BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai keragaman dalam menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar yang pada akhirnya terdapat kesamaan makna bahwa konsep belajar selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Perubahan itu mungkin merupakan suatu penemuan informasi atau penguasaan suatu keterampilan yang telah ada, mungkin pula bersifat penambahan atau perkayaan dari informasi atau pengetahuan, bahkan mungkin pula merupakan reduksi atau menghilangkan sifat kepribadian tertentu atau perilaku tertentu yang tidak dikehendaki. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang memperoleh hasil belajar yang belum maksimal. Sebagai contoh adalah data yang diperoleh berdasarkan studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa khususnya siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 11 Bandung, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran komputerisasi akuntansi MYOB memiliki nilai rata-rata kelas yang rendah dan banyak siswa yang memiliki nilai di bawah standar. MYOB Accounting adalah sebuah software accounting yang diperuntukkan bagi usaha kecil menengah (UKM) yang dibuat secara terpadu,dan software ini dipelajari di SMK sebagai bahan persiapan untuk menuju dunia kerja. Standar ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah adalah 7.0. 1
2 Berbagai hal dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar. Yang paling jelas mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu proses belajar mengajar konvensional yang dirasa kurang efektif dalam membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Selain itu, iklim belajar yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan gairah belajar siswa. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Ini berarti bahwa keberadaan guru dalam suatu proses pembelajaran memiliki peran dan kedudukan yang menentukan. Perhatian terhadap pemberian stimulus belajar kepada siswa dapat diwujudkan melalui beberapa upaya, seperti penggunaan media pengajaran atau alat-alat peraga, memberikan pertanyaan kepada siswa, membuat variasi belajar pada siswa, melakukan pengulangan informasi yang berbeda sifatnya dengan cara sebelumnya, memberikan stimulus belajar dalam bentuk lain sehingga siswa tidak merasa bosan. Guru sangat berpengaruh dalam mengantarkan siswa pada kesuksesan belajarnya, dan pengaruh guru sangat penting, karena guru sebagai mediator yang menyampaikan ilmu kepada siswanya.. Pendapat di atas menguatkan asumsi bahwa potensi, bakat, dan minat siswa akan berkembang manakala guru mampu membimbing dan mengarahkannya. Di dalam kelas guru tidak hanya berfungsi sebagai orang yang melakukan transfer of knowledge atau penyampai ilmu pengetahuan tetapi juga mampu memerankan diri sebagai pewaris nilai, pembimbing, fasilitator, rekan belajar,
3 model, pemimpin kelas serta motivator bagi siswanya. Berkreasi dalam pembelajaran dapat pula dimaknai sebagai melakukan inovasi dalam pembelajaran, yakni suatu upaya melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan dan sarana yang mendukung dalam suasana dan iklim belajar yang menyenangkan. Inovasi pembelajaran yang dilakukan seorang guru akan menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan menunjukkan adanya korelasi positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajarnya. Baik tidaknya prestasi belajar siswa dapat ditentukan sejauh mana motivasi belajarnya. Pengetahuan dibangun secara imajinatif, dan tidak diperoleh secara pasif. Kesempatan tersebut muncul manakala siswa memiliki motivasi belajar yang kuat untuk meraihnya. Pada awalnya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek dan lain-lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dalam motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi siswa. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar siswa dapat meningkatan prestasi belajar. Pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran juga dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan analisis siswa. Sebagai sebuah refleksi, berikut adalah beberapa hasil penelitian mengenai pengoptimalan peran media (komputer) dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Homsyer (dalam Rangga, 2007:4)
