BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SEDANAU KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Bencah Kelubi merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN. Tingkat I Riau, tanggal 20 September 1996 NomorKPTS: 151/IX/1996.

BAB II KONDISI UMUM KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Kepala Daerah Tingkat I Riau, tanggal 20 September 1996 Nomor

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi 1. Luas Wilayah Kecamatan Pangean merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Pangean yang mempunyai jumlah penduduk 20.718 jiwa dengan luas wilayah 145,32 Km² dan terdiri dari 17 Desa (tahun 2014). Ibukota kecamatan pangean adalah Pasarbaru. Jarak ibukota Kecamatan Pangean ke Ibukota Kabupaten adalah lebih kurang 31 km. Batas-batas wilayah kecamatan Pangean: a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Benai b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuantan hilir c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Benai dan d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Logas Tanah Darat 2. Topograpi Topograpi Kecamatan Pangean merupakan (tanah datar dan berbukit-bukit) dengan ketinggian sekitar 65 meter dari permukaan laut. Jenis tanah yang ada di Kecamatan Pangean pada lapisan atas berjenis (hitam gembur) dan pada lapisan bawahnya berwarna kuning. 3. Iklim Iklim di Kecamatan Pangean merupakan iklim Tropis dengan suhu udara berkisar antara 20 derajat celcius sampai dengan 35 derajat celcius. Sedangkan musim yang ada di Kecamatan ini adalah musim hujan dan 13

14 musim kemarau, musim hujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Maret dan musim kemaraunya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. 4. Sungai Sungai besar yang mengalir di Kecamatan Pangean adalah Sungai Batang Kuantan yang merupakan aliran dari sungai yang ada di Propinsi Sumbar (Danau singkarak) yang bermuara ke Kabupaten Indragiri Hulu. Disungai ini sebaagian masyarakat dijadikan tempat mandi, menangkap ikan, menambang pasir, dan bahkan sekarang ini dijadikan tempat menambang emas (mandompeng). 5. Perlembagaan pemerintah Kecamatan Pangean dipimpin oleh seorang camat yang dibantu oleh perangkat-perangkatnya dan kepala desa, yang semuanya bekerja sesuai dengan jabatan dan kewenangan yang telah dipangkunya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel tentang struktur organisasi kecamatan Pangean. Tabel II.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Camat Pangean No NAMA/NIP JABATAN 1 Novrion, S.Sos/19721113 200003 1 001 Camat 2 Jhon Pitte Alsi, S.IP/19801012 200501 1006 Sekretaris Kecamatan 3 Jafrialdi/19700912 199403 1 004 Kasubbag. Program 4 Ade Jon Karnedi/19760830 200904 1 001 Kasubbag. Umum 5 Sutan Abidin, SE/19810806 200701 1 004 Kasubbag. Keuangan 6 Harmon Burhan/19560511 197902 1 001 Kasi Pemerintahan 7 Iskandar/19650818 198603 1 011 Kasi PMD 8 Hendry Putra U/19670101 198903 1 001 Kasi Trantib Sumber : Camat/KSK Pangean

15 Kecamatan Pangean dihuni oleh 20.718 penduduk atau 5.216 KK, yang terdiri dari 10.153 laki-laki dan 10.565 perempuan. Dengan rincian sebagai tabel berikut : Tabel II.2 Klasifikasi Penduduk Menurut Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 10.153 jiwa 49,1 % 2 Perempuan 10.565 jiwa 50,9 % Jumlah 20.718 jiwa 100 % Sumber : Kantor Camat Pangean Jika dilihat dari tabel diatas maka dapat disimpulkan penduduk Kecamatan Pangean lebih banyak kaum perempuan yaitu sebanyak 10.565 jiwa atau 50,9 % dan laki-laki sebanyak 10.153 jiwa atau 49,1 %. Adapun jumlah kepala keluarga (KK) yaitu 5.216 kepala keluarga. 6. Pendidikan Pendidikan sangatlah penting, karena dengan pendidikan adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memajukan bangsa. Agar pendidikan berjalan lancar maka diperlukan fasilitas atau sarana pendidikan, adapun sarana pendidikan di kecamatan Pangean sudah sangat memadai. Dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel II.3 Sarana Pendidikan di Kecamatan Pangean No Jenis Pendidikan Jumlah 1 TK 11 unit 2 SD 20 unit 3 SLTP 8 unit 4 SLTA 3 unit Jumlah 51 unit Sumber :UPTD Pendidikan Kec. Pangean

