PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK KELAS IV SD NEGERI

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 39 KELEMPU TAYAN HILIR SANGGAU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 21 TANJUNG PANTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SISWA KELAS IV SLB ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 3 ARTIKEL PENELITIAN OLEH

EMILIANA NIM.F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL PENELITIAN

Keywords : Study interest, skill process approach, Natural sciences

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN BENDA ASLI PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I ARTKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ABACUS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NO 52 TOKANG SEKAYAM

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH HASANAH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

Syafaryani, Siti Halidjah, K.Y. Margiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan .

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS DI KELAS I SD NEGERI 03 KERANGAN PURUN KECAMATAN SAYAN ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 07 KETAPAN TOBA SANGGAU

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PENUGASAN KELAS IV SDN 25 SINTANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PEMANFAATAN VIDEO DALAM MATERI GEJALA ALAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGUNAKAN MEDIA KONKRET KELAS 1 SD NEGERI NO. 05 NANGA UNGAI. Oleh KUMANG NIM: F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PERCOBAAN DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN O1 TELUK PAKEDAI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh HAMDI NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PETA KONSEP POHON JARINGAN PEMBELAJARAN PKn SD ARTIKEL PENELITIAN.

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR YANG MENYENANGKAN PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA SISWA KELAS VI ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V

AGUS SALIM NIM. F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT SISWA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENGGUNAAN MEDIA REALITAS UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 31 SANGGAU ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

MENINGGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR HEWAN KELAS II SDN 35 TUMABANG LANDAK ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V SDN 05 SANGGAU ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 19 KUBU ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE DISCOVERY ARTIKEL PENELITIAN OLEH : RINI EKOWATI NIM : F

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh OKTAVIANI PASUNSUNGAN NIM

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Oleh SEKIUS NIM: F34210582 ARTIKEL JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2012

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 21 LANDAU BERINGIN SINTANG Oleh: SEKIUS NIM: F34210582 Disetujui: Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. Maridjo AH., M.Si Dr. Christanto Syam, M.Pd NIP.19570128 197603 1 001 NIP.19591124 198810 1 001 Dekan FKIP Ketua Jurusan Dr. Aswandi Drs. Maridjo AH., M.Si NIP.19580513 198603 1 001 NIP.19570128 197603 1 001

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN 21 LANDAU BERINGIN SINTANG Sekius, Maridjo A.H., Christanto Syam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Abstrak: Judul penelitian ini adalah Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SDN 21 Landau Beringin Sintang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memberikan informasi yang akurat tentang peningkatan aktivitas belajar siswa dengan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian desktiptif, dengan sifat kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 orang siswa Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa setelah digunakan metode demontrasi pada subjek penelitian, terdapat peningkatan aktivitas dalam pembelajaran IPA, baik dalam aktivitas fisik, mental, maupun emosional. Kata kunci: aktivitas pembelajaran, metode demontrasi, Ilmu Pengetahuan Alam Abstract: The title of thi research is The Enhancement of Learning Activity in Science with Demonstration Method on Students of Class IV SDN 21 Landau Beringin Sintang. The aim of this research is to give the accurate information about the enhancement of students learning activity in Science at Class IV SDN 21 Landau Beringin Sintang. The research method used was descriptive research in the form of Class Action Research. Subjects were 17 students of SDN 21 Landau Beringin Sintang. The result of data analysis shows that there was an activities enhancement in learning after the using of demonstration method on research subjects. The enhancement were including in physics, mental, and emotional activities. Key words: learning activity, demonstration method, Science.

Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, kegiatan belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Sardiman (2004: 95) berpendapat bahwa Belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas belajar yang terjadi selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas belajar merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Mengerjakan tugas-tugas dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengandung makna aktivitas guru mengatur kelas sebaik baiknya dan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga murid dapat belajar IPA. Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Mata pelajaran IPA pada dasarnya merupakan sebuah mata pelajaran yang mengandung tingkat aktivitas belajar yang cukup tinggi. Di dalam proses pembelajaran IPA ini ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa, baik dalam bentuk fisik, mental, maupun emosional. Dalam bentuk fisik, aktivitas pembelajaran dapat dilihat dari kegiatan siswa menulis hal-hal yang dianggap penting dari materi yang mereka pelajari, membuat suatu karya yang erat hubungannya dengan pembelajaran IPA, maupun melakukan berbagai percobaan. Aktivitas pembelajaran secara mental dapat terlihat dari aktivitas siswa menyimak penjelasan guru, pada saat siswa membaca buku, memperhatikan secara seksama penjelasan yang disampaikan, maupun aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Sementara itu, aktivitas pembelajaran secara emosional dapat dilihat dari rasa gembira dan semangat yang ditunjukkan siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, bagaimana cara siswa menghargai pendapat yang diajukan oleh siswa lainnya juga merupakan aktivitas pembelajaran secara emosional. Namun demikian, tidak semua aktivitas pembelajaran tersebut dapat terwujud sebagaimana yang dipaparkan di atas. Pada saat melakukan pra-penelitian dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang, peneliti menemukan bahwa secara umum persentase aktivitas pembelajaran cenderung rendah. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran pada materi akar, batang, dan daun. Kompetensi Dasar yang hendak dicapai dalam materi ini adalah menjelaskan hubungan antara struktur akar, batang, dan daun tumbuhan dengan fungsinya. Ketercapaian Kompetensi Dasar tersebut terlihat dari aktivitas fisik yang terjadi hanya mencapai sekitar 45%, sementara aktivitas mental mencapai 50%, dan aktivitas emosional juga hanya mencapai sekitar 45%. Persentase yang relatif rendah tersebut diharapkan dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode demonstrasi.

Pemilihan metode demonstrasi sebagai salah satu bentuk metode untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran didasarkan atas beberapa keunggulan yang dimiliki oleh metode ini. Dengan metode ini, terjadinya proses belajar mengajar yang bersifat verbalisme bisa dihindari karena murid secara langsung disuruh untuk memperhatikan materi yang didemonstrasikan. Selain itu, proses belajar mengajar akan lebih menarik, karena murid tidak hanya mendengarkan saja, tetapi juga melihat secara langsung peristiwa yang terjadi. Dengan mengamati secara langsung, murid dapat lebih mudah bagaimana cara melakukan suatu pekerjaan yang telah didemonstrasikan. Berdasarkan permasalahan yang tertera pada rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat tentang peningkatan aktivitas belajar siswa dengan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Tinggi atau rendahnya peningkatan aktivitas fisik siswa pada pembelajaran IPA dengan digunakannya metode demonstrasi di Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. 2. Tinggi atau rendahnya peningkatan aktivitas mental siswa pada pembelajaran IPA dengan digunakannya metode demonstrasi di Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. 3. Tinggi atau rendahnya peningkatan aktivitas emosional siswa pada pembelajaran IPA dengan digunakannya metode demonstrasi di Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. 4. Ada tidaknya peningkatan hasil pembelajaran IPA sebagai dampak adanya aktivitas belajar dengan digunakannya metode demonstrasi pada siswa Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hamid Darmadi (2011: 7), Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu subjek penelitian pada saat itu. Dengan kata lain metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini bentuk penelitian yang digunakan adalah studi survey dengan jenisnya yakni survey kelembagaan (institutional survey). Penelitian yang dilakukan peneliti ini bersifat kualitatif. Sugiyono (2011: 15) menyatakan, Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Sejalan dengan itu, Jamal Ma mur Asmani (2011: 75) menyatakan, Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan data dari hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Jenis penelitian yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pemilihan PTK ini sejalan dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki praktik pembelajaran di kelas.

Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 21 Landau Beringin Kabupaten Sintang dengan rincian sebanyak 11 orang siswa perempuan dan 6 orang siswa laki-laki. Adapun langkah-langkah tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Langkah persiapan dengan menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, dan media pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Mempersiapkan beberapa jenis tanaman, baik jenis daun, batang, dan akar tanaman. 3. Mempersiapkan lembar pengamatan yang akan dipergunakan untuk melihat aktivitas siswa serta kinerja guru. Penelitian ini menggunakan teknik komunikasi langsung, teknik observasi langsung, dan teknik dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan teknik yang telah dipilih yaitu observasi dan komunikasi, maka alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh informasi pada penelitian ini adalah lembar observasi yang menjadi alat utama dalam mengumpulkan informasi serta penggunaan wawancara sebagai penunjang lembar observasi untuk lebih memperkuat informasi yang akan diperoleh. Analisis data adalah proses mencari usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menyeleksi atau memilahmilah data yang diperlukan. Setelah semua data terseleksi, data tersebut dideksripsikan dan disajikan dalam bentuk tabel. Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan. Penyajian data melalui teknik observasi langsung dan komunikasi tidak langsung dalam penelitian ini dianalisis dengan rumus Persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan Siklus I. Pada siklus pertama ini diperoleh hasil sebagai berikut. Pada indikator aktivitas fisik, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menyimak, mengamati, menulis/mencatat, dan membaca. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase baseline dari 29,40% meningkat menjadi 50% pada siklus I. Adapun selisih persentase lebih jelas seperti di bawah ini. Pada indikator aktivitas mental, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menjawab, bertanya, menyimpulkan, dan melaporkan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase baseline dari 20,58% meningkat menjadi 30,87% pada siklus I. Pada indikator aktivitas emosional, terbagi menjadi 3 indikator kinerja yakni keberanian, kesungguhan dan kegembiraan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase baseline dari 29,40% meningkat menjadi 50,98% pada siklus I. Dari data yang diperoleh selama observasi di siklus I, diadakan kesepakatan dengan teman sejawat untuk menilai kelebihan dan kekurangan terhadap tindakan yang telah dilakukan dalam siklus I. Adapun kelebihannya adalah terjadi peningkatan yang signifikan dari persentase baseline terhadap hasil siklus I, terdapat peningkatan

pada aktivitas belajar seperti mengamati, membaca, kesungguhan, dan kegembiraan., secara umum guru sudah mampu menerapkan metode demonstrasi, dan kehadiran seluruh siswa mempermudah pelaksanaan penelitian. Sementara itu kekurangan yang ada dalam siklus I adalah guru kurang mampu dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan, kemampuan siswa dalam bertanya relatif masih rendah, kurangnya kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari materi yang disampaikan, dan siswa masih belum memahami cara menyampaikan laporan. Adanya kekurangan tersebut menyebabkan dilaksanakannya siklus II. Hasil yang diperoleh dari siklus II adalah pada indikator aktivitas fisik, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menyimak, mengamati, menulis/mencatat, dan membaca. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus I dari 50% meningkat menjadi 66,18% pada siklus II. Pada indikator aktivitas mental, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menjawab, bertanya, menyimpulkan, dan melaporkan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus I dari 30,87% meningkat menjadi 45,58% pada siklus II. Pada indikator aktivitas emosional, terbagi menjadi 3 indikator kinerja yakni keberanian, kesungguhan dan kegembiraan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus I dari 50,98% meningkat menjadi 74,52% pada siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II, maka tetap terlihat adanya kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya adalah guru sudah menguasai materi pelajaran dan sudah terampil dalam menerapkan metode demonstrasi, siswa sudah terbiasa dengan penggunaan metode demonstrasi. Sementara itu, kekurangan dalam siklus II di antaranya adalah masih terdapat sebagian besar siswa yang masih kurang aktif dalam bertanya, aktivitas siswa dalam bertanya masih rendah, serta masih kurangnya kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari materi yang disampaikan. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan pelaksanaan tindakan pada siklus II, kemudian peneliti bersama teman sejawat bersama-sama kembali merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Perbaikan tersebut akan dilaksanakan dalam siklus III. Pada siklus terakhir, yakni siklus III diperoleh hasil sebagai berikut. Pada indikator aktivitas fisik, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menyimak, mengamati, menulis/mencatat, dan membaca. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus II dari 66,18% meningkat menjadi 85,30% pada siklus III. Pada indikator aktivitas mental, terbagi menjadi 4 indikator kinerja yakni menjawab, bertanya, menyimpulkan, dan melaporkan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus II dari 45,58% meningkat menjadi 60,29% pada siklus III. Pada indikator aktivitas emosional, terbagi menjadi 3 indikator kinerja yakni keberanian, kesungguhan dan kegembiraan. Hasil penelitian yang diperoleh sudah tercapai, yaitu dari rata-rata persentase siklus II dari 74,52% meningkat menjadi 86,28% pada siklus III. Dari data yang diperoleh selama observasi di siklus III, diadakan kesepakatan dengan teman sejawat untuk menilai kelebihan dan kekurangan terhadap tindakan yang telah dilakukan dalam siklus III. Adapun kelebihannya adalah terjadi peningkatan yang signifikan secara keseluruhan, guru menguasai materi pembelajaran dan sudah menguasai secara keseluruhan metode demonstrasi, pada

