MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer secara sistematis sehingga dapat diolah menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil queri basis data disebut Database Management System (DBMS. Database Management System (DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat menangani semua pengaksesan database. DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Perangkat lunak yang termasuk DBMS diantaranya dbase III+, dbase IV, FoxBase, Ms. Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana atau Borland-Interbase, Ms. SQLServer, MySQL, Oracle, Informic dan Sybase (untuk kelas kompleks. DBMS umumnya menyediakan program khusus (utilitas yang dapat digunakan secara interaktif untuk melakukan berbagai operasi terhadap basis data, seperti pembuatan tabel, penghapusan tabel, penambahan data, perubahan data, pencarian data, penghapusan data dan lain-lain. Namun di samping adanya program khusus, DBMS menyediakan sekumpulan perintah yang bisa disebut sebagai bahasa basis data (Database Language. Bahasa basis data merupakan bahasa yang dipergunakan pada system basis data untuk melakukan pendefinisian dan manipulasi basis data. Banyak sekali bahasa basis data yang pernah dibuat untuk masing-masing DBMS. Namun yang menjadi standar adalah SQL (Structured Query Languege. A. Structured Query Languege (SQL SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa standar atau perintah yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data. Apa yang dapat dilakukan dengan SQL? SQL dapat mengeksekusi query database SQL dapat mengambil data dari database SQL dapat menyisipkan records dalam database SQL dapat memperbarui records dalam database SQL dapat menghapus records dari database Pemprograman SQL Tingkat Dasar 1

SQL dapat membuat database baru SQL dapat membuat tabel baru dalam database SQL dapat membuat prosedur yang tersimpan dalam database SQL dapat menciptakan views dalam database SQL dapat mengatur hak akses pada tabel, prosedur, dan views Beberapa perintah SQL yang perlu diketahui, yaitu: CREATE DATABASE, untuk membuat sebuah database DROP DATABASE, untuk menghapus sebuah database CREATE TABLE, untuk membuat sebuah tabel ALTER TABLE, untuk memodifikasi sebuah tabel DROP TABLE, untuk menghapus sebuah tabel SELECT, untuk menampilkan data dari database UPDATE, untuk memodifikasi data dari database INSERT INTO, untuk menambah data di database DELETE, untuk menghapus data dari database Hampir semua perangkat lunak basis data (DBMS mengenal atau mengerti SQL. Secara umum perintah SQL pada semua DBMS hampir sama. Perintah SQL terbagi atas Data Definition Language (DDL dan Data Manipulation Language (DML. B. Data Definition Language (DDL Data Definition Language (DDL adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Secara umum perintah-perintah dalam DDL berhubungan dengan operasi-operasi dasar seperti membuat database baru, menghapus database, membuat tabel baru, menghapus tabel, membuat index, mengubah struktur tabel. Contoh perintah DDL diantaranya Create Table, Create Index, Alter, dan Drop Database. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL antara lain CREATE, ALTER, dan DROP. Pemprograman SQL Tingkat Dasar 2

1. TABEL BASIS DATA Sebuah basis data terdiri atas satu atau lebih tabel dan masing-masing tabel diberi nama. Selain itu basis data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa: a. Kumpulan tabel menyusun basis data, b. Tabel tersusun atas sejumlah record, c. Sebuah record mengandung sejumlah Field, dan d. Sebuah Field disimpan dalam bentuk kumpulan bit. Berikut adalah contoh tabel yang bernama Guru : id_guru kode_guru nip nama_guru alamat_guru 1 RPL01 098765 Bagus Jl. Aceh No. 45 2 RPL02 123456 Rian Jl. Pahlawan 3 TKJ01 789012 Nani Jl. Pahlawan 4 TKJ02 345678 Dian Jl. Cipaku No. 100 Dari tabel Guru diketahui bahwa tabel memiliki 5 record (satu record untuk setiap orang dan 5 kolom (id_guru, kode_guru, nip, nama_guru, alamat_guru. Perlu diketahui dalam setiap tabel perlu memiliki id seperti pada tabel Guru yaitu id_guru. Id digunakan sebagai kolom tetap yang menjadi identitas unik untuk setiap tabel sehingga selalu diberikan constraint PRIMARY KEY agar bersifat unik dan akan berfungsi ketika menghubungkan dengan tabel lain karena nilainya tidak akan berubah dalam waktu lama. Selain itu dalam penamaan database, tabel atau kolom perlu memperhatikan aturan berikut: Nama database, tabel atau kolom tidak boleh menggunakan spasi dan spesial karakter tetapi boleh menggunakan under score (_ sebagai penghubung kata. Nama database, tabel atau kolom tidak boleh menggunkan angka pada awal pembuatan nama database, tabel atau kolom Nama database, tabel atau kolom tidak boleh memiliki nama yang sama antar database, tabel atau kolom. Dari tabel Guru juga diketahui bahwa, data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa Field-Field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam Field memiliki tipe tersendiri. Tabel berikut berisi tipe data yang umum dalam SQL : Pemprograman SQL Tingkat Dasar 3

