BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dalam arti bahwa penelitian ini berfokus pada fenomena yang ada

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research) karena didasarkan atas datadata

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh responden, akhirnya dicarikan rujukannya teorinya. 1 Sumber lain

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh responden, akhirnya dicarikan rujukannya teorinya. 1 Sumber lain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

III. METODE PENELITIAN. metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata dari lisan orang-orang pelaku yang dapat diamati. 1 Dengan terjun

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian adalah BMT UGT Sidogiri yang beralamatkan di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode kualitatif. Ary, yacobs dan Razavich

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam

Alfabeta,2009), h Ibid, h Margono, Op.Cit, h. 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh faktor- faktor dan prinsip- prinsip dengan sabar, hati- hati dan. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran.

III. METODE PENELITIAN. masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu mengumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah. Hal yang dimaksud ialah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian yang Dipakai Sebelum penelitian ini dilaksanakan, maka penulis terlebih dahulu akan memaparkan tentang gambaran singkat mengenai jenis dan sifat penelitian, sumber data, populasi, metode dan instrumen pengumpul data yang akan digunakan. Ditinjau dari segi keilmuan atau bidang penelitian yang akan penulis lakukan ini adalah termasuk penelitian sosial (social research). Sedangkan ditinjau dari lokasi penelitiannya termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 79 Penelitian lapangan (field research) bertujuan untuk meneliti yang menyangkut kelembagaan atau riset kelembagaan dan studi kasus. 80 Penelitian lapangan atau studi kasus juga bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang, keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. 81 Penelitian ini didesain untuk berusaha menemukan dan mengamati peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, untuk kemudian digambarkan atau dilukiskan sebagaimana adanya, permasalahan dalam penelitian yaitu permasalahan yang terjadi pada saat penelitian dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan konsepsi penelitian deskriptif dimana peneliti berusaha menggambarkan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian, untuk kemudian digambarkan atau dilukiskan sebagaimana adanya. 82 Fokus penelitian adalah pada usaha memperoleh gambaran dilapangan tentang peranan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syari ah baitul maal 79 M.Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002), h. 11 80 Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), h. 59 81 Ibid, 82 Sudjarwo, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung : Mandar Maju, 2001), h. 51 81

wattamwil (kspps bmt) fajar kota metro, dalam mengembangkan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah, dengan menggunakan deskriptif analisis. Pemakaian metode deskriptif bertujuan untuk melukiskan kenyataankenyataan sosial yang sedang terjadi dan memerlukan pemikiran yang lebih cermat. Dalam penelitian deskriftif ini juga tidak terbatas sampai pengumpulan data dan penyusunan data semata, akan tetapi juga merupakan analisa dan interprestasi tentang data yang dimaksud, sesuai dengan ciri-ciri penggunaan metode deskriptif yaitu : Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang; Dan data yang dikumpulakan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. 83 Sementara key informan dalam penelitian ini meliputi komponenkomponen yang ada dalam struktur Baitul Maal Wat Tamwil Fajar Kota Metro Lampung yang terkait dengan tema di atas. Penelitian dilakukan pada setiap aspek yang berkaitan dengan peranan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syari ah baitul maal wattamwil (kspps bmt) fajar kota metro, dalam mengembangkan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah Adapun informan lainnya diambil datanya dalam rangka konfirmasi terhadap data yang diperoleh. Dengan demikian, sebagai obyek kajian dalam penelitian ini difokuskan pada bagaimana peranan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syari ah baitul maal wattamwil (kspps bmt) fajar kota metro, dalam mengembangkan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah melalui pendekatan deskriftif analisis. Permasalahan permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syari ah baitul maal wattamwil (kspps bmt) fajar kota metro, dalam mengembangkan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah, Oleh karena itu, permaslahan tersebut akan dijawab dengan mendeskripsikan temuan-temuan penelitian berdasarkan jenis data yang telah ditentukan oleh peneliti antara lain data kualitatif. 83 Winarno Surahmad, Metode Penelitian, (Jakarta : Bina Aksara, 1997), h. 132 82