siklus ini hampir semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa secara keseluruhan sudah memahami proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi, sehingga siswa tidak merasa janggal dalam proses pembelajaran. Sementara itu, kekurangan yang ada di antaranya adalah masih terdapat sebagian besar siswa yang masih kurang aktif pada saat pembelajaran. Tetapi tertutupi karena frekuensinya yang sedikit, selain itu tidak total 100% siswa keseluruhan aktif. Berdasarkan hasil refleksi dari siklus III serta data yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus III, maka peneliti dan teman sejawat sepakat untuk menghentikan tindakan, sehingga penelitian dilakukan hanya sampai pada siklus III. Setelah melakukan tiga siklus penelitian pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 21 Landau Beringin Sintang diperoleh rekapitulasi sebagaimana tergambar dalam Tabel berikut ini. No A B C D Indiktor Kinerja Rekapitulasi Hasil Pengamatan terhadap Aktivitas Belajar Siswa Capaian di Base line Siklus I Siklus II Siklus III Mun cul Tidak Muncul Mun cul Tidak Muncul Mun cul Tidak Muncul Aktivitas Fisik Menyimak 23,52% 41,17% 58,83% 64,71% 35,29% 82,36% 17,64% Mengamati 29,41% 52,94% 47,06% 70,59% 29,41% 94,12% 5,88% Menulis/Mencatat 35,29% 47,06% 52,94% 58,83% 41,17% 76,48% 23,52% Membaca 29,41% 58,83% 58,83% 70,59% 29,41% 88,24% 11,76% Rata-rata 29,40% 50% 50% 66,18% 33,82% 85,30% 14,70% Aktivitas Mental Menjawab 23,52% 35,29% 64,71% 52,94% 47,06% 76,48% 23,52% Bertanya 17,64% 29,41% 70,59% 41,17% 58,83% 52,94% 47,06% Menyimpulkan 17,64% 23,52% 76,48 35,29% 64,71% 47,06% 52,94% Melaporkan 23,52% 35,29% 64,71% 52,94% 47,06% 64,71% 35,29% Rata-rata 20,58% 30,87% 69,13% 45,58% 54,42% 60,29% 39,71% Aktivitas Emosional Keberanian 23,52% 41,17% 58,83% 64,71% 35,39% 76,48% 23,52% Kesungguhan 29,41% 52,94% 47,06% 70,59% 29,41% 82,36% 17,64% Kegembiraan 35,29% 58,83% 41,17% 88,24% 11,76% 100% 0% Rata-rata 29,40% 50,98% 49,02% 74,52% 25,48% 86,28% 13,72% Rata-rata Hasil Belajar 26,46% 40% 54% 67% Dari tabel di atas apabila dimasukkan ke dalam grafik tergambar sebagai berikut:

100% 90% 80% Tingkat Aktivitas (%) 70% 60% 50% 40% 30% 20% Baseline Siklus I Siklus II Siklus III 10% 0% Aktivitas Fisik Aktivitas Mental Aktivitas Emosional Hasil Belajar SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka secara umum disimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran IPA dengan digunakannya metode demonstrasi pada siswa Kelas IV SD Negeri 21 Landau Beringin Sintang. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas fisik dari baseline sebesar 29,40% ke siklus III menjadi 85,30%, dengan selisih 55,90%, dan termasuk kriteria sedang. Terdapat pula peningkatan aktivitas mental dari baseline sebesar 20,58 % ke siklus III menjadi 60,29%, dengan selisih 39,71%, dan termasuk kriteria rendah. Terakhir, terdapat peningkatan aktivitas emosional dari baseline sebesar 29,40% ke siklus III menjadi 86,28%, dengan selisih 56,88%, dan termasuk kriteria sedang. DAFTAR RUJUKAN Hamid Darmadi. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Jsmal Ma mur Asmani. (2011). Metodologi Penelitian. Malang: Seyma Media. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.