SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

METODE PENELITIAN. Materi

PENGGUNAAN PRODUK FERMENTASI DAN KUNYIT DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMAN AYAM PEDAGING DAN INCOME OVER FEED AND CHICK COST

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Bagian Edible Ayam Sentul. Tabel 4. Bobot Edible Ayam Sentul pada Masing-Masing Perlakuan

PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemudian dikembangkan di penjuru dunia. Puyuh mulai dikenal dan diternakkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB I PENDAHULUAN. Ayam pedaging atau yang sering disebut sebagai ayam broiler (ayam

MATERI DAN METODE. Materi

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Skema Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

I. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA. strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocks yang merupakan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

PEMANFAATAN ENERGI UNTUK PERTUMBUHAN AYAM BROILER AKIBAT PEMBERIAN TEPUNG DAUN PEPAYA DALAM RANSUM SKRIPSI. Oleh OKY KURNIATAMA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

S.A. ASMARASARII dan E. SUPRIJATNAZ ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pakan ternak sehingga diperlukan penggunaan pakan alternatif. Sumber

BOBOT RELATIF SALURAN PENCERNAAN AYAM BROILER YANG DIBERI TAMBAHAN AIR REBUSAN KUNYIT DALAM AIR MINUM SKRIPSI. Oleh: DEBORAH DIAN RESTU PERTIWI

I. PENDAHULUAN. peternakan pun meningkat. Produk peternakan yang dimanfaatkan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

MATERI DAN METODE. Materi

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN SARI KUNYIT (Curcuma Domestica Val) DAN JAHE (Zingeber Officinal Rocs) PADA AIR MINUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN PERSENTASE BERAT KARKAS AYAM BROILER Hendri Trinanto, Hanung Dhidhik Arifin dan Roisu Eni M. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari kunyit (Curcuma Domestica Val) dan jahe (Zingeber Officinale Rocs) pada air minum terhadap pertambahan berat badan dan persentase berat karkas ayam broiler. Materi yang digunakan meliputi 100 ekor ayam broiler umur satu minggu dengan jenis kelamin campuran dari strain Abror Acres CP 707, yang dibagi menjadi empat perlakuan dan lima kali ulangan yaitu 0 gr, 5 gr, 10 gr, 15 gr sari kunyit dan jahe/500 ml air minum. Parameter yang diamati meliputi pertambahan berat badan dan persentase berat karkas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjut dengan uji Duncan`s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan sari kunyit dan jahe berbeda nyata (P<0,01) terhadap pertambahan berat badan ayam broiler. Rerata pertambahan berat badan pada perlakuan T0 (63,21) gram, T1 (71,37) gram, T2 (72,57) gram, T3 (72,85) gram. Pada perlakuan penambahan sari kunyit dan jahe terendah T0 (tanpa kunyit dan jahe) yaitu sebesar 63, 21 dan yang tertinggi pada perlakuan T3 (kunyit dan jahe 15 gr) yaitu sebesar 72, 854. Hasil penelitian menunjukkan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas. Rerata persentase berat karkas pada perlakuan T0 (61,55) gram, T1 (65,24) gram, T2 (65,71) gram, T3 (66,63) gram. Rerata presentase karkas terendah pada T0 (tanpa penambahan kunyit dan jahe 0 gr) yaitu sebesar 61, 55 dan yang tertinggi pada perlakuan T3 (kunyit dan jahe 15 gr) yaitu sebesar 66,63. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan sari kunyit dan jahe pada air minum berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot badan dan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase berat karkas. Kata Kunci : Ayam Broiler, Kunyit, Jahe, Pertumbuhan, Karkas PENDAHULUAN Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Ayam broiler mempunyai keunggulan yaitu mengandung asam amino esensial, pertumbuhan cepat, efisiensi dalam Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 64

penggunaan pakan, siklus hidup yang pendek, dagingnya empuk, kulit halus dan lunak, dada lebar dengan timbunan daging yang banyak dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat.usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan adalah dengan feed aditif yang dapat memacu pertumbuhan broiler. Feed aditif yang aman digunakan karena tidak mengandung residu yaitu tanaman obat-obatan seperti kunyit dan jahe (Pahlevi, 2009). Sari kunyit dan jahe mengandung zat kurkumin yang dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Meningkatnya nafsu makan ayam broiler diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bobot badan dan persentase berat karkas daging ayam broiler. Penambahan sari kunyit (Curcuma Domestica Val) dan jahe (Zingeber Officinale Rocs) pada air minum dengan beberapa dosis diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan berat badan dan berat karkas daging ayam broiler secara signifikan, sehingga pemeliharaan ayam broiler lebih menguntungkan dan dapat memperpendek waktu pemeliharaan. METODOLOGI PENELITIAN A. Materi Penelitian Materi penelitian ini menggunakan DOC (Day Old Chick) yang digunakan sebanyak 100 ekor DOC strain abror Acres CP 707. Kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang dengan alas litter yang berbahan sekam padi. Kandang dibuat bersekat sebanyak 20 petak dengan ukuran tiap petak adalah 75 x 100 cm. Peralatan yang digunakan yaitu tempat pakan 20 set, tempat minum 20 set, 2 buah ember untuk mencuci tempat pakan dan minum, 1 buah gelas ukur plastik untuk mengukur pemberian minum, 10 buah bola lampu 20 watt untuk penerangan dan penghangatan ayam umur 8 sampai 35 hari, 2 buah lampu minyak untuk penerangan bila mati lampu dan 2 buah lampu jari merk minkom 20 watt untuk penerangan dan penghangat ayam umur 1 sampai 7 hari, 1 lembar recording, 1 buah kalkulator untuk alat penghitung, 1 buah higrometer untuk mengukur kelembaban kandang, 1 buah kamera untuk dokumentasi, 2 buah nampan Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 65

