BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tinggi memberikan kontribusi dalam menyiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. negeri ini menghadapi persaingan global, khususnya dalam bidang. pendidikan nonformal. Pendidikan formal diperoleh melalui lembaga

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial membahas hubungan antara manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin maju menuntut dunia pendidikan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman di era abad 21 yang pesat menuntut adanya sumber

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. seamkin baik pula kualitas sumber daya manusianya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Aspek yang paling

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. membantu siswa dalam perkembangannya sesuai dengan bakat dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang bermutu mampu membekali peserta didik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Guru menempati posisi dan peran penting dalam pendidikan, karena guru

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikemukakan oleh Rusyna (2014: 3) berpikir diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

I. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu aset yang dapat mendukung serta menunjang

kedalam bentuk nilai maupun sebuah pernyataan. Tabel 1.1 Tuntas Persentase (orang) % % % %

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia yang serba modern dan kehidupan yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan dalam pembangunan disegala bidang. Peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Teknologi (IPTEK) yang semakin kompleks di berbagai bidang kehidupan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan manusia melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan terdapat nilai-nilai yang baik, luhur, dan pantas untuk dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia agar dapat bersaing dengan negara-negara maju. dalamnya memuat tentang Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup yang lebih baik. Agar dapat memiliki kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi sebahagian besar orang pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era global saat ini. Seiring perkembangan itu salah satu yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam sebuah Negara. dikembangkan dalam semua aspek kehidupan. Karena itu negara harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu Negara tidak lepas dari

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari semakin kerasnya kehidupan dunia dan dari berbagai tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat, untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan. Pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Pendidikan menengah diselenggarakan bertujuan untuk melanjutkan pendidikan, mempersiapkan warga negara menuju proses belajar di masa yang akan datang dan menyiapkan lulusan menjadi masyarakat yang baik. Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, maka orang tua harus berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. Pendidikan anak tidak hanya selesai di bangku SMA saja. Untuk itu,

2 orang tua dan pihak pemerintah harus turut serta berpartisipasi dalam mendorong anak melanjutkan sekolah kejenjang perguruan tinggi, partisipasi orang tua dalam hal ini khusus untuk memperhatikan dan mengarahkan pendidikan yang dipilih anak serta menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pendidikan. Masalah kondisi sosial ekonomi dan masa depan anak pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi orang tua untuk menentukan alternatif pilihan terhadap kelanjutan sekolah anak-anaknya. Inilah yang merupakan faktor eksternal mempengaruhi motivasi anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu pendidikan orang tua juga berpengaruh terhadap pola perkembangan anak. Orang tua yang memiliki tingkat ekonomi yang cukup lumayan mereka dapat memperhatikan kebutuhan anak mereka dalam hal pendidikan. Mereka dapat memenuhi peralatan dan perlengkapan anak mereka dalam belajar. Sebab orang tua mereka mengerti tentang pentingnya pendidikan di masa depan anakanaknya. Pada saat penulis melakukan observasi di SMA Swasta Raksana Medan maka dapat dilihat persentasi pekerjaan orang tua di sekolah tersebut. Rata rata orang tua siswa di SMA tersebut hanya ayahnya saja yang bekerja. Siswa yang hanya ayahnya saja yang bekerja sebanyak 75,6 % dan kedua orang tuanya bekerja sebanyak 24,4% dari 115 siswa. Tabel yang disajikan ini mencantumkan masing-masing pekerjaan orang tua siswa.

3 Tabel 1.1 Jenis Pekerjaan Ayah Kelas XI IPS No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentasi 1 Wiraswasta 38 33 % 2 Pegawai Swasta 27 23,4% 3 Pegawai Negeri Sipil 9 7,8% 4 Petani 15 13% 5 TNI/POLRI 3 2,6% 6 Supir 7 6,08% 7 Tukang Becak 4 4,47% 8 Karyawan PLN 1 0,8% 9 BUMN 1 0,8% 10 Lainnya 10 8,6% Total 115 100% Sumber : Tata Usaha Sekolah SMA Swasta Raksana Tabel dibawah ini mencantumkan pekerjaan dari ibu siswa SMA Swasta Raksana Medan. Tabel 1.2 Jenis Pekerjaan Ibu Kelas XI IPS No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentasi 1 Ibu Rumah Tangga 87 75,6% 2 Wiraswasta/Pedagang 10 23,4% 3 Pegawai Swasta 3 7,8% 4 Pegawai Negeri Sipil 4 13% 5 Petani 5 2,6% 6 Lainnya 6 8,6% Total 115 Sumber : Tata Usaha Sekolah SMA Swasta Raksana

