PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK DOUBLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

Oleh: I Gede Agus Wirajaya Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DENGAN RASIO KERJA DAN ISTIRAHAT 1:1 DAN 1:2 TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULER. Oleh

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG HOPS TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI I Nym Budiarsa, I Nym Kanca, Ni Putu Dewi Sri Wahyuni

PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRICS ZIG-ZAG DRILLS TERHADAP DAYA LEDAK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 1 MENGWI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

PENGARUH PELATIHAN THREE CORNER DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN POWER

PENGARUH PELATIAHN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TULANGAMPIANG DENPASAR

PENGARUH PELATIHAN LARI TIGA SUDUT DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIC SIDE JUMP SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

Ejournal JJPKO, Volume 08 Nomor 2 Tahun 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd.

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PELATIHAN BAYANGAN (SHADOW) BULUTANGKIS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN REAKSI

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

Kadek Sutyantara, Ni Luh Kadek Alit Arsani, I Nyoman Sudarmada

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS DAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN

PENGARUH PELATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN

PENGARUH PELATIHAN LATERAL CONE HOPS DAN DEPHT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN FARTLEK DAN OBSTACLE RUN TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

PENGARUH PELATIHAN PUSH-UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MENARIK DAN MENDORONG OTOT LENGAN

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

Luh Eka Eliani, I Nym Sudarmada, Ni Luh Kadek Alit Arsani. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014)

PENGARUH PELATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

PENGARUH PELATIHAN LARI SPRINT 60 METER DAN HEXAGONALOBSTACLE SPRINT TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KIJANG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WORO BAGUS DWI NUSWANTORO NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun 2016)

Pengaruh Pelatihan Alternate Leg Bound dan Knee Tuck Jump terhadap Daya Ledak Otot Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun tingkat internasional (yang diselenggarakan oleh IAAF). Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN WAKTU REAKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

RONI PURNAMA

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kadek Ari Sujana, I Gusti Lanang Agung Parwata, Gd Doddy Tisna MS. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

PENGARUH PELATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT DENGAN RASIO KERJA:ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 50 METER TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH

PENGARUH METODE PELATIHAN PLAIOMETRIK TERHADAP LOMPAT JAUH. Suratmin Jurusan Pelatihan Olahraga Pariwisata, Universitas Pendidikan Ganesa

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN Ketut Juni Artada Ilmu Keolahragaan FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja Bali Tlp. (0362) 32559 e-mail: ktjuniartada@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan plaiometrik alternate leg bound terhadap daya ledak otot tungkai dan kecepatan. Populasi adalah siswa putra kelas VII SMPN 3 Sawan. Sampel diambil dengan simple random sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok secara ordinal pairing dan didapat dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the pre-test post-test control group design. Pengumpulan data menggunakan tes lari 50 meter dan standing broad jump. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t independent. Berdasarkan hasil analisis data 1) pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai didapatkan nilai thitung 3,172 dengan signifikansi 0,003 2) pelatihan paliometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan didapatkan nilai thitung 3,214 dengan signifikansi 0,003. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dan kecepatan pada lari. Saran yang dapat disampaikan adalah agar penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan atau penelitian selanjutnya. Abstrack: This study was aimed to find out the effect of plyometrics alternate leg bound training toward the explosive power and speed of leg mucule. The population were the male student, in class VII at SMPN 3 Sawan. The sample was taken by using simple random sampling. Furthermore, the sample was divided into two groups using ordinal pairing, there were experimental group and control group. The design of this study was the pre-test post-test control group design. The data was collected by 50 metres run test and standing broad jump and analyzed using independent t test. Based on the result of data analysis 1) Plyometrics alternate leg bound training was affecting the improvement of explosive power obtained the score of tmeasured 3,172 with significance 0,003. 2) Plyometrics alternate leg bound training was affecting the speed obtained the score of tmeasured 3,214 with significance 0,003. Could be concluded that alternate leg bound training was affecting the improvement of the explosive power and speed of leg muscle in tranning. From this study it is recommended that this research can be used as reference in conducting the next training and study. Keywords: plyometrics alternate leg bound, explosive power, speed 1

