No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama April 2015, Nilai Ekspor US$ 42,75 Juta dan Impor US$ 9,21 Juta Selama April 2015, total ekspor senilai US$ 42,75 juta, naik US$ 39,27 juta atau 1.128,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$ 23,35 juta atau 54,62 persen dari total nilai ekspor. Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$ 30,55 juta atau 71,46 persen dari total nilai ekspor. Pelabuhan Kolonodale berperan senilai US$ 34,55 juta atau 80,82 persen dari total nilai ekspor. Selama Januari-April 2015, total nilai ekspor tercatat US$ 53,68 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$ 51,22 juta dan provinsi lain sebesar US$ 2,46 juta. Total nilai impor tercatat US$ 9,21 juta selama April 2015 dan US$ 127,91 juta selama Januari-April 2015. Perdagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui transaksi ekspor dan impor. Kompilasi data statistik diperoleh dari data sekunder berupa dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berasal dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Komoditas andalan ekspor yang diperdagangkan terutama berasal dari sebagian besar potensi sumber daya alam dan hasil industri domestik yang dimiliki wilayah Sulawesi Tengah. Adapun negara tujuan ekspor meliputi benua Asia, Amerika, dan Eropa. Transaksi ekspor dan impor dilakukan melalui beberapa pelabuhan utama yakni Pantoloan, Kolonodale, Loli, Poso, Banggai, dan Luwuk. I. Ekspor Nilai ekspor Sulawesi Tengah selama April 2015 senilai US$ 42,75 juta atau naik US$ 39,27 juta (1.128,45 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 42,25 juta dan provinsi lain senilai US$ 0,50 juta. Selama Januari-April 2015, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 53,68 juta atau naik US$ 6,86 juta Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 1
(14,65 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 46,82 juta. Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 51,22 juta dan provinsi lain senilai US$ 2,46 juta. I.1 Ekspor Menurut Komoditas Selama April 2015, besi dan baja merupakan kelompok komoditas ekspor terbesar yaitu senilai US$ 23,35 juta atau berperan 54,62 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Kelompok komoditas penting lainnya adalah minyak mentah senilai US$ 11,20 juta, serta lemak dan minyak hewani/nabati senilai US$ 7,04 juta. Sedangkan nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masingmasing di bawah US$ 0,50 juta. Tabel 1 Perkembangan Ekspor Menurut Komoditas, Januari-April 2015 Peranan Nilai FoB (Juta US$) Perubahan (%) (%) Golongan Barang (HS 2 Dijit) Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar-Apr Jan-Apr Jan-Apr Melalui Sulawesi Tengah 2,70 42,25 41,37 51,22 1 464,81 23,81 95,42 1. Ikan dan udang 0,04 0,01 0,04 300,00 0,07 2. Buah-buahan 0,06 0,15 0,05 0,35 150,00 600,00 0,65 3. Lemak dan minyak hewani/nabati 2,14 7,04 14,48 228,97 26,97 4. Kakao/coklat 0,34 0,00 5. Bijih, kerak, dan abu logam 19,34 0,00 6. Minyak mentah 11,20 20,67 11,20-45,82 20,86 7. Kayu dan barang dari kayu 0,49 0,47 0,89 1,79-4,08 101,12 3,33 8. Benang tenun/rajutan dan barang sejenisnya 0,00 0,00 0,00 9. Kain terpal, perca, dan sejenisnya 0,00 0,00 0,00 10. Besi dan baja 23,35 23,35 43,50 11. Alat