PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Yuliandre

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA

BAB III KAJIAN TEORITIS TENTANG AGAMA. sosial, karena menyangkut kehidupan masyarakat yang tidak bisa

HUBUNGAN AGAMA & NEGARA

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA YANG BERKAITAN DENGAN KEJAHATAN TERHADAP KEAMANAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Mengimani Kehendak Allah

KEWARGANEGARAAN. Konsep Dasar Kewarganegaraan. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh segala aspek kehidupan yang

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Kemana Tujuan Hidupmu?

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XV/2017 Produk Halal

BAB II LANDASAN TEORI. dengan murabbi, mu alim dan muaddib. Kata murabi berasal dari kata

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

MAKALAH AGAMA ISLAM I IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN. Diajukan sebagai tugas mata kuliah. Agama Islam I

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa. melaksanakan kemurnian dari peraturan-peraturannya.

KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

BAB I PENDAHULUAN. Secara filosofis, ibadah dalam Islam tidak semata-mata bertujuan

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

MAKALAH PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG PROFESI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MANUSIA DAN AGAMA KOMPETENSI DASAR

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

Muhammadiyah dan Implementasi Tujuan Syari at Islam

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

KEPERCAYAAN PADA AGAMA DAN GAIB DALAM PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. spiritual, dan etika di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Berbicara soal mistik,

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat istimewa, karena manusia berbeda dengan makhluk

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BAB IV NILAI-NILAI SPIRITUALITAS AJARAN KEROHANIAN SAPTA DARMA DI DUKUH SEPAT KELURAHAN LIDAH KULON

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB 2 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DEFINISI AGAMA DEFINISI AGAMA. Manusia dan Agama (IDA 102) 1/10/2013. Maruwiah Ahmat 1

BAB IV TANTANGAN DAN RESPON UMAT ISLAM TERHADAP ALIRAN KEROKHANIAN SAPTA DARMA DI DESA BALONGDOWO

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ATAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN SISWA DI SMA NEGERI 3 PEKALONGAN

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

MTPJ 9-15 Agustus 2015

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

Khutbah Jum'at. Hukum & Bahaya Minuman Keras. Bersama Dakwah 1

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

KETUHANAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

SOSIALISASI Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2006 dan Nomor 8 tahun 2006 Bagi masyarakat Hindu Jawa Barat di

PENDIDIKAN PANCASILA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Transkripsi:

PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT A. Pendahuluan Yuliandre yyuliandre@gmail.com Agama berasal dari bahasa Sankskrit. Ada yang berpandangan bahwa agama terdiri dari atas dua kata, a berarti tidak dan gam berarti pergi, jadi agama artinya tidak pergi; tetap ditempat; diwarisi turun-temurun. Sifat agama memang demikian. Adapula yang berpandangan bahwa gam berarti tuntunan. Mengapa? Karena agama memiliki Kitab Suci yang dijadikan sebagai pedoman/tuntunan. Dalam bahasa asing agama diartikan sebagai religion, religie, godsdienst, dan al-din. 1 Perlu dipahami bahwa agama yang dimaknai sebagai tuntunan atau ikatan bagi pemeluknya merupakan hal yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat dikarenakan agama memiliki banyak fungsi bagi kehidupan bermasyarakat. Masyarakat diartikan sebagai kumpulan orang dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi, politik, agama, budaya, dan lainnya. Sehingga dengan demikian masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis latar belakang perlu adanya alat untuk menjembatani berbagai perbedaan yang akan muncul ditengah-tengah masyarakat. Saya berpandangan bahwa semua agama pada dasarnya mengajarkan semua umatnya kepada kebaikan. Saya tidak ingin masuk kedalam lingkaran konflik tentang mana agama yang benar, salah, paling benar atau paling salah. Mengapa? Karena setiap manusia memiliki hak yang sama dalam berpandangan dan meyakini terhadap sesuatu. Saya sebagai seorang muslim sangat berkeyakinan terhadap agama yang saya anut, oleh karena itu saya berusaha untuk menjalankan aktivitas kehidupan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Antara agama dengan manusia tidak akan dapat dipisahakan sekalipun tidak sedikit orang yang merasa tidak memerlukan agama di dalam kehidupannya. Bagi saya silahkan saja, akan tetapi perlu dipahami bahwa kebanyakan dari orang yang tidak mau menggunakan agama didalam kehidupannya dikarenakan ia kurang memahami agama 1 Amsal Bakhtiar, Filsafat Agama Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 10. YULIANDRE 1

