BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Objek dalam penelitian ini yaitu Pendapatan dan Sisa Hasil Usaha Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara penulis untuk menganalisis data hingga mendapatkan kesimpulan. Pengertian Metode Penelitian adalah sebagai berikut : Menurut Sugiyono (2012;2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dengan memperhatikan cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan tertentu, terdiri dari 3 macam yaitu penemuan, pembuktian, dan pengembangan. (Sugiyono, 2012;3). 27
28 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian yaitu cara ilmiah untuk memilih masalah dan penentuan judul kemudian mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu menjelaskan dan mendeskripsikan masing-masing variabel dengan menggunakan data berupa angka kemudian menjelaskan hubungan kedua variabel melalui uji hipotesis. Penelitian ini menekankan pada analisis data numerik. Menurut Juliansyah Noor (2011:34) : Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Menurut Jonathan Sarwono (2006:17) : Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk mem-verifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut. Menurut Juliansyah Noor (2011:38) : Metode penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur (biasanya dengan instrument penelitian) sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
29 Dengan menggunakan metode deskriptif yang menjadi focus penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui perkembangan Pendapatan pada Primer Koperasi TNI- AU Lanud Husein Sastranegara Bandung Periode 2006-2013. 2. Mengetahui perkembangan Sisa Hasil Usaha pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung Periode 2006-2013. Metode verifikatif pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. 3.2.1. Desain Penelitian Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian maka diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan dangkal dalamnya penelitian yang dikerjakan. Desain penelitian menjadi panduan arah yang akan dilalui penulis dalam membuat kesimpulan dengan tepat sehingga akan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Juliansyah Noor (2011:107) desain penelitian harus dapat menerjemahkan model-model ilmiah ke dalam operasional penelitian secara praktik. Langkah-langkah desain penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Melakukan pencarian informasi yang akan membantu penulis mendapatkan fenomena pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung ;
30 2. Menentukan judul berdasarkan fenomena yang terjadi pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung; 3. Melakukan identifikasi masalah; 4. Menetapkan rumusan masalah; 5. Menetapkan tujuan penelitian; 6. Menetapkan hipotesis penelitian; 7. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel X: Pendapatan dan variabel Y: Sisa Hasil Usaha; 8. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data; 9. Melakukan analisis data mengenai Pendapatan dan Sisa Hasil Usaha; 10. Melakukan pelaporan hasil penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah ingin mengukur seberapa besar pengaruh Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung. Adapun tabel desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
31 No. 1. 2. 3. Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Metode yang Tujuan Penelitian digunakan Perkembangan Pendapatan pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Deskriptif Husein Sastranegara Bandung. Perkembangan Sisa Hasil Usaha pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Deskriptif Husein Sastranegara Bandung. Menganalisis besarnya pengaruh Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha Verifikatif pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung. Jenis Data Primer dan Sekunder 3.2.2. Operasional Variabel Operasional variabel dilakukan agar lebih mudah mencari hubungan antara satu variabel dengan lainnya. Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Sesuai dengan masalah penelitian tersebut, maka terdapat satu jenis variabel yang digunakan yaitu : Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Ukuran Sumber Data Variabel X Pendapatan koperasi Total Pendapatan Rasio Rupiah Laporan Pendapatan yaitu Pendapatan yang Keuangan timbul dari transaksi Tahun 2006- penjualan produk atau 2013 di penyerahan jasa kepada Primkop anggota dan bukan TNI-AU anggota Lanud (Arifin Sitio;2001) Husein Sastranegara Bandung
32 Variabel Y Sisa Hasil Usaha SHU koperasi adalah Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Arifin Sitio dan Halomoan Tamba (2001:87) Sisa Hasil Usaha Rasio Rupiah Laporan Keuangan Tahun 2006-2013 di Primkop TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung 3.2.3. Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1. Sumber Data Menurut Sugiyono (2012;137) dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang memberikan data kepada pengumpul data. Penulis mendapatkan data secara langsung dari pihak terkait sebelum diolah oleh penulis. Data primer didapatkan dengan teknik pengumpulan data wawancara/ interview Sumber data sekunder adalah sumber data yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalkan melalui dokumen atau arsip. Penulis mendapatkan data dari sumber sekunder ini melalui data yang diolah oleh Koperasi dalam bentuk laporan keuangan tahunan yang berisikan posisi keuangan koperasi setiap tahunnya dalam 5 tahun terakhir Penulis menggunakan kedua sumber data, yaitu data sekunder dan data primer karena peneliti ingin menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi/pengumpulan data sebagai data sekunder berupa laporan keuangan, dan dengan cara wawancara/interview sebagai data primer untuk identifikasi masalah yang terjadi pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung tersebut.