potong dan perkakas yang terbuat dari logam 0,00 0,00 0,00 12. Mesin dan pesawat mekanik 0,01 0,01 0,02 13. Mesin/peralatan listrik 0,00 0,00 0,00 14. Perangkat Optik 0,00 0,00 0,00 15. Perabot dan peralatan penerangan rumah 0,07 0,00 Melalui Provinsi Lain 0,78 0,50 5,45 2,46-35,90-54,86 4,58 1. Ikan dan udang 0,60 0,24 1,03 1,72-60,00 66,99 3,20 2. Biji-bijian berminyak 0,01 0,00 3. Lak, getah, dan damar 0,10 0,17 0,19 0,51 70,00 168,42 0,95 4. Lemak dan minyak hewani/nabati 4,20 0,00 5. Bahan kimia 0,08 0,09 0,21 12,50 0,39 6. Kayu dan barang dari kayu 0,02 0,00 7. Mesin dan pesawat mekanik 0,02 0,04 8. Perangkat Optik 0,00 0,00 Total Ekspor 3,48 42,75 46,82 53,68 1 128,45 14,65 100,00 Selama Januari-April 2015, besi dan baja merupakan kelompok komoditas ekspor paling dominan senilai US$ 23,35 juta atau 43,50 persen dari total ekspor, disusul lemak dan minyak hewani/nabati senilai US$ 14,48 juta ( 26,97 persen), minyak mentah senilai US$ 11,20 juta ( 20,86 Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 2
persen), kayu dan barang dari kayu senilai US$ 1,79 juta ( 3,33 persen), serta ikan dan udang senilai US$ 1,76 juta (3,27 persen). Sementara itu, nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masing-masing di bawah US$ 0,55 juta. I.2 Ekspor Menurut Negara Tujuan Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama April 2015 yakni mencapai US$ 30,55 juta atau 71,46 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Negara tujuan berikutnya adalah Korea Selatan senilai US$ 11,35 juta (26,55 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah US$ 0,25 juta. Tabel 2 Perkembangan Ekspor Menurut Negara Tujuan, Januari-April 2015 Peranan Nilai FoB (Juta US$) Perubahan (%) (%) Negara Tujuan Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar-Apr Jan-Apr Jan-Apr Melalui Sulawesi Tengah 2,70 42,25 41,37 51,22 1 464,81 23,81 95,42 1. Jepang 0,14 0,22 0,23 0,53 57,14 130,43 0,99 2. Hongkong 0,00 0,01 0,00-100,00 0,00 3. Korea Selatan 0,20 11,35 21,20 11,74 5 575,00-44,62 21,87 4. Taiwan 0,02 0,04 5. Tiongkok 0,13 30,55 19,48 31,08 23 400,00 59,55 57,90 6. Singapura 0,05 0,03 0,06 0,08-40,00 33,33 0,15 7. Malaysia 2,13 0,34 4,36 1 182,35 8,12 8. Vietnam 0,05 0,05 0,09 9. India 3,08 5,74 10. Pakistan 0,00 0,01 0,02 11. Inggris 0,03 0,06 12. Perancis 0,03 0,05 0,05 0,22 66,67 340,00 0,41 13. Swedia 0,02 0,02 0,04 Melalui Provinsi Lain 0,78 0,50 5,45 2,46-35,90-54,86 4,58 1. Korea Selatan 0,02-100,00 0,00 2. Taiwan 0,03 0,06 3. Tiongkok 4,25 0,00 4. Thailand 0,06 0,06 0,11 5. Singapura 0,04 0,04 0,07 6. Filipina 0,01 0,00 7. Malaysia 0,00 0,00 8. Vietnam 0,07 0,13 9. India 0,08 0,16 0,10 0,38 100,00 280,00 0,71 10. Pakistan 0,01 0,06 0,03-50,00 0,06 11. Bangladesh 0,02 0,03 0,03 0,00 0,06 12. Afrika Selatan 0,06 0,11 13. Australia 0,08 0,08 0,08 0,00 0,15 14. Amerika Serikat 0,56 0,23 0,90 1,62-58,93 80,00 3,02 15. Belanda 0,00 0,00 16. Malta 0,04 0,06 0,11 Total Ekspor 3,48 42,75 46,82 53,68 1 128,45 14,65 100,00 Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 3