16 7. Organisasi Sosial Sarana sosial yang dimiliki oleh kecamatan Pangean terdiri dari puskesmas dengan adanya Puskesmas ini memudahkan masyarakat untuk berobat dan berkonsultasi tentang masalah kesehatan lainnya, pos ronda untuk keamanan masyarakat, balai-balai adat untuk acara pertemuan adat. 8. Mata Pencarian Harus diakui bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup banyak dalam menentukan tingkat mata pencarian masyarakat itu sendiri, dimana masyarakat yang tingkat pendidikannya tinggi akan cenderung berbeda dengan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah. Lingkungan dan alam pun ikut berperan dalam menentukan karakteristik mata pencarian masyarakat setempat. Khususnya Kecamatan Pangean yang kondisi alamnya sangat mendukung untuk pertanian dan perkebunan, maka masyarakat cenderung untuk bertani dan berkebun. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat Kecamatan Pangean yang menjadi petani baik dan berkebun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat kecamatan Pangean mempunyai berbagai macam usaha, hal ini sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing masyarakat. Masyarakat Pangean mempunyai mata pencaharian yang beraneka ragam seperti; petani, pedagang, kayawan industri, PNS, TNI/POLRI, peternak, sopir, tukang jahit, wiraswasta, nelayan, pertukangan dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

17 Tabel II.4 Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Mata Pencarian No Mata Pencarian Jumlah Persentase 1 Petani 903 17,3 % Perkebunan 1.134 21,7 % Pedagang 447 8,5 % Peternak 89 1,7 % Karyawan industri 430 8,2 % Guru 219 4,2 % PNS 308 6,0 % TNI/ POLRI 48 0,9 % Wiraswasta 641 12,3 % Buruh 210 4,0 % Sopir 53 1,0 % Penjahit 56 1,1 % Nelayan 42 0,8 % Pensiunan 51 1,0 % Tukang 97 1,9 % Lainnya 488 9,4 % Jumlah 5.216 100% Sumber : Data dari Kantor Camat Kecamatan Pangean 9. Adat Istiadat Adat istiadat tumbuh dari kebiasaan masyarakat yang secara turun temurun dan menjadi tingkah laku sehari-hari dalam hidup dan kehidupan serta pergaulan sehari-hari. Asas dari adat istiadat memelihara keseimbangan dalam hubungan kerukunan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Peranan adat istiadat dari dahulu sampai sekarang masih tetap terpelihara dalam mengatur kehidupan masyarakat. Pada dasarnya adat istiadat yang terdapat di kecamatan pangean tidak jauh berbeda dengan adat istiadat melayu pada daerah lainnya seperti pernikahan. Sebelum melaksanakan pernikahan, terlebih dahulu melalui langkah-langkah seperti merisik yaitu berkumpulnya kedua belah pihak

18 keluarga, baik dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan, hal ini dilakukan dalam proses perkenalan baik dari pihak calon maupun dari pihak keluarga masing-masing. 10. Kehidupan Beragama Masyarakat Ajaran agama Islam sangat mewarnai kehidupan masyarakat kecamatan Pangean. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk kecamatan Pangean memeluk Agama Islam, namun ada juga yang beragama selain islam, untuk melihat kwantitas dalam angka-angka yang jelas dalam hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II.5 Jumlah Penduduk Kecamatan Pangean Menurut Agama No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 20.614 jiwa 99,5 % 2 Kristen 104 jiwa 0,5 % 3 Hindu - - 4 Budha - - Jumlah 20.718 jiwa 100 % Sumber : Camat/KSK Pangean Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk Kecamatan Pangean yang beragama islam sebanyak 20.614 jiwa atau 99,5 % dan yang beragama kristen sebanyak 104 jiwa atau 0,5 %. Oleh karena banyaknya penduduk kecamatan Pangean yang memeluk Agama Islam, maka sarana peribadatan yang ada ditempat ini sangat banyak. Hal ini dapat dilihat dalam angka-angka dalam tabel berikut:

19 Tabel II.6 Tempat ibadah di Kecamatan Pangean No Nama Tempat Ibadah Jumlah 1 Mesjid 20 unit 2 Mushallah 108 unit 3 Gereja 1 unit Jumlah 129 unit Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tempat ibadah di kecamatan Pangean berupa Mesjid berjumlah 20 unit, Mushallah berjumlah 108 dan gereja 1 unit. Dari tabel menunjukkan bahwa sarana ibadah berupa mushallah lebih dominan dibandingkan dengan sarana ibadah lainnya. Masyarakat Pangean yang menggunakan sarana ibadah tidak hanya digunakan untuk tempat shalat saja, akan tetapi juga digunakan sebagai sarana keagamaan lainnya. Seperti digunakan tempat wirid ibi-ibu yang diselenggarakan sekali seminggu, wirid sosial kematian sekali sebulan, pengajian anakanak setiap malamnya dan peringatan keagamaan lainnya 11. Sosial dan Budaya Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Masyarakat itu sendiri adalah kelompok manusia yang sudah lama hidup bersama dan saling bekerja sama, yang bertujuan tidak lain adalah untuk menghasilkan daya cipta yang berbentuk kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan diartikan dengan seni, baik berupa seni suara, sen tari, seni rupa dan lain

