KARAKTERISTIK BAHASA IKLAN KAMPANYE PARTAI GERINDRA TAHUN 2011/2012 DALAM KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

KARATERISTIK TINDAK TUTUR PEMAKAIAN SLOGAN IKLAN PARTAI HANURA TAHUN 2012/2013 DALAM KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

VARIASI POLA KALIMAT DAN ISI PESAN PADA SPANDUK KAMPANYE CALON LEGISLATIF DALAM PEMILU TAHUN 2009 DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kekuasaan. Bahasa-bahasa para politisi tersebut yang. pesan yang disampaikan dapat sampai pada sasaran.

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa pada prinsipnya merupakan alat untuk berkomunikasi dan alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kegiatan, peradaban kebudayaan manusia. Bahasa adalah alat

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

KESANTUNAN IMPERATIF DALAM PIDATO M. ANIS MATTA: ANALISIS PRAGMATIK SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Manusia sebagai

diperoleh mempunyai dialek masing-masing yang dapat membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia perlu berintraksi dengan sesama manusia. Manusia dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Suku Batak terdiri dari lima bagian yaitu; Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun,

BAB I PENDAHULUAN. kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dalam tuturannya (Chaer dan Leoni. 1995:65).

BAB I PENDAHULUAN. lingua france bukan saja di kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir seluruh

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat. Alat komunikasi itu disebut

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA ORANG BENGKULU DI KOS PUJI PABELAN KARTASURA (SEBUAH TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya anak telah mengenal bahasa sebelum dia dilahirkan, karena

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, 2003:588).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

WACANA PERSUASI PADA BUKU ISLAMI AGAR ANAK RAJIN SHALAT KARYA SUBHAN HUSAIN ALBARI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM BAHASA IKLAN KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2014 DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, ataupun alat pendapat. Alat

Transkripsi:

KARAKTERISTIK BAHASA IKLAN KAMPANYE PARTAI GERINDRA TAHUN 2011/2012 DALAM KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh : RIZKA IMATULLOH M A.310090269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

KARAKTERISTIK BAHASA IKLAN KAMPANYE PARTAI GERINDRA TAHUN 2011/2012 dalam KAJIAN PRAGMATIK Rizka Imatulloh Muntaha A310090269 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Jl A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta 57102 doremi1828@yahoo.com ABSTRAK Rizka Imatulloh Muntaha, A310090269, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) karakteristik wujud bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra Tahun 2011/2012 dalam kajian pragmatik; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra Tahun 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu slogan- slogan kampanye Partai Gerindera yang ada pada iklan di televisi dan internet ataupun youtobe tahun 2011/2012. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan tehnik simak dan tehnik dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih yaitu metode yang kerjanya dengan cara membagi satuan lingual yang datanya 1

2 menjadi beberapa bagian, bagian yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik wujud bahasa yang digunakan dalam iklan kampanya pada Partai Gerindra dibedakan menjadi tiga yaitu (1) Wujud Bahasa yang berupa pernyataan (Berita) atau Deklaratif yang terdapat 17 (data), (2) Wujud bahasa yang berupa pertanyaan (introgatif) yang berupa 3 (data) dan (3) Wujud bahasa yang berupa perintah atau imperatif yang terdiri dari 15 (data). Kata Kunci : Bahasa, Iklan Kampanye,Pragmatik. A. PENDAHULUAN Bahasa berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai alat komunikasi, bahasa berkaitan erat dengan pragmatik. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal yaitu bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi (Wijana, 2009: 3-4). Tuturan yang disampaikan lebih dari sekedar apa yang di tuturkan. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur merupakan gejala individual dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan berbahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Peristiwa tutur banyak dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya. Tindak tutur dan peristiwa tutur adalah dua gejala yang terjadi pada satu proses yaitu proses komunikasi (Chaer, 2006: 61). Bahasa yang digunakan elite politik menerbakan kebohongan dan memutarbalikkan fakta sehingga dapat menimbulkan kerasahan masyarakat yang bisa menyebabkan terjadinya konflik. Kata- kata memiliki kekuatan yang dahsyat untuk mempengaruhi. Politisi diharapkan mampu berkomunikasi secara lancar kepada berbagai pihak di masyarakat luas. Mereka diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan dan pemikiran mereka secara jelas. Mereka juga diharapkan dapat menangapi serta memberi respon yang baik terhadap segala masukan, kritik, dan sanggahan terhadap pemikiran maupun kinerja mereka. Mereka juga diharapkan dapat mengungkapkan gagasan mereka dengan sopan dan tidak melukai perasaan lawan tuturnya.