Selama Januari-April 2015, ekspor terbesar Sulawesi Tengah juga ditujukan ke Tiongkok senilai US$ 31,08 juta, diikuti ke Korea Selatan senilai US$ 11,74 juta, Malaysia senilai US$ 4,36 juta, India senilai US$ 3,46 juta, dan Amerika Serikat senilai US$ 1,62 juta. Berdasarkan kontribusinya, ekspor ke lima negara tujuan tersebut meliputi Tiongkok (57,90 persen), Korea Selatan (21,87 persen), Malaysia (8,12 persen), India (6,45 persen), dan Amerika Serikat (3,02 persen). Sementara itu, negara lainnya masing-masing berperan kurang dari 1,00 persen. I.3. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Selama April 2015, total ekspor melalui pelabuhan di Sulawesi Tengah senilai US$ 42,25 juta, terutama dimuat melalui Kolonodale senilai US$ 34,55 juta, Pantoloan senilai US$ 7,21 juta, Loli senilai US$ 0,48 juta, dan Banggai senilai US$ 0,01 juta. Sedangkan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 0,50 juta masing-masing melalui Tanjung Perak (Jawa Timur) senilai US$ 0,24 juta, Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) senilai US $ 0,17 juta, dan Tanjung Priok (DKI Jakarta) senilai US$ 0,09 juta. Hal ini berarti pelabuhan muat ekspor di Sulawesi Tengah berperan sebesar 98,83 persen. Selama Januari-April 2015, Pelabuhan Kolonodale mendominasi layanan ekspor senilai US$ 34,55 juta atau 64,36 persen dari total nilai ekspor, disusul Pantoloan senilai US$ 15,74 juta atau 29,32 persen, Loli senilai US$ 0,92 juta atau 1,71 persen, serta Banggai senilai US$ 0,01 juta atau 0,02 persen. Sementara itu, ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 2,46 juta atau sebesar 4,59 persen.. Tabel 3 Perkembangan Ekspor Menurut Pelabuhan Muat, Januari-April 2015 Volume (Ribu Ton) Nilai FoB (Juta US$) Pelabuhan Muat/Bandara Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr 2015 2015 *) 2014 2015 *) 2015 2015 *) 2014 2015 *) (9) Melalui Sulawesi Tengah 2,58 66,50 1 198,25 77,18 2,70 42,25 41,37 51,22 1. Banggai 0,00 0,01 0,00 0,01 0,01 0,01 2. Loli 0,38 0,95 0,64 1,83 0,14 0,48 0,47 0,92 3. Kolonodale 53,48 1 197,05 53,48 34,55 40,01 34,55 4. Pantoloan 2,20 12,07 0,55 21,87 2,56 7,21 0,88 15,74 Melalui Provinsi Lain 0,35 0,41 4,84 1,33 0,78 0,50 5,45 2,46 1. Tanjung Priok (DKI Jakarta) 0,05 0,06 0,13 0,08 0,09 0,21 2. Tanjung Perak (Jawa Timur) 0,12 0,05 0,24 0,36 0,60 0,24 1,05 1,72 3. Soekarno-Hatta (DKI Jakarta) 0,00 0,00 0,01 0,02 4. Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) 0,18 0,30 0,40 0,84 0,10 0,17 0,19 0,51 5. Mamuju (Sulawesi Barat) 4,20 4,20 Total Ekspor 2,93 66,91 1 203,09 78,51 3,48 42,75 46,82 53,68 Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 4
Grafik 1 Distribusi Persentase Ekspor Menurut Negara Tujuan dan Pelabuhan Utama Januari-April 2015 II. Impor Total impor Sulawesi Tengah selama April 2015 senilai US$ 9,21 juta atau mengalami penurunan secara signifikan sebesar 90,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Januari-April 2015, terjadi peningkatan US$ 104,95 juta ( 457,10 persen) menjadi US$ 127,91 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang, Sulawesi Tengah mengalami surplus senilai US$ 33,54 juta selama Maret 2015 namun defisit senilai US$ 74,23 juta selama Januari-April 2015. Grafik 2 Perkembangan Ekspor dan Impor, April 2014 April 2015 Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 5
