HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh FIRMANSYAH SULTAN DJASMI M. THOHA BS.

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh IRA DWI ANANDA ERNI MUSTAKIM BAHARUDDIN RIZAK

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh IRA DESIYANTINA SULTAN DJASMI MAMAN SURAHMAN

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

Oleh: HESTI NUFRIDA A

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODE PENELITIAN

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

DINA FITMILINA A1A110053

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA


PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DAN PEMBENTUKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR JURNAL. Oleh CITRA PUSPITA SARI RISWANDI RISWANTI RINI

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

Transkripsi:

1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS : Deviyanti Pangestu Nomor Pokok Mahasiswa : 1113053029 Program Studi Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandar Lampung, April 2015 Peneliti, Mengesahkan Deviyanti Pangestu NPM 1113053029 Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II Dr. Sultan Djasmi, M.Pd. Dra. Erni Mustakim, M.Pd. NIP 195205041979031002 NIP 196104061980102001

3 ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN LEARNING ENVIRONMENT IN SCHOOL AND LEARNING MOTIVATION WITH IPS LEARNING ACHIVEMENT By Deviyanti Pangestu*, Sultan Djasmi**, Erni Mustakim*** Subdistrict Rajabasa Bandar Lampung E-mail: deviyantipangestu@gmail.com The purpose of this research to know the correlation between the learning environment in school and learning motivation and IPS learning achievement. The method used in this research is the method of associative correlation with ex post facto approach and survey. The sample of the research consist of 40 students. A correlational test was performed to analyze the data. The results of data analysis concluded that there is a correlation between the learning environment in school and learning motivation with students IPS learning achievement IPS with a correlation coefficient R of 0.941. Key Words: learning environment in school, learning motivation, learning achivement. * Author 1 ** Author 2 *** Author 3

4 ABSTRAK HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS Oleh Deviyanti Pangestu*, Sultan Djasmi**, Erni Mustakim*** Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung E-mail: deviyantipangestu@gmail.com Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Sampel penelitian berjumlah 40 siswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan korelasi ganda sedangkan uji hipoesis menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa terdapat hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS dengan koefisien korelasi R sebesar 0,941. Kata Kunci: lingkungan belajar di sekolah, motivasi belajar, prestasi belajar. * Penulis 1 ** Penulis 2 *** Penulis 3

5 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan akan dapat menciptakan manusia yang berpotensi, kreatif dan memiliki ide cemerlang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Menurut Iskandar (2012: 181) belajar adalah kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan pengalaman sehingga lebih baik sebagai hasil dari penguatan yang di landasi untuk mencapi tujuan. Selanjutnya Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secar garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat di temukan satu titik persamaan. Menurut Winkel (2006: 162) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut pendapat Djamarah (2008: 54) prestasi belajar pada hakekatnya adalah hasil akhir dari sebuah proses belajar Prestasi belajar IPS di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung yang baik tidak akan tercapai secara maksimal apabila siswa tidak memiliki lingkungan belajar di sekolah yang kondusif. Menurut pendapat Rohani (2004: 19) lingkungan belajar di sekolah juga dapat di artikan suatu situasi atau lokasi tempat terjadinya tingkah laku yang ada di sekitar siswa yang berupa pelaksanaan kegiatan belajar dan dapat mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar. Sedangkan menurut Hamalik (2004: 195) menyatakan lingkungan belajar di sekolah adalah sesuatu yang ada di dalam sekitar sekolah yang memiliki makna dan pengaruh tertentu kepada siswa. Lingkungan belajar di sekolah membentuk kepribadian siswa baik itu positif maupun negatif, karena dalam pergaulan seharihari seorang siswa selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu, apabila seseorang siswa berada di lingkungan temannya yang rajin belajar, kemungkinan besar hal tersebut akan

6 membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan belajar sebagaimana temannya. Pembelajaran IPS yang monoton akan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh belajar IPS karena guru selalu mengawali pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan mengakhiri pembelajaran dengan memberikan latihan sebenarnya banyak sumber, metode dan penunjang dalam pembelajaran IPS khususnya sehingga untuk membuat suasana pembelajaran IPS menjadi menyenangkan dan efektif. Berdasarkan hasil observasi di lapangan yang dilakuan peneliti di SD Negeri 1 Rajabasa Raya diperoleh prestasi IPS yang dicapai siswa kelas V umumnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu >65. Sebagai ilustrasi disajikan data hasil ujian semester ganjil 2014/2015 sebagai berikut: Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. No Kelas Jumlah Siswa KKM <65 >65 1 VA 40 21 19 2 VB 40 23 17 Jumlah 80 44 36 Presentase 100% 55% 45% Sumber: Wali kelas VA dan VB SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan Tabel 1.1 di atas siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai >65 ada sebanyak 36 siswa dari 80 siswa atau sebanyak 45% artinya hanya sebesar 45% yang dapat mencapai daya serap materi. Sedangkan 55% atau sebanyak 44 siswa belum mencapai daya serap minimal. Berasarkan kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPS siswa kelas V semester ganjil SD Negeri 1 Rajabasa Raya tahun pelajaran 2014/2015 relatif rendah. Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu motivasi

