Perjalanan Sekeping Lima Puluh Perak

dokumen-dokumen yang mirip
Belajar Memahami Drama

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Kegiatan Sehari-hari

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Kisah Dari Negeri Anggrek

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Tujuh Kebaikan Dido Lebah di Negeri Kesedihan

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Before-After Met. Hara s POV

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.

Bab 1. Kehilangan mimpi

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

V.O. OCA Selamat siang! Yak. Ini buku album foto CACA (20). Hobinya adalah fotografi. Meskipun amatir, ia sangat suka foto-foto

Si Fero yang Tinggi Hati

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

BAB III ASAL USUL MUALLAF DAN MOTIVASINYA MASUK ISLAM

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

PATI AGNI Antologi Kematian

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

Sang Pangeran. Kinanti 1

Bab 1. Awal Perjuangan

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

It s a long story Part I

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

CERITA PENDEK. 10 Menit. Atur Waktu Penggunaan SIMPAN 10 MENIT 15 MENIT 30 MENIT ATUR WAKTU SENDIRI. Pilih Waktu. Tambahan Pesan Untuk Anak

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Anjing dan Bayangannya. Pemerah Susu dan Embernya

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Tekadku Karena Mimpiku

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Awal yang Tak Terduga

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Indonesian Beginners

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Di Pantai Pasir Putih

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

SINOPSIS FILM PREMONITION

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

BAGIAN I PORTOFOLIO PUISIKU

Transkripsi:

Perjalanan Sekeping Lima Puluh Perak Oleh: Rahmi Azizah Attaqi (Kelas VI-D) Aku adalah sekeping lima puluh perak. Semakin lama, nominal uang semakin besar saja, harga barangbarang pun semakin mahal. Bahkan sekarang uang tidak hanya 100, 200, atau 500. Seribu pun ada. Koin 50 perak sudah jarang digunakan, sudah tidak berarti. Apa koin 50 perak sudah termasuk uang yang langka? Di dalam celengan berwarna ungu bening ini aku berdiam. Setiap harinya memandangi kamar milik seorang anak perempuan bernama Allistha. Di dalam celengan ini tidak ada koin 50 perak selain aku. Ya, hanya aku, seorang diri. Setiap kali Allistha hendak memasukkan uang ke dalam celengan ini, aku selalu berharap, sangat berharap itu adalah sekeping 50 perak yang akan menjadi temanku. Aku tidak memiliki seorang pun teman di sini. Lima puluh perak, nominalku paling kecil di sini. Di 1

antara koin 100, 200, 500, atau 1.000, tubuhku adalah yang terkecil. Aku selalu saja menjadi bahan ledekan. Akhirnya album terbarunya keluar juga! Tapi Mama pasti tidak membolehkanku untuk membeli album itu. Ckkk! di balik dinding celengan yang berwarna ungu bening ini terlihat wajah kesal Allistha. Semoga saja dia tidak memecahkan celengan ini untuk membeli sebuah album. Apakah pernah terpikirkan apa yang terjadi padaku jika celengan ini dipecahkan? Akan ke mana perginya aku? Jarang orang mau memungutku. Koin 50 perak, zaman sekarang untuk apa? Hanya dapat 2 buah permen lawas. Bagai mimpi buruk. Sesuai dugaanku. Allistha mengangkat celengan ini lalu dibantingnya celengan ini. Celengan ini berbahan cukup tebal, jikalau terbentur sekali dua kali mungkin hanyalah retak. Berkali-kali Allistha mencoba memecahkan celengan ini. Kami, uang koin di dalamnya, mulai merintih kesakitan karena terus-menerus terbentur dinding-dinding celengan. Dinding-dinding celengan terlihat mulai retak. Sampai akhirnya PRANGGG!!! Celengan ini pecah. Allistha memunguti uang koin yang berserakan. Dikumpulkannya satu demi satu. Lalu dia mulai menghitung jumlahnya. Deg-degan aku dibuatnya. Melihat satu per satu koin diambil dan dilihat nominalnya oleh Allistha. Bagaimana reaksi Allistha melihat uang koin dengan nominal 50 perak tidak 2