3 Pengaruh media dalam kehidupan politik sangatlah besar. Media mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi opini publik dan suatu perilaku masyarakat. Hal ini menjadi pengaruh sangat penting bagi kampanye partai politik. Cakupan yang sangat luas dalam masyarakat membuat media massa dianggap sebagai salah satu cara yang efektif dalam mengkomunikasikan progam kerja, pesan politik, pembentukan image partai/ individu. Berdasarkan kenyataan itu, media massa atau internet ataupun televisi dalam hal ini semua media sebagaimana diketahui, merupakan salah satu media yang dianggap resmi dalam pemakaian bahasa. Oleh karena itu tidak salah jika semua sesuai dengan keberadaanya yang selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar yang berkaitan tentang kebahasaan yang digunakan dalam berkomuikasi. Misalnya saja pada Data 1: Terus berjuang untuk rakyat, mengasihi tuhan dan sesama, kita boleh beda partai, beda pilihan kepentingan rakyat harus diutamakan, bersama partai gerindera rakyat membangun negeri, pemilu curang kita guncang, saatnya kita bergerak, dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti akan meneliti: Karakteristik Bahasa Iklan Kampanye Partai Gerindra Tahun 2011/2012 Dalam Kajian Pragmatik. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik wujud bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra tahun 2011/2012 dalam kajian pragmatik? 2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra tahun 2011/2012? Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan karakteristik wujud bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra Tahun 2011/2012 dalam kajian pragmatik. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa iklan kampanye pada Partai Gerindra Tahun 2011/2012.

4 Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya, baik secara teoritis maupun praktis. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dan melengkapi khasanah keilmuan kajian linguistik yang berkaitan dengan pragmatik, khususnya mengenai karakteristik bahasa iklan kampanye. 2. Manfaat Praktis a. Bagi politisi Hasil penelitian ini bisa memberikan kritik dan masukan bagi para caleg agar dapat menggunakan bahasa yang santun saat berkampanye. Selain itu penelitian ini juga bisa digunakan sebagai salah satu referensi dalam melakukan kajian- kajian bidang pragmatik. b. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang aspek- aspek pragmatik. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif penelitian ini yang dimaksud adalah untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain. Data dalam penelitian ini adalah berupa data deskriptif, yaitu data yang berupa katakata tertulis, frase, kalimat, paragraf, atau gambaran sesuatu, dan hasil analisis tidak berupa angka- angka atau koefesien tentang hubungan antar variabel (Moleong, 2004: 3) data dalam penelitian ini adalah berupa kata- kata, frase dan kalimat secara tertulis ataupun lesan dalam iklan kampanye partai gerindra tahun 2011/2012. Teknik penyedian data dalam penelitian ini, yaitu dengan teknik dokumentasi, selanjutnya pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan catat. Metode analisis data yang digunakan, yaitu menggunakan metode padan intralingual. Teknik tersebut digunakan dalam

5 penelitian ini untuk menentukan karakteristik wujud bahasa iklan kampanye pada partai gerindra Tahun 2011/2012. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data dalam penelitian ini terkumpul adalah melakukan analisis data dan selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan. Data dalam penelitian ini diambil dengan tehnik catat, yang penyediaan datanya dengan cara mencatat hal- hal yang dibutuhkan secara apa adanya. Sumber tertulis yang digunakan dalam proses menganalisis adalah iklan kampanye partai gerindra tahun 2011/2012. Analisis data dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu menganalisis karakteristik wujud bahasa iklan kampanye partai gerindra tahun 2011/2012. Berikut adalah data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini dan selanjutnya dikelompokan seperti dibawah ini : A. Karakteristik Wujud Bahasa yang digunakan dalam iklan kampanye pada Partai gerindra Karakteristik bahasa bersifat arbitrer, produktif, dinamis dan beragam. Bahasa bersifat arbitrer. Artinya, hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan pada perubahan sewaktu- waktu. Sebagai penunjuk eksistensi dirinya para politikus mempunyai ciri khas tertentu. Maksud dan tujuan pengiklanan (O1) dalam berkomunikasi dengan penonton (O2) akan sangat menetukan tindak tutur yang harus digunakan oleh pengiklanan (O1) untuk menyampaikan pesannya kepada penonton atau pendengar (O2). Untuk mengetahui karakteristiknya dapat dilihat dari suatu wujud. Pembahasan yang berhubungan dengan wujud bahasa yang digunakan dalam iklan kampanya pada Partai Gerindra dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga yaitu (1) Wujud Bahasa yang berupa pernyataan (Berita) atau Deklaratif,

