SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI JAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR CHARLES MOORE

KOMPLEKS SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA INTERNASIONAL HARVEST DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Modern

2. TUJUAN DAN SASARAN

SEMARANG MUSIC CENTER

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK KLASIK DI JAKARTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. MUSIC CENTER DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Morpphosis

GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN

PENGEMBANGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA DI SALATIGA

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

PUSAT SENI TEATER YOGYAKARTA

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

Institut Seni Indonesia di Semarang

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

GALERI BATIK DI SURAKARTA

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

REDESAIN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

RUMAH MUSIK DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

PUSAT INFORMASI PROMOSI DAN PERDAGANGAN INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI CIREBON

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PUSAT DESAIN SURABAYA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RICHARD MEIER

PUSAT SENI DAN KERAJINAN KOTA YOGYAKARTA

GEREJA HKBP DI SEMARANG

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EXTREME SKATEPARK CENTRE DI JAKARTA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Dekonstruksi

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

BIRO IKLAN DI SEMARANG

PERPUSTAKAAN MODERN DI SEMARANG

FORD SUPERSTORE DI SEMARANG

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

Institut Seni Musik Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

YOUTH CENTER DI KUDUS Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

MASJID RAYA BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

MUSEUM NEGERI JAWA BARAT SRI BADUGA DI BANDUNG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernacular)

MUSIC PARK DI JAKARTA Penekanan Desain Hi-Tech

PENGEMBANGAN PT. KARYA MUKTI ABADI SEBAGAI SENTRA INDUSTRI KAROSERI DUMP TRUK UNTUK WILAYAH JAWA TENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Hi-Tech

GALERI ARSITEKTUR JAKARTA

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

Pusat Seni Rupa Kontemporer untuk Anak-Anak di Yogyakarta

PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA TAWANGMANGU

PUSAT INFORMASI, PROMOSI DAN PERDAGANGAN KERAJINAN BATIK SURAKARTA DI SURAKARTA

PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO-ARSITEKTUR

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. MUSEUM KEDIRGANTARAAN NASIONAL DI BANDUNG Penekenan Desain : Ekspresi Arsitektur Hightech

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

SEMARANG CONVENTION CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WEDDING CENTER DI SEMARANG

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI PADA INSTITUT KESENIAN JAKARTA DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Women and Child Center di Semarang

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

CHILDREN S SCIENCE & TECHNOLOGY CENTER (PENGEMBANGAN APRESIASI IPTEK ANAK) DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

GEDUNG KONSER MUSIK DI JAKARTA

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULLUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEMARANG CANCER HOSPITAL House of Hope

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Marlina Silamba L2B 009 244 Periode 84 September Desember 2003 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik merupakan bagian integral dari kehidupan manusia yang tidak terlepas dari perkembangan peradaban manusia dan terkait erat dengan aspek-aspek utama dalam sejarah, agama, ekonomi maupun pilitik. Musik selalu menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya, pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, manusia tidak dapat lepas dari seni ini. Dalam musik, manusia memenuhi sebagian dari kebutuhan rohani yaitu jiwa serta pemenuhan ekspresi individu. Ada suatu penyatuan harmonisasi yang indah dalam suatu karya nyata yang dapat dinikmati bukan hanya diri sendiri namun juga individu lain. Di Indonesia, seperti juga di Negara lain, seni musik mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan musik dunia. Jenis-jenis musikpun semakin beragam mulai dari musik tradisional sampai musik kontemporer. Kehidupan dunia seni musik di kalangan pelajar, mulai dari SD sampai SMU bahkan perguruan tinggi, belakangan ini semarak. Ini bisa dilihat dari antusiasme mereka menggeluti musik. Grup-grup musikpun bermunculan di mana-mana. Tidak sedikit sekolah yang memiliki seperangkat alat musik (Sri Husodo, Harian UmumSuara Merdeka; 17 September 2001).

Perkembangan seni terutama musik yang kini senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat, dirasakan belum lengkap tanpa adanya suatu wadah yang mampu menampung, membina dan menyalurkan segala aktifitas yang berkaitan dengan musik, terutama suatu wadah pendidikan musik. Menjamurnya wadah-wadah pendidikan non formal musik di Indonesia tidak sbanding dengan pendidikan formal musik. Hal ini ditandai dengan keberadaan pendidikan formal musik yang masih sangat langka dan hanya berupa institusi, yaitu Institusi Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Institusi Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Tengerang di mana institusi- institusi tersebut tidak memfokuskan pendidikan formalnya pada bidang musik saja, tetapi pada bidang kesenian, sehingga musik cebderung digolongkan ke dalam bagian dari seni pertunjukan. Untuk mendapatkan pengukuran secara intelektual dari dunia musik, maka pelu adanya suatu wadah/lembaga yang mampu menampung kegiatan pendidikan musik yang besifat formal di mana wadah/lembaga ini nantinya juga mampu menampilkan identitas musik Indonesia agar dapat diakui keberadaannya dan menjadi bagian dari perkembangan musik di dunia. Seperti halnya dengan beberapa kota-kota lain di Indonesia, Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah belum memiliki suatu lembaga formal yang mewadahi animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap perkembangan musik. Kekurangan lembaga formal dalam bidang seni musik di Semarang berdampak pada kurangnya c- institusi intelek yang mampu memainkan alat musik, menguasai pengetahuan dan keterampilan musik,serta menghayati nilai-nilai dasar seni untuk mencapai profesionalisme di bidang studinya.