Data kualitatif dalam penelitian ini menekankan prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. Dalam hal ini peneliti menafsirkan dan menjelaskan data-data yang diperoleh dari wawancara, angket, dokumentasi dan observasi. Sehingga peta permasalahan menjadi jelas. Kemudian jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild research), maksudnya adalah peneliti akan menafsirkan temuan-temuan di lapangan untuk kemudian diuji dengan teori yang sudah ada dan diharapkan akan melahirkan temuan teori baru. Jenis data kulaitatif yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan data deskriptif tentang kriteria data yang tersususn dalam kelompok data sebagaimana disebutkan diatas. Juga data hasil wawancara, angket, dokumentasi dan observasi yang diperoleh melaui proses pencatatan apa adanya tentang kondisi obyektif. Tahapan Penelitian, agar lebih terarah, penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan: Tahap perencanaan dan persiapan; Tahap pelaksanaan penelitian; dan Tahap pembuktian hasil penelitian. 1. Tahap Perencanaan dan Persiapan Pada tahap awal yang dilakukan peneliti adalah mempersiapkan penelitian dengan membaca buku-buku, artikel-artikel dan tulisan-tulisan lainnya yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan peranan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syari ah baitul maal wattamwil (kspps bmt) fajar kota metro, dalam mengembangkan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah. Kemudian peneliti membuat desain penelitian., instrumen data dan penyajian instrumen terlebih dahulu sebelum terjun kelapangan, kemudian mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknik. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti langsung terjun kelapangan yaitu ke Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT ) Fajar Kota Metro Lampung sebagai penelitian 83

perdana (pra-survai) yang sudah direncanakan dan dipersiapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penelitian perdana ini dilakukan untuk memperoleh data-data akurat yang akan dipresentasikan dalam landasan teori sebagai dasar validitas dan reabilitas penelitian. 3. Tahap Pembuktian Hasil Penelitian Tahap ini merupakan akhir dari penelitian, meliputi proses penulisan dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yaitu tesis. Peneliti mengintensifkan kehadiran di Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT ) Fajar Kota Metro Lampung melalui observasi yang mendalam dengan menggunakan beberapa instrumen penelitian, seperti : dokumentasi, angket, wawancara, observasi dengan para pelaksana pemberdayaan ekonomi umat dan Anggota aktif yang terlibat dalam pemberdayaan ekonomi umat, meliputi : Badan Pengurus, Badan pengawas, Badan wakaf, Dewan Syari ah, Pengelola dan beberapa Anggota Aktif yang terlibat dalam pemberdayaan ekonomi umat. B. Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data primer dan data skunder. Menurut Winarno Surachman, data primer adalah data yang dianggap sebagai data utama dalam penelitian, dan sumbernya merupakan sumber primer. Sedangkan data skunder adalah data pelengkap yang berfungsi untuk melengkapi data primer. 84 Menurut Muhammad data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya. Pengumpulan data tersebut dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah riset yang dihadapi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh 84 Winarni Surachman, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980), h. 134 84

lain. 85 Data primer dalam penelitian ini diambil langsung dari responden dan dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak informan melalui survey, interview, observasi yang berisi tentang implementasi ajaran-ajaran Islam dalam pemberdayaan ekonomi ummat. Sedangkan data skunder diperoleh dari berbagai dokumentasi, naskah, profil, buku laporan rutin, buku RAT, serta sumber-sumber lain yang memiliki hubungannya dengan penelitian ini. Maka untuk keakuratan digunakan dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Muhammad data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya. Pengumpulan data tersebut dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah riset yang dihadapi. 86 Data primer ini diambil dari hasil kuesioner, interview, dan observasi tentang pokok-pokok masalah yang diteliti langsung dari responden ( data primer ini berisi mengenai pemahaman Pengurus, Pengelola dan anggota tentang BMT). Sedangkan data sekunder menurut Muhammad yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. 87 Data sekunder berfungsi untuk melengkapi data-data primer. Data ini diperoleh dari dokumentasi, naskah, profil, buku laporan rutin, buku RAT, yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 85 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, ( Yogyakarta: UPFE-UMY, 2005 ), Cet.ke-1, h.59 86 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, ( Yogyakarta : UPFE-UMY, 2005 ), Cet.ke-1, h.59 87 Ibid.,h.60 85

