Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

dokumen-dokumen yang mirip
Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Ah sial aku selingkuh!

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Yang Mencinta dalam Diam

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

AWAL PERTEMUAN SANG MIMPI

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Kumpulan Prosa Vyna,

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

Rima Perjalanan Cinta

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Derai Hujan Tak Lerai. Kumpulan Puisi : Nanang Suryadi

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

Angin senja terasa kencang berembus di antara

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

1. TENTANG CINTA. Aku tak pernah mengerti pun memahami cinta. Kami tak pernah saling mengenal. Dan aku tak punya cerita tentangnya.

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Sepasang Sayap Malaikat

Hanya Ingin Kau Tahu

semoga hujan turun tepat waktu

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Mudji Rapontur. tentang cinta yang tak mampu aku selamatkan

Bagian: 1 Merindu Rindu

Karena Kita Adalah Hujan

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Kalau sepi adalah pertarungan, hujan membekap lukisan lembab:

Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

AKU SUKA MEMBACA. Karya Puput Happy. Setiap hari aku membaca Agar kelak menjadi orang berilmu Berbudi pekerti luhur dan mulia Hingga masuk surga

Sampul Simpul Senyum Senja - Cerpen - Horison Online. Ditulis oleh Aila Nadari Senin, 12 Maret :12 -

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Simoan DELAPAN SIMOAN

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Tuhan Sayang Ya Tuhan Sayang

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

Sebuah Antologi Cerpen

Hanya rasa yang tersembunyi dalam makna. Demi duka dan tawa yang tak ada beda. Wajah-wajah dengan cerita-cerita

Angin malam menerpa wajahku kencang. Dinginnya

Semangat ya kerja kelompok nya. J

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

Teruntuk. Seluruh keluarga, kawan, serta mereka yang bersikap baik dan romantis kepadaku.

Abu Lathifa. Sang Perindu. AN-NAMIL Self-Publishing

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Chapter I. Saudaraku,

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN. nulisbuku.com

Sebening Air Mata Tuhan

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Data buku kumpulan puisi

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Sajak Persembahan. Kepada Ayah-Bunda

Februari Kritik Sosial

LAMPU JALAN Berozka Anita

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

Transkripsi:

Tuhan dalam Cerita Tuhan dalam cerita Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara Dikala air mata dan angin mulai menyaru Kawan main tak sekedar taring anjing pada ujung rerumputan Tuhan dalam cerita Dia telah datang tanpa rinai nyawa dalam jasad Desir rambutnya serupa darah yang teramat manis Minumlah, Tuhan. Minumah oleh-mu Sehingga tanggal yang merantai masih tuli dengan- Mu

Secangkir Kopi dan Gang Kecil Bertarik dua, seribu nafas pada ujung gang seadanya Kau kucintai dalam maumu Seperti setianya jarum kompas pada medan tak terlihat Bertarik dua, seribu nafas pada secangkir kopi Kau kucintai dalam anganmu Seperti setianya Bulan mengitari yang tak tergapai 2

Aku dalam Nafas dan Salam Jika aku hanya hadir dalam aksara Biarkan aku menjelma dalam salam Yang tak habis kau ucap sebelum terbalas Yang tak pernah musnah di setiap kau singgah Jika aku hanya hadir dalam udara Biarkan aku menjelma dalam nafas Yang tak henti kau hela walau kau terlelap Yang tak pernah luput di setiap bulir darahmu Menyaru nada untuk setiap bait yang terikat Pada gemericik yang menatap di balik jarak Untuk bahasa yang tak terungkap sempurna dalam kata Biarkan aku mencintaimu Seperti salam yang tak butuh kau balas untuk surgamu 3

Seperti nafas yang tak butuh kau ingat untuk hidupmu 4

Teratai-Teratai Beling Menulis detik-detik pada baris suara Untuk mereka yang teredam dalam ingatan Pada lirih bait yang terdiam di atap Betapa kabut menyingsing aliran darah Sampai kita berhenti sejenak di antara tatapan Lalu malam pun turut menyaksikan Beribu sukma yang melarut dalam pendar di kiri jalan Atau siapa yang terpangku dalam rangkulan khayalan Di balik kita yang terdiam Yang hanya saling menatap dari ujung lautan Biarkan mentari bangkit lagi fajar nanti Agar kutemukan cahaya yang memudarkan catatan Pada setiap halaman tentang kebingungan Agar di ruang ini tak ada lagi ingatan 5

