PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

P E N D A H U L U A N

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO

KOMITMEN GURU SMP NEGERI KECAMATAN 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KECAMATAN LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

DESKRIPSI KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SMA NEGERI 9 PONTIANAK MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI KSP

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

VANIA FEBRI UTAMI NIM

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II KECAMATAN LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

Joyful Learning Journal

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

LENI EXTRISNAWELI NPM

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

IKLIM ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

THE ABILITY POETRY PARAPHRASE HUMILITY WORKS ISMAIL TAUFIK TO EXPOSITION CLASS X MAN 039 TEMBILAHAN

Joyful Learning Journal

PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS DI KELAS X AKUNTANSI SMK KRISTEN IMMANUEL 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: KOKO ARUANA WIKO F

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MELANGGAR TATA TERTIB DI JURUSAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

Keywords: Writing Skills, Expository Narrative Paragraphs, Visual Media

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PERSEPSI GURU TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TK DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

Transkripsi:

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG ARTIKEL ILMIAH SUCI HERAWATI JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Suci Harawati Abstrak This article aims to obtain information about the perception of student toward teacher comunication skills in the study. This is a descriptive research with a population 94 people. The research sample is determined look at table Krejcie 76 people. The research instrument was questionnaire in the form of Likert Scale, which has proven its validity and reliability. Research data processing performed by using the average formula (mean). In general, the result of the research is the perception of student toward teacher comunications skills in the study is good with an average score 3,9. Keyword : Teacher communication skills PENDAHULUAN Komunikasi merupakan suatu aktivitas dalam rangka menghubungkan manusia satu sama lain sehingga tanpa disadari komunikasi merupakan suatu aktivitas yang tidak bisa tidak harus dilakukan, yang tidak dapat dihindari demi kehidupan bermasyarakat. Komunikasi merupakan kegiatan yang pokok dalam kehidupan masyarakat, komunikasi adalah bagian yang sentral dari sesuatu yang akan dilakukan manusia. Dengan komunikasi manusia dapat berhubungan satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga, di tempat kerja atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi, karena manusia sebagai makhluk sosial, perlu dan selalu berkomunikasi. Untuk mencapai tujuannya, untuk memenuhi kebutuhannya ia tidak dapat menghindarkan diri dari berhubungan dengan orang lain. Sekolah sebagai suatu organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan akan selalu mendambakan komunikasi yang harmonis antar sesama personil sekolah baik dalam komunikasi formal maupun non formal di antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan pegawai (tata usaha) dan guru dengan siswa. Guru merupakan salah satu komponen penentu dalam menciptakan hubungan yang harmonis dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan yang berjalan di sekolah, karena gurulah yang selalu berinteraksi aktif dengan siswa dalam menjalankan segala aktivitas di sekolah. Untuk itu dalam hal ini guru

harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik sebagai sarana dalam menyampaikan segala maksud dan tujuan yang berkenaan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan di rumah. Guru dalam melaksanakan tugas organisasi (sekolah) memerlukan partisispasi aktif dari seluruh anggota organisasi (siswa). Untuk membangkitkan partisipasi siswa tersebut untuk belajar dapat dilakukan melalui ajakan, perintah atau paksaan yang semua ini melalui terjalinnya komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa. Keterampilan berkomunikasi guru sangat penting karena melalui komunikasi yang baik guru bisa menyampaikan pesan secara lisan, menyampaikan pesan secara tulisan dan keterampilan guru dalam menerima pesan agar terciptanya suasana saling pengertian, melancarkan kegiatan, membangkitkan kesadaran guru serta memotivasi untuk bekerja lebih keras lagi sehingga mencapai hasil yang maksimal. Menurut Tubbs (2005:10) bahwa setiap orang, terlepas dari apapun tujuannya dalam kehidupan, harus memperoleh tingkat minimum keterampilan berkomunikasi untuk bertahan hidup, keterampilan terpenting bagi kinerja pekerjaan menyangkut komunikasi (berbicara, menulis, dan mendengarkan), dalam hal ini lebih diarahkan kepada komunikasi lisan, tulisan, dan menerima pesan. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan ketika melaksanakan praktek lapangan kependidikan pada tanggal 25 Agustus 2014 sampai 18 Desember 2014 di SMK Kartika 1-2 Padang, Terlihat bahwasanya guru masih kurang terampil dalam meyampaikan pesan secara lisan, tulisan dan menerima pesan dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari beberapa fenomena yaitu: 1. Masih adanya sebagian guru menggunakan kata-kata yang kurang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini terlihat dari kata-kata yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran susah untuk di pahami oleh siswa. 2. Masih adanya sebagian guru menggunakan tulisan yang kurang jelas dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat dari ketika guru menulis materi pelajaran di papan tulis terkesan kurang rapi dan susah dibaca oleh siswa, sehingga siswa merasa sulit untuk mengerti pelajaran tersebut. 3. Masih kurangnya kemampuan guru dalam menanggapi pesan dan informasi yang diberikan oleh siswa. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang meribut dan mengeluh kepada temannya di dalam kelas, karena jawaban yang diberikan guru kurang dipahami oleh siswa.