7 belajar, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan sekolah. Menurut Sardiman (2014: 75) menyatakan motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual, peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam belajar karena tanpa motivasi dalam belajar, maka hasil yang diperoleh tidak akan memuaskan. Dengan mengetahui kemampuan potensial siswa maka guru akan mendapat gambaran dalam menciptakan situasi-situasi yang mungkin dapat mempermudah dan mempercepat siswa dalam mempelajari sesuatu dan guru dapat memberi petunjuk yang bisa membangkitkan kegairahan dalam kegiatan belajar. Memberikan motivasi kepada siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu. Siswa akan terdorong melakukan sesuatu apabila merasa ada suatu kebutuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu hubungan antara dua variabel atau lebih serta mengetahui seberapa eratnya hubungan dan berarti atau tidak hubungan itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang terdiri dari kelas VA dan VB yang berjumlah 80 siswa di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling yaitu sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Variabel pada penelitian ini adalah lingkungan belajar di sekolah (X1), motivasi belajar (X2) dan Prestasi Belajar IPS (Y). Penelitian ini

8 menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, angket dan dokumentasi. Sebelum penelitian dilakukan, instrumen terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang digunakan, sedangkan uji reliabilatas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji coba bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,05 maka data merupakan construck yang kuat (valid). Uji reliabilitas juga menggunakan SPSS 17.0, dengan model Alpha Cronbach s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach s 0 sampai 1. Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan hanya orang yang melakukan pengumpulan data, namun dapat dipahami oleh orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan analisis korelasi ganda (Multiple Correlation). HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah diadakan penelitian pada siswa kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung. Data tentang lingkungan belajar di sekolah diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel 40 siswa dengan 15 item soal dan diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah 42, sehingga dalam distribusi frekuensi banyak kelas 7, panjang kelas 3. Adapun distribusi frekuensinya sebagai berikut. Tabel 4.1 Distribusi frekuensi lingkungan belajar di sekolah kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung No Kelas Interval f o Presentase (%) 1 40 42 2 5 2 43 45 0 0 3 46 48 4 10 4 49 51 6 15 5 52 54 10 25 6 55 57 15 37,5 7 58 60 3 7,5 Jumlah 40 100

9 Data tentang motivasi belajar diperoleh melalui penyebaran kepada 40 siswa dengan 15 item soal dan diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah 40, sehingga dalam distribusi frekuensi banyak kelas 7, panjang kelas 3. Adapun distribusi frekuensinya sebagai berikut. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung No Kelas Interval f o Presentase (%) 1 40 42 2 5 2 43 45 2 5 3 46 48 1 2,5 4 49 51 7 17,5 5 52 54 13 32,5 6 55 57 4 10 7 58 60 11 27,5 Jumlah 40 100 Data tentang prestasi belajar diperoleh melalui nilai ujian semester ganjil mata pelajaran IPS. Kemudian diperoleh skor tertinggi 90 dan skor terendah 48, sehingga dalam distribusi frekuensi banyak kelas 6 dan panjang kelas 8. Adapun distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut. Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Prestasi belajar IPS. No Kelas Interval f o Presentase (%) 1 56 60 3 7,5 2 61 65 19 47,5 3 66 70 0 0 4 71 75 0 0 5 76 80 4 10 6 81 85 4 10 7 86 90 10 25 Jumlah 40 100 Validitas soal diolah menggunakan program SPSS Versi 17.0, dengan N = 20 dan α = 0,05 maka r tabel adalah 0,444. Soal yang diuji sebanyak 30 item, dan hasilnya semua butir pernyataan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas angket lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar yang