Dan apabila senja karam nanti Kata perpisahan mulai menanti Maka untuk teratai-teratai beling Hadirlah dalam rupamu yang sederhana Dalam lelapku yang melebur sunyi Dalam lelap mereka yang tak jauh berbeda Hadirlah dalam rupa setiap yang dinanti Hadirlah dalam pesan yang tak kunjung tersampaikan Agar setiap kehampaan sirna di antara senyuman 6

Desiderata Cinta Aku berpasrah pada sehelai cinta Tak bermakna sama di bawah ketuhanan Aku menyerah dalam dingin kuasa cinta Tak bermakna sama pada semua surga Jika aku berlari menembus hujan Tak berarti itu pengorbanan Jika aku bermuka pucat dalam kebekuan Tak berarti itu pengorbanan Jika parasmu manis bergemulai anggun Tak berarti itu alasan Jika aku kau bawa dalam detik kegembiraan Tak berarti itu alasan Apabila waktu dalam ruangnya berhasil menghujam suara Maka kau kuperjuangkan dalam tenaga tanpa kata Apabila malam di antara siangnya tetap tak bercahaya 7

Maka kau kupertahankan dengan tangan yang ada Cinta telah diciptakan Dalam rencana yang mulia Datanglah dalam gemuruh kehidupan yang nyata Kita diberi cinta Pada satu wajah yang telah tertulis Jika desir darah pun tak mampu lagi mengelabui Mengapa kita menghalangi Terhadap setiap yang bergembira Melihatku merebut jemarimu Di depan seribu pisau yang segera menikamku - Katakanlah seperti itu 8

Tak Ada Bias tawa dalam kata yang terlalu muda Desir lirih dalam tangis yang terlalu buta Di balik hujan ada perkataan Dalam hutan ada kebisuan Tapi sebelum aku berlari pada riaknya Melukis ranah di balik jendela Namun matamu kalut tak tergambarkan Jika gerimis masih terdiam Maka biarkan rintiknya mengundang suaramu Agar kutelaah lagi setiap kata dalam perjalanan Setidaknya untuk kali ini Untuk itu aku berlari Mencarimu yang tak ada Agar apabila kau tak kutemukan, aku tak pernah tersesat Dan apabila kau tak kunjung datang, aku tak pernah terhenti 9

Sehari Saja Dalam persimpangan di balik rinai malam, setiap nyawa berdiam Ketika suaramu mulai tak bergeming dalam penyamarannya Atau pada percakapan yang menyaru dalam curahannya Tapi rindu terkubur di sini Seakan kata dalam aksaranya tertikam Sebagaimana ketaatan dalam tindakannya terbungkam Seperti kita dalam keyakinannya terhujam Tapi untuk cerita, mereka telah padam Ambillah olehmu seutas darah Ambillah olehmu sehelai nafas Ambillah olehmu seikat tatapan Untuk kau temui disaat aku meradang dalam darah Dalam nafas 10

Dan dalam tatapan yang pudar terpukau gemericik waktu Tapi pulanglah dulu, sehari saja Untuk berjalan bersama ke rumah kita Bila kau ragu Tikamlah tanganku Agar aku tak dapat memelukmu lagi 11

Perjumpaan Dalam sumbang perjalanan pun mengandung cerita Kumaknai kasih dalam perjumpaan Di mana setiap bahasa mudah diterka dalam isyarat Dia mengalir dalam haru Dia menyaru dalam waktu Tanganmu dingin pada bulir pasir yang berkata Terlebih di sebelah embun yang seketika bernafas Melepas tangis sekuat-kuatnya Dalam tatapan Penyair yang tak tersyairkan Dalam perjumpaan di balik derai kehidupan Kita terlampau mendustakan gelora perkataan Atau pada senyap pelarian Kepada kita yang berjumpa Tetaplah dalam satu nyawa 12

Seperti Hujan Jangan datang seperti hujan Apabila kau tak tahu benar apa di balik waktu Karena seribu datangnya Hadir dalam seribu kepedihan Jangan datang seperti hujan Apabila kau tahu kita mulai kelam Yang menenggelamkan luka dalam senyap kegelapan Tanpa henti menuding dua di antara kita Dalam kata hampir pada kematian Tapi datanglah seperti hujan Apabila kau tak suka berdusta Karena sejuta turunnya Menenggelamkan kita dalam cerita yang hanya kita yang mengerti 13