JURNAL ASIA NPM

dokumen-dokumen yang mirip
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN THINK PAIR SHARE MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci : Pertukaran Kelompok dengan Kelompok, Hasil Belajar Matematika

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian yang Relevan Jenis Penelitian Batasan Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

ABSTRACT. Keywords: Buzz Group, quiz, learning outcome

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Transkripsi:

0 PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN IPS SEJARAH DI SMP NEGERI 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL ASIA NPM. 07020133 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI PADANG SUMATERA BARAT PADANG 2014

1

2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yaitu subyek didik, pendidik, tujuan yang akan dicapai, materi atau bahan pelajaran, serta evaluasi yang digunakan. Komponenkomponen tersebut saling berkaitan satu sama lainnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Jika salah satu dari komponen tersebut kurang berfungsi, maka secara keseluruhan jalannya sistem pendidikan akan terganggu. Proses belajar siswa perlu adanya motivasi yang dapat dijadikan pendorong terhadap daya serap siswa, sebab siswa diharapkan dapat menyerap materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dari Prestasi belajar, guru dapat mengetahui kedudukan siswa yang pandai, sedang atau kurang. Hal ini dirasa penting oleh karena rendahnya prestasi siswa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain ketidakpuasan terhadap prestasi yang diperoleh dan kurangnya rangsangan baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Dengan demikian pelajaran apapun yang diberikan oleh guru, hendaknya guru memotivasi siswanya dalam belajar efektif. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMPN I Koto Salak Dharmasraya, ternyata masih banyak siswa yang tidak termotivasi dalam mata pelajaran sejarah sehingga siswa cendrung pasif dan kurang melakukan aktivitas dalam belajar, siswa kurang percaya diri untuk menjawab atau memberi pertanyaan dan tanggapan secara terbuka baik dengan guru maupun dengan teman sebaya, sehingga pembelajaran terpusat pada guru, hal ini menyebabkan hasil belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM), sedangkan KKM yang ditetapkan SMPN I Koto Salak adalah 75. Hal ini dapat dilihat pada tabel nilai rata-rata siswa di bawah ini: Tabel 1. Nilai Rata-Rata Mid Semester siswa kelas VIII SMPN I Koto Salak Dharmasraya tahun pelajaran 2013/20114 Kelas Nilai Rata-Rata VIII a 79,03 VIII b 65,66 VIII c 60,30 VIII d 58,90 VIII e 57,43 VIII f 52,88 Sumber :Arsip Guru Sejarah SMPN I Koto Salak Media dan alat yang sering dipakai dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah Lembar Kerja Siswa, yang selanjutnya disingkat LKS. LKS adalah lembar yang berisi pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kerja atau tugas yang terprogram. Penggunaan media Lembar Kerja Siswa (LKS) mempunyai kelebihan yaitu dalam mempelajari lebih ringkas dari pada buku paket, banyak soal-soal latihan yang dipelajari, lebih murah, kekurangannya yaitu banyak LKS yang kadang dalam pembuatannya tidak sesuai dengan kurikulum, soal-soal yang ada tidak variatif. Melihat latar belakar di atas, mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi skripsi dengan judul Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Sejarah di SMP Negeri I Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan pokok yaitu : 1. Hasil belajar siswa dibawah KKM 2. Banyak siswa yang pasif dalam belajar 3. Pembelajaran masih terpusat pada guru Batasan Masalah Agar penelitian lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis memberi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa dibawah KKM, dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) pada materi perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini ini adalah Apakah penggunaan

