskin untuk memperoleh zakat. Kelima, menumbuhkan motivasi melalui memunculkan harapan dari bisnis yang dilakukan, mengenali Allah dan membersihkan hati. Keenam, selalu berpikir positif. 10 Memperhatikan apa yang di kemukakan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) tersebut, nampak sekali beliau mempunyai konsep pengembangan bisnis tersendiri dengan konsep manjemen qalbunya, dan hal ini nampak teraplikasi dari sejumlah bisnis yang dikembangkannya tersebut. Namun yang dikemukakan tersebut tentunya kontras sekali dengan halhal yang bersifat manusiawi yang tentu saja tidak selalu bahwa modal awal dari diri sendiri tetapi bisa dari bank atau berutang kepada orang lain, mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya, memfokuskan diri sepenuhnya dalam bidang bisnis dan harus mampu bersaing dengan yang pebisnis lainnya. 9 Ibid., h. 28. 10 Ibid., h. 45.

6 Juga faktor-faktor non teknis yang ternyata juga sangat mempengaruhi maju atau mundurnya bisnis yang dilakukan, karena bisnis yang dikembangkan dan sangat sukses ternyata bisa saja langsung merosot bahkan bangkrut, seperti praktik poligami yang dilakukan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang merupakan goncangan besar dalam bisnis manajemen qalbu. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti permasalahan ini lebih mendalam lagi mengenai konsep dasar dan konsep pengembangan etika bisnis yang dikemukakan KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Terutama mengkaji bagaimana fenomena kesuksesannya dalam bisnis, meliputi tentang konsep dasarnya dalam berbisnis dan pengembangan etika bisnisnya, sehingga sukses. Disisi lain juga akan diperoleh faktor-faktor teknis dan non teknis yang menunjang maju dan mundurnya bisnis yang dikembangkannya, sehingga dapat memberikan keilmuan yang cukup signifikan dalam kajian muamalat. Dari penelitian yang dilakukan, hasilnya penulis tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang mengangkat judul: KONSEP PENGEMBANGAN BISNIS MENURUT KH. ABDULLAH GYMNASTIAR. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskanlah permasalahan penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar?

7 2. Bagaimana pengembangan etika dalam bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka ditetapkanlah tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. 2. Mengetahui pengembangan etika dalam bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. D. Signifikansi Penelitian Dari penelitian yang penulis lakukan ini, diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Bahan kajian ilmiah dalam disiplin ilmu kesyari ahan, khususnya dibidang muamalah, yang salah satunya adalah mengenai masalah bisnis (transaksi jual beli) sehingga diketahui bagaimana konsep dalam mengembangkan bisnis, menjadi berbisnis yang sukses, dan yang tepat dalam melakukan pengembangannya yang dilandasi dengan etika dan kejujuran. 2. Bahan literatur untuk menambah khazanah pengembangan keilmuan bagi kepustakaan IAIN Antasari Banjarmasin, bagi kepustakaan pusat IAIN Antasari maupun kepustakaan Fakultas Syari ah.

8 3. Bahan informasi ilmiah bagi peneliti lain yang berkeinginan untuk mengkaji permasalahan seperti ini dari aspek yang berbeda. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam memahami maksud penelitian ini, maka perlu dijelaskan dalam bentuk definisi operasional berikut: 1. Konsep, ialah rancangan atau rancangan yang telah ada didalam pikiran. 11 Berupa rancangan yang tepat untuk bagaimana berbuat atau bertindak dalam melakukan pengembangan bisnis. 2. Pengembangan bisnis, ialah perbuatan (hal, cara usaha) mengembangkan atau membuka usaha 12 yang bergerak di dalam perdagangan. 13 Maksudnya ialah bagaimana cara mengembangkan atau membangun kegiatan bisnis yang dilakukan oleh seorang pelaku bisnis, baik meliputi konsep dasarnya maupun pengembangan etika yang tepat dalam berbisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. 3. Etika bisnis, ialah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral 14 yang bergerak di dalam perdagangan. 15 Jadi maksudnya adalah bagaimana menerapkan dasar-dasar moral yang baik di dalam melakukan kegiatan perdagangan atau jual beli. 11 W.J.S. Poerwadarmintha, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Diolah kembali oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Edisi III, h. 6111 12 Ibid., h. 556. 13 Ibid., h. 168. 14 Ibid., h. 336. 15 Ibid., h. 165.