Setiap olahraga pada dasarnya memiliki tuntutan sistem energi dan cara pelaksanaan yang berbeda, maka diperlukan suatu bentuk pelatihan, program pelatihan, dan pengelolaan pelatihan yang berbeda pula. Berdasarkan dari tujuan olahraga, ada empat dimensi kegiatan olahraga yakni, olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi (kompetitif) dan olahraga rehabilitasi (kesehatan) (Santoso, 2005: 10). Dalam olahraga prestasi diperlukan berbagai pertimbangan dan perhitungan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam proses pelatihan. Tujuan pelatihan dalam olahraga prestasi adalah untuk mengembangkan kemampuan biomotor. Sesuai dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan prestasi, yang saat ini terkait juga dengan kurangnya mutu dan kualitas atlet Indonesia, maka pemerintah dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pelatihan calon atlet dari masa sekolahnya. Seperti siswa SMP N 3 Sawan, dimana siswa putra kelas VII sampai saat ini masih belum pernah memperoleh prestasi yang optimal ditingkat porseni kabupaten, dalam cabang olahraga atletik khususnya pada nomor lari, maka dari itu penelitian ini akan ditujukan pada calon atlet siswa putra kelas VII SMP N 3 Sawan. Dalam berlari sangatlah dibutuhkan kekuatan, daya ledak. dan kecepatan. Sebagian besar cabang olahraga dapat dilakukan dengan terampil, apabila siswa memiliki power yang merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan. Plaiometrik adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan power pada berbagai cabang olahraga (Furqon & Muchsin, 2002: 2). Plaiometrik alternate leg bound merupakan bentuk penelitian untuk mengembangkan daya ledak (explosive power), suatu komponen penting dari sebagian besar prestasi atau kinerja olahraga. Hal yang membedakan pelatihan plaiometrik alternate leg bound dengan pelatihan yang lain adalah pelatihan ini khusus digunakan untuk mengembangkan power otot tungkai dan pinggul (Furqqon & Muchsin, 2002: 29). Berdasarkan latar belakang di atas maka, dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pelatihan plaiometrik alternate leg bound terhadap daya ledak otot tungkai dan kecepatan pada siswa putra kelas VII SMP N 3 Sawan. Plaiometrik adalah suatu latihan yang memiliki ciri khusus, yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang merupakan respons dari pembebanan dinamik atau regangan yang cepat dari otot otot yang terlibat. Plaiometrik juga disebut dengan reflek regangan atau reflek miotatik atau reflek pilinan otot. Didalam pelatihan plaiometrik, bounding merupakan salah satu pelatihan yang 2

mengutamakan pelatihan otot tungkai. Bounding di sini menekankan pada loncatan untuk mencapai ketinggian maksimum dan juga jarak horizontal. Bounding dilakukan baik dengan dua kaki maupun dengan bergantian, pada pelatihan ini menggunakan salah satu pelatihan pada bounding yang menggunakan kaki bergantian yaitu plaiometrik alternate leg bound sebagai pelatihan yang nantinya akan bermanfaat dalam peningkatan power dan kecepatan. Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang termasuk dalam pelatihan plaiometrik bagian tungkai dan pinggul. dalam pelaksanaan pelatihan alternate leg bound terdapat beberapa tahapan yang mesti dilakukan didalam melakukan pelatihan alternate leg bound yaitu: a. Posisi awal: ambillah sikap berdiri yang enak dengan salah satu kaki agak di depan untuk memulai melangkah, lengan rileks di samping badan. b. Cara pelaksanaan: mulalilah dengan tolakan tungkai belakang, gerakkan lutut ke dada dan usahakan loncat setinggi dan sejauh mungkin sebelum mendarat. Bentangkan kaki dengan cepat. Ayunkan kedua lengan, ulangi rangkaian (dengan kaki lain) pada saat mendarat jarak yang di tempuh 10m. Dalam plaiometrik hal yang sangat di utamakan adalah daya ledak. Daya ledak atau explosif power merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau hasil kali dari kekuatan dan kecepatan sekelompok otot yang merupakan kumpulan tenaga yang besar untuk memberikan pengaruh yang besar pada pembangkit suatu gerakan untuk memindahkan berat/beban dalam waktu tertentu. Berhubungan dengan daya ledak otot tungkai maka yang sangat berpengaruh dalam perkembangannya adalah otot tungkai. Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh baik yang disadari maupun yang tidak (Giri, 2013: 51). Tungkai adalah bagian bawah tubuh manusia yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh seperti berjalan, berlari dan melompat. Otot tungkai merupakan bagian dari anggota gerak bawah (ekstrimitas inferior) yang memungkinkan terjadinya gerakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada daya ledak, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam perkembangannya yaitu: 1) faktor biomekanika, 2) faktor pengungkit, 3) faktor ukuran tubuh, 4) faktor jenis kelamin, 5) faktor usia. Selain daya ledak kecepatan juga hal yang sangat penting diperhatikan dalam plaiometrik karena kecepatan merupakan kapasitas gerak dari anggota tubuh yang 3

merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot dalam tubuh untuk menjawab rangsangan dan melaksanakan gerak-gerak yang sama dari satu tempat ke tempat yang lain atau untuk mengerjakan suatu aktivitas berulang-ulang yang sama serta berkesinambungan untuk mencapai kejauhan dalam waktu sesingkatsingkatnya. Dalam peningkatan kecepatan adapun beberapa faktor yang sangat berpengaruh dan perlu diperhatikan yaitu: 1) keturunan, 2) waktu reaksi, 3) tekni kecepatan, 4) elastisitas otot, 5) jenis otot, 6) konsentrasi dan kemauan. Sistem energi yang digunakan adalah ATP+PC sekaligus menggunakan metabolism energi anaerob, dikarenakan pada pelatihan ini didalam pembentukan energinya tidak membutuhkan dukungan oksigen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMPN 3 Sawan. Dari pupulasi ini akan diambil sampel yang selanjutnya diberikan pelatihan plaiometrik alternate leg bound dengan pelaksanaannya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip, dan sistematika pelatihan. Pada pelatihan plaiometrik alternate leg bound itensitas yang digunakan adalah 70%-80% denyut nadi optimal. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian experiment dengan rancangan penelitian the pre-test post-test control group design (Kanca I Nyoman, 2010: 87). Pengambilan sampel dari populasi dengan teknik simple random sampling, melalui teknik undian, kemudian sampel diberikan test awal atau pre-test, dengan hasil pre-test tersebut sampel dibagi menjadi dua kelompok secara ordinal pairing, kelompok yang perlakuan diberikan perlakuan pelatihan plaiometrik alternate leg bound, sedangkan kelompok kontrol pelatihan konvensional. Perlakuan akan diberikan selama 4 minggu atau 12 kali pelatihan dengan frekuensi 3 kali. Setelah 12 kali pelatihan, kedua kelompok diberikan test akhir post-test dengan test yang sama seperti pada pre-test, kemudian membandingkan hasil antara pre-test dengan post-tets kelompok perlakuan dan mencari perbedaannya yang disebut giant-score. Setelah itu, bandingkan kembali giant-score antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Tempat pelaksanaan pelatihan ini adalah lapangan SMPN 3 Sawan, dengan sampel yang digunakan sebanyak 8 kelas akan tetapi yang nantinya diambil 3 kelas karena dalam penelitian ini menggunakan 30% dari populasi. Dalam penentuan jumlah sampel rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 4