3 lembar kerja siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa bidang studi IPS Sejarah di SMP Negeri 1 Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa penggunaan lembar kerja siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa bidang studi IPS Sejarah di SMP Negeri 1 Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam peneliti ini adalah sebagai berikut: a. Sekolah yaitu semoga dapat membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul dan menawarkan ide-ide yang mungkin juga dapat diterapkan oleh pihak sekolah guna upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS. b. Bagi Guru yaitu semoga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran IPS. c. Bagi Siswa, supaya dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS STUDI RELEVAN Beberapapenelitian terdahulumengungkapkan bahwa penggunaan media Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar seperti yang dilakukan oleh: Penelitian Juli Mardiah (2007) dengan judul Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII di SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dari penelitian tersebut terbukti dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian Novita Afmilda (2008) dengan judul Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Pembelajaran Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negri I Siulak Kerinci berdasarkan hasil penelitiannya terbukti hasil pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih baik dari pada hasil pembelajaran yang tidak menggunakan Lemba Kerja Siswa (LKS). Penelitian Yulnaida (2008) dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kelas IX 2 di SMP Negri I Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan hasil penelitiannya, diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) setelah penerapannya meningkat. METODE PENELITIAN Waktu dantempatpenelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September di SMPN I Koto Salak pada kelas VIII semester I tahun pelajaran 2014/2015. Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dikatakan penelitian kuantitatif karena pengumpulan data menggunakan angka-angka. Angka-angka tersebut, angkaangka tersebut diperoleh dari skor posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta dianalisis menggunakan rumus statistik. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2002:12) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya. Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesis yang menguji hubungan sebab akibat dianra variabel yang diteliti. Adapun rancangan dalam penelitian ini adalah randomized control group onlydesign yang diperluas, yang digambarkan sebagai berikut. Tabel 2. Randomized Control Group PosttestOnly Design Kelas Pretes Perlakuan Posttest Ekperimen X1 X2 T1 Kontrol X2 T1 Sumber : Lufri (2007:68) Keterangan: X 1 = Hasil belajar Sebelum Pelaksanaan dimulai

4 X 2 = Penerapan Lembar Kerja Siswa - = kelas kontrol tanpa penerapan Lembar Kerja Siswa T1 = tes yang diberikan diakhir pokok bahasan (posttest) Populasi dan Sampel Populasi Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri I Koto Salak Dharmasraya pada pada semester I tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 202 siswa dari 6 kelas Sampel Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, maka diperlukan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode penarikan sampel adalah Random sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Langkah-langkah dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: a. Meminta nilai mid semester kelas VIII semester I tahun pelajaran 2013/2014 b. Menghitung nilai rata-rata kelas dari nilai mid tersebut c. Mengambil dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang hampir sama sebagai kelas sampel. Jenis Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 yaitu : 1) Data Primer adalah data yang langsung diambil peneliti dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa setelah proses penelitian dilakukan. 2) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data populasi siswa dan nilai ujian IPS Sejarah siswa kelas VIIIlokal lainnya tahun ajaran 2014/2015. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1) Siswa kelas VIII SMP Negeri I Koto Salak yang menjadi sampel untuk mendapatkan data primer. 2) Tata usaha dan guru bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri I Koto Salak untuk mendapatkan data sekunder. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes yang diberikan pada kelas sampel sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan dan dilakukan diakhir penelitian. Agar didapat tes yang benar-benar valid, reliabel serta memperhatikan tingkat kesukaran dan daya beda soal, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba tes. Uji coba dilakukan di SMPN I Koto Salak. Skor mentah hasil uji coba akan digunakan untuk mengetahui daya beda, indeks kesukaran, validitas, dan reliabilitas soal. Setelah didapatkan daya beda dan reliabilitas, maka didapatkan soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Teknik Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data dilakukan, peneliti memberikan pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Pada kelas kontrol, siswa belajar tanpa penerapan media lembar kerja siswa. Sebaliknya, pada kelas eksperimen, pembelajaran dilakukan dengan penerapan media lembar kerja siswa. Setelah pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol dilaksanakan, barulah dilaksanakan tes, yaitu tes pilihan ganda berdasarkan topik yang telah ditentukan. Setelah selesai, lembaran kerja siswa dikumpul kemudian diperiksa. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis perbedaan dua rata-rata nilai pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik analisis data dilakukan dengan uji hipotesis yang merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean. Untuk menentukan uji hipotesis harus ditentukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas varians data. HASIL DAN PEMBAHASAN Propil Sekolah SMPN I Koto Salak berdiri pada tahun 1980 di atas luas tanah 16.050 M 2.

