Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

BAB III. Transformator

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

OPTIMASI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) RAYON BELAWAN

STUDI BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP ARUS NETRAL PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI P70 PADA PLN CABANG PALU

STUDI EFISIENSI TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK GIS LISTRIK. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan

Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

STUDI TENTANG PENGUKURAN PARAMETER TRAFO DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN EMT (ELECTRICAL MEASUREMENT & DATA TRANSMIT)

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

ANALISA PEMILIHAN TRAFO DISTRIBUSI BERDASARKAN BIAYA RUGI-RUGI DAYA DENGAN METODE NILAI TAHUNAN

atau pengaman pada pelanggan.

Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Tiga Fasa terhadap Hasil Pengukuran

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR BANK PADA JARINGAN DISTRIBUSI GUNA MENGURANGI SUSUT TEKNIS ENERGI LISTRIK

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP FAKTOR-K PADA TRANSFORMATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMALISASI PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

Jurnal Elektum Vol. 14 No. 1 ISSN : DOI: /elektum e-issn :

Pemerataan atau penyeimbangan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yan

ANALISA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR 3 PHASA DALAM KEADAAN BEBAN LEBIH (APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT.

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

STUDI PENANGGULANGAN TRANSFORMATOR BERBEBAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DAERAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON MEDAN TIMUR

Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan

ANALISIS PENGARUH BEBAN NONLINIER TERHADAP KINERJA KWH METER INDUKSI SATU FASA

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

TEORI LISTRIK TERAPAN

IDENTIFIKASI KUALITAS DAYA LISTRIK GEDUNG UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

Analisa Ketidak Seimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses Pada Transformator Distribusi di Gedung Fakultas Teknik Universitas Riau

Penyeimbang Beban Pada Gardu Distribusi Dengan Metode Seimbang Beban Seharian Di PT. PLN Area Bukittinggi

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

ANALISA PENGARUH BESAR NILAI KAPASITOR EKSITASI TERHADAP KARAKTERISTIK BEBAN NOL DAN BERBEBAN PADA MOTOR INDUKSI SEBAGAI

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK

ANALISA PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATHCAD 13 TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik. Dimana transformator dilengkapi dengan pengaman pengaman

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

LAPORAN PENELITIAN INTERNAL

STUDI PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ESTIMASI UMUR PAKAI DAN RUGI DAYA TRANSFORMATOR. The Estimated Age of Use and Loss Power Transformer

STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

ANALISIS BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP LOSSES JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR) PADA GARDU DISTRIBUSI DT-1 DAERAH KERJA PT.PLN (Persero) RAYON DELITUA

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana ( S-1 ) pada Departemen Teknik Elektro.

STUDI PENGARUH ARUS EKSITASI PADA GENERATOR SINKRON YANG BEKERJA PARALEL TERHADAP PERUBAHAN FAKTOR DAYA

BAB II TEORI DASAR. Universitas Sumatera Utara

PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE MANAJEMEN TRAFO

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA SPLIT-PHASE

BAB III METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : MESIN ELEKTRIK 1 / 5 KODE MK / SKS / SIFAT : AK / 3 SKS / MK LOKAL

TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH ARUS INRUSH DAN ARUS HUBUNG SINGKAT TERHADAP PENGAMAN TRANSFORMATOR. (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Cabang Medan)

ANALISIS KARAKTERISTIK TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA KONDISI OPERASI SATU FASA DENGAN PENAMBAHAN KAPASITOR

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

PENGARUH JUMLAH DAN JARAK MESH PERISAI TERHADAP INDUKSI TEGANGAN TINGGI PADA SALURAN TEGANGAN RENDAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DAYA (APLIKASI PADA GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR)

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU

TRAFO. Induksi Timbal Balik

ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU 2 SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER

KOKO SURYONO D

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

TRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Transkripsi:

Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Perhitungan Arus Netral, Rugi-Rugi, dan Efisiensi Transformator Distribusi 3 Fasa 0 KV/00V Di PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur Akibat Ketidakseimbangan Beban Rizky Syahputra Siregar (1), Raja Harahap () Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 0155 NDONESA e-mail: r_putra@rocketmail.com Abstrak Dalam penyaluran energi listrik sering kali dijumpai pembagian beban yang tidak merata pada setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban ini disebabkan karena waktu penyalaan beban yang tidak serempak, pengkoneksian yang tidak seimbang pada fasa R, S, T, dan pemasangan beban yang tidak seimbang pada setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban ini dapat mengakibatkan timbulnya arus pada kawat netral, rugi-rugi, dan turunnya efisiensi transformator distribusi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ketidakseimbangan beban menyebabkan arus netral, dan rugi-rugi menjadi besar dimana nilai arus netral, rugi-rugi P Cu dan P N terbesar 9, A, 7,7 kw dan 1,157 kw pada transformator kedua di malam, sedangkan nilai arus netral terkecil sebesar,7 A pada transformator pertama di pagi hari untuk rugi-rugi P Cu dan P N terkecil sebesar 0,03 kw dan 0,00 kw pada transformator pertama di pagi hari, serta efisiensi dari ketiga transformator tiga fasa distribusi yang diteliti mengalami penerunan, walaupun penurunan efisiensi dari ketiga transformator tersebut tidak terlalu besar, dimana efisiensi tertinggi sebesar 9,13 % pada transformator pertama di pagi hari dan efisiensi terendah sebesar 9,901 % pada transformator ketiga di malam hari. Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi. PENDAHULUAN Pada saat ini, kebutuhan energi listrik sangatlah banyak bagi umat manusia. Energi listrik banyak digunakan baik di dalam industri maupun rumah tangga. Oleh karena itu, penyediaan listrik yang stabil dan kontinu adalah hal paling utama yang harus selalu dijaga sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik. Dalam penyaluran energi listrik pada jaringan tegangan rendah, salah satu peralatan utama yang digunakan adalah Transformator Distribusi 3 Fasa. Trafo distribusi ini berfungsi untuk menurunkan tegangan sehingga tegangan tersebut dapat dipakai dengan aman oleh konsumen pada jaringan tegangan rendah seperti rumah tangga, lampu jalan, sekolah, dan lain-lain. Dalam penyaluran energi listrik sering kali dijumpai pembagian beban yang tidak merata pada setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban ini disebabkan karena waktu penyalaan beban yang tidak serempak, pengkoneksian yang tidak seimbang pada fasa R, S, T, dan pemasangan beban yang tidak seimbang pada setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban ini dapat mengakibatkan timbulnya arus pada kawat netral, rugi-rugi, dan turunnya efisiensi trafo distribusi tersebut. Jika ketidakseimbangan beban ini dibiarkan, maka dapat menimbulkan kerugian besar dari PLN. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator distribusi adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan utama dari sistem distribusi listrik dengan tujuan agar tegangan tersebut dapat digunakan konsumen dengan aman.. DASAR TEOR A. Ketidakseimbangan Beban Ketidakseimbangan beban adalah suatu keadaan dimana satu atau dua syarat dari beban seimbang tidak terpenuhi. Ada tiga kemungkinan keadaan beban tidak seimbang, yaitu: 1. Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk sudut 10 satu sama lain.. Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut 10 satu sama lain. 3. Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 10 satu sama lain. Pada Gambar 1 (a) menunjukkan bahwa penjumlahan ketiga vektor arus ( R, S, T ) adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral ( N ). Sedangkan pada Gambar 1 (b) menunjukkan bahwa penjumlahan ketiga vektor arus ( R, S, T ) tidak sama dengan nol sehingga muncul sebuah besaran yaitu arus netral ( N ) yang besarnya Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017 79

SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) bergantung pada besar faktor ketidakseimbangannya. Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus.... METODE PENELTAN A. Studi Literatur Studi literatur berkaitan dengan studi kepustakaan dan kajian dari berbagai sumber pustaka yang relevan dan mendukung serta membaca teori teori yang berkaitan. (a) (b) Gambar 1 (a) Vektor diagram arus dalam keadaan seimbang (b) Vektor diagram arus dalam keadaan tidak seimbang Pada Gambar 1 (a) menunjukkan bahwa penjumlahan ketiga vektor arus ( R, S, T ) adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral ( N ). Sedangkan pada Gambar 1 (b) menunjukkan bahwa penjumlahan ketiga vektor arus ( R, S, T ) tidak sama dengan nol sehingga muncul sebuah besaran yaitu arus netral ( N ) yang besarnya bergantung pada besar faktor ketidakseimbangannya. Arus yang mengalir pada kawat netral yang merupakan arus bolak-balik untuk sistem distribusi tiga fasa empat kawat adalah penjumlahan vektor dari ketiga arus fasa dalam komponen simetris. Dalam sistem tiga fasa empat kawat ini jumlah arus saluran sama dengan arus netral yang kembali lewat kawat netral, menjadi : N = a + b + c (1) B. Studi Lapangan Studi lapangan berkaitan dengan melaksanakan pengambilan data ukur yang dibutuhkan pada beberapa transformator distribusi di sisi tegangan rendah (sisi sekunder) di PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur. D. Bahan Dan Peralatan Dalam penelitian ini bahan dan peralatan yang digunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut: 1. Transformator distribusi 3 fasa 100 kva, 0 kv/ 00 V. Transformator distribusi 3 fasa 10 kva, 0 kv/ 00 V 3. Transformator distribusi 3 fasa 50 kva, 0 kv/ 00V. Tang ampere meter E. Variabel yang diamati Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: 1. Arus full load. Arus rata-rata 3. persen (%) pembebanan pada trafo distribusi 3 fasa. ketidakseimbangan beban dan rata-rata ketidakseimbangan beban dalam (%) 5. Rugi-rugi tembaga, dan rugi-rugi akibat adanya arus netral pada transformator. Efisiensi B. Penyaluran dan Susut Daya Pada Transformator Daya sebesar P daya sebesar P disalurkan melalui suatu saluran dengan penghantar netral. Apabila pada penyaluran daya ini arus-arus fasa dalam keadaan seimbang, maka besarnya daya V. HASL DAN PEMBAHASAN dapat dinyatakan sebagai berikut : P = 3.V..cos φ () A. Data Percobaan Jika () adalah besaran arus fasa dalam Dalam melakukan penelitian di PT. PLN penyaluran daya sebesar P pada keadaan seimbang, (Persero) Rayon Medan Timur ada tiga buah maka pada penyaluran daya yang sama tetapi transformator distribusi 3 fasa yang dianalisis yang dengan keadaan tak seimbang besarnya arus-arus mana lokasi ketiga transformator tersebut berada di fasa dapat dinyatakan dengan koefisien a, b dan c dekat kantor wilayah PT. PLN (Persero) Rayon sebagai berikut : Medan Timur itu sendiri. Waktu penelitian R = a. (3) dilakukan pada pagi hari (pukul 10.30-11.30) dan S = b. () malam hari (pukul 19.30-0.30). Berikut ini adalah T = c. (5) data-data dari ketiga transformator distribusi 3 fasa. Bila faktor daya di ketiga fasa dianggap sama tersebut. walaupun besarnya arus berbeda, besarnya daya yang disalurkan dapat dinyatakan sebagai: P = a + b + c V.. cos φ () Data transformator pertama SNTRA Apabila persamaan () dan persamaan (7) Kode gardu distribusi : MT 07 menyatakan daya yang besarnya sama, maka dari Daya : 50 kva kedua persamaan itu dapat diperoleh persyaratan Rating tegangan : 0 kv / 00 V untuk koefisien a, b, dan c yaitu : Jenis kabel ketiga fasa: NYY 95 mm a + b + c = 3 () dengan R = 0,193 Ω/Km Dimana pada keadaan seimbang, nilai a = b = c = 1 0 Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017

Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... Jenis kabel netral: NYY 95 mm R = 0,193 Ω/Km Cos phi : 0,5 dengan Tabel 1. Hasil pengukuran pada transfomator pertama pada pagi hari V R V T S T N 1 00 00 00 9,1, 7,3,7 07 07 07,9 15,37 11,1 5,01 3 05 05 05 1,7 7,91,15 5, 07 07 07 11,, 9,13,79 5 0 0 0 1 11,1,71,93 13 13 13 7,3 15,10 13,57 7,3 7 0 0 0 13,,0 1,1 7,7 0 0 0 1, 5,3 9,11 9,39 Tabel Hasil pengukuran pada transfomator pertama pada malam hari V R V T S T N 1 397 01 0 1,3 1, 9, 9, 0 0 0 11,57 17,03 15,97,9 3 0 0 0 11,7 17, 1,97,9 0 0 0 17, 15,1 10,0 5,15 5 07 07 07 0,7 13, 13,5 5,31 0 0 0 19, 17,97 10,17,7 7 07 07 07 7,3 1,99 15,0 7,1 07 07 07 19, 7,5 15,3 7,9 Data transformator kedua STARLTE Kode gardu distribusi : MT 1 Daya : 10 kva Rating tegangan : 0 kv / 00 V Jenis kabel setiap fasa : NYY 150 mm dengan R = 0,1 Ω/km Jenis kabel netral: NYY 150 mm dengan R = 0,1 Ω/km Cos phi : 0,5 Tabel 3. Hasil pengukuran pada transfomator kedua pada pagi hari V R V T S T N 1 00 00 00 7,7,1 97,3 9,7 1 1 1 3,5 5 0, 30, 3 5 5 5 107, 91,3, 50,5 17 17 17 101,5 7,,7 5, 5 15 15 15 7,9 5,5 51,5 3 15 15 15 75,3 57,3 110 7,3 7 13 13 13 7 9 101, 50, 1 1 1 0 5, 103,3 51,5 SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Tabel. Hasil pengukuran pada transfomator kedua pada malam hari V R V T S T N 1 0 10 05 1, 97,5 19, 9, 17 17 17 111,1 7, 11,3, 3 1 1 1,1 11, 1,5 9, 1 1 1 5, 111,5 10,7 7, 5 0 0 0 10,5 11, 100,,7 17 17 17 135,, 15,9 5, 7 1 1 1 10, 1, 1, 70,5 1 1 1 19,5 75, 11,3 70,3 Data transformator ketiga tp TRAFNDO Kode gardu distribusi : MT 51 Daya : 100 kva Rating tegangan : 0 kv / 00 V Jenis kabel setiap fasa : NYY 95 mm dengan R = 0,193 Ω/km Jenis kabel netral: NYY 95 mm dengan R = 0,193 Ω/km Cos phi : 0,5 Tabel 5. Hasil pengukuran pada transfomator ketiga pada pagi hari V R V T S T N 1 399 399 399 1,9 99,, 51 00 00 00 55, 7,7 0, 5, 3 0 0 0 3 7,7 50,1 31 00 00 00 93,7 1,5 53, 33,5 5 03 03 03 10.3 0,7 5, 5,7 00 00 00 9, 5, 51,7 35 7 00 00 00 93,1 0, 7,,3 07 07 07 113, 1, 0,5 Tabel. Hasil pengukuran pada transfomator ketiga pada malam hari V R V T S N 1 395 39 399 9, 73,3 53,, 01 01 01 117,1 7,, 35,3 3 0 0 0 135,5 79, 7,1 5,9 07 07 07 1, 90, 5, 3, 5 03 03 03 11,9 75, 5, 7,9 0 0 0 111,5 71, 51,3 5, 7 03 03 03 113,1 73,5 50,9,7 39 39 39 155,5 1,,1 1, B. Analisis Data Dari analisis yang dilakukan pada ketiga transformator, maka didapatkan hasil perhitungan untuk pembebanan, ketidakseimbangan beban, rugi-rugi, dan efisiensi dari setiap transformator, yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017 1

SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... Waktu Tabel 7. Hasil analisis pembebanan pada ketiga transformator Transformator pertama Transformator kedua Transformator ketiga % b % b % b 1 3 5 7 Pagi 10,17 3,055 7,07 Malam 0,091 59,77 51,19 Pagi 1,55 33,0 3,59 Malam 0,5,1 5,39 Pagi 13, 3,3,911 Malam 19,3,1 7,9 Pagi 11,73 35,0 5,73 Malam 19,9 5,11 1,0 Pagi 1,93,75 55,5 Malam 1,99 5,7 5,09 Pagi 1,571 35,01 5,059 Malam,1 5, 5,0 Pagi 1,317 3,1,7 Malam 1,75, 5, Pagi 13, 31,13 50,1 Malam 19,9 50,0 9,557 1 3 5 7 Waktu Tabel. Hasil analisis ketidakseimbangan beban dan rugi-rugi pada ketiga transformator Transformator pertama Transformator kedua Transformator ketiga Ketidakse imbangan beban (%) PCu Tot P N Ketidakse imbangan beban (%) PCu Tot P N Ketidakse imbangan beban (%) PCu Tot P N Pagi 1,7 0,03 0,00 3,37,1 0,30 30,3,995 0,501 Malam 31,7 0,13 0,017,17 7,7 1,157 1,5 3,31 0,33 Pagi 1,9 0,0 0,00 9,9,19 0,113 10,57,31 0,1 Malam 1,73 0,19 0,00 11,,309 0, 1,73,7 0, Pagi 1,33 0,05 0,00 1,33 3,01 0,31 1,33 3,00 0,15 Malam 1 0,113 0,007 1,07,3 0,305,37 5,9 0, Pagi,733 0,05 0,00 17 3,01 0,31 0,3 3,51 0,1 Malam 0,17 0,15 0,0051 1,93,7 0,3 7,1,9 0,77 Pagi 5,1 0,071 0,009 3,1,53 0, 1,3 3,9 0,53 Malam 0,7 0,15 0,005 17,97,1 0,551 7,97,179 0, Pagi, 0,09 0,01,03,1 0,77,7 3,737 0,3 Malam.33 0,15 0,00 19,57,1 0,391,57 3,9 0,55 Pagi, 0,07 0,011,3,1 0,319 5,3,31 0,1 Malam 7,97 0,109 0,0117 19,33,71 0,1,,010 0,57 Pagi 30,97 0,01 0,017 9,13,109 0,3 3,3,17 0,13 Malam,7 0,1311 0,01,9 5, 0,1 3,,7 0,737 Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017

N Rugi-rugi N N Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) 1 3 5 7 Tabel 9. Hasil analisis efisiensi pada ketiga transformator Waktu Transformator pertama Transformator kedua Transformator ketiga ɳ (%) ɳ (%) ɳ (%) Pagi 97,9 9,307 9,79 Malam 9,013 93,9 9,99 Pagi 9,103 9,77 9,33 Malam 9,13 95,13 9, Pagi 97,90 9,9 95, Malam 9,1 95,7 93,0 Pagi 97,71 9, 95,0 Malam 9,17 95,0 93, Pagi 97,97 9,90 9,51 Malam 9,17 9,99 9,13 Pagi 9,01 9,9 9,901 Malam 9,17 95,03 9,3 Pagi 97,9 9,1 95,093 Malam 9,09 95,77 9, Pagi 97,77 9,1 9,9 Malam 97, 95,09 9,901 Adapun pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap arus netral, rugi-rugi, dan efisiensi pada ketiga transformator dapat dilihat pada kurvakurva berikut. 10 0 Ketidakseimbangan beban vs N 0 1 1 0 3 pagi malam 5 0 55 50 5 0 35 30 5 0 Ketidakseimbangan beban vs N 0 5 10 15 0 5 30 35 0 Gambar. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap N trafo ketiga pada pagi hari dan malam hari pagi malam Gambar Kurva ketidakseimbangan beban terhadap N trafo pertama pada pagi hari dan malam hari Ketidakseimbangan beban vs rugi-rugi 100 90 0 70 0 50 0 30 Ketidakseimbangan beban vs N 0 1 1 0 3 pagi malam 10 0 0 1 1 0 3 Gambar 3. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap N trafo kedua pada pagi hari dan malam hari Gambar 5. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap rugi-rugi transformator kedua pada pagi hari dan malam hari Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017 3