n = P. N (Suharsimi Arikunto,1990: 130) Keterangan: n = jumlah sampel P = proporsi sampel N = jumlah populasi n = P. N 30 n = 100 x129 n = 39 orang. Jadi jumlah sampel yang didapatkan adalah 39 orang, dari 129 populasi yang ada, untuk menyeimbangkan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan nantinya maka sampel yang digunakan adalah 40 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1 Data Daya Ledak Kelompok Perlakuan Pelatihan Plaiometrik Alternate Leg Bound Kelompok Perlakuan Variabel Data Pelatihan Plaiometrik Pre-test Post-test Jumlah sampel 20 20 Rata-rata 1,5595 1.6965 Median 1,5450 1,6750 Modus 1,78 1,63 Rentangan 0,44 0,45 Nilai tertinggi 1,78 1,93 Nilai terendah 1,34 1,48 Standar deviasi 0,12976 0,13076 Varian 0,017 0,017 Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian Daya Ledak Otot Tungkai pada Kelompok Kontrol. Variabel Data Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Jumlah sampel 20 20 Rata-rata 1,5390 1.5420 Median 1,5700 1,5700 Modus 1,69 1,69 Rentangan 0,75 0,75 Nilai tertinggi 1,80 1,81 Nilai terendah 1,05 1,06 Standar deviasi 0,17624 0,17425 Varian 0,31 0,030 Tabel 4.3 Data Hasil Penelitian Kecepatan pada Kelompok Perlakuan Pelatihan Plaiometrik Alternate Leg Bound. Kelompok Perlakuan Variabel Data Pelatihan Plaiometrik Pre-test Post-test Jumlah sampel 20 20 Rata-rata 8,8610 8.1480 Median 8.7400 8,0000 Modus 8,44 - Rentangan 2,43 2,07 Nilai tertinggi 10.12 9.33 Nilai terendah 7,69 7,26 Standar deviasi 0,75211 0,68361 Varian 0,566 0,467 Tabel 4.4 Data Hasil Penelitian Kecepatan pada Kelompok Kontrol. Variabel Data Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Jumlah sampel 20 20 Rata-rata 8,7760 8.7920 Median 8.6400 8,7200 Modus 8,34 8,34 Rentangan 2,14 2,12 Nilai tertinggi 10.09 10,07 Nilai terendah 7,95 7,95 Standar deviasi 0,61389 0,57916 Varian 0,377 0,335 5

Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan uji LILLIEFORS dengan bantuan SPSS 16.0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: 1) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal (simetris). 2) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah normal (simetris) (Santoso, 2011:192). Tabel 4.5 Hasil uji normalitas pelatihan plaiometrik alternate leg bound dengan instrument uji lilliefors kolmogrov-smirnov program SPSS 16.0 Sumber data Statist ik Daya ledak Perlakuan Kontrol 0,100 0,123 Kecepatan Perlakuan Kontrol 0,200 0,146 Kolmogorov-smirnov Df 20 20 20 20 Sig 0,2 00 0,2 00 0,3 6 0,2 00 Keterang an Normal Normal Normal Normal Uji homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan uji levene dengan bantuan SPSS 16.0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Kreteria pengambilan keputusan jika nilai signifikansi levene > α, maka variasi sampel adalah sama atau homogen, sedangkan jika signifikansi levene < α maka variasi setiap sampel tidak sama atau tidak homogen (Candiasa, 2006:4). Tabel 4.6. Hasil uji homogenitas pelatihan plaiometrik alternate leg bound dengan instrument uji levene program SPSS 16.0 Sumber data Daya ledak Kecepatan Nilai uji 0.77 3 2,27 8 Hipotesis pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak dan kecepatan diuji dengan uji-t independent dengan bantuan program SPSS 16.0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Hipotesis penelitian diterima apabila nilai uji-t memiliki signifikansi lebih kecil dari α (sig < 0,05). Sedangkan apabila nilai signifikansi hitung lebih besar dari α (sig > 0,05), hipotesis penelitian ditolak. Tabel 4.7. Hasil uji-t independent data daya ledak. Sumber data t hitung Df Sig Daya Ledak 3,172 38 0,003 df 1 1 1 df 2 3 8 3 8 Sig 0,38 5 0,13 9 Ket Homog en Homog en Dari tabel 1.7 dapat dilihat nilai thitung sebesar 3,172 dengan nilai signifikansi hitung (0,003) lebih kecil dari nilai α atau (Sig < 0,05), sehingga hipotesis penelitian pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh 6

terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai diterima. Tabel 4.8. Hasil uji-t independent data kecepatan. Sumber data t hitung Df Sig Kecepatan 3,214 38 0,003 Dari tabel 1.8 dapat dilihat nilai thitung sebesar 3,214 dengan nilai signifikansi hitung (0,003) lebih kecil dari nilai α atau (sig < 0,05), sehingga hipotesis penelitian pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan diterima. Secara fisiologis dan teoritis pelatihan plaiometrik alternate leg bound ini sudah berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak dan kecepatan Dari segi fisiologis pengaruh pelatihan plaiometrik alternate leg bound terhadap daya ledak dan kecepatan dapat dilihat dari perubahan kinerja otot, masa otot dan fungsi otot yang meningkat. Dalam setiap gerakan pada otot akan terjadi kontraksi dan relaksasi. faktor yang mempengaruhi peningkatan daya ledak adalah faktor biomekanik, faktor pengungkit, faktor ukuran tubuh, jenis kelamin dan faktor usia. Sedangkan pada kecepatan faktor yang berpengaruh besar adalah faktor keturunan, waktu reaksi, kekuatan, teknik kecepatan, jenis otot, konsentrasi dan kemauan, dan elastisitas otot. Dengan bertambah cepatnya kontraksi pada otot akibat dari pelatihan tersebut, maka energi yang akan dibutuhkan ikut bertambah, energi ini akan didapatkan melalui proses reaksi kimia yang terdapat pada tubuh, terutama dari perubahan ATP menjadi ADP, jika persediaan ATP habis karena aktifitas yang cepat maka penyediaan ATP dapat diganti melalui tiga sistem energi yaitu: sistem ATP-PC, Sistem asam laktat, Sistem anaerob. berhubungan dengan pelatihan plaiometrik yang memiliki gerakan yang cepat dan kuat maka dalam pelatihan plaiometrik menggunakan sistem energi anaerob. Sedangkan dari segi teoritis yaitu dilihat dari peningkatan data dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Berdasarkan hasil uji-t independent untuk variabel daya ledak, antara hasil post-test kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan nilai thitung = 3,172 dengan nilai signifikansi = 0,003 pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (sig < 0,05), dengan demikian hipotesis penelitian pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai diterima. 2) Pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh 7

terhadap peningkatan kecepatan. Berdasarkan hasil uji-t independent untuk variabel daya ledak, antara hasil post-test kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan nilai thitung = 3214 dengan nilai signifikansi = 0,003 pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (sig < 0,05), dengan demikian hipotesis penelitian pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan lari diterima. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMPN 3 Sawan tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai thitung = 3,172 dengan nilaisignifikansi 0,003 pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (sig<0,05). 2. Pelatihan plaiometrik alternate leg bound berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan pada siswa putra kelas VII SMPN 3 Sawan tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai thitung = 3,214 dengan signifikansi 0,003 pada tarah signifikansi 0,05. Nilai signifikan hitung lebih kecil dari nilai α (sig<0,05). DAFTAR RUJUKAN Candiasa, Made. 2006. program SPSS Bahan Pelatihan Komputer dan Multimedia Pada Jurusan Ilmu Keolahragaan Undiksha Singaraja. -------, 2010. Metode Penelitian dan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Radicliffe, James C dan Farentinos, Robert C. 1985. Plyometrics Exlosive Power Training Terjemahan Furqon,M dan Doewes Muchsin. Plaiometrik Untuk Meningkatkan Power. 2002. Surakarta:MFD-MD Santoso, dkk, 2005. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB ----------, Singgih. 2011. Mastering SPSS Versi 19. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sapulete, Jance, 2012. hubungan antara daya ledak lengan, daya ledak tungkai, dan kelentukan dengan kemampuan melempar bola terdapat pada http:/ww w.google.com/hlid&sclientpsyab&q=hu bunganantaradayaledaklengandayaledakt ungkaidankelentukandengankemampuan melemparbola&oq diakses pada 18 Maret 2013 Jam 9:20 Wita. Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rhineka Karya. Wiarto, Giri, 2013. Fisiologi dan olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu. 8