secara mendalam serta ego mereka yang lebih tinggi dibanding pengetahuan agamanya. Untuk itu, makalah ini bertujuan untuk menjabarkan peran agama di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat menjalani kehidupan modern tanpa kehilangan identitas agama yang dianutnya. B. Kajian Teori Sebelum membahas lebih jauh tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, maka perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari agama dan yang terkait kehidupan bermasyarakat. Kata al-din dalam bahasa Arab terdiri dari atas huruf dal, ya dan nun. Dari hurufhuruf ini bisa dibaca dengan dain yang berarti utag dan dengan din yang berarti agama dan hari kiamat. Ketiga arti tersebut sama-sama menunjukkan adanya dua pihak yang berbeda. Pihak pertama berkedudukan lebih tinggi, berkuasa, ditakuti, dan disegani oleh pihak kedua. Dalam agama Tuhan adalah sebagai pihak pertama yang lebih tinggi daripada manusia. Dalam utang-piutang, yang memberikan utang tentu lebih kaya ketimbang yang berhutang. Dalam masalah kiamat, tentu demikian juga, Tuhan yang memiliki hari kiamat, sedangkan manusia yang dimiliki dan dia harus tunduk kepada si pemilik. Religi berasal dari kata latin. Menurut suatu pendapat, asalnya relegere yang berarti mengumpulkan, membaca. Agama memang diartikan sebagai kumpulan cara-cara menyembah Tuhan dan harus dibaca. Pendapat lain mengatakan bahwa kata itu berasal dari religare yang berarti mengikat. Ajaran-ajaran agama memberikan ikatan antara manusia dengan Tuhan atau antara yang menyembah dengan yang disembah. Kedua kata tersebut antara al-din dan religi memiliki kesamaan antara lain pengakuan adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. Prof Mustafa Abd Raziq mengatakan bahwa agaa adalah terjemahan dari kata din yang berarti peraturan-peraturan yang terdiri atas kepercayaan-kepercayaan yang berhubungan dengan keadaan-keadaan yang suci. A.M Saefuddin mengatakan bahwa agama merupakan kebutuhan paling esensial manusia yang bersifat universal. Karena itu agama, menurutnya adalah kesadaran spritual yang didalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang tampak ini, yaitu bahwa YULIANDRE 2

