PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUSAAN KONSEP SISWA. (Artikel) Oleh MADE SETIA HARINI

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh EVA FEBRIYANTI R.

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA

PENGARUH METODE SOCRATIC CIRCLES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS. (Artikel) Oleh NURMALA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA. (Artikel) Oleh ERFINA TRIUTAMI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK JAMUR. (Artikel) Oleh Wulan Sari Irawati

PENGARUH AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI PERISTIWA ALAM DAN DAMPAKNYA. (Artikel) Oleh IMRON ROSADI

PENGARUH ACTIVE LERANING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh. Emilia Yuliani

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh YUDI SAPUTRA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL PBM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (ARTIKEL) Oleh RAISA RAMADHANI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI. (Artikel) Oleh RAPENDA ESANTINO

PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA. (Artikel) Oleh. Sefty Goestira

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh IRA ROSITA

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. (Artikel) Oleh RIA MUSTIKA

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. *Corresponding author, telp: ,

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh RELA KRISTIYAWANTI

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MEDIA MAKET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI SISWA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

KUALITAS KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. (Artikel) Oleh NI WAYAN NILA SRI LESTARI

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS. (Artikel) Oleh SILFI AULIYANTI

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI SISWA

PERBANDINGAN METODE EKSPERIMEN INKUIRI DENGAN VERIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI SISTEM PERNAPASAN. (Artikel) Oleh SIGIT DWI NURCAHYO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP PENGUASAAN MATERI KINGDOM PLANTAE OLEH SISWA. (Artikel) Oleh FERI PERNANDO

I. PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH MEDIA POWER POINT TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA. (Artikel) Oleh WINA HALIMAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL KOOPERATIF TAI TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENDAHULUAN. Salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Pada model ini siswa dikelompokkan dalam tim belajar

yang ditetapkan di sekolah yaitu 100% siswa memperoleh nilai 65.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh RENITA PRAHASTIANI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA


ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

PENGARUH ACTIVE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN. (Artikel) Oleh MADE OKTAVIA SRI RAHAYU

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENGARUH PENGGUNAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. (Artikel) Oleh Wana Ginandi Putra

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH METODE DISKUSI MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP. (Artikel) Oleh DEWI OKTARIA

Ema Rochmaniar Suprayitno 1, Pramudiyanti 2, Rini Rita T. Marpaung 3 HP: ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS KERJASAMA SISWA. (Artikel) Oleh SUSANTI AGUSTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

I. PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung pada

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. bulan mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS. (Artikel) Oleh PUTRI CHRIS YANTO

PENGARUH MODEL INKUIRI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

PERBANDINGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP

PENGARUH STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA ABSTRAK

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

I O 1 X1 O 2 II O 1 X2 O 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 1 Terusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Susi Susanti 1*, Tri Jalmo 1, Berti Yolida 1 Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Lampung

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen Kelas VII Semester Genap SMPN 7 Bandarlampung Tahun Ajaran 2012/2013) (Artikel) Oleh TALENTA NAULI HARIANJA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Talenta Nauli Harianja 1, Arwin Achmad 2, Pramudiyanti 2 Email: talentaharianja@yahoo.com HP: 085270097974 ABSTRAK The objective of this research was to find out the effect of using cooperative learning type GI to the student learning result and activities at Polution and Environmental Damage main material. The quantitative data was taken from average scores of pre-test, post-test, and N-gain which were statistically analyzed by using T-test dan U-test. The qualitative data were the student learning activities taken from observation and student response sheets. The result of this research showed that the using of cooperative learning model type GI has effect to student learning result. The average student learning result improvement at all indicators which were observed in the average N-gain scores in experimental class is higher than in the control class. The whole average activities of students with cooperative learning model type GI in the experimental class is higher than with discussion method in the control class. Furthermore, 84.6% of the students responded the cooperative learning model type GI positively. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kooperatif tipe GI terhadap peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji uji-u. Data kualitatif adalah data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Rata-rata peningkatan hasil belajar pada semua indikator yang diamati pada rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata keseluruhan aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode diskusi pada kelas kontrol. Selanjutnya, 84,6% siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, Group Investigation, pencemaran dan kerusakan lingkungan 1 Mahasiswa Pendidikan Biologi 2 Staf Pengajar

