BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ditemukan melekat pada subyek penelitian. Adapun yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. 1 Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah sesuai dengan permasalahan

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

mengefektifkan kinerja koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengunakan harga minyak mentah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB 3 METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian di dalam penelitian ini adalah biaya pemasaran sebagai variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2 (Independent Variable), tarif SMS sebagai variabel bebas 3 (Independent Variable) dan Pendapatan sebagai variabel terikat (Dependent Variable). Objek penelitian merupakan sebagai salah satu bentuk research development dalam memperhatikan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh seorang manajer. Subjek yang akan diteliti adalah Operator Seluler Telkomsel. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sedangkan untuk Pra penelitian itu sendiri sudah berjalan sejak bulan Juni 2012. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini. Mohammad Nazir (2003:44) mengemukakan bahwa dengan memilih sesuatu metode penelitian, maka peneliti akan mendapatkan panduan tentang urutan-urutan bagaimana penelitian itu dilakukan.

35 Metode yang relevan untuk sebuah penelitian tentang manajemen terdapat tiga jenis, yaitu metode deskriptif atau survei deskriftif, metode explanatory atau survei explanatory/verifikatif dan metode eksperimen (Suryana, dkk, 2005:6). Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kausalitas. Nazir (2003:54) mengemukakan bahwa : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut pendapat Malhotra (2005:93) penelitian deskriptif adalah suatu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskriptif mengenai : 1. Gambaran biaya pemasaran pada PT. Telkomsel. 2. Gambaran tarif telepon pada PT. Telkomsel. 3. Gambaran tarif SMS pada PT. Telkomsel 4. Gambaran pendapatan pada PT. Telkomsel. Tujuan penelitian deskriptif bersifat suatu paparan pada variabel-variabel yang diteliti, misalnya tentang siapa, yang mana, kapan dan dimana, maupun ketergantungan variabel pada sub-sub variabelnya. Dengan demikian, hasil penelitian dengan desain ini akan menghasilkan informasi yang komprehensif mengenai variabel yang diteliti, hal ini dikutip dari Buku Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan yang disusun oleh Husein Umar (2008:8).

36 Kemudian metode kausalitas menurut Kuncoro (2003:10) adalah: selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan kata lain dari definisi tersebut, metode kausalitas mempertanyakan masalah sebabakibat. Penggunaan metode ini berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan studi kasus pada kartu prabayar PT. Telkomsel. 3.2 2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2012:2), Variabel penelitian pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Di dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel sebagai berikut : 1. Biaya pemasaran sebagai variabel independent (X1). Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah: Biaya pemasaran atau penjualan adalah meliputi semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen (Garrison/Noreen/Brewe;2008)

37 2. Tarif telepon sebagai variabel Independen (X2) Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah: Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Menurut pengertian diatas, maka tarif telepon merupakan satuan uang yang ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa telepon. 3. Tarif SMS sebagai variabel Independen (X3) Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah: Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Menurut pengertian diatas, maka tarif SMS merupakan satuan uang yang ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa SMS (Short Messaging Service). 4. Pendapatan sebagai variabel dependen (Y). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi dan merupakan pusat perhatian oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian hakikat permasalahan akan mudah ditemukan dan dikenali dengan melihat berbagai variabel dependen yang digunakan. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah :

38 Pengertian Pendapatan (Y) yang merupakan aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha (Eldon S. Hendrikson:2000). 3.2.2.2 Operasional Variabel Untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian dan menghindarkan persepsi variabel penelitian, dalam penelitian ini diberikan batasan dan indikator yang sesuai dengan judul penelitian. Tabel 3.2.2.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Skala Variabel X1 : Biaya Pemasaran Variabel X2 : Tarif Telepon Variabel X3 : Tarif SMS Variabel Y : Pendapatan Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran produk atau jasa Tarif telepon yang ditetapkan oleh PT. Telkomsel Tarif SMS yang ditetapkan oleh PT. Telkomsel Jumlah Pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Rasio Rasio Rasio Rasio 3.2.3 Sumber Data Menurut Ari Kunto (2006:107), Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sesuai dengan fungsi dalam penelitian ini, maka sumber data yang digunakan bersumber dari website resmi PT. Telkomsel dan data tarif

39 telepon dan tarif SMS kartu prabayar yang diperoleh dari bagian Simpati Product Marketing PT. Telkomsel. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut dalam bentuk laporan keuangan dan daftar tarif telepon dan tarif SMS per quartal dari tahun 2008 sampai tahun 2011. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, sehingga penulis dapat mengolah data tersebut kemudian menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah studi dokumentasi, yaitu dengan melakukan penelaahan/penganalisisan terhadap dokumen-dokumen berupa data atau informasi yang berhubungan dengan objek masalah yang diteliti, baik dari perusahaan langsung maupun dari mass media seperti surat kabar dan internet. Data tersebut bersumber dari laporan keuangan quartal dan data tarif kartu prabayar pada operator seluler PT. Telkomsel. 3.2.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah Rancangan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari sumber-sumbernya (Tim Penyusun PSS Program Studi Akuntansi, 2005:23). Data yang diperoleh melalui teknik-teknik pengumpulan data yaitu merupakan data yang masih memerlukan penganalisaan dan pengolahan lebih lanjut. Teknik analisis data yang diperlukan adalah teknik analisis