untuk tempat pakan umur 1-7 hari, 1 buah termometer untuk mencatat suhu kandang, beberapa lembar koran untuk alas sekam. Vitamin yang diberikan adalah Vita Chick dan Trimezyne yang dicampurkan air minum, Neo Antisep untuk desinfektan (mencuci tempat pakan dan minum ) dan fumigasi, Vaksin yang digunakan adalah Vaksin Gumboro, ND Lasota I dan ND Lasota II diberikan dengan cara diteteskan kemata. B. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu pada bulan Maret sampai dengan bulan juli tahun 2013 di desa Gunung Condong RT 01 RW 04 Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah. Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi pertambahan berat badan diukur dengan cara penimbangan semua DOC pada awal penelitian dan selanjutnya dilakukan setiap minggu. Rata-rata bobot badan harian (PBB) dihitung dengan cara berat badan akhir dikurangi berat badan awal kemudian dibagi dengan lama pemeliharaan. Persentase karkas diperoleh dari hasil bagi antara berat karkas dengan berat hidup dikalikan 100%. Berat karkas adalah berat ayam setelah dikurangi bulu, darah, kepala, kaki, jerohan dan lemak abdominal. Rancangan Acak Lengkap/Completely Randomized Design) dengan 4 macam perlakuan 5 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan dapat diuraikan sebagai berikut: T 0 T1 T2 T3 Perlakuan 1 yaitu memberi sari kunyit dan jahe pada air minum ayam broiler sebanyak 0 gr/500 ml, yang disebut To sebagai kontrol Perlakuan 2 yaitu memberi sari kunyit dan jahe pada air minum ayam broiler sebanyak 5 gr/500 ml yang disebut sebagai T1 Perlakuan 3 yaitu memberi sari kunyit dan jahe pada air minum ayam broiler sebanyak 10gr/500ml yang disebut sebagai T2 Perlakuan 4 yaitu memberi sari kunyit dan jahe pada air minum ayam broiler sebanyak 15gr/ 500ml yang disebut sebagai T3 Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 66

C. Metode Analisis Menurut Wibisono (2005), analisis ragam adalah suatu metode untuk menguraikan ragaman total menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Uji Duncan digunakan jika terdapat perbedaan nyata. Model matematis dari rancangan percobaan ini adalah sebagai berikut. Yij = μ + αi + Σij Keterangan: Yij : Nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j μ : Nilai tengah perlakuan αi : Pengaruh perlakuan ke-i Σij : Galat percobaan untuk perlakuan ke-i dan ulangan-j D. Variabel Penelitian Variabel yang diamati meliputi pertambahan berat badan dan persentase karkas. 1. Pertambahan Bobot Badan Pertambahan bobot badan per ekor ditimbang setiap minggu selama penelitian. Penimbangan dilakukan setiap minggu, pertumbuhan dihitung dari selisih antara berat badan awal dan akhir pada setiap minggu kemudian dibagi periode akhir. Keterangan : PBB = PBB= Pertumbuhan Berat Badan Harian B ak = Berat Akhir B aw = Berat Awal P = Periode (harian) 2. Persentase Berat Barkas B ak -B aw P Persentase berat karkas ayam dapat dihitung dengan cara membagi berat karkas dengan berat potong dikalikan 100% PBK = BK x 100% BP Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 67