Bedasarkan fenomena tentang komunikasi di atas, tampaknya keterampilan berkomunikasi guru belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terindikasi dari keterampilan guru berkomunikasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis akan meneliti lebih jauh tentang Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Berkomunikasi Guru dalam Proses Pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu mencoba menggambarkan, menuturkan dan menafsirkan data yang ada pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan kelas XII jurusan administrasi perkantoran di SMK Kartika 1-2 Padang yang berjumlah sebanyak 94 orang. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan melihat tabel Krejcie. Menurut Sugiyono (2011:64) Krejcie dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Sehingga diperoleh jumlah sampel 76 orang. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian Deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian tentang Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Berkomunikasi Guru dalam Proses Pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang, keterampilan berkomunikasi guru meliputi keterampilan menyampaikan pesan secara lisan, keterampilan menyampaikan pesan secara tulisan, keterampilan menerima pesan. a. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Lisan dalam Proses Pembelajaran Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru menyampaikan pesan secara lisan dalam proses pembelajaran digambarkan berdasarkan aspek keterampilan menyampaikan pesan secara lisan yang meliputi: menggunakan kata-kata yang tepat, menyampaikan dalam kalimat singkat, memilih waktu yang tepat, dan tidak bersifat mendesak. Data tentang hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

N O 1 2 3 4 SUB INDIKA TOR Mengguna kan katakata yang tepat Menyam paikan dalam kalimat singkat Memilih waktu yang tepat Tidak bersifat mendesak Tabel 1 Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Lisan dalam Proses Pembelajaran ASPEK YANG DITELITI Menggunakan kata-kata pembuka yang tepat Menggunakan kata-kata yang tepat dalam menjelaskan materi pelajaran Menggunakan kata-kata yang tepat bila menegur siswa Menggunakan kata-kata yang tepat bila memberi penguatan (pujian) Mengucapkan kata-kata dengan jelas dalam membuka pelajaran Menggunakan kalimat yang singkat dalam mengarahkan perhatian siswa Mengunakan kata-kata yang mudah dipahami dalam menyampaikan materi pelajaran Bertanya secara lisan dengan kalimat singkat Menyimpulkan materi pelajaran dengan kalimat yang singkat Memperhatikan kondisi emosional siswa ketika menjelaskan materi pelajaran Memperhatikan waktu ketika menyampaikan materi pelajaran Memilih waktu yang tepat untuk memberikan tugas kepada siswa ketika pembelajaran berlangsung Menjelaskan materi pelajaran di kelas secara perlahan Memberikan waktu kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang sedang dipelajari Memberikan waktu kepada siswa untuk menanyakankan hal-hal yang kurang dipahami siswa dalam proses belajar mengajar F X F X F X F X F X F X 18 90 28 112 21 63 9 18 0 0 76 283 3,7 14 70 28 112 18 54 10 20 6 6 76 262 3,4 20 100 29 116 22 66 4 8 1 1 76 291 3,8 19 95 30 120 20 60 7 14 0 0 76 289 3,8 30 150 22 88 24 73 0 0 0 0 76 310 4,1 26 130 22 88 21 63 6 12 1 1 76 294 3,9 28 140 38 152 9 27 1 2 0 0 76 321 4,2 25 125 36 144 39 4 2 4 0 0 76 312 4,2 29 145 23 92 19 57 4 7 1 1 76 303 4 23 115 24 96 22 66 7 14 0 0 76 291 3,8 25 125 22 88 22 66 6 12 1 1 76 292 3,8 31 155 21 84 21 63 2 4 1 1 76 307 4 26 130 33 132 15 45 2 4 0 0 76 311 4,1 26 130 23 92 24 72 3 6 0 0 76 300 3,9 47 235 23 92 5 15 1 2 0 0 76 344 4,5 Rata -rata SL SR KD JR TP Jumlah Ratarata/sub indika tor Jumlah 59,2 15,9 Rata-rata 3,9 3,9 3,7 4,1 3,9 4,2 Berdasarkan tabel di atas untuk sub indikator menggunakan kata-kata yang tepat dengan nilai mean sebesar 3,7 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator menyampaikan dalam kalimat singkat dengan nilai mean sebesar 4,1 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator memilih waktu yang tepat dengan nilai mean sebesar 3,9 dengan kategori terampil. Dan untuk sub indikator tidak bersifat mendesak dengan nilai mean sebesar 4,2 dengan kategori terampil. Jika dilihat dari butir-butir yang diajukan, maka skor tertinggi mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menyampaikan pesan secara lisan adalah memberikan