40 kuantitatif, yaitu analisis yang meneliti suatu dokumen, informasi atau data yang kemudian diklasifikasikan menurut kinerja tertentu, lalu dianalisis dan dinilai. Setelah datanya diperoleh dengan lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian, selanjutnya dilakukan proses analisa data, yaitu dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009;210) untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua digunakan analisis regresi berganda. 3.2.5.1 Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori yaitu bias, konsisten dan penaksiran koefisien regresinya efisien. Di samping itu suatu model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila sudah lolos dari serangkaian uji asumsi ekonometrika yang melandasinya (Gurajati;97). Menurut Firdaus (2004:96) untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu: 1. Datanya berdistribusi normal 2. Tidak ada autokorelasi 3. Tidak terjadi heteroskedastisitas 4. Tidak ada multikolinearitas

41 Penelitian ini menggunakan motede regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan. Persamaan regresi linear berganda harus memenuhi persyaratan BLUE (Best Linier Unbised Estimator), yaitu pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik di bawah ini: 1. Uji Normalitas Data Tahap pertama pengujian hipotesis dalam penelitian ini perlu dilakukannya uji normalitas sebaran data. Pengujian normalitas menurut Purbayu Budi Santosa dan Ashari (2005;231) adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Hal ini diperlukan karena semua perhitungan untuk menguji hipotesis ini termasuk statistik parametrik yang menggunakan asumsi adanya sebaran data yang berdistribusi normal dan data yang digunakan dalam penelitian ini berskala rasio. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan secara statistik, maka semua analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software statistik Eviews 5 for Windows 7.

42 2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan yang kuat antara semua atau beberapa variabel penjelas dalam model regresi yang digunakan. Adanya multikolinearitas yang kuat akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi. Pengujian gejala multikolinearitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiaptiap variabel bebas berhubungan secara linear. Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel; independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat dari hasil Colinearity Statistic. Hasil VIF yang lebih besar dari satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolearitas, sedangkan nilai VIF yang mendekati satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;238). 3. Uji Heteroskedastisitas Salah satu asumsi dalam regresi berganda adalah uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah setiap variabel penjelas (bebas) memiliki variansi yang tidak sama dalam kesalahan pengganggu. Sedangkan homokedastisitas adalah setiap variabel penjelas memiliki variansi yang sama. Uji heterosledastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini

43 adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;242). 4. Autokorelasi Uji merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan variabel itu sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode sesudahnya. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (DW), uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai Dw tabel (d L & d v ). Dengan pengujiannya (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;240) adalah : Keterangan : 1. d < d L : Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan 2. d L < d < d u : Ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, di mana perbaikan akan lebih baik 3. d u < d < 4-d u : Tidak ada masalah autokorelasi 4. 4-d u < d < 4-d L : Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik. 5. 4-d L < d : Masalah autokorelasi serius DW = Nilai Durbin Watson

44 du dl = Nilai batas atas = Nilai batas bawah 3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda Menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independent yang jumlahnya lebih dari satu menggunakan regresi berganda. Maka untuk mengetahui apakah biaya pemasaran (X1), tarif telepon (X2) dan taris sms (X3) berpengaruh terhadap pendapatan (Y) dilakukannya analisis regresi berganda. Persamaan analisis regresi berganda dengan tiga variabel independent adalah (Suharyadi & Purwanto, 2009:210): Ŷ = α + b1x1 + b2x2 + b3x3 Dimana: Ŷ α : Pendapatan : Harga Y bila X=0 (Harga konstan) b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X1 X2 X3 : Biaya Pemasaran : Tarif Telepon : Tarif SMS

45 3.2.5.3 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Jika semua data observasi terletak pada garis regresi akan diperoleh garis regresi yang sesuai atau sempurna, namun apabila data observasi tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya, maka nilai dugaannya menjadi kurang sesuai. Koefisien determinasi menurut (Suharyadi & Purwanto;162) didefinisikan sebagai berikut: Koefisien Determinasi adalah bagian dari keragaman total varibel terikat Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent). Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independen) memengaruhi variabel variabel Y (variabel terikat). Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dan dirumuskan sebagai berikut: Koesifien korelasi : Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya.

46 Koefisien Determinasi : Di mana : KD : Koefisien Determinasi r² : Nilai koefisien korelasi kuadrat Nilai penentu berada pada antara 0 sampai 1 (0 KD 1). Jika hasil perhitungan koefisien determinasi = 0, berarti tidak adanya pengaruh antara variabel independent (Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS) terhadap variabel dependent (Pendapatan). Ketika nilai koefisien determinasi = 1, berarti variabel variasi (naik/turunnya) variabel dependen (Pendapatan) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (Biaya Pemasaran dan Tarif Telepon). Sedangkan nilai koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1 (0 KD 1) maka besarnya pengaruh variabel dependen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah sesuai dengan nilai koefisien determinasi tersebut dan selebihnya dari faktor-faktor lainnya (Iqbal Hasan, 2006:44).