MENGESAHKAN KELAYAKAN ARTIKEL Judul : PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Nama : Talenta Nauli Harianja NPM : 0613024047 Mengesahkan Pembimbing 1 : Drs. Arwin Achmad, M. Si. Pembimbing 2 : Pramudiyanti, S. Si., M. Si. Pembahas : Drs. Darlen Sikumbang, M. Biomed. Penyunting Jurnal : Dina Maulina, S. Pd., M. Si.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sengaja dan terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Pendidikan juga membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang ada. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1). Pendidikan dimaknai sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. (Depdiknas, 2003:1). Hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi biologi di SMPN 7 Bandarlampung, guru sudah menggunakan metode belajar diskusi biasa, namun belum memperhatikan kerjasama dan tanggung jawab yang seharusnya tidak boleh dikesampingkan, karena model pembelajaran kooperatif didesain dengan tujuan menumbuhkan kemampuan sosial dalam diri siswa dan salah satunya adalah kemampuan bekerjasama dalam kelompoknya Diskusi ini biasanya dibangun oleh kelompok-kelompok kecil yang dibentuk di dalam kelas. Namun tidak semua kerja kelompok dapat disebut pembelajaran kooperatif. Karena menurut Lie (2002: 38-39), ada unsur yang membedakan antara kerja kelompok gotong royong dengan kerja kelompok biasa. Sedangkan untuk hasil belajar, sekitar 30% (96 siswa) dari 319 total siswa kelas VII SMPN 7 Bandarlampung tahun ajaran 2011/2012 pada materi pokok Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan masih belum bisa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 68. Maka dari itu, aktivitas belajar siswa perlu ditingkatkan guna memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik. Dalam penelitian ini, materi pokok yang dipilih adalah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Materi ini dipilih karena selama ini siswa tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran dan tidak mendorong aktivitas siswa untuk

memahami materi. Metode yang selalu dipakai adalah metode diskusi biasa, sehingga pencapaian tujuan pembelajaran tidak mendarat kepada siswa. Selain itu siswa hanya ditekankan pada penguasaan materi tanpa mengembangkan kemampuan sosial dan hubungan interpersonal diantara siswa. Oleh karena itu, penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe GI diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Seperti yang dikemukakan Height (dalam Pramudya, 2010: 9) bahwa investigasi adalah proses penyelidikan yang dilakukan seseorang, selanjutnya mengkomunikasikan hasil yang diperoleh, dengan perolehan orang lain, karena dalam investigasi dapat diperoleh lebih dari satu hasil. Metode Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMPN 7 Bandarlampung pada bulan Mei 2013. Sampel penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIID sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah desain pretes-postes kelompok non ekuivalen. Struktur desain penelitian ini yaitu: Keterangan : I=kelas eksperimen;ii=kelas kontrol; O 1 = tes awal; O 2 = tes akhir; X= perlakuan eksperimen (menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI; dan C=kontrol (pembelajaran menggunakan metode Diskusi) (modifikasi dari Hadjar, 1999: 335). Gambar 1. Desain pretes-postes kelompok non ekuivalen Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: Data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai rata-rata pretes, postes dan N- gain yang diuji dengan Uji-t dan Uji-U melalui program SPSS 17. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa dan angket tanggapan siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada materi pokok Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, diperoleh hasil berupa data penguasaan materi, aktivitas, dan angket tanggapan belajar oleh siswa menggunakan model

Persentase (%) Persentase (%) pembelajaran kooperatif tipe GI. Hasil penelitian disajikan sebagai berikut: 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Gambar 2. Peningkatan hasil belajar oleh siswa Berdasarkan gambar 2 diketahui nilai rata-rata pretes, postes dan berbeda TS S N-gain signifikan dengan dan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi. Peningkatan setiap indikator hasil belajar siswa sesudah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada gambar dibawah ini. S S : Signifikan TS: Tidak Signifikan Eksperimen Kontrol 120 100 80 60 40 20 0 A B C Gambar 3: Peningkatan indikator penguasaan materi siswa pada kelas eksperimen dan kontrol Berdasarkan Gambar 3 diketahui bahwa baik pada kelas eksperimen maupun kontrol, setelah diberikan pretes dan postes untuk indikator pemahaman, aplikasi dan analisis meningkat. Namun rata-rata persentase kenaikannya lebih besar pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Aktivitas siswa Eksperimen Kontrol Ket: A: Pemahaman B: Aplikasi C: Analisis Pada penelitian ini didapat juga data aktivitas belajar siswa sebagai data penunjang, yang dimana data tersebut diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Adapun data hasil observasi aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam gambar berikut ini:

Persentase (%) Pembahasan 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D Ket.: A: Mengungkapkan ide atau gagasan; B: Melakukan Diskusi; C: Bertukar Informasi; D: Presentasi Gambar 4: Data aktivitas siswa selama pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan gambar 4 di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa menanggapi dengan positif mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI Angket tanggapan tersebut terdiri 4 pertanyaan positif dan 3 pertanyaan negatif. Dilihat dari nilai rata-rata pertanyaan positif mencapai 87,75% yang mengatakan setuju. Sedangkan untuk rata-rata pertanyaan negatif mencapai 79,66% yang mengatakan tidak setuju dengan pertanyaan negatif tersebut. Eksperimen Kontrol Berdasarkan hasil nilai rata-rata N-Gain menyatakan bahwa penggunaan model kooperatif tipe GI berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dapat memberikan pengalaman langsung pada diri siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna dan mengatur jalannya kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif. Selain itu, meningkatnya hasil belajar siswa yang dilihat dari data penelitian tidak hanya hasil belajar saja, tetapi juga aktivitas belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe GI melatih tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan permasalahan dan menuntut untuk mencari data dari sumber lain dalam proses pembelajaran. Hal ini senada dengan Height (dalam Pramudya, 2010: 9) bahwa investigasi adalah proses penyelidikan yang dilakukan seseorang, selanjutnya mengkomunikasikan hasil yang diperoleh, dapat membandingkannya dengan perolehan orang lain, karena dalam investigasi dapat diperoleh lebih dari satu hasil. Meningkatnya hasil belajar belajar tersebut dikarenakan siswa lebih aktif

