dokumen-dokumen yang mirip

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,43 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM OKTOBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN



BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017 INFLASI 1,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU MARET 2017 DEFLASI 0,80 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JULI 2016 INFLASI 1,41 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM MARET 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2017 INFLASI 0,67 PERSEN

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG FEBRUARI 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL 2016 DEFLASI 1,39 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU JULI 2017 DEFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG DESEMBER 2015 INFLASI 0,86 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2017 INFLASI 0,16 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 INFLASI 0,06 PERSEN 2,00 1,50 1,00 0,50-0,50-1,00-1,50-2,00 Pada Bulan Agustus 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar 0,06 persen. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, lima belas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,05 persen. Sedangkan delapan kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandang sebesar 0,58 persen dan deflasi terkcil terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,11 persen. Inflasi disebabkan oleh enam dari tujuh kelompok yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,39 persen; kelompok sandang sebesar 0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,21 persen. Tingkat inflasi sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,49 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2016 sebesar 2,13 persen dan tingkat inflasi year on year (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,85 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional Agustus 2015 s.d Agustus 2016 0 Ags'15 1 Sep'15 2 Okt'15 3 Nov'15 4 Des'15 5 Jan'16 6 Feb 7 16 Mar'16 8 Apr'16 9 Mei'16 10 Jun'16 11 Jul'16 12 13 Ags'16 14 Batam Tanjungpinang Nasional Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 1

Pada bulan Juli 2016 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang mencapai 124,80 dan mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen pada bulan Agustus 2016 menjadi 124,88. Naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan Agustus 2016 ini merupakan dampak naiknya harga tujuh puluh tujuh komoditi/jasa kebutuhan masyarakat, antara lain: tarif listrik, cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, kangkung, kacang panjang, beras, ketimun, anggur, tarif pulsa ponsel; ikan kembung, seragam sekolah wanita, nangka muda, cabai hijau, biaya sekolah menengah atas, jus buah, jeruk, air kemasan, telur ayam ras, celana panjang sersin, bedak, vitamin, pir, sawi hijau, buncis, dan ikan tongkol. Sebaliknya tercatat empat puluh lima komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: angkutan udara, bayam, wortel, bawang putih, udang basah, daging sapi, ikan pelata, gula pasir, obat dengan resep, bawang merah, celana pendek laki-laki, tomat sayur, pisang, semangka, kol putih, bh katun, pepaya, dan pengharum cucian. Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Kota IHK 1. Meulaboh 2. Banda Aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang Agustus Januari-Agustus 2015 2016 2015 2016 Year on Year* (1) (2) (3) (4) (5) (6) -0,63-0,22-0,15-0,73-0,20 0,59-0,33 0,38 0,55 0,25 0,45 0,55 0,23 0,25 0,27 0,49 1,99 0,41-0,33 2,29 0,58 0,70-0,34-0,35 0,49 0,61 0,66 0,82-0,41 0,84 0,40 0,26 0,13 0,05-0,19 0,13-0,26-0,38-0,11 0,64-0,58 0,93-0,34 0,06-0,22 0,76 0,18 2,52 1,12 2,44 0,65-0,47 1,29 1,77 1,65 2,37 0,33 1,19 1,41 2,53 3,10 3,20 1,87 1,06 3,46 3,98 1,75 2,11 1,48 1,25 2,75 2,44 3,12 2,09 2,60 1,90 2,12 0,94 1,92 2,07 2,60 2,24 1,04 4,16 0,71 1,98 3,64 4,82 1,93 2,13 2,93 2,00 3,54 3,57 4,70 4,01 3,11 3,95 3,42 2,42 1,99 2,18 3,06 2,79 3,90 1,96 4,31 2,12 2,79 3,46 6,03 2,65 2,85 Nasional 0,39 Ket : *) Agustus 2016 terhadap Agustus 2015-0,02 2,29 1,74 2,79 Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, tercatat lima belas kota diantaranya mengalami inflasi pada bulan Agustus 2016 ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,05 Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 2