Tipe Data Integer (ukuran Int (ukuran SmallInt (ukuran TinyInt (ukuran Decimal (ukuran, D Numeric (ukuran, D Char (ukuran Varchar (ukuran Date (yyyymmdd Keterangan Untuk data dengan nilai bilangan bulat. Jumlah angka maksimum ditentukan dalam ukuran. Untuk data dengan nilai bilangan pecahan. Jumlah angka maksimum ditentukan dalam ukuran. Jumlah angka dibelakang koma ditentukan dalam D Untuk data dengan nilai string dengan panjang tertentu (dapat mempergunakan huruf, angka, dan karakter. Panjang karakter ditentukan dalam ukuran. Untuk data berbentuk tanggal 2. MEMBUAT DATABASE DAN TABEL (CREATE a. Membuat Database Untuk membuat database, gunakan syntax berikut : CREATE DATABASE nama_database Contoh berikut membuat database dengan nama database sekolah : CREATE DATABASE sekolah Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada menggunakan syntax: SHOW DATABASES b. Membuat Tabel Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel dengan menggunakan syntax : USE nama_database Pemprograman SQL Tingkat Dasar 4

Untuk membuat table, gunakan syntax berikut : CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Contoh berikut menampilkan cara membuat tabel guru dengan syntax SQL yang terdiri atas lima kolom yang terdiri atas kolom id_guru, kode_guru, nip, nama_guru, alamat_guru. CREATE TABLE guru ( id_guru integer primary key, kode_guru varchar(15, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang aktif/digunakan menggunakan syntax : SHOW TABLES Untuk menampilkan deskripsi tabel menggunakan syntax : DESC nama_tabel Selain itu kita dapat menambahkan constraint saat pembuatan tabel. Constraint merupakan batasan atau aturan yang ada pada suatu tabel. MySQL menyediakan beberapa tipe constraint, yaitu: Default Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada kolom tersebut tidak diisi oleh pengguna. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran DEFAULT nilai, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Pemprograman SQL Tingkat Dasar 5

Contoh berikut pemberian nilai tetap untuk kolom alamat_guru dengan nilai data Bandung. CREATE TABLE guru ( id_guru integer primary key, kode_guru varchar(15, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 DEFAULT Bandung Apabila tabel telah dibuat kemudian ingin membuat nilai DEFAULT pada kolom misalnya kolom "alamat_guru", dapat menggunakan perintah berikut: ALTER TABLE nama_tabel ALTER nama_kolom SET DEFAULT nilai Contoh : ALTER TABLE guru ALTER alamat_guru SET DEFAULT Bandung NOT NULL Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi nilai NULL. Kolom yang berfungsi sebagai primary key otomatis tidak boleh NULL. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran NOT NULL, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Contoh: CREATE TABLE guru ( id_guru integer primary key, kode_guru varchar(15 NOT NULL, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Pemprograman SQL Tingkat Dasar 6

UNIQUE Mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik, artinya antara satu data dengan data lainnya namanya tidak boleh sama. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran UNIQUE, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Contoh: CREATE TABLE guru ( id_guru integer primary key, kode_guru varchar(15 UNIQUE, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Atau apabila tabel telah dibuat kemudian ingin memberikan constraint unique pada kolom misalnya kolom "kode_guru", dapat menggunakan perintah berikut: ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint UNIQUE (nama_kolom Contoh : ALTER TABLE guru ADD CONSTRAINT uc_guru UNIQUE (kode_guru PRIMARY KEY Constraint primary key membentuk key yang unik untuk suatu tabel. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran PRIMARY KEY, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Pemprograman SQL Tingkat Dasar 7

Contoh: CREATE TABLE guru ( id_guru integer PRIMARY KEY, kode_guru varchar(15, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Atau apabila tabel telah dibuat kemudian ingin memberikan constraint primary key pada kolom misalnya kolom "id_guru", dapat menggunakan perintah berikut: ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_constraint PRIMARY KEY (nama_kolom Contoh : ALTER TABLE guru ADD CONSTRAINT pk_guru PRIMARY KEY (id_guru AUTO_INCREMENT SQL menyediakan atribut AUTO_INCREMENT yang dapat diletakkan pada pendefinisian kolom. Atribut ini berguna untuk membentuk kolom yang memiliki baris-baris dengan nilai yang urut. Dalam hal ini kolom yang diberi atribut AUTO_INCREMENT harus bertindak sebagai kunci primer. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Contoh: CREATE TABLE guru ( id_guru integer PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, kode_guru varchar(15, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Pemprograman SQL Tingkat Dasar 8

CHECK Constraint CHECK digunakan untuk membatasi rentang nilai yang dapat ditempatkan dalam suatu kolom. Jika mendefinisikan suatu Constraint CHECK pada suatu tabel, maka dapat membatasi nilai dalam kolom tertentu berdasarkan nilai-nilai dalam kolom lain pada baris. Syntax: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_kolom1 TipeData1 (ukuran PRIMARY KEY, nama_kolom2 TipeData2 (ukuran, Contoh penggunaan constraint CHECK pada kolom id_guru dengan nilai harus lebih dari nol (0: CREATE TABLE guru ( id_guru integer PRIMARY KEY CHECK (id_guru>0, kode_guru varchar(15, nip varchar(20, nama_guru varchar(15, alamat_guru varchar(50 Atau apabila tabel telah dibuat kemudian ingin memberikan constraint CHECK pada kolom misalnya kolom "id_guru", dapat menggunakan perintah berikut: ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT namaconstraint CHECK (kondisi Contoh : ALTER TABLE guru ADD CONSTRAINT check_guru CHECK (id_guru>0 Pemprograman SQL Tingkat Dasar 9