33 3.2.3.2. Teknik Penentuan Data dan sampel. Adapun teknik penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi Menurut Sugiyono (2012;80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi adalah laporan laba rugi Primer Koperasi TNI-AU Husein Sastranegara Bandung. Menurut Sugiyono (2012;81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini adalah laporan laba rugi Primer Koperasi TNI-AU Husein Sastranegara Bandung periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. 3.2.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Juliansyah Noor; 2011:138). Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui teknik sebagai berikut : 1. Wawancara atau Interview Penulis mengadakan hubungan langsung dengan pihak-pihak yang dapat dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Teknik
34 pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihakpihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan data sekunder didapat melalui beberapa cara, cara-cara tersebut antara lain: 1. Dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada Primer Koperasi Angkatan Udara Lanud Husein Sastranegara Bandung tersebut, seperti laporan keuangan tahunan dan catatan-catatan lainnya yang menunjang pada penelitian yang dilakukan penulis. 2. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book dan buku buku atau referensi, seperti jurnal, media cetak lainnya di perpustakaan, internet berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Studi kepustakaan berfungsi untuk mendapatkan informasi bersifat teoritis yang akan diteliti sehingga penelitian memiliki landasan yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah.
35 3.2.5. Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1. Rancangan Analisis 1. Analisis Deskriptif Menurut Juliansyah Noor (2011:34) penelitian deskriptif adalah sebagai berikut : Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Analisis data dalam penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan koperasi yang dilakukan secara bertahap untuk memperoleh hasil yang diharapkan guna menarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun dalam penelitian ini analisis deskriptif dilakukan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah pada point pertama dan kedua yaitu mengenai perkembangan Pendapatan dan Sisa Hasil Usaha, untuk mendeskripsikan perkembangan tersebut penulis menggunakan rumus perkembangan sebagai berikut : ( ) ( )
36 ( ) ( ) 2. Analisis Verifikatif Peneliti menggunakan metode analisis regresi dalam analisis verifikatif pada penelitian ini. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen, secara individual. Untuk mendukung analisis verifikatif, peneliti menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. a. Uji Asumsi Klasik Dalam melakukan analisis data kuantitatif digunakan uji persyaratan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui layak atau tidaknya data yang digunakan atau disebut dengan istilah Uji Asumsi Klasik. Menurut Damodar Gujarati (2006) agar model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Setidaknya ada empat uji asumsi klasik, yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi. Namun uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana.
37 Adapun ketiga uji asumsi klasik yang digunakan penulis dalam regresi linear sederhana itu adalah : 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menunjukan pemenuhan persyaratan normalitas sebaran data, yaitu jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan berada pada area disekitar garis lurus (Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono, 2012:184). 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas memberikan penjelasan adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentised Delete Residual masing-masing. Model Regresi layak digunakan untuk memprediksi jika data tersebar berpencar disekitar angka 0 (nol) pada sumbu Y serta tidak membentuk pola atau kecenderungan tertentu (Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono, 2012:185). 3) Uji Autokorelasi (Otokorelasi) Autokorelasi (Otokorelasi) terjadi korelasi dalam variabel bebas yang menggangu hubungan variabel bebas tersebut dengan variabel tergantung. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, dari data residual terlebih dahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson (D-W). Menurut Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono (2012:179) ketentuan akan terjadi autokorelasi jika niali Durbin-Watson : 1 < DW > 3.