6 (2) Wujud bahasa yang berupa pertanyaan (introgatif) dan (3) Wujud bahasa yang berupa perintah atau imperatif. 1. Klasifikasi Wujud Bahasa dalam Iklan Kampanye pada Partai Gerindra Tahun 2011/2012 a) Wujud Bahasa yang isinya Bersifat Pernyataan atau Deklaratif Wujud deklaratif dalam bahasa Indonesia dapat merupakan tuturan langsung dan dapat pula merupakan tuturan tidak langsung. Wujud deklaratif ini dibagi menjadi beberapa macam yaitu tuturan deklaratif yang berupa suruhan, tuturan deklaratif yang berupa ajakan,tuturan deklaratif yang berupa permohonan dan tuturan deklaratif yang berupa larangan. 1) Terus berjuang untuk rakyat, mengasihi tuhan dan sesama, kita boleh beda partai, beda pilihan kepentingan rakyat harus diutamakan. Data (1) merupakan tindak tutur langsung yang menggunakan modus atau kalimat berita. Kalimat berita dalam tuturan (1) ditandai dengan terus berjuang untuk rakyat, mengasihi tuhan dan sesama, kita boleh beda partai, beda pilihan kepentingan rakyat harus diutamakan. Tuturan disampaikan oleh Prabowo Subiyanto yang ditunjukan kepada rakyat secara langsung bahwa ia akan membangun rakyat dengan baik, ia memberantas pemilu yang curang saatnya Partai Gerindra bergerak. 2) saya warga negara yang menghendaki pemerintah nasional yang berani, benar dan berhasil demi mewujudkan Indonesia raya yang aman dan damai. Data (2) merupakan tindak tutur langsung yang mengunakan modus atau kalimat berita. Kalimat berita dalam tuturan data (2) ditandai dengan kalimat Saya warga negara yang menghendaki

7 pemerintah nasional yang berani, benar dan berhasil demi Mewujudkan Indonesia raya yang aman dan damai. Tuturan ini disampaikan oleh Prabowo Subiyanto yang ditunjukan kepada rakyat secara langsung bahwa ia akan mewujudkan Indonesia raya yang aman dan damai. 3) Gerakan adalah kata kunci yang membedakan Partai Gerindra harus maju disetiap langkahnya. Data (3) merupakan tindak tutur langsung yang mengunakan modus atau kalimat berita. Kalimat berita dalam tuturan data (2) ditandai dengan kalimat Gerakan adalah kata kunci yang membedakan Partai Gerindra harus maju disetiap langkahnya. Tuturan ini disampaikan oleh Prabowo Subiyanto yang ditunjukan kepada rakyat secara langsung bahwa gerakan disetiap langkahnya akan membawa rakyat yang maju. 4) Gerindra harus selalu bergerak, harus selalu hadir ditengah masyarakat sebagai solusi, untuk menciptakan kebaikan. Data (4) merupakan tuturan kalimat langsung yang menggunakan modus atau dalam bentuk kalimat berita. Kalimat berita dalam data (4) ditandai dengan kalimat Gerindra harus selalu bergerak, harus selalu hadir ditengah masyarakat sebagai solusi untuk menciptakan kebaikan. Bermaksud memberitahukan secara langsung kepada masyarakat bahwa Gerakan Indonesia raya itu tidak hanya bergerak di satu tempat saja tetapi ia juga turun langsung kepada masyarakat untuk memberikan solusi kepada mereka untuk menuju kebaikan bersama. 5) Saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Data (5) merupakan tindak tutur langsung yang berupa wujud dari kalimat berita (Deklaratif). Kalimat berita dalam data (5) ditandai

