2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan suatu metode dan teknik penelitian akan menentukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

PENGGUNAAN TEKNIK AKROSTIK DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Kelas Pratest Perlakuan Pascates

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XI SMA TUT WURI HANDAYANI CIMAHI

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai upaya mencari pembuktian dan solusi dari masalah yang diangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Unsur Intrinsik Puisi Tema Guru Karya Siswa Kelas V SDN 1 Nagarasari

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR. Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

Transkripsi:

BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yakni masalah yang terdapat dalam pembelajaran di kelas. Maka peneliti telah menentukan dan merancang desain penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi atas masalah yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran. Penerapan sebuah model pembelajaran diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus (Hanum,2014, hlm.103). Tujuan utama PTK adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan untuk mengahasilkan pengetahuan. Cara meningkatkan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan merealisasikan nilai-nilai yang akhirnya dapat membentuk suatu tindakan, biasanya menyertakan kelanjutan proses refleksi dari para praktisi. Beberapa alasan peniliti memilih metodologi penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menyatakan bahwa terdapat masalah di kelas dalam pembelajaran menulis puisi; 2. dengan melaksanakan tahap-tahap dalam PTK, guru mampu memperbaiki masalah yang ada; 3. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional dalam kegiatan proses KBM; 4. pelaksanaan PTK tidak mengganggu KBM di kelas, karena prosesnya dapat berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar;

19 5. pengajar dituntut lebih kreatif dan inovatif terhadap teori, pendekatan, metode, dan model pembelajaran serta bahan ajar yang dipahaminya. B. Alur Tindakan Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus III Pelaksanaan Pengamatan Hasil Penelitian

20 C. Prosedur Penelitian 1. Studi Pendahuluan Gambar 3.1 Modifikasi Siklus PTK Arikunto (2009,hlm.16) Studi pendahuluan dilakukan sebelum melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui permasalahan apa yang harus diselesaikan berkaitan dengan kemampuan menulis puisi. Tes awal merupakan studi pendahuluan yang dilakukan kepada peserta didik kelas VII C yang terdiri dari 37 orang. Selain itu wawancara juga dilakukan dengan guru bahasa Indonesia yaitu ibu Suharyati, S.Pd, ibu Siti Patimah, S.Pd, dan ibu Sutarmi, S.Pd pada tanggal 26 Januari 2015. Berdasarkan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa kesulitan siswa dalam menulis puisi yaitu menuangkan ide, pilihan kata, serta majas-majas. 2. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Tahapan perencanaan tindakan yang akan dilakukan sebagai berikut : 1) Menentukan waktu dan kelas penelitian Waktu pelaksanaan siklus pertama dilakukan pada tanggal 16 Maret 2015. Kelas yang digunakan yaitu kelas VII C yang berjumlah 37 siswa, terdiri dari 21 orang siswa laki-laki, dan 16 orang siswa perempuan. 2) Menyusun Rencana Pembelajaran Setelah menentukan waktu dan kelas penelitian, lalu menyusun rencana pembelajaran. Penentuan media yaitu sebuah tayangan yang membangkitkan rasa emosional digunakan untuk memberikan motivasi awal kepada siswa dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi masing-masing siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh sekolah menggunakan model yang kurang inovatif dan membuat siswa bersifat pasif. Maka dari itu RPP dari pihak sekolah diperbaiki dengan penggunaan model yang inovatif dan siswa pun bersifat aktif dalam proses pembelajaran. Berikut merupakan RPP yang dipakai dalam penelitian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