20 sebagaiya. Namun sesungguhnya kebudayaan itu bukan hanya seni melainkan seni itu merupakan salah satu dari kebudayaan. 20 Sedangkan sosial budaya itu sendiri terdiri dari dua suku kata yakni sosial dan budaya sosial dalam kamus bahasa idonesia diartikan dengan sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat. 21 Sedangkan budaya diartikan dengan keadaan, kebudayaan merupakan hasil dari karya manusia yang bersifat keindahan peradaban. 22 Dalam kehidupan manusia sebagai khalifah di permukaan bumi tentu memiliki beraneka ragam kehidupan sosial dan budaya. Ini merupakan hal yang wajar karena setia individu yang hidup sudah mempunyai kebudayaan sendiri, terutama yang berasal dai nenek moyang meraka yang dikenal dengan adat istiadat. Ini sangat berguna untuk mengatur kehidupan individu yang ada dalam kelompik masyarakat tersebut. Adat istiadat memang banyak macam dan ragamnya. Oleh karena itu tidak salah adat istiadat adalah hal yang membedakan satu suku dengan suku yang lainnya. Adat istiadat diadakan dengan tujuan mengatur kehidupan masyarakat baik dalam hubungan sosial maupun individu. Dalam hal ini dijelaskan oleh Taufik Abdullah yang mengatakan tradisi 20 Sidi Ghazalba, Masyarakat Islam, Pengantar Sosial Dan Sosiograf, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990) h 30 21 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996) h 188. 22 Sulchan Yasyin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amanah, 1997) h 341.

21 atau adat istiadat biasanya didefinisikan sebagai kebiasaan setempat yang mengatur interaksi semua anggota masyarakat. 23 Dalam kehidupan masyarakat di Kecamatan Pangean yang mempunyai bermacam suku dan budaya, pada umumnya mereka hidup rukun dan damai. Perbedaan suku, golongan bahkan agama tidak menjadikan mereka sulit untuk bergaul dengan sesama sementara budayabudaya daerah setiap suku terbina melalui kesenian tradisional seperti pacu jalur, silat, saluang, rebab dan lain sebagainya. Adapun suku-suku yang ada di Kecamatan Pangean dapat dilihat sebagai berikut : 1. Suku Melayu 2. Minang 3. Jawa 4. Bugis 5. Batak Dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan hubungan antar suku adat tersebut, masing-masing suku membentuk perkumpulan yang dipimpin oleh ketua yang mengkoordinir anggotanya. Tiap perkumpulan ini meruakan suatu wadah untuk menampung berbagai kegiatan sosial bahkan kegiatan keagamaan. Dari masing-masing membawa adat istiadat dari daerah dimana ia berasal, sehingga dengan munculnya adat istiadat dari daerah luar tersebut semakin memperkaya adat dan budaya daerah di Kecamatan Pangean tersebut. 104. 23 Taufik Abdullah, Sejarah Dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1987) h.

22 B. Tinjauan tentang heler padi Heler merupakan alat atau mesin perontok kulit padi, dimana padi atau gabah dimasukkan ke dalam mesin heler tersebut, setelah mengalami proses di dalam mesin, padi tadi keluar dalam bentuk beras. Pekerjaannya bisa dilakukan oleh dua orang dimana satu orang memasukkan padi ke dalam mesin, dan satu orang lagi menampung hasil dalam bentuk beras, tetapi bisa juga dikerjakan oleh satu orang namun kerjanya agak sedikit rumit. Dalam proses penggilingan padi, mesin heler ini mengahasilkan tiga bagian, yang pertama adalah kulit padi atau disebut juga sekam, yang kedua adalah beras, dan yang ketiga adalah dedak yaitu bagian beras yang halus bercampur dengan kulit padi. Dedak bisa dijadikan untuk pakan ternak seperti ayam, bebek, bisa juga untuk campuran makan kambing dan sapi. Mesin heler ini baru ada di kecamatan Pangean pada tahun 1981 sebelum ada mesin heler ini masyarakat mengolah padi dengan cara tradisional, yaitu ditumbuk dengan menggunakan lesung dan alu. Dahulu hanya ada satu mesin heler di Kecamatan Pangean, seiring dengan perkembangan zaman sekarang sudah ada sepuluh buah mesin heler di Kecamatan Pangean. Mesin heler ini aktif setiap hari dan biasanya akan lebih aktif pada musim-musim setelah petani panen padi. 24 24 Hasan, tokoh masyarakat, wawancara tanggal 28 september 2014.