manusia selalu mengharap belas kasih Nya, bimbingan-nya, belaian-nya, yang secara tujuan tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia komunis sekalipun. Selanjutnya Parsudi Suparlan mengartikan agama dari sudut pandang sosiologis, ia berpendapat bahwa agama adalah suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakantindakan yang diwujudkan oleh suau kelompok-kelompok masyarakat dalam menginterpretasikan dan memberi respons terhadap apa yang dirasakan dan diyakini. Peran agama dalam kehidupan bermasyarakat secara tidak langsung dapat terlihat dari pengertian agama itu sendiri. Ketika agama diartikan sebagai aturan, tuntunan, atau bacaan maka manusia manapun tidak akan bisa hidup dengan baik dan tenang tanpa adanya aturan, tuntunan, atau bacaan. Bacaan tidak selalu tekstual saja lebih dari itu apapun yang ada di alam ini adalah bacaan. C. Peran Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat Terdapat beberapa poin yang akan saya jabarkan pada bagian ini tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, Pertama, agama memiliki peran vital ditengah kehidupan bermasyarakat yakni sebagai rujukan bagi manusia untuk terus memperbaiki pribadinya. Sebagaimana jasad yang akan tetap sehat dengan menjaga pola makan serta rutin berolahraga, maka ruh merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan mengingat dengan ruh yang baik maka akan menjadikan seorang tersebut memiliki pribadi yang baik pula. Coba kita rasakan bila berkumpul di majelis ilmu misalnya mendengar bacaan al-qur an, hadits-hadits, shalawat kepada Rasulallah Saw tentu kita akan mendapatkan ketenangan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT bahwa dengan berzikir (mengingat/sadar akan keagungan, nikmat, hidayah, taufik) hati menjadi tenang. 2 Ketika hati menjadi tenang maka pikiran pun akan tenang, sehingga emosi seseorang akan terkontrol di dalam bersosialisasi antar warga dengan latar belakang yang berbeda, selain itu dengan pikiran serta hati yang tenang maka akan mengurangi konflik yang ada di masyarakat. Kedua, dalam kehidupan bermasyarakat agama memiliki peran sebagai acuan atau pedoman didalam bersosialisasi. Perlu kita pahami bahwa setiap aturan di dalam agama 2 Lihat (Q.S ar-ra du [13]:28) YULIANDRE 3

khususnya agama Islam bermaksud melindungi umatnya atau menjaga umatnya dari halhal yang membahayakan tubuh dan jiwanya. Sebagai contoh, Islam melarang umatnya untuk meminum-minuman yang mengandung alkohol. Terbukti secara medis, tidak sedikit orang yang meminum-minuman keras terkena penyakit yang membahayakan seperti penyakit liver, serta merusak pemikiran/ingatan. Coba bayangkan andai semua masyarakat disuatu wilayah dalam keadaan mabuk semua, maka dipastikan ekonomi masyarakat tersebut akan hancur, bahkan tidak menutup kemungkinan akan saling membunuh satu sama lain. Islam juga menganjurkan agar umatnya senantiasa melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan dan memilih hal yang paling baik bagi kehidupan bermasyarakat. Hal ini membuktikan bahwa peran agama sebagai pedoman/acuan dalam bermasyarakat sangat diperlukan mengingat negara ini sangat menjunjung tinggi nilai ketuhanan. Ketiga, peran agama dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai pelindung bagi masyarakat itu sendiri. Saya berkeyakinan bahwa setiap agama mengajarkan nilainilai kebaikan secara umum, seperti larangan membunuh, berzinah, mencuri, menggunakan narkotika dan lain sebagainya. Ketiga poin di atas, merupakan sebagian kecil dari peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, akan tetapi ketiga poin di atas menurut saya amatlah penting untuk kita pahami. Sebagai negara yang memiliki banyak suku dan budaya serta agama yang berbedabeda, maka di dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus bisa menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, salah satunya adalah menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Seperti poin pertama pada Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya Indonesia negara hukum akan tetapi Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan yang tertuang dalam nilai-nilai universal dari setiap agama yang ada di Indonesia. D. Kesimpulan Agama yang diartikan sebagai aturan, acuan, dan pedoman dirasa sangat perlu untuk selalu dijunjung tinggi oleh setiap penganutnya terutama di dalam kehidupan bermasyarakat. Kekayaan suku dan budaya di Indonesia merupakan suatu anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri. Tidak pantas jika sesama warga negara Indonesia saling mencaci dan menghina. Dengan agama kita menjadi pribadi yang baik, mempunyai YULIANDRE 4

pedoman, serta memiliki pelindung terutama bagi diri sendiri dan keluarga serta umumnya bagi masyarakat sekitar kita. Dengan demikian ketika kita mengaplikasikan nilai-nilai agama di dalam kehidupan bermasyarakat maka wilayah kita akan aman, tentram, dan sejahtera. Hal ini dikarenakan masyarakatnya yang taat pada ajaran agama, hukum yang ada di Indonesia serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. YULIANDRE 5