21 (RPP) Sekolah : SMP Negeri 40 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 kali pertemuan ) KKM : 75 a) Standar Kompetensi : Menulis Sastra 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi b) Kompetensi Dasar : 16.2 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami c) Tujuan Pembelajaran (1) Setelah mengamati tayangan yang ditayangkan, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur puisi. (2) Setelah mengidentifikasi unsur-unsur puisi, peserta didik mampu membuat puisi sesuai dengan peristiwa yang pernah dialami dengan diksi dan rima yang menarik. Karakter yang diharapkan : Kreatif Tanggung Jawab Berani Mandiri d) Materi Pembelajaran (1) Pengertian Puisi Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata sebagai medianya yang menekankan pada unsur perasaan sebagai hasil penghayatan kehidupan manusia totalitas yang dipantulkan oleh penciptanya dengan segala pribadinya, pikirannya, perasaannya, kemauannya dan lain-lain (2) Unsur Fisik Puisi (a) Diksi yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya

22 (b) Imaji yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. (c) Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. (d) Gaya bahasa yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. (e) Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. (f) Tipografi yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi katakata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Halhal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. (3) Unsur Batin Puisi (a) Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan. (b) Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. (c) Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca (d) Amanat/tujuan/maksud (itention); yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. (4) Macam-macam Majas Majas yakni pemanfaatan gaya bahasa untuk memperoleh nuansa tertentu sehingga menciptakan kesan kata kata yang lebih imajinatif. Majas terdiri dari beberapa macam, diantaranya : (a) Asosiasi atau Perumpamaan

23 Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. (b) Metafora Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara (c) Personifikasi Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia (d) Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai. e) Metode Pembelajaran a. Model Experiential Learning f) Alat/Bahan/Sumber Belajar a. Laptop b. Infokus c. Powerpoint d. Buku Bahasa Indonesia kelas VII BSE g) Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Alokasi Waktu Pertama Pendahuluan 10 menit 1. Mengondisikan siswa untuk pembelajaran menulis puisi. 2. Guru menginformasikan kompetensi

24 dasar dan tujuan pembelajaran. 3. Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai puisi 4. Guru mengaitkan materi dengan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan sebuah video mengenai puisi yang dapat membangkitkan atau merangsang emosionalnya (experience) 2. Peserta didik mengidentifikasi unsurunsur sebuah puisi. (experience) 3. Peserta didik bertanya jawab tentang puisi. 4. Peserta didik mampu mengemukakan unsur-unsur sebuah puisi. (experience) 5. Peserta didik mengemukakan pengalaman pribadi yang hampir serupa dengan tayangan tersebut (share) 6. Peserta didik menuliskan pengalaman pribadi ke dalam bentuk puisi. (share) 7. Peserta didik melakukan diskusi bersama teman atau guru apabila kesulitan dalam menuangkan gagasannya (process) 8. Peserta didik dapat memahami dan menangkap hasil diskusi bersama teman atau guru (generalize) 9. Peserta didik mampu menuliskan sebuah puisi secara utuh sesuai dengan pengalaman pribadi. (apply) 60 menit

25 Kegiatan Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat simpulan pembelajaran yang telah disampaikan. 2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 10 menit h) Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu mengidentifikas i peristiwa yang pernah dialami Mampu memilih salah satu peristiwa yang dialami untuk dijadikan sebuah puisi Mamu menulis larik-larik puisi Mampu menulis dengan diksi dan rima yang menarik Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Penilaian Instrumen Tes tulis Uraian 1. Setelah kalian melihat tayangan video tadi, apa kalian pernah mengalami atau merasakan hal yang sama? 2. Buatlah sebuah puisi dengan tema berdasarkan pengalaman yang paling berkesan memperhatikan unsurunsur berikut! a. Tema b. Diksi c. Citraan d. Gaya Bahasa e. Bunyi dan Pedoman Penilaian