Maka dalam penelitian ini juga ditentukan Populasi dan Sampelnya yaitu sebagai berikut : 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan obyek penelitian sebagai sumber data yang memiliki karekteristik tertentu di dalam suatu penelitian. 88 Dalam penelitian ini populasinya adalah : Badan Pengurus BMT. 3 orang, - Badan Pengawas/Dewan syari ah 3 orang, -Pengelola 5 orang kariyawan 20 orang dan Anggota Aktif 1247 orang, jadi jumlah populasinya adalah 246 orang. Distribusi Populasi BMT Fajar No. BMT Fajar Jumlah Populasi 1. Badan Pengurus 3 orang 2. BP &D. Syari ah 3 orang 3. Pengelola 5 orang 4. Kariyawan 20 orang 5. Anggota Aktif 1247 orang 1278 orang 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. 88 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1987) h. 141 86

Gambar: Teknik Sempling Teknik Sampling Probability Sampling 1. Simple random sampling 2. Proportionate stratified random sampling 3. Disproportionate stratified random sampling 4. Area sampling ( sampling daerah atau klaster Non Probability Sampling 1. Sampling Sistematis 2. Sampling kuota 3. Sampling aksidental 4. Purposive Sampling 5. Sampling jenuh 6. Snowball sampling Metode ini digunakan untuk memilih orang-orang yang terseleksi berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut, dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah : Terdiri dari : - Badan Pengurus dan pengelola 8 orang diambil sebagai sampel 30 % menjadi 3 orang, - Badan Pengawas/Dewan Syari ah 3 orang diambil sebagai sampel 30 % menjadi 1 orang, - kariyawan 20 orang diambil sebagai sampel 30 % menjadi 6 orang, dan Anggota Aktif 1247 orang diambil sebagai sampel 10 % menjadi 124 orang, jadi jumlah sampel BMT Fajar Kota Metro Lampung 134 orang. Namun dapat diterangkan bahwa untuk mempermudah penghitungan dalam penelitian ini penulis menetapkan sebagai sempel penelitian dalam penulisan tesis ini yaitu: 87

Distribusi Sampel BMT Fajar No. BMT Fajar Jumlah Sampel 1. B. Pengurus dan Pengelola 3 orang 2. BP &D. S 1 orang 3. Kariyawan 6 orang 4. Anggota Aktif 124 orang 134 orang C. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang ditempuh dalam proses pengumpulan data dibedakan menjadi dua tahap, yaitu : tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. a. Tahap persiapan adalah pengumpulan data secara konseptual, tekhnis dan administratife. b. Tahap pelaksanaan pengumpulan data ditentukan oleh jenis teknik pengumpulan data mana yang digunakan. Untuk mendapatkan data yang akurat tersebut, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1) Metode intervieu (wawancara) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan melalui wawancara atau tatap muka secara langsung. Adapun intervieu yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode intervieu bebas terpimpin. Dalam pelaksanaan penelitiannya berpegang pada kerangka pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, artinya peneliti terjun kelapangan untuk mencari data, kerangka pertanyaan sudah dipersiapkan sesuai dengan permasalahan. 89 Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap Badan Pengurus, Badan Pengawas, Badan Wakaf dan Pengelola, Badan 89 Marzuki, Metode Research, (Yogyakarta : Fak. Ekonomi UII, 1989), h. 136 88