Rugi-rugi SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... 10 0 pagi malam Ketidakseimbangan beban vs rugi-rugi 0 10 0 30 0 97 9.9 9. 9.7 9. 9.5 9. 9.3 9. 9.1 9 0 1 3 Gambar 9. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator kedua pada pagi hari Gambar. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap rugi-rugi transformator ketiga pada pagi hari dan malam hari 9. 9 97. 97. 97. 97. 97 0 1 1 0 3 Gambar 7. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator pertama pada pagi hari 9. 9. 9 97. 97. 97. 97. 97 0 1 1 0 3 Gambar. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator pertama pada malam hari 9 95 9 93 0 1 3 Gambar 10. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator kedua pada malam hari 9.5 9 95.5 95 9.5 9 0 1 3 0 Gambar 11. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator ketiga pada pagi hari 95 9.5 9 93.5 93 9.5 0 1 3 0 Gambar 1. Kurva ketidakseimbangan beban terhadap efisiensi pada transformator ketiga pada malam hari Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017

Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... V. KESMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis pada penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Adanya ketidakseimbangan beban pada transformator pertama, kedua, dan ketiga di rayon medan timur mengakibatkan efisiensi dari ketiga transformator berkurang tetapi dampaknya tidak terlalu besar, dimana efisiensi terendah sebesar 9,901 % pada trafo ketiga di malam hari, sedangkan efisiensi tertinggi sebesar 9,13 % pada trafo pertama di pagi hari.. Adanya ketidakseimbangan beban pada trafo pertama, kedua, dan ketiga di rayon medan timur menyebabkan timbulnya arus netral yang kecil untuk transformator pertama, tetapi menimbulkan arus netral yang besar pada transformator kedua dan ketiga, dimana N tertinggi sebesar 9, A pada trafo pertama di malam hari, sedangkan N terendah sebesar,7 A di pagi hari. 3. Adanya ketidakseimbangan beban pada transformator pertama, kedua, dan ketiga di rayon medan timur menyebabkan rugi-rugi transformator semakin besar, dimana P Cu dan P N tertinggi sebesar 7,7 kw dan 1,157 kw pada transformator kedua di malam hari, sedangkan P Cu dan P N terendah sebesar 0,03 kw dan 0,00 kw pada transformator pertama di pagi hari. SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) DAFTAR PUSTAKA [1] Chapman Stephen J., 1999, Electric Machinery Fundamentals, Third Edition Mc Graw Hill Companies, New York. [] Kadir, Abdul, 000, Distribusi Dan Utilisasi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas ndonesia (U-Press), Jakarta. [3] Sibarani, Randi F., 015, Pengaruh Arus Netral Terhadap Rugi-Rugi Beban Pada Transformator Distribusi PLN Rayon Johor Medan, Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sumatera Utara [] Simamora, Yoakim, 01, Analisis Ketidakseimbangan Beban Transformator Distribusi Untuk denstifikasi Beban Lebih Dan Estimasi Rugi-Rugi Pada Jaringan Tegangan Rendah, Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sumatera Utara. [5] Stevenson, Jr, William D, 193, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta. Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017 5

Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Journal of Electrical Technology, Vol., No. 3, Oktober 017 9