BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman, teknologi pun berkembang maka dari itu kebutuhan energy pun meningkat, terutama energy listrik yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri khusunya di Indonesia.Energy listrik merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendorong pertumbuhan perekonimian di dalam suatu Negara.Sehingga penyedia energy listrik dituntut untuk menyediakan energy listrik yang handal stabil dan bermutu serta efisien yang sangat layak untuk dijadikan tumpuan dalam menjamin kesuksesan pelayanan kebutuhan secara cepat dan tepat. Dalam penyediaan sumber listrik yang handal dan efisien inilah PLTG unit Pesanggaran Bali merupakan salah satu perusahaan yang mengoperasikan mesin pembangkit listrik yang menggunakan mesin dengan tenaga gas dengan bahan bakar utama adalah bbm (solar) yang terdiri dari empat unit PLTG dengan daya terpasang unit 1= 21 mw, unit 2= 20 mw, unit 3 & 4 masing-masing 42 mw. Berarti total daya terpasang ±125 mw. Juga terpasang 12 unit PLTDG dengan total kapasitas daya terpasang adalah 200 mw. Serta selain PLTG unit Pesanggaran yang menopang kebutuhan energi listrik di pulau Bali ada pembangkit lainnya yaitu : Pemaron, Celukan Bawang, dan Gilimanuk. Oleh karena itu perlu diketahui juga bahwa pembangkit listrik di PT. Indonesia Power UPJP Pesanggaran Bali hanya sebagian yang beroperasi yaitu hanya pada PLTDG (mesin diesel), pada PLTG hanya stand by, yang artinya pada PLTG hanya akan beroperasi ketika mendapat perintah dari P3B (pengaturan dan pusat penyaluran beban) / ketika dibutuhkan untuk beroperasi. PLTG Pesanggaran sebagai unit penyedia energi listrik terbesar di pulau Bali setalah Celukan Bawang, dituntut untuk dapat memenuhi mutu tenaga listrik yang juga menjadi tuntutan yang makin besar dari pihak pemakai energy listrik.
Untuk mendapatkan tenaga listrik yang bermutu dapat dicapai dengan mengatur peralatan dan parameter besaran secara benar dan efisiensi serta pemeliharaan yang benar, sehingga peralatan tetap bisa beroperasi secara baik, andal, dan prima.salah satunya adalah mengatur tegangan keluaran pada generator sinkron pada pembangkit listrik. Tegangan generator sinkron pada PLTG Pesanggaran diatur dengan mengatur besar kecilnya arus penguatan pada belitan medan yang terdapat pada rotor, sehingga diperlukan sebuah teknologi berupa sistem penguatan atau yang lebih sering disebut sebagai sistem eksitasi. Sistem eksitasi ini adalah pemberian arus searah pada belitan medan yang terdapat pada rotor agar menjadi magnet sehingga akan menghasilkan fluks-fluks magnet. Yang bertujuan untuk mengendalikan tegangan keluaran dari generator sinkron agar tetap stabil pada beban sistem yang berubah-ubah (fluktuatif). Bila motor berputar akan menimbulkan potongan antara kumparan medan dengan kumparan stator, sehingga menghasilkan gaya gerak listrik (GGL). B. Perumusan Masalah PT. Indonesia Power UPJP Pesanggaran Bali adalah salah satu perusahaan pembangkit listrik yang menyediakan sumber tenaga listrik untuk PLN yang akan di distribusikan ke perusahaan, pabrik serta rumah-rumah. PT. Indonesia Power UPJP Pesanggaran Bali sebelumnya ada hanya penyedia pembangkitan listrik saja atau UPB (unit bisnis pembangkit), tetapi sekarang telah menjadi UPJP (unit pembangkit dan jasa pembangkitan) yang mana nama tersebut memiliki arti yang lebih spesifik. Pada perusahaan pembangkit listrik seperti PT. Indonesia Power UPJP Pesanggaran Bali adalah tidak lepas dari sebuah perangkat yang menghasilkan tenaga listrik yaitu generator. Lebih mendetail lagi suatu generator tidak dapat bekerja apabila generator tersebut tidak mendapatkan suplai arus searah (dc) yang mana akan membangkitkan medan magnit sehingga generator dapat berputar. Pemberian arus searah ini disebut dengan eksitasi generator.
Sehingga dalam hal ini permasalahan yang penulis angkat adalah tentang sistem eksitasi generator pada PT. Indonesia Power UPJP Pesanggaran Bali khususnya pada PLTG unit 3. C. Maksud dan Tujuan Proyek akhir ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada di kurikulum akademik Program Diploma Teknik Elektro Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.Maksud dan tujuan pelaksanaan proyek akhir ini adalah sebagai syarat untuk meraih gelar Ahli Madya di Program Diploma Teknik Elektro Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Secara khusus tujuan proyek akhir ini adalah : 1. Mengetahui proses-proses penguatan yang terjadi pada medan magnet (eksitasi) pada generator sinkron. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penguatan medan magnet (eksitasi) generator sinkron. 3. Menganalisa kerusakan rotating dioda 4. Mengukur dan memaparkan perbandingan dioda yang rusak dan setelah dioda diganti. D. Batasan Masalah Batasan masalah ini disusun untuk membatasi lingkup permasalahan dari topic yang dimuat, agar tidak terjadi perluasan dalam pembahasan yang mengakibatkan kerancuan dan salah penafsiran. Pembahasan hanya dibatasi tentang sistem penguatan magnet (eksitasi) dan tidak membahas control pada AVR (Automatic voltage regulator). E. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan proyek akhir ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Metode Observasi
Penulis beserta dengan karyawan perusahaan bidang kelistrikan melakukan pengamatan secara langsung terhadap eksiter pada generator. Dan disertai dengan pengambilan data berupa name plat. 2. Metode Wawancara dan Diskusi Proses pencarian data dan kebutuhan berkas untuk pembuatan laporan dengan melaksanakan wawancara dan diskusi secara langsung dengan karyawan perusahaan dari berbagai bidang. Pemfokusan penulis terhadap data yang dicari adalah mengenai sistem eksitasi generator pada PLTG unit 3 & 4. 3. Metode Library Research Melakukan pengambilan data-data dari pengetahuan pustaka yang bersifat dokumenter yang berhubungan dengan proyek akhir ini baik dokumen cetak atau elektronik. 4. Kepustakaan Melakukan pengambilan data yang berhubungan dengan proyek akhir yang mana pengambilan data tersebut diperoleh dari referensi. F. Sistematika Penulisan Laporan proyek akhir ini terdiri dari 5 (lima) Bab yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan. BAB II : DASAR TEORI Pengertian penguatan medan magnet (eksitasi) generator (sistem eksitasi dinamik dan statik), pengertian generator itu sendiri, eksiter, AVR (Automatic Voltage Regulator), transformator eksitasi, sistem proteksi serta beban listrik. BAB III : PENGUATAN MEDAN MAGNET (EKSITASI) GENERATOR Bab ini membahas tentang sistem eksitasi secara umum, jenis-jenis eksitasi, proses eksitasi pada PLTG Pesanggaran unit 3, prinsip kerja, konstruksi atau komponen alat, serta spesifikasi alat.
BAB IV : ANALISA PENGUJIAN ROTATING DIODA Bab ini berisi uraian data rotating dioda sebelum dan sesudah perbaikan, fungsi dioda dalam eksitasi, jumlah dioda yang digunakan, keuntungan dan kekurangan eksitasi menggunakan rotating dioderotating rectifier, spesifikasi dioda. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan atas penyelesaian masalah dan saran.