8 dalam kalimat saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Slogan tersebut bermaksud untuk memberitahukan atau menginformasikan kepada masyarakat secara langsung bahwa ia akan mewujudkan kepribadian yang bermanfaat bagi bangsanya agar kehidupan bagi nusa dan bangsa lebih baik lagi. b) Wujud Bahasa yang Isinya bersifat Pertanyaan atau Interogatif Kalimat interogatif yang mengandung maksud menanyakan sesuatu kepada si mitra tutur. Dengan perkatan lain, apabila seorang penutur bermaksud mengetahui jawaban terhadap suatu hal atau suatu keadaan, penutur akan bertutur dengan menggunakan kalimat interogatif kepada si mitra tutur. Dalam wujud Interogatif ada beberapa macam tuturannya yaitu tuturan interogatif yang menyatakan makna perintah, Tuturan interogatif yang menyatakan makna ajakan, tuturan interogatif yang menyatakan permohonan dan tuturan interogatif yang menyatakan makna larangan. 24) Apakah ada, sahabat Facebook Gerindra yang di Palu Barat yang sudah mencoba makan mie bakso, mie ayam atau nasi goreng di warung ini? Data (24) adalah tindak tutur langsung yang menggunakan modus kalimat tanya. Tuturan di atas mengandung maksud untuk menayakan secara langsung mengenai sesuatu yang terkandung dalam kalimat tersebut. Konteks tuturan dalam iklan ini Apakah ada sahabat Facebook Gerindra yang di Palu Barat yang sudah mencoba makan mie bakso, mie ayam atau nasi goreng di warung ini? c) Wujud Bahasa yang Isinya bersifat Perintah atau imperatif Wujud imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur melakukan suatu sebagaimana diinginkan si

9 penutur. Wujud imperatif ini dapat berupa suruhan, untuk melakukan sesuatu sampai dengan larangan untuk melakukan sesuatu sampai dengan larangan untuk melakukan sesuatu. Secara singkat, wujud imperatif dalam bahasa Indonesia dapat diklaifikasikan secara formal menjadi tujuh macam, yakni (1) imperatif yang mengandung makna perintah, (2) imperatif yang mengandung makna suruhan, (3) imperatif yang mengandung makna permintaan, (4) imperatif yang mengandung makna permohonan, (5) imperatif yang mengandung makna desakan, (6) imperatif yang mengandung makna bujukan, (7) imperatif yang mengandung makna ajakan. 27) Media online gerindra, Mari bergabung dan memanfaatkan media aspirasi rakyat, semangat baru, pemimpin baru dan harapan baru. Data (27) merupakna tindak tutur langsung dengan menggunakan modus kalimat perintah. Kalimat perintah dalam tuturan (27) ditandai dengan kalimat Media online Gerindra, Mari bergabung dalam media aspirasi rakyat, semangat baru, pemimpin baru dan harapan baru. Yang dinyatakan pengiklanan data (27) dalam tuturannya adalah sebuah perintah agar orang atau khalayak atau masyarakat semua untuk bergabung dan memanfaatkan media online gerindra dengan semangat baru, pemimpin baru dan harapan baru yang diberikan kepada partai gerindra. 28) Mari gunakan internet untuk membuktikan gerindra bergerak kobarkan aksi nyata anda untuk rakyat di jaringan media sosial Prabowo Subianto. Data (28) merupakan tindak tutur langsung yang menggunakan modus atau kalimat perintah. Kalimat perintah dalam tuturan (28) ditandai dengan kalimat Mari gunakan internet untuk membuktikan gerindra bergerak dalam aksinya untuk rakyat di jaringan media soaial Prabowo Subianto. Yang dinyatakan data (28) adalah sebuah