Pengawas/Dewan Syari ah BMT Fajar Kota Metro sebagai pelengkap data kuisioner. 2) Kuisioner atau Angket Dalam mengaplikasikan metode ini disiapkan daftar pertanyan dengan alternatif jawaban masing-masing item, tiga buah (a, b, dan c). Selanjutnya dibagikan kepada responden yang jumlahnya telah ditentukan. 90 Metode ini untuk mendapatkan data primer yang akan diolah dan dianalisa untuk kesimpulan akhir. 3) Metode Observasi Metode Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan melakukan pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. 91 Dalam hal ini peneliti mengadakan observasi langsung ke BMT Fajar Kota Metro Lampung. 4) Metode Dokumentasi Disamping metode intervieu, kuisioner dan observasi sebagai metode utama, juga dipergunakan metode dekumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan rapat, agenda, Buku Rapat Anggota Tahunan, Profil Lembaga dan lain sebagainya. 92 Dalam penelitian ini teknik dokumentasi yang dimaksud adalah dokumen-dokumen yang diambil dari agenda kegiatan BMT Fajar Kota Metro Lampung dalam pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat islam melalui kegiatan ekonomi syari ah. 90 Suharsimi Arikunto, Metodologi Riset, Jilid I, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989) h. 70 91 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989) h. 136 92 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 70 89

D. Analisa Data Diadakannya penelitian adalah untuk menjawab persoalan-persoalan yang eksis, di samping untuk mengekspresikan fenomena sosial atau fenomena natural. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif berhipotesis, tujuan dari riset ini dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto, Untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan tertentu. 93 Dalam penelitian ini terkumpul dua jenis data yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Terhadap data yang kualitatif digambarkan dengan katakata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut katagori untuk memperoleh kesimpulan, sedangkan untuk data kuantitatif akan dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif, penafsiran jumlah persentase dengan kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif adalah seperti : 70-100 % bernilai Baik, 50-69 % bernilai Cukup, 35-49 % bernilai Kurang dan dibawah 35 % bernilai Kurang Sekali 94 Analisis data merupakan proses yang berlangsung secara berkesinambungan yang dapat dilaksanakan pada hampir semua fase. Analisa data kualitatif terdiri dari tiga aktifitas yang berlangsung secara bersamaan. Ketiga aktifitas tersebut adalah: 1. Reduksi Data, 2. Penyajian Data, 3. Penarikan Kesimpulan atau Pembuktian. Ketiga alur aktifitas tersebut saling keterkaitan satu dengan lainnya dalam analisis data. a. Reduksi Data Aktivitas reduksi data adalah mengolah data mentah yang dikumpulkan dari hasil angket, wawancara, dokumentasi dan observasi diringkas dan disistematisasikan, agar mudah difahami dan dicermati oleh pembaca. Reduksi data ini merupakan satu bentuk analisis data 93 Ibid., h.245 94 Ibid 90

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dari penelitian dapat dibuat dan diverifikasi. 95 Dalam hal ini peneliti memproses secara sistematis data-data akurat yang diperoleh dari BMT Fajar Kota Metro, sehingga dalam beberapa kali mengadakan wawancara, angket, dan observasi dengan seluruh unsur terkait serta ditambah dengan dokumentasi yang ada, tesis ini dapat difahami dan dicermati secara mudah oleh para pembaca. b. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dengan menyusun informasi secara baik dan akurat untuk memperoleh beberapa kesimpulan yang valid dan merealisasikan prosedural lanjutan. Dengan eksisnya data akurat ini secara otomatis membantu proses yang sedang terjadi, untuk diadakan analisis lebih lanjut, tentunya mengacu kepada data yang ada. Oleh karena itu sesuai dengan persoalan yang ditampilkan dalam penelitian ini, akan disajikan dalam format tabel dan bagan. Dengan sajian data yang benar dan akurat, diharapkan penarikan kesimpulan akan menjadi jelas. c. Penarikan Kesimpulan dan Pembuktian Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari aktivitas analisis data, untuk memberikan makna terhadap hasil analisis, menjelaskan pola urutan, dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi yang diuraikan. 96 Disamping itu, kendati data telah disajikan bukan berarti proses analisis data dianggap final, karena tahapan berikutnya yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi yang merupakan pernyataan singkat sekaligus merupakan jawaban dari persoalan yang 95 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2001), h. 193 96 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 311 91

dikemukakan, dengan ungkapan lain adalah hasil temuan penelitian berdasarkan data akurat yang telah dikumpulkan oleh peneliti, sehingga hasil penelitian ini betul-betul merupakan karya imiah yang mudah dicermati dan difahami. 92