5 SMPN I Koto Salak terletak di Jalan Mekar Sari, Desa. Mekar Sari Kecematan Koto Salak Kabupaten Darmasraya.jumlah siswa dari kelas VII sampai kelas IX adalah 504, sedangkan jumlah tenaga pedidiknya yaitu 40 orang guru. Proses pembelajaran pada kedua kelas diikuti oleh 33 orang siswa pada kelas eksperimen yaitu VIII D dan kelas kontrol 33 orang siswa yaitu VIII E dengan soal pilihan ganda.pembelajaran berlangsung selama 4 kali pertemuan. Berdasarkan pelaksanaan tes akhir pada materi pembelajaran, diperoleh data tentang hasil belajar siswa sejarah. Dari nilai tes hasil belajar ini dilakukan perhitungan nilai rata-rata (X ), uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Uji Normalitas Untuk menguji kenormalitasan data tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen dan nilai tes akhir kontrol dilakukan uji normalitas hasil belajar sejarah yang dapat dilihat dalam lampiran 11. Dari tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen didapat L 0 = -0,1123 sedangkan pada tingkat kepercayaan 95% (a=0,05) diperoleh L t = 0,161, berarti L 0 < L t sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar sejarah siswa kelas eksperimen berdidtribusi normal. Demikian juga untuk tes akhir sejarah kelas kontrol diperoleh L 0 = 0,0957 dan L t = 0,161 berarti L 0 <L t sehingga dapat juga disimpulan bahwa data hasil belajar sejarah kelas kontrol juga berdistribusi normal. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas varians data nilai tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen dan nilai tes akhir kelas kontrol dilakukan uji homogenitas varians yang dapat dilihat pada lampiran 12. Dari tes akhir sejarah siswa didapat F hitung = 0,83. Derajat kebebasan (dk) untuk pembilang 32 dan untuk penyebut 32 dengan a= 0,05. Dari daftar distribusi F, diperoleh F (0,05)(32,32) = 1,84. Dari penelitian didapatkan F hitung < F tabel, sehingga dapat disimpulkan kedua kelas sampel mempunyai varians normal. Uji Hipotesis Karena data kedua kelas berdistribusi normal dan kedua kelompok homogen maka digunakan Uji-t. S 1 = 5,87 S 2 = 6,42 S 2 1 = 34,57 S 2 2 = 41,33 n 1 = 33 n 2 = 33 = 37,95 Maka dimasukkan rumus sebagai berikut = 3,20 dk = n 1 + n 2 2 = 33 + 33 2 = 64 t tabel = t ( 1- a) (n 1 1) = t ( 1-0,05) (32) = t (0,95) (32) t = 1,70 Dari hasil perhitungan uji-t didapatkan T hitung 3,20 dan T tabel 1,70 dengan demikian harga T hitung > T tabel, artinya hipotesis diterima. Dapat disimpulkan hasil belajar sejarah dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar yang tidak menggunakan menggunakan Lembar Kerja Siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal ini dapat dilihat dari tingginya rata-rata skor tes akhir siswa, dimana pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 84,39 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 79,67. Untuk mengetahui apakah perbedaan hasil belajar kedua kelas sampel

