BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Bab I Pendahuluan Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

PUSAT SENI DAN KERAJINAN KOTA YOGYAKARTA

Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang - Solo Jovi Permata Anggriawan (L2B008052) BAB I PENDAHULUAN

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Curug Sewu Hotel and Resort Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

TUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon

PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Waterpark di Kawasan Rawa Pening Kab. Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

MUSEUM BATIK PEKALONGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Gigih Juangdita

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA CIATER DI SUBANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Taman Imaginasi Di Semarang 126/48

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. TAMAN BUDAYA DI TEGAL (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Redesain Tengah 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN REDESAIN MUSEUM JAWA TENGAH RONGGOWARSITO 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Hotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA REKREASI WISATA ALAM CURUG SEWU KENDAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR TA 127

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BEACH RESORT DI KAWASAN PANTAI KLAYAR DENGAN PENEKANAN KONSEP EKO ARSITEKTUR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

YAMAHA MUSIK INDONESIA CENTER DI SEMARANG

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 komposisi penduduk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor andalan perolehan devisa negara di Indonesia. Tercatat pada tahun 2014 sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar US$ 10,69 atau sebesar 136 triliun rupiah (Pariwisata K., 2015). Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Indonesia memiliki begitu banyak destinasi pariwisata yang memiliki keunikan masing-masing dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga mampu menarik wisatawan dari berbagai negara. Kekayaan dan keanekaragaman potensi wisata yang ditawarkan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu primadona di sektor pariwisata dunia. Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata yang sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, salah satunya adalah Kabupaten Toraja Utara di Sulawesi Selatan yang dapat dicapai dari Kota Makassar melalui jalur darat sepanjang 329 km. Kabupaten Toraja Utara yang beribukota di kota Rantepao ini terdiri atas 21 kecamatan, 40 kelurahan dan 11 desa atau lembang dengan luas wilayah mencapai 1.151,47 km 2. Potensi pariwisata yang dapat ditemukan di Toraja Utara antara lain warisan budaya dan adat istiadat (pesta adat), wisata objek Arsitektur (rumah adat Tongkonan), wisata kuliner (makanan khas Toraja), kesenian masyarakat lokal yakni seni tari dan kerajinan tangan (ukiran, kain tenun, suvenir), produk perkebunan yang terkenal hingga di kancah internasional seperti kopi arabika dan robusta Toraja serta berbagai objek wisata alam yang tersebar di wilayah Toraja Utara. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara, jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kabupaten Toraja Utara terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. 1 Data dan Presentase Kenaikan Jumlah Wisatawan Kabupaten Toraja Utara No. Tahun Jumlah Wisatawan (jiwa) Presentase Kenaikan 1 2008 15.936 2 2009 40.295 3 2010 53.724 4 2011 61.264 5 2012 64.880 6 2013 109.963 7 2014 112.490 Sumber: BPS Kabupaten Toraja Utara, 2015 ± 153 % (2008-2009) ± 33 % (2009-2010) ± 14 % (2010-2011) ± 6 % (2011-2012) ± 70 % (2012-2013) ± 3 % (2013-2014) Peningkatan wisatawan ini tentunya membawa dampak positif tidak hanya pada sektor pariwisata namun juga pada sektor ekonomi dan pembangunan Kabupaten Toraja Utara. Hal ini 1

menjadi prestasi tersendiri mengingat Kabupaten Toraja Utara adalah Kabupaten termuda di Propinsi Sulawesi Selatan yang baru resmi dibentuk pada tahun 2008. Visi Kabupaten Toraja Utara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu Pariwisata Penggerak Pemerataan dan Peningkatan Pembangunan Kabupaten Toraja Utara, semakin menekankan pentingnya sektor pariwisata yang mana merupakan sumber utama pendapatan daerah. Dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Toraja Utara tahun 2010-2030, salah satu program utamanya adalah program Promosi Pariwisata Daerah yang berlangsung dari tahap I (2010-2015) sampai tahap II (2016-2020), yakni dengan rencana prasarana dan sarana berupa Pusat Informasi Pariwisata atau Tourist Information yang sekaligus menjadi wadah promosi tentang potensi yang dimiliki Kabupaten Toraja Utara. Adapun Tourist Information yang telah tersedia di Kabupaten Toraja Utara sangat kurang memadai untuk memfasilitasi wisatawan yang setiap tahun jumlahnya selalu meningkat. Keberadaan Tourist Information yang telah ada ini pun lebih mementingkan aspek komersil dibandingkan pelayanan informasi tentang pariwisata. Padahal Tourist Information harusnya berfungsi sebagai gerbang pertama bagi para wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan maupun petualangan wisatanya dengan fasilitas yang bebas biaya. Selain itu, potensi wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Toraja dengan sebagian besar berada di area pegunungan atau dataran tinggi memberikan dampak negatif khususnya bagi para pengunjung yang aksesibilitasnya terbatas seperti memiliki fisik lemah atau waktu berlibur yang terbatas. Dengan demikian, perencanaan dan perancangan sebuah Pusat Informasi bagi para wisatawan (Tourist Information Center) yang menyediakan informasi pariwisata dengan berbagai cara yang tidak hanya memberikan fungsi edukasi namun juga mampu memberikan pengalaman dan kesan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan melalui internet maupun buku panduan pariwisata dan sekaligus mampu menjadi sarana promosi bagi berbagai potensi wisata di Kabupaten Toraja Utara. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Merumuskan atau menyusun program dasar perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek perencanaan dan perancangan Tourist Information Center yang optimal dan mampu mewadahi kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan informasi sekaligus promosi pariwisata di Kabupaten Toraja Utara. 1.2.2 Sasaran Laporan ini akan menjadi landasan dalam tersusunnya usulan pokok dasar (konsep dasar) dalam Perencanaan dan Perancangan Tourist Information Center berdasarkan aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan. 2