berguna ini? Apa aku akan dibuangnya begitu saja? Apa dia akan menempatkan aku di tempat yang sangat kotor bersama sampah-sampah? Aku melihat jari-jemari Allistha mendekat ke arahku. Dengan perlahan-lahan Allistha mengambilku. Takut bukan main rasanya. Bola matanya melihat ke arahku dan dia berkata, Cih! Lima puluh perak! Buat apa? Menuh-menuhin saja! Dia melemparku. Lama aku berdiam di bawah kolong meja ini. Sakit rasanya diperlakukan seperti ini. Apa aku setidak berguna itu? Lalu terdengar suara orang membuka pintu. Seorang pembantu masuk dengan pengki dan sapu di tangannya. Dia menyapu lantai kamar ini. Dipungutnya pecahan-pecahan dari celengan tadi. Lalu, ah. Lho? Uhuk uhuk! Aku terbawa oleh sapu tadi, bersama debu-debu dan sampah di dalam sebuah pengki berwarna hitam. Pengki ini terus dibawa ke sudut-sudut rumah, makin banyak saja debu yang berkumpul di atas pengki ini. Tiba-tiba aku merasakan guncangan yang cukup keras. Pengki ini memiringkan tubuhnya. Ah! Ah! Ah! Aku terjatuh ke dalam sebuah tempat sampah. Bergumul dengan sisa-sisa makanan, plastik-plastik kemasan dan banyak debu. Mama, Sungguh menjijikkan! Aku sempat tertidur di dalam tempat sampah tadi. Dan ketika membuka mata, aku mendapati diriku 3

tergeletak di jalan, di depan tong sampah besar. Mungkin ketika dimasukkan ke tong sampah aku terpental keluar dari tong sampah. Aku tidak bisa menggelindingkan tubuhku untuk berpindah tempat sekarang. Jadi, aku hanya terdiam tergeletak di tengah jalan. Sekitar dua puluh menit kemudian segerombolan anak-anak dengan sepedanya datang mendekat. Kurang lebih ada lima sampai tujuh orang anak berpakaian muslim. Tampaknya mereka dalam perjalanan pergi ke madrasah sekitaran sini. Roda sepedanya yang besar, beberapa kali menggilas tubuhku. Sakit rasanya. Tetapi, seorang anak laki-laki dengan peci warna putih, dia berhenti di depanku. Dia meraihku dan berteriak dengan keras, Hey! Apa lima puluh perak ini milik kalian? Beberapa temannya langsung memberhentikan sepedanya dan melihat ke arah anak itu. Tidak, itu bukan milikku! jawaban yang sama dilontarkan dari beberapa anak yang berbeda. Dia langsung memasukkanku ke dalam saku bajunya dan lanjut mengayuh sepedanya. Terasa sedikit guncangan. Sepertinya dia sudah menghentikan sepedanya. Dia turun dari sepeda dan berjalan ke arah pintu masjid. Di samping pintu masjid terdapat sebuah kotak kecil terbuat dari kayu dengan lubang kecil di permukaan atasnya. Sepertinya itu adalah kotak amal. Anak laki-laki itu memasukkanku 4

5

ke dalam kotak amal ini. Aku begitu senang, bahagia rasanya akan menjadi uang yang berguna untuk membantu anak-anak yatim. Dan aku sangat berterima kasih kepada anak laki-laki yang telah memungutku dan memasukkanku ke dalam kotak amal ini. *** 6