Keterangan: PBK = Persentase Berat Karkas BK = Berat Karkas BP = Berat Potong HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pertambahan Bobot Badan Rerata pertambahan bobot badan ayam broiler dari hasil penelitian yang disajikan balam Tabel 3 berkisar antara 63,21gram sampai 72,85 gram. Tabel 3. Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler Ulangan T0 (gr) T1 (gr) T2 (gr) T3 (gr) 1 65,00 65,11 75,00 75,00 2 63,92 71,43 75,00 79,28 3 57,14 75,71 76,43 75,35 4 63,57 76,78 65,00 63,57 5 66,42 67,85 71,42 71,07 Jumlah 316,05 356,88 362,85 364,27 Rerata 63,21 a 71,37 b 72,57 bc 72,85 bcd Sumber : Data primer setelah diolah Hasil analisis variansi penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val) dan jahe (zingiber officinale Rocs) pada air minum berbeda nyata (P<0,01) terhadap pertambahan berat badan ayam broiler. Rerata pertambahan berat badan terendah pada perlakuan penambahan kunyit dan jahe 0 gr yaitu sebesar 63,21 dan yang tertinggi pada perlakuan T3 (kunyit dan jahe 15 gr) yaitu sebesar 72,85. Pemberian sari kunyit dan jahe dapat meningkatkan kerja organ pencernaan. Solihedi, dkk (1983), aktifitas biologis kunyit berspektrum luas diantaranya antioksidan, antibakteri dan hipokolesteremik, mempunyai sifat kolagogulum (peluruh empedu), sehingga dapat meningkatkan penyerapan vitamin A, D, E dan K. Atmomarsono (2004) melaporkan bahwa ayam broiler yang diberi dengan tepung kunyit, berat badan dan daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 68

Ayam broiler yang mendapatkan pakan tambahan jahe dalam pakan memiliki laju pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lain karena pakan tambahan jahe mengakibatkan proses pencernaan (digestion) berlangsung lebih baik sehingga pertambahan berat badan menjadi naik. Penambahan jahe dalam ransum diduga juga menyebabkan proses pencernaan pakan terstimulasi, sehingga konversi pakan menjadi daging berjalan lebih optimal. Jahe memiliki sifat sebagai digestant dan stimulant. Proses konversi pakan menjadi daging berjalan dengan baik, maka laju pertumbuhan (pertambahan bobot badan) akan menjadi lebih baik (Conley, 1997). Herawati (2006) melaporkan bahwa penampilan produksi ayam broiler yang diberi fitobiotik jahe merah memberikan Pertambahan Berat Badan lebih cepat (P <0,05). B. Persentase Berat Karkas Hasil analisis variansi penambahan sari kunyit dan jahe pada air minum berpengaruh nyata terhadap persentase berat karkas ayam broiler. Rerata persentase berat karkas terendah sebesar 61,55 sampai 66,63. Tabel 2. Persetase Karkas Ayam Broiler Ulangan TO % T1% T2% T2% 1 65,09 67,07 63,56 67,26 2 58,69 65,93 63,48 67,04 3 61,11 64,04 63,55 65,97 4 60,97 66,11 69,82 67,53 5 61,90 63,07 68,18 65,36 Jumlah 307,76 326,23 328,59 333,17 Rerata 61,55 a 65,25 b 65,72 bc 66,63 bcd Sumber : Data primer setelah diolah Hasil analisis variansi penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas ayam broiler. Rerata persentase karkas terendah pada perlakuan penambahan kunyit dan jahe 0 gr yaitu sebesar 61,55 dan yang tertinggi pada perlakuan T3 (kunyit dan jahe 15 gr) yaitu Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 69

sebesar 66,63. Hasil tersebut sesuai dengan kisaran menurut Siregar et al. (1980) yang menyatakan bahwa pada pemotongan ayam broiler diperoleh persentase berat karkas sebesar 65 sampai 75 %. Penambahan sari kunyit dan jahe akan meningkatkan persentase karkas. Hal ini disebabkan karena sari kunyit dan jahe mengandung enzim yang mampu mencerna protein, yaitu proteinase thiol dan zingibain. Kedua enzim tersebut diyakini mampu membantu proses pencernaan protein pakan sehingga proses pencernaan dan metabolisme didalam tubuh menjadi lebih baik. Jika ditambahkan dalam pakan ayam broiler, kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan, dan akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging. Metabolime tubuh ayam broiler yang lancar menyebabkan berat karkas menjadi tinggi, dan ini menguntungkan peternak karena harga jualnya akan lebih tinggi. PENUTUP Simpulan dan Saran Penambahan sari kunyit (curcuma domestica val.) dan jahe (zingiber officinale rocs) pada dosis 5 gram sudah mampu meningkatkan bobot badan ayam broiler tetapi tidak berengaruh terhada persentase karkas ayam broiler. Perlu diadakanya penelitian lebih lanjut agar persentase karkas meningkat dengan menggunakan campuran sari kunyit dan jahe pada air minum. DAFTAR PUSTAKA Pahlevi, A. Ryanti, Rr. dan Tantalo, S. 2009. Pengaruh Level Pemberian Air Kunyit Melalui Air Minum Terhadap Bobot Karkas, Giblet, dan lemak. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung. Siregar, A. P. dan M. Sabrani. 1980. Tekhnik Beternak Broiler Pedaging di Indonesia. CV. Yasa Guna. Jakarta. Wibisono, Y. 2005. Metode Statistik. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Yogyakarta Press. Pengaruh Penambahan... Hendri dkk Page 70