berdiskusi dalam proses pembelajaran untuk menyelesaikan pertanyaan dalam LKK dan siswa lebih aktif dalam bertanya mengenai materi yang belum dipahami serta siswa dapat menjawab pertanyaan. Aktivitas merupakan asas yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, sebagaimana dikatakan Sardiman (2004 : 95) bahwa: aktivitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mangajar. Pada indikator pemahaman soal pada siswa kelas eksperimen, terjadi peningkatan hasil belajar. Pada soal pretes, siswa mengalami kesulitan menjawab soal. Hal ini seperti ditunjukkan pada gambar 5. peningkatan keterampilan memahami. Siswa mampu menjawab soal postes tentang dampak yang terjadi dan usaha mengatasinya Gambar 6. Contoh jawaban soal postes untuk menjelaskan dampak kerusakan hutan dan upaya mengatasinya Siswa juga mengalami kesulitan dalam menjawab soal pretes pada indikator aplikasi seperti gambar 7: Gambar 5. Contoh jawaban soal pretes untuk menjelaskan dampak dari kerusakan hutan dan upaya mengatasinya. Kesulitan ini disebabkan karena kemampuan memahami yang masih rendah tentang materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Dan setelah melakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI, terjadi Gambar 7. Contoh jawaban soal pretes untuk menyebutkan bahan yang menggunakan CFC yang digunakan masyarakat Dan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI, diperoleh perubahan hasil belajar. Siswa dapat menjawab soal postes menyebutkan bahan bahan yang menggunakan CFC yang digunakan

masyarakat, seperti pada gambar 8: Gambar 8. Contoh jawaban soal postes untuk menyebutkan bahan yang menggunakan CFC yang digunakan masyarakat Pada kemampuan siswa menganalisis, terlihat siswa menemukan kesulitan dalam menganalisis soal seperti terlihat pada gambar 9 di bawah ini: Gambar 9. Contoh jawaban pretes kemampuan siswa menganalisis soal tentang mengidentifikasi masalah pada gambar Dan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI, diperoleh perubahan hasil belajar. Siswa dapat menjawab soal postes tentang identifikasi masalah seperti terlihat pada gambar 10 di bawah ini: Gambar 10: Contoh jawaban postes kemampuan siswa menganalisis soal tentang mengidentifikasi masalah pada gambar Peningkatan nilai kognitif ini didukung dengan peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Siswa berdiskusi dengan aktif. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpendapat, melakukan diskusi dalam kelompok, bertukan informasi dan mempresentasikannya di depan kelas. Aktivitas ini membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Hal ini didukung dari hasil angket tanggapan siswa. Pada angket tanggapan siswa, semua pernyataan yang positif berkriteria tinggi. Ini menunjukkan siswa melakukan pembelajaran dengan aktif. Hal ini didukung pula oleh penelitian Rudhia (2012: 42) yang menunjukkan bahwa hasil belajar dan juga aktivitas siswa mengalami peningkatan secara signifikan ketika digunakan model GI dalam kegiatan pembelajaran siswa. Penelitian yang

juga mendukung hasil dari penelitian ini adalah Marma (2012: 50) yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran GI telah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara signifikan. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas siswa pada aspek kemampuan mengemukakan pendapat/ide, melakukan kegiatan diskusi, bertukar informasi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. menjadi tugas kelompoknya masingmasing, agar hasil investigasi yang didapat tidak meluas dari sub topik materi yang telah ditentukan, sehingga waktu yang tersedia akan lebih efektif. Daftar Rujukan Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Hadjar, I. 1999. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Raja Grasindo. Jakarta. Marma, E. 2012. Penerapan model pembelajaran group investigation terhadap keterampilan proses sains siswa pada Sub materi pokok pencemaran dan Pelestarian lingkungan. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan kepada penelitian selanjutnya yang akan menggunakan model GI saat melakukan penelitian sebaiknya mengatur waktu dengan baik sehingga seluruh kegiatan yang telah direncanakan dalam RPP dapat terlaksana. Peneliti juga harus lebih mengarahkan atau memfokuskan siswa pada sub topik materi yang Lie, A. 2002. Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta, Gramedia. Pramudya, G. 2010. Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Kooperatif tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMA. Skripsi. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung. Pemanfaatannya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Rudhia, A. 2012. Kualitas Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe Group Investigation pada Materi Pokok Sistem Pencernaan MakananSkripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana. Jakarta. Sardiman, A. S. 2004. Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan, dan