9 Dapat disimpulkan bahwa maksud penelitian ini adalah mengenai rancangan atau cara yang tepat untuk berbuat dan melakukan tindakan dalam mengembangkan atau membangun kegiatan bisnis yang dilakukan oleh seorang pelaku bisnis, baik mengenai konsep dasar dalam mengembangkan bisnis dan pengembangan etika dalam berbisnis sebagaimana yang di kemukakan oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. F. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif yang bersifat studi kepustakaan (library research), yaitu dengan melakukan observasi di perpustakaan untuk mengumpulkan sejumlah bahan kepustakaan dan melakukan pengkajian dan penelaahan secara intensif terhadap literaturliteratur yang telah diperoleh dari kepustakaan.yang membahas konsep pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. 2. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah sejumlah literatur yang membahas langsung mengenai konsep pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Obyek penelitian ini adalah mengenai masalah konsep pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, terdiri dari: konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, dan pengembangan etika dalam berbisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar.

10 3. Data dan Bahan Kepustakaan a. Data Data yang diambil dari penelitian ini adalah: 1) Biografi KH. Abdullah Gymnastiar, meliputi: kehidupannya dan aktivitas keagamaannya. 2) Konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, meliputi: cara dalam menumbuhkan motivasi untuk berusaha dan langkah yang digunakan dalam merintis usaha. 3) Pengembangan etika bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, meliputi: bisnis ala MQ, membangun kredibilitas berusaha, alat ukur keuntungan dan memahami makna rezeki. b. Bahan Kepustakaan 1) Etika Bisnis MQ, oleh KH. Abdullah Gymnastiar. 2) Membangun Kredibilitas, oleh KH. Abdullah Gymnastiar 3) Menjemput Rezeki dan Berkah: Kumpulan Tulisan Tausiyah, oleh KH. Abdullah Gymnastiar. 4) 7 Kiat Membentuk Pribadi dan Bisnis Sukses, oleh KH. Abdullah Gymnastiar. 5) Aa Gym dan Fenomena Derut Tauhid, oleh Hernowo dan M. Deden Ridwan (ed).

11 6) Tradisi Pesantren tentang Pandan Hidup Kiai, oleh Zamakhsari Dhofier. 7) Aa Gym Dai Sejuk dalam Masyarakat Majemuk, oleh Enung Asmaya. 8) Refleksi Aa Gym, oleh MQ. Publishing. 9) Kontroversi Bisnis Aa Gym: Koreksi Untuk Pengagum Aa Gym dan Pencinta MLM, oleh Sopian. 10) Kamus Besar Bahasa Indonesia, oleh Dikbud. 11) Kamus Al-Munawwir: Arab-Indonesia, oleh A.Warson al- Munawwir. 4. Teknik Pengumpulan Bahan Kepustakaan Untuk mengumpulkan data digunakan teknik sebagai berikut: a. Survei kepustakaan, yaitu dengan melakukan observasi terhadap literatur-literatur yang diperlukan, kemudian di data dan dikumpulkan. Adapun perpustakaan yang menjadi tempat survei adalah perpustakaan IAIN Antari Banjarmasin. b. Studi literatur, yaitu dengan melakukan pengkajian secara intensif terhadap literatur yang diperoleh dengan cara mempelajari dan menelaahnya, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk data penelitian. 5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data a. Teknik Pengolahan Bahan Kepustakaan

12 Untuk mengolah data yang telah diperoleh digunakan teknik sebagai berikut: 1) Editing data (penyeleksian data), yaitu dengan melakukan secara selektif terhadap data yang diperoleh dan bila ada kekurangan atau kesalahan dilakukan perbaikan, sehingga diperoleh data yang valid. 2) Kategorisasi data (pengelompokan data), yaitu dengan menyusun secara lengkap terhadap data yang diperoleh berdasarkan kelompok permasalahannya, sehingga tersusun secara sistematis. 3) Interpretasi data (penafsiran data), yaitu dengan memberikan penjelasan seperlunya terhadap data yang kurang jelas, sehingga mudah dimengerti. b. Analisis Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif normatif berdasarkan hukum Islam, yaitu dengan melakukan penelaahan secara mendalam terhadap data yang diperoleh berdasarkan konsep Islam tentang bisnis, kemudian ditarik kesimpulannya. 6. Tahap Penelitian Untuk menyelesaikan penyusunan penelitian ini, penulis menempuh tahapan-tahapan berikut: a. Tahapan Pendahuluan

13 Pada tahap ini penulis mempelajari secara mendalam masalah yang akan diangkat, kemudian hasilnya dituangkan dalam sebuah proposal penelitian. Untuk kesempurnaannya maka dikonsultasikan kepada dosen penasihat dan meminta persetujuan untuk dimasukkan ke Biro Skripsi Fakultas Syari ah agar dapat disidangkan. Setelah dinyatakan diterima dengan disertai surat penetapan judul serta penetapan dosen pembimbing dan asisten pembimbing, maka dikonsultasikan kembali untuk diadakan perbaikan seperlunya, lalu diseminarkan pada hari senin tanggal 3 Oktober 2005. b. Tahapan Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data yang diperlukan dimulai dengan mengurus surat riset, lalu menyampaikan ke perpustakaan. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik survei kepustakaan dan studi literatur, yang ditempuh selama dua bulan sesuai dengan surat perintah riset yang dikeluarkan Fakultas Syari ah IAIN Antasari Banjarmasin, yaitu dari tanggal 05 Januari 2006 sampai 05 Maret 2006. c. Tahapan Pengolahan dan Analisis Data Pada tahap ini penulis mengolah secara selektif data yang telah diperoleh dengan menggunakan teknik editing data (penyeleksian data), kategorisasi data (pengelompokan data) dan interpretasi data (penafsiran data). Hasilnya kemudian dituangkan dalam uraian data pada bab III. Selanjutnya data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif berdasarkan hukum Islam, kemudian ditarik kesimpulan hukumnya, yang dituangkan pada bab IV.