II.1. Impor Menurut Komoditas Selama April 2015, Sulawesi Tengah mengimpor bahan bakar mineral senilai US$ 7,50 juta, garam, belerang, dan kapur senilai US$ 1,51 juta, serta kendaraan dan bagiannya senilai US$ 0,20 juta. Selama Januari-April 2015, impor Sulawesi Tengah didominasi dua komoditas utama yaitu mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 57,29 juta (44,79 persen) dan mesin/peralatan listrik senilai US$ 45,11 juta (35,27 persen). Sementara itu, impor bahan bakar mineral relatif masih cukup tinggi yakni senilai US$ 12,47 juta. Tabel 4 Perkembangan Impor Menurut Komoditas, Januari-April 2015 Peranan Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) (%) Golongan Barang (HS 2 Dijit) Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar-Apr Jan-Apr Jan-Apr 1. Garam, belerang, dan kapur 1,51 3,08 2,41 2. Bahan bakar mineral 1,35 7,50 3,00 12,47 455,56 315,67 9,75 3. Berbagai produk kimia 0,01 0,01 0,01 4. Plastik dan barang dari plastik 0,14 0,00 5. Benda-benda dari batu, gips, dan semen 0,58 0,00 6. Produk keramik 0,90 0,90 0,70 7. Besi dan baja 0,09 1,95 1,52 8. Benda-benda dari besi dan baja 4,14 0,64 4,92 668,75 3,85 9. Aluminium 0,02 0,28 0,22 10. Berbagai barang logam dasar 0,05 0,00 11. Mesin dan pesawat mekanik 45,05 7,78 57,29 636,38 44,79 12. Mesin/peralatan listrik 42,32 9,29 45,11 385,58 35,27 13. Kendaraan dan bagiannya 0,01 0,20 0,21 1 900,00 0,16 14. Perangkat optik 0,02 0,24 0,02-91,67 0,02 15. Perabot, penerangan rumah 1,67 1,24 1,67 34,68 1,31 Total Impor 95,58 9,21 22,96 127,91-90,36 457,10 100,00 II.2. Impor Menurut Negara Asal Impor Sulawesi Tengah selama April 2015 secara keseluruhan berasal dari Tiongkok senilai US$ 9,21 juta. Selama Januari-April 2015, dominasi impor berasal dari lima negara meliputi Tiongkok senilai US$ 122,31 juta, Filipina senilai US$ 2,30 juta, Malaysia senilai US$ 1,35 juta, Singapura senilai US$ 1,32 juta, dan Korea Selatan senilai US$ 0,33 juta. Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 6
Tabel 5 Perkembangan Impor Menurut Negara Asal, Januari-April 2015 Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peranan (%) Negara Asal Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar-Apr Jan-Apr Jan-Apr 1. Jepang 0,75 0,00 2. Korea Selatan 0,33 0,96 0,33-65,63 0,26 3. Tiongkok 93,90 9,21 18,88 122,31-90,19 547,83 95,62 4. Singapura 0,92 1,32 43,48 1,03 5. Filipina 2,30 1,80 6. Malaysia 1,35 1,12 1,35 20,54 1,06 7. Brazil 0,33 0,30-9,09 0,23 8. Jerman 0,00 0,00 Total Impor 95,58 9,21 22,96 127,91-90,36 457,10 100,00 II.3. Impor Menurut Pelabuhan Bongkar Seluruh komoditas impor Sulawesi Tengah selama April 2015 dibongkar melalui Pelabuhan Poso senilai US$ 9,21 juta. Selama Januari-April 2015, kontribusi Poso mencapai 79,57 persen diikuti oleh Pantoloan sebesar 17,58 persen dan Luwuk sebesar 2,85 persen. Tabel 6 Perkembangan Impor Menurut Pelabuhan Bongkar, Januari-April 2015 Volume (Ribu Ton) Nilai CIF (Juta US$) Pelabuhan Bongkar Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr Mar Apr Jan-Apr Jan-Apr 2015 2015 *) 2014 2015 *) 2015 2015 *) 2014 2015 *) (9) 1. Poso 27,80 68,93 135,56 73,42 9,21 101,77 2. Luwuk 2,20 0,03 2,92 1,35 0,75 3,65 3. Pantoloan 7,51 19,47 9,69 20,81 22,21 22,49 Total Impor 37,51 68,93 19,50 148,17 95,58 9,21 22,96 127,91 Berita Resmi Statistik No. 33/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 7