10 dilakukan diambil dari 20 koresponden dengan jumlah angket lingkungan belajar di sekolah 15 item dan angket motivasi belajar sebanyak 15 item. Reliabilitas soal dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha pada program SPSS. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa item-item soal angket lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar bersifat reliabel dan dapat digunakan dengan nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,960 dan 0,964. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Liliefors dengan bantuan SPSS 17.0. Hasil uji normalitas pada penelitian ini menunjukkan berdistribusi normal dengan taraf signifikan sebesar 0,292 dan 0,202. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 17.0. Hasil uji hipotesis pertama didapat koefisien korelasi r hitung sebesar 0,939 yang kemudian dibandingkan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dan n = 40 yaitu sebesar 0,312 dengan kriteria bila r hitung >r tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima. Ternyata r hitung = 0,939 > r tabel = 0,312. Selanjutnya dari hasil uji hipotesis kedua didapatkan koefisien korelasi r hitung sebesar 0,569 yang kemudian dibandingkan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dan n = 40 yaitu sebesar 0,312 dengan kriteria bila r hitung >r tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima. Ternyata r hitung = 0, 569 > r tabel = 0,312. Hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan rumus korelasi ganda dan didapatkan bahwa R hitung sebesar 0,941 yang kemudian dibandingkan dengan R tabel untuk taraf kesalahan 5% dan n= 40, yaitu sebesar 0,312 dengan kriteria bila R hitung > r tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima. Ternyata R hitung = 0,941 > r tabel = 0,312. Kemudian dilanjutkan hasil perhitungan untuk mencari taraf signifikan, diperoleh bahwa F hitung sebesar 142,32 yang kemudian dibandingkan dengan F tabel untuk taraf kesalahan 5% n=40 dan df=2, yaitu sebesar 3,09 dengan kriteria bila F hitung > F tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima. Ternyata F hitung = 142,32 >F tabel = 3,23. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama, dapat diketahui bahwa semakin baik lingkungan belajar di sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan oleh hipotesis pertama, H 1 diterima dan H o ditolak dengan hasil

11 koefisien korelasi r hitung = 0,939 atau 93,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain, jika dikonsultasikan pada kriteria penafsiran, maka keeratan kedua variabel tersebut berada diantara 0,800 0,1000. Hal ini berarti keeratan hubungan kedua variabel termasuk sangat tinggi atau erat, dan jika dibandingkan dengan r tabel maka perhitungan menunjukkan bahwa r hitung > r tabel yaitu 0, 939 > 0,312. Selanjutnya berdasarkan hasil uji hipotesis kedua, dapat diketahui bahwa semakin besar motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan oleh hipotesis kedua, H 1 diterima dan H o ditolak dengan hasil koefisien korelasi r hitung = 0,569 atau 56,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain, jika dikonsultasikan pada kriteria penafsiran, maka keeratan kedua variabel tersebut berada diantara 0,400 0,599. Hal ini berarti keeratan hubungan kedua variabel termasuk sedang, dan jika dibandingkan dengan r tabel maka perhitungan menunjukkan bahwa r hitung > r tabel yaitu 0,569 > 0,312. Berdasarkan uji hipotessis ketiga dapat diketahui bahwa hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS, diperoleh R hitung sebesar 0,941, dengan demikian H 1 diterima dan H o ditolak dengan hasil koefisien korelasi R hitung = 0,941 atau 94,1% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain, jika dikonsultasikan pada kriteria penafsiran, maka keeratan kedua variabel tersebut berada diantara 0,800 0,1000. Hal ini berarti keeratan kedua variabel tergolong sangat tinggi, dan jika dibandingkan dengan R tabel maka perhitungan menunjukkan bahwa R hitung > R tabel yaitu 0,941> 0,312, dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kajian statistik menggunakan korelasi sederhana, terdapat hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPS. Selanjutnya

12 terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS. Berdasarkan kajian statistisk menggunakan korelasi ganda, terdapat hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS.. Saran bagi guru dan sekolah diharapkan secara bersama-sama dapat menciptakan lingkungan belajar di sekolah dengan sebaik-baiknya. Dapat memberikan motivasi belajar lebih kepada siswa yang disertai dengan bimbingan dan pembinaan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Bagi siswa diharapkan untuk meningkatkan prestasi belajarnya tidak hanya pada mata pelajaran IPS tetapi juga pada mata pelajaran yang lainya dan diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar di sekolah dengan sebaik-baiknya dan memotivasi dirinya sendiri. Bagi peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian dibidang ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran, informasi dan masukan tentang hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS. DAFTAR RUJUKAN Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Prestasi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Cipta Karya. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Referensi. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winkel, W.S. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.