10 ajakan atau perintah agar orang/khalayak/masyarakat semua mulai menggunakan layanan internet yang bertujuan untuk melihat dan membuktikan bahwa gerindra memiliki aksi yang nyata untuk rakyat dalam media sosial Prabowo Subianto. 29) Bersatu untuk Indonesia raya, mari bergabung bersama gerindra hidup bersih, aman dan tentram. Data (29) merupakan tindak tutur langsung yang menggunakan modus atau kalimat perintah. Kalimat perintah dalam tuturan (29) ditandai dengan kalimat Bersatu untuk Indonesia raya, mari bergabung bersama gerindra hidup bersih, aman dan tentram. Yang dinyatakan pada pengiklanan (29) adalah perintah agar orang/khalayak atau masyarakat sekitar agar mereka ikut bergabung bersama dengan Gerindra. Perintah pengiklanan (29) tersebut sesuai dengan apa yang terkandung dalam kalimat yang dituturkan yaitu marilah bergabung bersama Gerindra. Kalimat ini mengajak khalayak atau masyarakat untuk bergabung dengan dengan Partai Gerindra agar hidup bersih, aman dan tentram menuju Indonesia raya. 30) Ayo bergabung dalam pasar gerindra oleh kader gerindra untuk perjuangan bersama. Data (30) adalah tindak tutur langsung yang mengunakan modus atau kalimat ajakan. Kalimat ajakan dalam data (30) ditandai dengan kalimat ayo bergabung dalam pasar gerindra oleh kader Gerindra untuk perjuangan bersama. Yang dinyatakan pengiklanan (30) adalah sebuah ajakan agar orang atau khalayak/rakyat semuanya mulai ikut gabung dalam pasar gerindra. Perintah pengiklanan (30) tersebut sesuai dengan apa yang terkandung pada kalimat yang dituturkan ayo bergabung dalam pasar gerindra. Konteks tuturan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tentang dalam pasar gerindra mereka menggunakan produk nasionalisme untuk membeli

11 produk ekonomi kerakyatan yang digunakan bersama dan semua itu demi kepentingan bersama. 31) Kita berharap gerindra menang, prabowo presidennya, Indonesia raya. Salam Gerakan Indonesia Raya. Data (31) adalah tindak tutur langsung yang menggunakan modus atau kalimat harapan. Kalimat harapan dalam data (31) ditandai dengan kalimat kita berharap gerindra menang, prabowo presidennya, Indonesia raya. Yang dinyatakan pengiklanan (31) adalah sebuah harapan agar orang atau khalayak atau rakyat semua untuk mendukung Partai Geindra. Harapan pengiklanan (31) tersebut sesuai dengan apa yang terkandung pada kalimat kita berharap gerindra menang. Konteks yang dituturkan pengiklanan tersebut bertujuan agar harapannya bisa terwujud dan partai gerindra bisa menang untuk menuju Indonesia raya. B. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Bahasa Iklan Kampanye Partai Gerindra 1) Faktor budaya Budaya adalah pikiran, akal budi yang di dalamnya juga termasuk adat istiadat (KBBI). Dengan demikian budaya dapat diartikan sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pikiran atau pemikiran seseorang. Ada ahli yang menyebutkan bahwa bahasa dan pikiran memiliki hubungan timbal-balik yang dapat dipahami bahwa pikiran yang dimaksudkan adalah sebagai sebuah perwujudan kebudayaan. Dalam hal ini pengguna atau pemanfaat bahasa adalah manusia dan selanjutnya disebut sebuah penutur. Orang atau manusia yang mendengar atau yang menjadi lawan penutur disebut sebagai dengan lawan tutur atau pendengar atau lawan bicara. Dalam interaksi antara penutur dan lawan tutur inilah timbul beberapa perilaku yang

12 berdasarkan pemikiran masing-masing sehingga lahirlah kebiasaan atau budaya. Budaya dan kebiasaan ini akan berbeda tergantung siapa dan di mana bahasa atau pengguna bahasa itu berbeda. Kegagalan memahami pesan ini disebabkan beberapa faktor antara lain : beda usia, beda pendidikan, beda pengetahuan, dan lain- lain. Selain itu faktor budaya juga berhubungan dengan bahasa. (Samsuri, 1994: 24) (42) Mari kita jaga lagu daerah dari pengakuan negara lain. Pada data (42) menunjukan kalimat tentang kebudayaan, karena lagu kebangsaan merupakan budaya asli milik Indonesia. (43) Pulau-pulau Indonesia adalah milik kita, jangan sampai jatuh ketangan yang salah. Pada data (43) menunjukan kalimat tentang kebudayaan, karena di dalam satu kepulauan terdapat berbagai macam kebudayaan, misalnya lagu dan adat-istiadat. 2) Faktor sosial Aturan-aturan dalam ranah sosiolinguitik perlu menjadi pertimbangan dalam pengajaran bahasa. Penggunaan bahasa dalam suatu komunitas termasuk dalam lingkup sosial. Artinya pengaruh faktor-faktor sosial berpengaruh pada perilaku tutur. Aspek yang berbeda dan beragam khasanah pengetahuan diperoleh seorang individu pada suatu kelompok masyarakat yang berbeda diperoleh saat mereka (individu) tersebut belajar menggunakan bahasa (tuturan) yang sesuai dalam komunitasnya. Pengetahuan dan kemampuan inilah yang disebut kompetensi sosiolinguistik. Dalam masyarakat yang multilingual, pemilihan akan menggunakan bahasa yang berbeda, seperti style atau gaya bahasa. Misalnya pada anak-anak umumnya pertama- tama akan mempelajari bahasa pertama mereka bahasa ibu, lalu ditambahkan dengan bahasa lain karena satu dan lain karena satu dan lain hal. Sebutlah pemerolehan itu