14 d. Tahapan Penutup Pada tahap ini penulis menyusun secara sistematis terhadap data yang diperoleh berdasarkan sistematikanya, kemudian dikonsultasikan secara komprehensif kepada Dosen Pembimbing dan Asisten Pembimbing, dan diadakan perbaikan-perbaikan, sehingga sempurna dan menjadi sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang siap dimunaqasyahkan. G. Kajian Pustaka Skripsi yang diangkat ini pada dasarnya adalah bersumber kajian dari adanya pemikiran-pemikiran atau pendapat yang dikemukakan oleh menurut KH. Abdullah Gymnastiar tentang konsep pengembangan bisnis, baik dari buku karangannya, ceramah-ceramahnya maupun buku karangan orang lain yang mengutip dari pemikiran dan praktik bisnis yang dikembangkan KH. Abdullah Gymnastiar. Skripsi mengenai pemikiran KH. Abdullah Gymnastiar ini belum pernah ada yang mengangkatnya. Walaupun peneliti-peneliti pernah mengangkat pemikiran tokoh-tokoh pada masalah yang berkaitan dengan bisnis, seperti: Pemikiran Husein Syahatah mengenai laba dalam berdagang, oleh Akhmad Mukhlis, angkatan 1998, Etika bisnis menurut Al-Ghazali (Kajian kitab Ihya Ulumuddin), oleh Muhammad Ismail angkatan 1995 atau Etika Ekonomi Menurut Al-Ghazali (Kajian Kitab Ihya Ulumuddin), oleh Muhammad Nazar Taufani angkatan 2000..Begitu juga dengan skripsi : Pemikiran Al-Ghazali mengenai Melaksanakan Ihsan (Kebajikan) dalam Berdagang, oleh Syarifah Maryam angkatan 1997, Konsep Laba dalam

15 berdagang menurut Al-Ghazali dan Yusuf Qardhawi, oleh M. Aziz, angkatan 2001. Kesemua isi skripsi tersebut menerangkan tata cara mencari keuntungan dalam berdagang dan batasan keuntungan yang normal untuk diperoleh dalam berdagang, sehingga pembeli tidak merasa terzalimi. Dari skripsi-skripsi tersebut nampak sekali bahwa permasalahan yang diangkat adalah tentang berbisnis atau berdagang, caranya yang baik, menghindari kezaliman, dan batasan keuntungan yang mesti diperoleh. Jadi tentang etika berbisnis. Hal ini berbeda dengan skripsi yang penulis angkat ini, dengan fokus permasalahannya pada penekanan untuk bagaimana usaha pengembangan bisnis yang baik dan benar, sehingga dapat mencapai kesuksesan dengan baik tanpa ada kerugian dan merugikan pihak lainnya. H. Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai berikut: Bab I merupakan pendahuluan, meliputi: latar belakang diangkatnya permasalahan penelitian ini tentang konsep bisnis dalam Islam dan dikaitkan dengan pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Kemudian dirumuskanlah permasalahan penelitian ini dan ditetapkan tujuan penelitian. Selanjutnya di kemukakan signifikansi penelitian, dan definisi operasional penelitian. Untuk pengumpulan data dan pengolahannya, maka disusunlah metode penelitian, kajian pustaka dan disusun sistematika penulisan. Bab II merupakan landasan teoritis penelitian, mengenai konsep bisnis dalam Islam, meliputi: pengertian bisnis menurut Islam, dasar hukum tentang

16 bisnis dalam Islam, etika bisnis dalam Islam, dan bentuk-bentuk bisnis yang dilarang Islam. Bab III merupakan penyajian data, yang menguraikan konsep pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, meliputi: biografi KH. Abdullah Gymnastiar, konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, dan pengembangan etika bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Bab IV merupakan analisis terhadap hasil penelitian dikaitkan dengan landasan teoritis, yang membahas konsep pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, meliputi: konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar, dan pengembangan etika bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Bab V merupakan bab penutup, terdiri dari kesimpulan terhadap hasil penelitian dan analisis, dan saran-saran berkaitan penelitian ini.