26 Interval Kategori Nilai Keterangan 85-100 A Baik Sekali 75-84 B Baik 60-74 C Cukup 40-59 D Kurang 01-39 E Kurang Sekali 3. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan harus sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, yaitu menitikberatkan pada kemampuan menulis puisi berdasarkan pengalaman. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh peneliti sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Tahap selanjutnya peserta didik memperhatikan tayangan dengan tujuan membangkitkan rasa emosional. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur puisi yang terdapat dalam tayangan, lalu mendiskusikan bersama teman atau guru bila mengalami kesulitan. Peserta didik memilih dan merangkai kata menjadi sebuah puisi. Hasil menulis puisi inilah yang akan dianalisis dalam refleksi untuk mengetahui kesulitan siswa, dan mencari solusinya untuk siklus selanjutnya. 4. Pengamatan Tindakan Selama proses tindakan berlangsung, guru diamati oleh para observer yang telah diberikan format observasi untuk menilai proses pembelajaran. Hasil dari observasi tersebut dijadikan bahan acuan untuk lebih baik di siklus berikutnya. Selain guru yang diamati, guru pun mengamati hasil tes peserta didik untuk mengetahui kekurangan apa saja yang dimiliki siswa dan dicarikan solusinya di siklus selanjutnya. 5. Refleksi Refleksi dilakukan setiap tindakan berdasarkan hasil tes siswa, lembar observasi, dan jurnal siswa dengan tujuan menentukan tindakan atau siklus berikutnya. Refleksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

27 a. Mengidentifikasi masalah yang menyangkut bahan ajar, media, proses belajar mengajar, evaluasi, dan minat siswa dalam menulis puisi, b. Mengidentifikasi hasil temuan setiap siklus, menilai dan melihat kemajuan hasil menulis puisi siswa untuk tiap siklusnya c. Merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung untuk pembelajaran berikutnya yang lebih baik. D. Partisipan dan Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 40 Bandung tepatnya di jalan Wastukancana no 75A Bandung. Penelitian ini dilakukan pada kegiatan menulis puisi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini ditujukan pada kemampuan menulis puisi menggunakan model experiential learning. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII C tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 16 perempuan dan 21 laki-laki. Observer dalam penelitian ini yaitu guru Bahasa Indonesia kelas VII, Ibu Suharyati. Peneliti memilih kelas VII C karena berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Suharyati, S.Pd dan ibu Sutarmi, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia dan observasi langsung ke dalam kelas. Keaktifan siswa di kelas hanya di dominasi oleh beberapa murid, siswa yang kurang aktif dan hanya menyimak. Hal ini menjadi daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian di kelas ini. Keunggulan yang dimiliki kelas ini yaitu siswanya yang mudah dikondisikan, disiplin saat mengerjakan tugas, dan terlihat sangat antusias dalam belajar bahasa Indonesia. Kekurangan dari kelas ini yaitu terdapat beberapa siswa yang mengobrol diluar materi pembelajaran dan memainkan handphone saat pembelajaran sedang berlangsung. E. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan bahan dan informasi yaitu sebagai berikut : 1. Observasi Observasi ini dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan instrumen pengamatan. Observasi ditujukan kepada pengajar, agar mengetahui kekurangan apa saja yang dimiliki pengajar dan pengajar dapat memperbaiki cara

28 mengajarnya yang dilihat dari hasil pedoman pengamatan. Berikut pedoman observasi : Tabel 3.1 FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Hari/tanggal : Siklus ke : No Aspek yang dinilai Nilai 1 2 3 4 1 Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan materi yang akan disajikan 2 Sikap Guru dalam proses pembelajaran a. Kejelasan suara b. Gerakkan badan tidak mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme penampilan/mimik d. Mobilitas posisi tempat 3 Penguasaan materi a. Materi disajikan sesuai dengan langkahlangkah yang direncanakan b. Kejelasan dalam menjelaskan materi c. Kejelasan dalam memberikan contoh 4 Proses pembelajaran a. Kesesuaian penggunaan strategi/metode dengan pokok bahasan b. Penyajian materi relevan dengan indikator hasil belajar c. Antusiasme dalam menanggapi dan menggunakan respon d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu e. Kecermatan dalam penggunaan media 5 Penggunaan metode a. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan jenis metode b. Ketepatan saat penggunaan metode c. Keterampilan saat penggunaan/mengoprasionalkan d. Membantu meningkatkan proses pembelajaran