38 b. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini ialah regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas (Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono, 2012:166) Analisis regresi yang peneliti lakukan menggunakan program SPSS 20 dengan memasukan Pendapatan sebagai variabel X dan Sisa Hasil Usaha sebagai variabel Y untuk dapat mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Menurut Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono (2012:168) Persamaan regresi linier sederhana ialah sebagai berikut : Y = a + b x Dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y bila x = 0 (harga konstan). b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
39 Nilai b dan a dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : n b xy x y 2 n x x 2 y a b n n x c. Koefisien Korelasi Untuk mengetahui angka konstan dan uji hipotesis siginifikansi koefisien regresi, seberapa besar tingkat kekuatan pengaruh antara Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha digunakan koefisien korelasi dengan rumus Pearson menurut Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono (2012:133) sebagai berikut : r n xy x y 2 2 2 2 n x ( x) n y ( y) Dimana : r = koefisien korelasi x = variabel bebas (laju inflasi) y = variabel terikat (suku bunga deposito berjangka) n = jumlah tahun yang dihitung Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara variabel X dan variabel Y. Kriteria angka menurut Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono (2012:131) adalah sebagai berikut :
40 a. 0 = tidak ada korelasi antara dua variabel b. >0 0,25 = korelasi sangat lemah c. >0,25 0,5 = korelasi cukup d. >0,5-0,75 = korelasi kuat e. >0,75 0,99 = korelasi sangat kuat f. 1 = korelasi sempurna Nilai koefisien korelasi menurut Jonathan Sarwono dan Herlina Budiono (2012:132) berkisar antara -1 sampai dengan +1, jika nilai koefisien korelasi diketemukan positif maka korelasi searah dan sebaliknya korelasi tidak searah jika nilai koefisien korelasi bernilai negatif dengan kriteria pemanfaatannya di jelaskan sebagai berikut : Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar variabel X maka semakin besar variabel Y. Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar variabel Y atau sebaliknya semakin besar variabel X maka semakin kecil variabel Y Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dengan variabel Y. Jika nilai r = 1 atau r = -1, telah terjadi hubungan linier sempurna, yaitu berupa garis lurus, sedangkan bagi r yang mengarah kearah angka 0 maka garis semakin tidak lurus.
41 d. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha maka penulis menggunakan rumus koefisien determinasi menurut J. Sarwono dan Herlina Budiono (2012:241) sebagai berikut: Dimana : kd = r = koefisien determinasi koefisien korelasi 3.2.5.2 Rancangan Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya hubungan yang erat atau berpengaruh antara variabel X (independen) dan variabel Y (dependen), maka penulis menggunakan uji hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian penelitian (Jonathan Sarwono, 2011:79). Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dilakukan pengujian hipotesis dengan asumsi yaitu : 1) H 0 : ρ = 0 Tidak terdapat pengaruh antara Pendapatan terhadap sisa hasil usaha pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung. 2) H 1 : ρ 0 Terdapat pengaruh antara Pendapatan terhadap sisa hasil usaha pada Primer Koperasi TNI-AU Lanud Husein Sastranegara Bandung.
42 Untuk pengujian ini digunakan uji statistik t dengan rumus : t hitung r n 2 1 r 2 Keterangan: t = Probabilitas r = Koefisien Korelasi n = Jumlah periode Besarnya taraf signifikan biasanya sudah ditentukan sebelumnya, yaitu 0,05 ; 0,01 ; 0,005 atau 0,001. Untuk penelitian pendidikan biasanya digunakan taraf 0,05 atau 0,01 ; sedangkan untuk bidang yang beresiko tinggi akibat penarikan kesimpulannya seperti bidang kesehatan biasanya digunakan taraf 0,005 atau 0,001. Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya, ditentukan dengan kriteria sebagai berikut ini : Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima, berarti H 1 di tolak artinya tidak ada pengaruh antara Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha. Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak, berarti H 1 diterima artinya ada hipotesis H 0 : pengaruh antara Pendapatan terhadap Sisa Hasil Usaha. Dalam gambar ini akan terlihat daerah penerimaan dan daerah penolakan
43 H 0 diterima H 0 diterima H 0 ditolak H 0 ditolak 0 Gambar 3.1 Pengujian Hipotesis