13 karena pendidikan, dan untuk dapat berkomunikasi dengan lingkup masyarakat lingkup atau dominan yang berada dalam komunitasnya. Peralihan kode (bahasa) ini terlihat jelas dalam masyarakat multilingual, karena inilah menjadi pembeda bahasa. Faktor status sangat berperan dengan jarak sosial yang merajuk kepada kedekatan kognitif dan efektif dari dua budaya yang bertemu di dalam diri seseorang. Maka ia harus memiliki standar berbahasa yang berlaku pada satu komunitas yang dianggapnya lebih tinggi agar dia bisa masuk pada lingkup baru yang dimaksud. Bahasa daerah memang tersirat pada umumnya berbeda dengan bahasa yang dianggap standar yang tersurat, karena status ini pun mengharuskan seseorang untuk mau tidak mau memaksa kompetensi sosiolinguitiknya harus dikembangkan. Kompetensi linguistik dalam masyarakat monolingual mengharuskan seseorang untuk menggunakan bahasa masyarakat itu dimana terdapat kelompok-kelompok sosial yang beragam. Misalnya kelompok yang dimasukinya dapat dikenal dari pengucapan, tata bahasa atau kosakata yang dipergunakan atau bisa saja dari ketiga hal ini. (18) Gerakan Revolusi Putih merupakan pemikiran Prabowo Subianto untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat. Data (18) menunjukan bahwa Gerakan Revolusi Putih adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk bersosialisai dalam membudayakan susu putih untuk masyarakat semua agar mempunyai karakter yang sehat dan kuat. (23) Gerindra bersatu untuk Indonesia raya, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Data (23) menunjukan bahwa rasa sosial bersatu kita teguh bercerai kita runtuh adalah apabila suatu kelompok atau bangsa akan menjadi kuat dan maju apabila bangsanya tidak terpecah belah.

14 (39) Mari Gunakan Media Online Gerindra, aksi media aspirasi rakyat, karena dapat menentukan perjuangan Gerindra. Data (39) menunjukan faktor sosial, karena pada data tersebut menjelaskan kepada masyarakat untuk selalu bersosialisasi terhadap media online gerindra agar selalu ikut serta dalam aspirasi rakyat. (40) Mari Gunakan Internet untuk membuktikan Partai Gerindra terus bergerak. Data (40) menunjukan faktor sosial, karena pada data tersebut menjelaskan kepada masyarakat untuk ikut bersosialisasi dengan media sosial yang berupa internet agar mengetahui sejauh mana partai gerindra itu bergerak. 3) Faktor agama Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang paling sering digunakan. Dengan bahasa, kita dapat memahami sesuatu, mempelajari sesuatu. Demikian pula dalam mempelajari agama, kita mengetahui apa itu agama, seluk beluk agama, aturan-aturan dalam agama dan segala sesuatu yang berhubungan tentang agama dapat juga kita pelajari dengan menggunakan bahasa. Misalnya agama Islam, kita tidak bisa memahami apa yang diterangkan dalam ajarannya apabila kita tidak mengerti bahasa. Agama Islam diturunkan ditanah Arab dengan bahasa Arab, namun berkat jasajasa orang yang mengerti bahasa arab. Kita yang hidup di jaman sekarang bisa memahami tentang apa yang diajarkan dalam agama Islam itu. Jadi hubungan antara bahasa dan agama adalah dengan menggunakan bahasa kita yang dapat memahami agama atau agama tidak dapat dipahami tanpa adanya bahasa.