29 6 Evaluasi a. Menggunakan penilaian tulisan relevan dengan indikator hasil belajar b. Menggunakan penilaian sesuai dengan yang tertulis pada rencana pembelajaran 7 Kemampuan menutup pembelajaran a. Meninjau kembali pokok bahasan b. Memberikan kesempatan bertanya c. Menginformasikan bahasan berikutnya Komentar mengenai aktivitas guru: Keterangan : 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang 2. Teknik Tes Teknik tes merupakan satu teknik pengumpulan data. Siswa akan mengerjakan perintah soal, kemudian hasilnya akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi. Berikut lembar kerja siswa yang akan diberikan: Tabel 3.2 Lembar Kerja Siswa Nama : Kelas : Hari/Tgl : Bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menulis puisi!

30 1. Buatlah sebuah puisi dengan tema berdasarkan pengalaman yang paling berkesan dan memperhatikan unsur-unsur berikut! a. Tema b. Diksi c. Citraan d. Gaya Bahasa e. Bunyi 2. Waktu pengerjaan menulis puisi selama 40 menit! Selamat mengerjakan Aspek yang No. Dinilai 1. Kelengkapan Aspek formal Puisi 2. Keselarasan unsur puisi 3. Kejelasan struktur batin puisi Tabel 3.3 Format Kriteria Penilaian Menulis Puisi Skor 10 5 60 50 40 20 30 25 Kriteria Hanya memuat judul dan tipografi Hanya memuat judul Struktur fisik puisi disusun dengan memadukan unsur citraan, majas, rima, dan diksi. Hanya memuat majas, rima, dan diksi dari empat unsur yang diharuskan. Hanya memuat majas dan rima dari empat unsur yang diharuskan. Hanya memuat rima dari empat unsur yang diharuskan. Memuat empat struktur batin puisi yaitu tema,perasaan,nada,dan amanat. Hanya memuat tema, perasaan, dan amanat dari empat aspek yang diharuskan. 20 5 Hanya memuat tema dan amanat dari empat aspek yang diharuskan. Hanya memuat tema dari empat aspek yang diharuskan. 3. Jurnal Siswa Drs.Sumiyadi,M.Hum/Jurdiksatrasia,FPBS UPI

31 Jurnal siswa digunakan untuk mengetahui data mengenai respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung. Data tersebut memiliki tujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya. Berikut jurnal siswa yang akan diberikan : Nama : Kelas : Siklus ke : Tabel 3.4 JURNAL SISWA 1. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran hari ini? 2. Kesan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini? 3. Kesulitan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini? 4. Apakah kalian tertarik dengan pembelajaran seperti ini? 5. Apa saran kalian untuk pembelajaran berikutnya? 4. Kategorisasi Data dan Interpretasi Data Data yang sudah ada dikategorisasikan terlebih dahulu, kemudian data yang telah dikumpulkan diinterpretasikan. Dengan dimulai dari perencanaan tindakan, kemudian mendeskripsikan setiap siklus, dan terkahir menganalisis data hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang telah dilakukan. Untuk mengukur kemampuan siswa kelas VII C digunakan patokan nilai sesuai dengan kriteria etuntasan minimal (KKM) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 40 Bandung yaitu 75. 5. Analisis Data Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada saat dilakukan pengamatan. Semua data yang diperoleh dikategorisasi terlebih dahulu, kemudian peneliti menginterpretasi data yang telah dikumpulkan. Pertama yaitu perencanaan tindakan, kemudian mendeskripsikan pelaksanaan siklus, dan terakhir menganalisis data dari setiap hasil tindakan yang dilakukan. Analisis data

32 dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia kemudian dideskripsikan. Setelah data yang ada dianalisis dan dideskripsikan kemudian direfleksikan untuk menarik sebuah kesimpulan.