4 membandingkan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan Computer- Assisted Instruction (CAI) dengan kelompok yang menerima pelajaran melalui tatap muka. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang menerima pelajaran dengan menggunakan komputer mampu menyelesaikan pelajaran ratarata 13,75 jam sementara siswa yang menerima pelajaran lewat tatap muka memerlukan rata-rata 24 jam. Sikap dan prestasi belajar siswa cenderung tetap, kecuali bagi siswa yang ditempatkan pada kelas yang menggunakan multimedia sebagai cara belajar mereka terbukti lebih tinggi. Siswa yang belajar dengan menggunakan multimedia memperoleh nilai rata-rata lebih baik, sedangkan siswa yang menerima pelajaran lewat tatap muka memiliki nilai jauh di bawah rata-rata. Multimedia dianggap sebagai media pembelajaran dan pengajaran yang berkesan berdasarkan kelebihannya yang dapat menyentuh berbagai panca indra. Hal ini terbukti dalam penelitiannya dengan menggunakan alat bantu mengajar seperti televisi dapat meningkatkan daya ingat. Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran memberikan hasil nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelajar yang menggunakan metode tradisional. Dari beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia (komputer) memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, namun di Indonesia penggunaan program multimedia pembelajaran, khususnya akuntansi, dalam kegiatan pembelajaran tampaknya belum banyak dikembangkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kendala, baik secara psikologis maupun secara materil, misalnya kondisi ekonomi-sosial, kesiapan sekolah dan guru, maupun
5 ketersediaan perangkat multimedia itu sendiri. Salah satu upaya yang dapat dijadikan sebagai sosialisasi mengenai manfaat penggunaan software multimedia adalah dengan melakukan penelitian pada lembaga pendidikan dan peserta didik di seluruh Indonesia. Untuk itu para guru dan penyelenggara pendidikan dilapangan perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan dan penggunaan media untuk kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna Dalam penyusunan penelitian ini penulis membatasi aspek-aspek masalah, sebagai berikut: 1. Pokok bahasan yang dikembangkan adalah Komputer Akuntansi 1 (Perusahaan Jasa). 2. Multimedia yang digunakan ialah komputer dengan CD Interaktif MYOB Accounting. Dilatarbelakangi oleh fenomena, bukti serta teori beberapa pakar pendidikan maka dengan ini penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Multimedia CD Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi MYOB Accounting. 1.2 Rumusan Masalah Dari beberapa faktor yang membentuk hasil belajar siswa, penelitian ini hanya akan fokus pada sarana fasilitas sebagai faktor eksternal instrumen yang digunakan dalam mengembangkan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu
6 berupa multimedia CD Interactive MYOB Accounting sedangkan hal-hal lainnya dianggap konstan. Berdasarkan latar belakang di atas maka secara operasional, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan melalui pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana pembelajaran MYOB ACCOUNTING (perusahaan jasa) dengan menggunakan multimedia CD Interactive MYOB Accounting pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 11 Bandung tahun pelajaran 2008/2009. 2. Bagaimana hasil belajar penggunaan multimedia CD Interactive MYOB Accounting pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 11 Bandung tahun pelajaran 2008/2009. 3. Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia CD Interactive MYOB Accounting terhadap hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran komputerisasi akuntansi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 11 Bandung tahun pelajaran 2008/2009. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjawab seluruh permasalahan yang telah dirumuskan di atas, yaitu: 1. Untuk mengetahui MYOB Accounting di perusahaan jasa dengan menggunakan multimedia CD Interactive MYOB Accounting. 2. Untuk mengetahui hasil belajar menggunakan multimedia CD Interactive MYOB Accounting pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 11 Bandung.
7 3. Untuk mengukur pengaruh penggunaan multimedia CD Interactive MYOB Accounting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran komputerisasi akuntansi pada perusahaan jasa. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI, Jurusan Pendidikan Akuntansi untuk dijadikan sebagai bahan masukkan dalam rangka pengembangan media pendidikan yang relevan dengan tingkat kebutuhan di sekolah. 1.4.2 Manfaat Praktis Untuk para praktisi pendidikan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang sangat berarti dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan secara optimal. Untuk para animator semoga hasil penelitian ini dapat lebih memotivasi mereka untuk turut serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui profesinya. Secara operasional, bagi penulis penelitian ini sebagai salah satu bentuk dalam mengembangkan pola berpikir kreatif, ilmiah dan sistematis.