persen. Sebaliknya, delapan kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,58 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Bandar Lampung 0,11 persen. Selanjutnya bila dilihat dari depalan puluh dua kota IHK di Indonesia tercatat tiga puluh tiga kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Kota Sorong sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari dan Kota DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Sebaliknya empat puluh sembilan kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Kupang 0,87 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Cilegon 0,01 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2016 di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,13 persen, sedikit lebih tinggi dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,75 persen. Tingkat inflasi year on year 2016 di Kota Tanjungpinang mencapai sebesar 2,85 persen, jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 6,15 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Agustus 2016 Indeks Inflasi Andil Kelompok Pengeluaran Agustus Agustus Inflasi 2016 2016 [1] [2] [3] [4] U m u m 124,88 0,06 0,06 1. Bahan Makanan 136,55 0,43 0,11 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 133,81 0,09 0,02 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 117,09 0,39 0,09 4. Sandang 123,97 0,51 0,03 5. Kesehatan 117,43 0,26 0,01 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 118,44 0,21 0,01 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 116,08-1,49-0,21 Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Terjadinya inflasi pada bulan Agustus 2016 ini disebabkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,39 persen; kelompok sandang sebesar 0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,21 persen. Sebaliknya kelompok Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 3

transport, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan indeks sebesar 1,49 persen yang sedikit menetralisir laju inflasi di Kota Tanjungpinang. 1. Kelompok Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada Agustus 2016 ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,43 persen atau naik dari 135,96 pada Juli 2016 menjadi 136,55. Naiknya indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya indeks harga pada tujuh subkelompok pengeluaran yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,45 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,18 persen; subkelompok ikan segar sebesar 0,07 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,18 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,49 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 1,14 persen; dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,19 persen. Sebaliknya indeks harga empat subkelompok lainnya justru mengalami penurunan, yaitu: subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,50 persen; subkelompk kacang-kacangan sebesar 0,25 persen; sebkelompok lemak dan minyak sebesar 0,12 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,32 persen. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,43 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,11 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau mengalami kenaikan indeks naik dari 133,69 persen pada Juli 2016 menjadi 133,81 persen. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,09 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini turut mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,02 persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semuanya mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok makanan jadi sebesar 0,07 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,28 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Agustus 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau naik dari 116,64 pada bulan sebelumnya menjadi 117,09. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,39 persen Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 4

berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut mendorong laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,09 persen. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami kenaikan indeks sebesar 1,96 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami penurunan indeks sebesar 0,11 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok perlengkapan rumah tangga relatif stabil dibanding dengan indeks harga pada bulan Juli 2016. 4. Kelompok Sandang Indeks harga kelompok sandang pada bulan Agustus 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen atau naik dari 123,34 pada bulan sebelumnya menjadi 123,97. Naiknya indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya indeks harga pada subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,62 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 0,97 persen; dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,32 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya justru mengalami penurunan sebesar 0,04 persen. Dengan naiknya indeks harga sebesar 0,51 persen berarti kelompok sandang turut mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,03 persen. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen, yaitu naik dari 117,12 pada bulan Juli 2016 menjadi 117,43. Dengan kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,01 persen. Naiknya indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 0,11 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,59 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Juli 2016 lalu. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada bulan Agustus 2016 ini tercatat indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen atau naik dari 118,19 pada bulan Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 5

Juli 2016 menjadi 118,44. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari kenaikan indeks harga subkelompok pendidikan sebesar 0,34 persen, subkelompok perlengkapan / peralatan pendidikan sebesar 0,21 persen dan subkelompok olahraga sebesar 0,34 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok kursus kursus / pelatihan dan subkelompok rekreasi tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding dengan kondisi pada bulan Juli 2016. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,21 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,01 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri tarif angkutan berangsur pulih seperti harihari biasanya. Hal ini ditandai dengan turunnya indeks harga subkelompok transport pada bulan Agustus 2016 ini, yaitu sebesar 2,45 persen. Turunnya indeks harga subkelompok transpor telah mengakibatkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 1,49 persen, atau turun dari 117,84 pada bulan Juli 2016 menjadi 116,08 pada bulan Agustus 2016 ini. Turunnya indeks kelompok ini sedikit dinetralisir dengan naiknya indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar persen. Sedangkan indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan turunnya indeks sebesar 1,49 persen, berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2016 ini sedikit memperlambat laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil negatif sebesar -0,21 persen. Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 6

Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Agustus 2016 (Tahun 2012 = 100) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 123,82 118,02 119,79 126,78 129,14 128,59 122,73 130,40 123,83 129,31 123,95 125,11 123,10 124,86 123,23 121,76 133,95 124,78 132,86 132,60 129,73 124,90 124,88 125,10 124,26 123,87 123,50 120,27 121,54 123,18 123,29 126,90 121,79 129,65 121,36 123,44 121,83 122,52 121,10 121,82 121,73 121,32 125,10 122,48 121,46-0,35 0,49 0,61 0,66 0,82-0,41 0,84 0,40 0,26 0,13 0,05-0,19 0,13-0,26-0,38-0,11 0,64-0,58 0,93-0,34 0,06 0,01 0,23-0,24-0,49-0,10 0,08-0,24-0,32-0,18-0,51-0,48-0,25-0,21-0,45-0,04-0,30-0,14-0,43-0,57-0,03-0,20 - Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 7

46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 124,65 131,37 129,21 131,54 133,54 121,83 123,46 129,71 117,01 125,87 135,37 125,89 125,90 121,84 125,81 125,30 129,61 127,74 135,70 124,87 125,50 128,25 119,72 124,99 121,13 122,96 121,66 129,23 121,47 123,55 124,07 138,13 129,66 121,60 127,38 130,41 126,15 0,10-0,08-0,01-0,08 0,80 0,45-0,44 0,08-0,34-0,87 0,41 0,78 0,56 0,12-0,53 0,07-0,18 0,39-0,43-0,38-0,41-0,05-0,08-0,45-0,80-0,42 0,01-0,72-0,21-0,79 0,43-0,27-0,10 1,27 1,27 0,69-0,18 Nasional 125,13-0,02 Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 8

Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Juli dan Agustus 2016 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan IHK Juli 2016 % Perub thd Juni 2016 IHK Agustus 2016 % Perub thd Juli 2016 (1) (2) (3) (4) (5) 124,80 1,12 124,88 0,06 135,96 2,15 136,55 0,43 145,99 0,30 146,65 0,45 133,66 1,88 135,24 1,18 132,38 4,34 132,47 0,07 129,80 3,62 130,04 0,18 115,53-0,08 116,10 0,49 165,69 6,97 163,21-1,50 142,53 0,04 142,17-0,25 138,11 1,07 139,68 1,14 141,74 2,04 144,84 2,19 105,76-0,10 105,63-0,12 122,59 1,02 122,20-0,32 133,69 1,15 133,81 0,09 134,05 127,07 138,51 116,64 111,67 141,12 115,92 109,32 123,34 126,76 133,37 121,06 110,93 117,12 112,48 112,53 135,45 119,07 118,19 112,50 109,06 128,81 124,59 116,38 117,84 126,36 99,32 123,50 114,76 1,63 0,31 0,44 0,33 0,25 0,72 0,42-0,10 1,68 1,79 1,38 1,90 1,71 1,15 3,66 1,03 0,29 0,86-0,53 0,56 0,82 1,24 134,15 127,42 138,53 117,09 111,67 143,88 115,92 109,20 123,97 127,55 134,67 121,45 110,89 117,43 112,48 112,65 135,45 119,77 118,44 112,88 109,06 129,08 124,59 116,78 116,08 123,26 99,84 123,50 114,76 0,07 0,28 0,01 0,39 1,96-0,11 0,51 0,62 0,97 0,32-0,04 0,26 0,11 0,59 0,21 0,34 0,21 0,34-1,49-2,45 Berita Resmi Statistik No.07/09/2172/Th.I, 1 September 2016 9