Kupu-Kupu dan Bunga Matahari Oleh: Elmira Zuhuro P. Mama,A. Mama, (Kelas IV-B) Di sebuah dunia yang bernama Butterflow Land, dunia yang hanya ada kupu-kupu dan bunga-bungaan. Di sana hidup seorang induk kupu-kupu yang sedang mencari serbuk sari di ladang bunga matahari. Tibatiba dia mendengar suara tangisan dari ladang sebelah timur. Induk kupu-kupu mencari asal suara. Dari manakah asal suara tangisan itu? kata Kupu-Kupu. Ia berkeliling mencari suara tangisan itu, tapi tidak ditemuinya. Kupu-Kupu pun pasrah dan kembali pulang. Esoknya, induk kupu-kupu kembali terbang ke ladang bunga. Suara tangisan kemarin terdengar lebih keras. Induk kupu-kupu melihat sekuntum bunga yang sedang menangis. Ia terkurung di sebuah kurungan kayu yang sudah lapuk. Kupu-Kupu segera mendekatinya dan bertanya, Kenapa kamu menangis? Datanglah besok dan akan kuceritakan, karena ini sudah gelap. Kasihan anakmu yang sudah 7

menunggumu sejak tadi, jawab Bunga Matahari. Esoknya, induk kupu-kupu datang ke tempat bunga matahari itu berada. Ceritakanlah, mungkin aku dapat membantu, kata induk kupu-kupu. Aku di sini dikurung oleh segerombolan ulat raksasa di dunia sebelah. Ooh. Ulat raksasa itu sudah dikalahkan oleh Raja. O ya? Senang sekali aku mendengarnya. Bisakah kamu mengeluarkan aku dari kurungan ini? Tentu saja. Kupu-Kupu berusaha melepas kunci gembok. Nah, sudah beres sekarang. Wah, terima kasih banyak atas bantuannya, ya, Kupu-Kupu, Bunga Matahari tersenyum lebar. Terima kasih kembali. Senang bisa membantu. Aku akan kembali ke sarangku dulu,ya. Daaah, induk kupu-kupu berpamitan. Daaah, sahut Bunga Matahari. Kini suara tangisan di ladang bunga sudah tidak terdengar lagi. Berganti dengan keceriaan Bunga Matahari yang menebar pesonanya. *** 8

Kenang-Kenangan Terakhir Oleh: Lisa Meutia (Kelas VI-F) Nirma! teriak seseorang. Aku pun menoleh. Putri! Kamu udah kembali! teriakku. Aku langsung menghampiri Putri dan memeluknya dengan erat. Putri adalah sahabatku yang paling baik! Walaupun sebenarnya masih ada sahabatku yang lain sih. Tapi, dia itu yang paling bisa mengerti aku. Oh iya, Kawan, kenalin namaku Nirma Ameela (baca: Amila) Mayyesha. Kalo nama lengkapnya Putri itu Nafisa Adelia Putri. Mama, Putri baru pulang dari Cina. Mama, Oh iya Nir, ini ada oleh-oleh buat kamu! ucap Putri sambil menyerahkan tas kresek yang berisi oleholeh. Aduh... makasih banyak ya, seruku. Iya, sama-sama, jawab Putri sambil tersenyum. 9

Beberapa hari kemudian... Nirma! teriak seseorang. Aku menoleh ke belakang. Ternyata dia Fira. Salah satu sahabatku juga. Dia tampak sangat panik. Aku langsung menghampirinya. Ada apa, Fira? Kok sepertinya kamu panik gitu? tanyaku. Nir Putri... Nir Putri! cetus Fira. Putri?! Putri kenapa? tanyaku balik. Sekarang Putri ada di rumah sakit. Penyakitnya kambuh lagi, balas Fira. APA?! aku kaget bukan main. Iya Nir, makanya kamu sekarang ikut aku ke rumah sakit ya! pinta Fira. Iya. Ya udah, ayo cepetan! ajakku. Sesampainya di rumah sakit... Putri... hiks hiks kamu kenapa? Hiks... hiks... Putri, bangun Putri. Bangun... hiks hiks..., tangisku. Sekarang ini, Putri sedang dalam keadaan koma. Putri memang mempunyai penyakit. Dia mengidap penyakit tumor otak. Kata mama Putri, sudah 2 tahun Putri mengidap penyakit ini. Ia sudah dibawa berobat ke mana-mana, tetapi tetap saja hasilnya nihil. Penyakitnya tak kunjung sembuh. 10