1.3 Manfaat 1.3.1 Subjektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Prodi S1 Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai acuan untuk melanjutkan tahap Studio Grafis dalam proses pembuatan Tugas Akhir. 1.3.2 Obyektif Sebagai acuan selanjutnya dalam perancangan Tourist Information Center Toraja Utara dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan masyarakat umum yang membutuhkan. 1.4 Ruang Lingkup Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Tourist Information Center Toraja Utara ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah utama. 1.5 Metode Pembahasan 1.5.1 Metode Deskriptif Yakni dengan melakukan pengumpulan data primer maupun sekunder. Data data yang dimaksud adalah dasar tinjauan fisik dan non fisik serta literatur yang berhubungan dengan studi perencanaan dan perancangan dari Tourist Information Center Toraja Utara. 1.5.2 Metode Dokumentatif a. Studi Literatur, dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar perencanaan dan perancangan melalui buku referensi atau sumber referensi lain yang dapat dipertanggungjawabkan. b. Studi lapangan, dilakukan melalui observasi langsung terhadap objek guna mengetahui kondisi perencanaan dan perancangan objek dalam tapak. c. Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak terkait sehingga diperoleh data data yang diperlukan dalam mengembangkan program perencanaan dan perancangan. 1.5.3 Metode Komparatif Metode Komparatif dilakukan dengan membandingkan objek studi atau proyek yang memiliki persamaan nama maupun fungsi sebagai referensi dalam perencanaan dan perancangan Tourist Information Center Toraja Utara. 3

1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran umum Tourist Information Center Toraja Utara berupa latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir yang berupa diagram. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas mengenai literatur tentang tinjauan umum wisatawan, Tourist Information Center, tinjauan teoritis mengenai standar standar perencanaan dan perancangan ruang, tinjauan penekanan desain serta tinjauan studi banding proyek sejenis yang sudah ada. BAB III TINJAUAN LOKASI Membahas tentang tinjauan Kabupaten Toraja Utara dan sekitarnya berupa data data fisik dan nonfisik seperti letak geografi, kondisi topografi, kependudukan, klimatologis, kebijakan daerah dan tata ruang wilayah Kabupaten Toraja Utara, perkembangan pariwisata dan Tourist Information di Kabupaten Toraja Utara. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Mengungkapkan kesimpulan, batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis dan kinerja bangunan. BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Membahas mengenai program perencanaan yang meliputi program ruang, lokasi dan gambaran umum tapak terpilih dan konsep perancangan bangunan yang meliputi konsep bentuk, penekanan desain yang digunakan, konsep teknis dan kinerja bangunan. 4

1.7 Alur Pikir FENOMENA Kabupaten Toraja Utara merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Internasional yang memiliki potensi wisata dengan keunikan tersendiri. Trafik tahun 2008-2014 menyatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah wisatawan sekitar 3% sampai lebih dari 100%. Tourist Information di Kabupaten Toraja Utara masih kurang memadai untuk memfasilitasi wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya. Lokasi objek dan potensi wisata yang sebagian besar berada di dataran tinggi atau pegunungan memberikan dampak negatif bagi para wisatawan khususnya yang memiliki fisik lemah dan waktu liburan yang terbatas. PROBLEMATIKA Harapan : Tersedia sebuah bangunan dengan fasilitas dan pelayanan yang mampu mewadahi penginformasian maupun edukasi tentang potensi pariwisata Kabupaten Toraja Utara dengan berbagai cara maupun tema yang mampu memberikan kesan dan pengalaman kepada para wisatawan tanpa harus mengunjungi objeknya secara langsung. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi para pengunjung yang memiliki aksesibilitas yang rendah. Kenyataan : Pusat Pelayanan Informasi (Tourist Information) yang tersedia masih kurang memadai mengingat jumlah wisatawan setiap tahunnya terus meningkat. SOLUSI ORIGINALITAS Diperlukan Perencanaan dan Perancangan Tourist Information Center Toraja Utara sebagai sarana melayani dan memberikan pengetahuan (edukasi) tentang potensi warisan pariwisata Toraja Utara, dimana para wisatawan mampu merasakan pengalaman dan kesan yang tidak mampu diberikan oleh media informasi lainnya seperti internet ataupun sejenis buku panduan pariwisata. Selain itu, Tourist Information Center memiliki fungsi sebagai fasilitas terpadu (multifungsi), yang secara tidak langsung mampu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat melalui program promosi pariwisata Kabupaten Toraja Utara. Melalui pendekatan desain Arsitektur Post-Modern, bangunan Tourist Information Center ini dapat mencitrakan warisan budaya dan Arsitektur Toraja yang dipadukan dengan sentuhan unsur modern sehingga desain fasad bangunannya akan terlihat menarik dan unik dibandingkan bangunan disekitarnya. 5

JUDUL: TOURIST INFORMATION CENTER TORAJA UTARA Alur pikir Fenomena, problematika dan solusi Pengertian dan Pemahaman Tourist Information Center Tinjauan Pustaka Tinjauan mengenai perencanaan dan perancangan Tourist Information Center dari sumber buku, ebook, jurnal maupun sumber lain yang terpercaya. Studi Banding Asakusa Culture Tourist Information Center KTO Tourist Information Center (TIC) Seoul Office Tourist Information Center Semarang Tourist Information Center DIY Tourist Information Center Prambanan Studi Lokasi Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Analisa aspek Perencanaan dan Perancangan Konsep dan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Merupakan intisari dari seluruh pembahasan sebelumnya dan akan menjadi acuan utama dalam proses grafis arsitektur (Studio) Desain Grafis Gambar 1. 1 Diagram Alur Pikir (sumber: analisa pribadi) 6