4 Selain tingkat sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa juga berpengaruh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada suatu jenjang pendidikan dapat dijadikan dasar sebagai indikator untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran pada jenjang sebelumnya. Seorang siswa yang memiliki prestasi yang cukup baik dalam satu bidang studi atau pada satu mata pelajaran keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan yang sama dengan mata pelajaran yang dikuasainya. Prestasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi di sekolah dilihat dari DKN siswa pada ujian semester ganjil TA 2013/2014. Siswa yang tidak mencapai sebanyak 13,9%. Siswa yang tidak lulus atau tidak mencapi nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang di tetapkan oleh sekolah adalah 74. Dari tiga kelas XI IPS dengan jumlah seluruh siswa 115 orang. Perguruan Tinggi memberikan peluang bagi peserta didik untuk bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan yang lebih baik juga dapat dicapai melalui Perguruan Tinggi. Melanjutkan ke Perguruan Tinggi diawali dari adanya rasa ketertarikan dan kebutuhan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Adanya minat dalam diri individu akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan partisipasi di dalamnya. Begitu juga dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan mendorong mereka untuk berusaha memasuki perguruan tinggi karena mereka ingin mengembangkan ilmu dan pengetahuan.

5 Tetapi belum optimalnya minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat dikarenakan oleh minat beberapa siswa untuk belajar yang masih rendah. Hal ini terlihat dari rendahnya respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Masih ada pandangan dari masyarakat belum tentu setelah kuliah diperguruan tinggi akan langsung memiliki pekerjaan dan bahkan menganggur. Apalagi ditambah dengan sarjana ekonomi yang sudah semakin banyak dan tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan tetapi jauh dari yang diharapkan. Selain itu, kurang maksimalnya sosialisasi perguruan tinggi pada siswa di sekolah juga merupakan salah satu hal yang menyebabkan minat siswa melanjutkanstudi ke perguruan tinggi belum optimal. Hal ini dikarenakan informasi tentang perguruan tinggi yang dibutuhkan oleh siswa kurang. Siswa hanya memperoleh sedikit informasi atau informasi tentang perguruan tinggi tidak lengkap. Sekolah hanya memberikan informasi tentang perguruan tinggi secara umum, tentang cara atau jalur masuk perguruan tinggi, gambaran secara garis besar suatu perguruan tinggi. Padahal siswa tidak hanya membutuhkan informasi tersebut tetapi juga pada detail informasi suatu perguruan tinggi. Ketika siswa tidak mengenal baik tentang perguruan tinggi itu maka siswa tersebut cenderung minatnya belum optimal untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Melalui perguruan tinggi maka potensi anak dapat berkembang secara maksimal dan dapat dihasilkan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas dan mampu memecahkan persoalan persoalan hidupnya di masa mendatang. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah.

6 Maka berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Minat Anak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Di Kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang menarik untuk dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Masih terdapat siswa kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014 yang minat belajarnya rendah. 2. Ada pandangan dari masyarakat bahwa belum tentu kuliah di Perguruan Tinggi setelah lulus langsung mendapatkan pekerjaan, bahkan malah ada yang menganggur. 3. Orang tua siswa kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014 ada sebagian yang memiliki sosial ekonomi yang rendah 4. Siswa kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 13,9 % yang tidak mencapai KKM pada mata pelajaran ekonomi. 5. Siswa kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014 belum optimal minatnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

7 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi pembahasan hanya pada pengaruh sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dilihat dari ujian semester ganjil di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014 terhadap minat mereka melanjutkan pendidikan ke perguran tinggi pada jurusan ekonomi. Pembatasan masalah dilakukan agar penulis lebih fokus untuk membahas permasalahan yang diinginkan. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang diatas, maka yang menjadi rumusan masalahdalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh yang antara sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh yang antara prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh yang antara sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan tahun ajaran 2013/2014?

8 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014. 3. Untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan ekonomi di kelas XI IPS SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penitian yang diharapkan dalam penelitian adalah : 1. Dapat menambah wawasan penelitian penulis tentang status sosial ekonomi dan prestasi belajar ekonomi siswa serta pengaruh terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperhatikan status sosial ekonomi orang tua siswa dan memperhatikan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 3. Menjadi bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian terkait.