6 mempunyai perbedaan yang nyata atau signifikan, maka dilakukan uji-t. Berdasarkan analisis uji t dapat dinilai t hitung = 3,20 dan nilai t tabel = 1,70 pada tingkat kepercayaan 95% berarti nilai t hitung > t tabel sehingga hipotesis diterima dan ini berarti hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan Lembara Kerja Siswa (LKS) lebih baik dari hasil belajar yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa sejarah, karena dengan diterapkannya suatu diskusi yang membuat siswa berpikir lebih banyak untuk dapat merespon dan saling membantu dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menghilangkan rasa bosan, meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga seluruh siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selanjutnya menurut sanjaya ( 2008:194) setiap individu akan membantu mereka akan memiliki motivasi untuk keberhasilan kelompok, sehingga setiap individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok. Djamarah ( dalam Kartika Fitria 2010) mengatakan bahwa kelas pembelajaran yang diliputi oleh suasana hening, sepi, serius dan penuh konsentrasi terhadap pembelajaran maka akibat yang tak disadari menjadikan individu merasa kelelahan, bosan, butuh refresing, dan semacamnya. Peserta didik hendaknya diizinkan bermain, bersuka ria, berbicara bebas, atau bergerak-gerak untuk mengendorkan saraf-saraf yang kencang /tegang menghindari kebosanan, menghilangkan kelelahan, asalkan semua itu memiliki nilai manfaat bagi peserta didik dan bagi kelangsungan serta kelancaran aktivitas pembelajaran dan sebatas kewajaran. Novita Afmilda (2008: 56) mengatakan bahwa dengan Lembar Kerja Siswa, sangat memungkinkan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran siswa juga menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran. Sehingga membuat siswa lebih gampang dalam mengerjakan soal pada tes akhir yang dilakukan peneliti. Berdasarkan fakta-fakta diatas terlihat bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan metode diskusi memiliki peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan membuat siswa lebih mengoptimalkan partisipasinya dalam proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan terlibat aktif semua dalam proses pembelajaran serta dapat mengembangkan sikap saling membantu dalam belajar sehingga pembelajaran lebih bermanfaat dan hasil belajarnya akan meningkat. Sesuai dengan penelitian Juli Mardiah ( 2007) yang berjudul Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah di SMP N 3 Batang Kapas diperoleh kesimpulan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sejarah. Pada kelas kontrol yang pembelajarannya tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS), siswa hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru, mencatat hal-hal penting dan bertanya kepada guru apabila kurang paham tentang materi yang sedang dipelajari. pada saat pembelajaran siswa kurang aktif tidak seperti di kelas eksperimen. Selama proses pembelajaran ada beberapa orang siswa yang mengajukan pertanyaan tetati hanya didominasi oleh orang yang sama. Demikian juga dengan tugas-tugas yang diberikan, hanya beberapa orang yang mengerjakan dengan serius sedangkan yang lainnya hanya menyalin pekerjaan teman-temannya. Berdasarkan penelitian, penulis menyatakan bahwa media Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah. Yang terlihat pada nilai ratarata kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang mana nilai rata-rata kelas ekperimen yaitu 84,39 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 79,67. Sehingga hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa, hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal ini terlihat pada nilai rata-rata kedua yaitu kelas eksperimen

7 dengan nilai rata-rata (84,39) dan nilai ratarata kelas kontrol (79,67). SARAN Dari hasil penelitian yang penulis peroleh, maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu: 1. Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa sejarah. 2. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan menerapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi lain DAFTAR PUSTAKA Agus Waskito. 2008. Pengaruh Media Pengajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, UMS. Tidak Diterbitkan Arikunto, Suharsemi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. 2006. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi E. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Amrizal. (1991). Studi Tentang Pengadaan dan Penggunaan Media Pengajaran dalam Bidang Studi Sejarah pada SMA N di Kabupaten Padang Pariaman 1990/1991 (Skripsi). Padang: FIS-UNP Arif, Sadiman dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Indrianto, Lis.1998. Pemamfaatan Lembar Kerja Siswa Dalam Pengajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika. Semarang: IKIP Semarang. I Gde, Widja. (1989). Dasar dan Pengembangan Strategi dan Pengajaran Sejarah. Jakarta: DepDikBud Dirjen Dikti. P2LPTK Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Juli Mardiah.(2007).Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII di SMP N 3 Batang Kapas Kabupataen Pesisir Selatan. Skripsi. STKIP. Tidak Diterbitkan Novita Afmilda.(2008).Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Pembelajaran Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negri I Siulak Kerinci. Skripsi. STKIP. Tidak Diterbitkan Wina, Sanjaya. (2006). Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Yulnaida.(2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kelas IX 2 di SMP Negri I Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi. STKIP. Tidak Diterbitkan