Berdasar pada fenomena- fenomena yang terjadi, maka diperlukan adanya sebuah perancangan Sekolah Tinggi Seni Musik dengan penekanan bangunan arsitektur modern. Penekanan desain bangunan ini berkaitan dengan minat masyarakat terutama anak-anak muda terhadap musik modern. Esensi dari musik modern ini akan dianalogikan ke dalam desain arsitektur bangunan.dengan adanya interpretasi ini, diharapkan Semarang yang terletak antara 2 kutub besar pembangunan (Jakarta dan Surabaya), semakin memperkuat potensinya menarik pertumbuhan ke Semarang. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Tujuan pembahasan adalah merencanakan dan merancang Sekolah Tinggi Seni Musik di Semarang yang representative dan akomodatif : 1) Mampu mewadahi segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan musik terutama musik modern tanpa meninggalkan kekhasan musik daerah. 2) Dapat mengekspresikan jiwa musik yang kreatif dan dinamis ke dalam citra bangunan. 3) Dapat mentransformasikan esensi dan kaidah-kaidah musik dalam penjelajahan desain (eksplorasi desain) yang dilakukan untuk mencari pemecahan arsitektur yang terbaik. 1.2.2 Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan perancangan Arsitektur (LP3A) sebagai acuan/pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur untuk merancang Sekolah Tinggi Seni Musik di Semarang.

1.3. Manfaat 1.3.1 Subyektif Sebagai salah satu persyaratan Tugas akhir (TA) untuk mencapai jenjang Strata 1 (S1). 1.3.2 Obyektif 1) Referensi yang berisikan data dan studi pendekatan. 2) Sebagai landasan pada proses Desain Grafis Arsitektur (DGA) 1.4. Ruang Lingkup Pembahasan Pembahasan ditekankan pada aspek-aspek perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Sekolah Tinggi Seni Musik di Semarang. Pembahasan dalam bidang ilmu non arsitektur dimaksudkan untuk mempertajam dan melangkapi pembahasan utama. 1.5. Metode Pembahasan Metide pembahasan yang dipergunakan dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan ini adalah metode deskriptif kualitatif dan komparatif. Dimana masalah ini diawali dengan uraian mengenai permasalahan yang ada dan keadaan kemudian dianalisis dengan metode komparatif. Metide komparatif berupa studi banding (pengumpulan data primer) dan pengumpula data sekunder. 1) Pengumpulan data primer diperoleh dari : a) Observasi lapangan

Dengan mengumpulkan data yang ada di lapangan khususnya yang menyangkut Sekolah Tinggi Seni Musik di Semarang seperti besaran ruang, sirkulasi, akustik, dan arsitektural obyek survey. b) Wawancara Dengan mengadakan wawancara terhadap pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan IKJ Jakarta, serta guru kursus musik. 2) Pengumpulan data sekunder, diperoleh dengan mengumpulkan data dan mempelajari literature, buku-buku, majalah dan sumber dari internet yang sesuai dengan judul dan permasalahan penelitian. Hasil analisis masalah dengan komparasi data yang ada kemudian dituangkan menjadi kesimpulan dalam bentuk landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur (lihat gambar I.1.). 1.6. Sistematika Pembahasan Secara garis besar, sistematika pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi klatar belakang, tujuan dan saran, manfaat, ruang lingkup, metode, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK Meninjau literature tentang seni musik dan Sekolah Tinggi Seni Musik dari literature yang ada serta studi mengenai beberapa institusi yangada yaitu ISI Yogyakarta, IKJ, dan IMI Jakarta. BAB III TINJAUAN KOTA SEMARANG

Memaparkan gambaran umum tentang kota Semarang dan potensi seni musik BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Menuraikan kesimpulan, batasan, dan anggapan dari pembahasan sebelumnya untuk digunakan sebagai dasar pendekatan dan penetuan landasan program selanjutnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Membahas tentang dasar pendekatan, analisa pendekatan secara fungsional, kontekstual, arsitektural, dan analisa pendekatan konsep perancangan serta menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan yang akan diterapkan pada bangunan. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menjelaskan konsep dan dasar perancangan yang berisi rekapitulasi program ruang dan besaran tapak. DAFTAR PUSTAKA Susunan literature yang igunakan dalam pembahasan LAMPIRAN Berisi lampiran-lampiran data