15 (37) Tahun Berganti, harapan makin bersemi, mari kita sambut tahun baru saka dengan hari nyepi. Selamat hari raya nyepi bagi umat hindu. Pada data (37) menunjukan bahwa Hari Nyepi merupakan hari besar agama Hindu. (38) Hari Kemenangan telah tiba, sucikan hati dan jiwa, mari kita sambut datangnya hari yang fitri. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin. Pada data (38) menunjukan bahwa Hari Idul Fitri merupakan hari besar bagi agama Islam. 4) Faktor politik Bahasa merupakan kekuasaan (language is power) dan sangat berperan dalam mencapai tujuan Nasional maupun Internsional dalam suatu negara. Bahasa dapat membentuk suatu ikatan sosial melalui interaksi dan proses saling mempengaruhi penggunaannya. Yang disebutkan pula bahwa penyebaran bahasa di dunia ini menunjukkan bahwa bangsa tersebut telah menguasai dunia. Karakter bahasa politik Indonesia modern lahir dari kenyataan tak terelakan bahwa ia adalah ahli waris dari tiga bahasa yang berbeda dan dua tradisi budaya linguistik yang berbeda pula. Tiga bahasa tersebut adalah Belanda, Jawa dan Melayu refolusioner, sedangkan tradisinya adalah belanda barat dan jawa. Dalam berpolitikan, tokoh-tokoh politik mempergunakan dan mendayagunakan bahasa bukan saja untuk menyatakan ide, pendapat atau pikirannya, tetapi juga menyembunyikan pikiran yang mengandung kepentingan-kepentingan yang harus dipertahankan. Namun demikian, dalam pelaksanaannya dapat saja berbeda antara rezim pemerintahan atau antar tokoh politik tertentu.(samsuri, 1994: 27)

16 (32) Ayo Bergabung dalam aksi tanpa korupsi, bersemangat untuk terbuka dan jujur. Pada data (32) menunjukan bahwa data di atas termasuk faktor politik, karena partai Gerindra hidup tanpa korupsi, bersemangat untuk selalu mempunyai kejujuran dan keterbukaan kepada sesama. (33) Mari membangun dengan hati bersih tanpa korupsi.. Pada data (33) menunjukan bahwa data di atas termasuk faktor politik, karena partai Gerindra hidup tanpa korupsi. (41) Saya selalu katakan, Fraksi Gerindra harus selalu berani membela yang benar, jangan hianati kepercayaan rakyat. Pada data (41) adalah faktor politik yang ditunjukan bahwa fraksifraksi Gerindra tidak boleh menghianati rakyat, karena suatu fraksi itu adalah suatu team untuk kepercayaan masyarakat. D. SIMPULAN Berdasarkan karakteristik bahasa iklan pada kampanye partai gerindra tahun 2011/2012, dapat ditemukan tiga jenis karakteristik wujud bahasa iklan pada kampanye partai gerindra. Ketiga wujud bahasa ini adalah wujud bahasa yang berupa pernyataan atau deklaratif (kalimat berita), wujud bahasa yang berupa pertanyaan atau introgratif dan wujud bahasa yang berupa perintah atau imperatif. Pada penelitian ini terdapat 43 data yang diperoleh, dari 43 data tuturan kampanye Partai Gerindra pada tahun 2011/2012 yaitu (1) wujud bahasa iklan berupa kalimat berita atau deklaratif terdapat 23 data, (2) wujud bahasa iklan berupa kalimat tanya atau introgatif terdapat 3 data dan (3) wujud bahasa iklan berupa kalimat imperatit atau perintah terdapat 17 data yang terbagi menjadi 4 macam yaitu (a) wujud imperatif yang berupa perintah yang terdapat 4 data, (b) wujud imperatif yang berupa ajakan yang terdapat 9 data, (c) wujud imperatif yang berupa harapan yang terdapat 1 data dan (d) imperatif yang berupa larangan yang terdapat 3 data.

17 Faktor yang mempengaruhi bahasa iklan kampanye partai gerindra terdapat empat faktor yaitu (a) faktor budaya yang terdapat 2 data, (b) faktor sosial yang terdapat 4 data, (c) faktor agama terdapat 2 data dan (d) faktor politik terdapat 3 data. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik wujud bahasa iklan pada kampanye partai gerindra yang ditemukan adalah wujud bahasa yang berupa pernyataan atau deklaratif yang tuturannya digunakan secara langsung. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raya Group Persada. Moleong, Lexy, J. 1996.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sudaryanto.1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Wijana. 1996. Sosiolingustik. Bandung: Angkasa.