waktu kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami siswa dalam proses belajar mengajar dengan skor rata-rata (mean) 4,5 yaitu pada kategori terampil. Sedangkan skor terendah dilihat dari aspek menyampaikan pesan secara lisan adalah menggunakan kata-kata yang tepat dalam menjelaskan materi pelajaran sehingga mudah dimengerti siswa dengan skor rata-rata (mean) 3,4 atau pada kategori cukup terampil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian mengenai keterampilan berkomunikai guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menyampaikan pesan secara lisan memperoleh skor rata-rata 3,9. Skor rata-rata ini berada pada kategori terampil. b. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Tulisan dalam Proses Pembelajaran Adapun hasil penelitian mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menyampaikan pesan secara tulisan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. N O 1 SUB INDIKAT OR Tulisan yang jelas dan mudah dibaca Tabel 2 Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Tulisan dalam Proses Pembelajaran ASPEK YANG DITELITI Menulis materi pelajaran di papan tulis dengan rapi Menuliskan materi pelajaran menggunakan huruf kapital Menggunakan singkatan-singkatan yang diketahui umum SL SR KD JR TP Jumlah F X F X F X F X F X F X 21 105 23 92 20 60 10 20 2 2 76 279 3,7 12 60 18 72 25 75 17 34 4 4 76 245 3,2 13 65 20 80 29 87 12 24 2 2 76 258 3,4 Ratarata Ratarata/sub indika tor 3,5 Menggunakan kata-kata yang sederhana 9 45 40 160 18 54 9 18 0 0 76 277 3,6 Memperhatikan ejaan yang baik setiap pemberiaan tugas 22 110 20 80 29 87 5 10 0 0 76 287 3,8 2 3 Pemakai an kata dengan baik Bahasa yang menarik Kaliamat yang digunakan guru ditulis secara singkat Guru menuliskan catatan kecil dengan jelas ketika mengoreksi catatan siswa Menulis soal ujian dengan jelas sehingga mudah dimengerti oleh siswa Mengoreksi hasil pekerjaan rumah siswa serta memberikan penilaian (tanggapan) Menggunakan bahasa yang menarik dalam menulis materi pelajaran Menggunakan bahasa yang menarik ketika membuat media pembelajaran 24 120 24 96 24 72 4 8 0 0 76 296 3,9 26 130 24 96 21 63 4 8 1 1 76 298 3,9 4 32 160 28 112 10 30 6 12 0 0 76 314 4,1 31 155 27 108 15 45 1 2 2 2 76 312 4,1 35 175 24 96 16 48 1 2 0 0 76 321 4,2 4,1 27 135 27 108 20 60 2 4 0 0 76 307 4 Jumlah 41,9 11,6 Rata-rata 3,8 3,8

Berdasarkan tabel di atas untuk sub indikator tulisan yang jelas dan mudah dibaca dengan nilai mean sebesar 3,5 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator pemakaian kata dengan baik dengan nilai mean sebesar 4 dengan kategori terampil. Dan untuk sub indikator bahasa yang menarik dengan nilai mean sebesar 4,1 dengan kategori terampil. Jika dilihat dari butir-butir yang diajukan, maka skor tertinggi mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menyampiakan pesan secara tulisan adalah mengguankan bahasa yang menarik dalam menulis materi pelajaran dengan perolehan skor rata-rata (mean) 4,2 yaitu pada kategori terampil. Sedangkan skor terendah dilihat dari aspek menyampaikan pesan secara tulisan adalah menuliskan materi pelajaran di depan kelas menggunakan huruf kapital skor rata-rata (mean) 3,2 pada kategori cukup terampil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menyampiakn pesan secara tulisan memperoleh skor rata-rata (mean) 3,8. Skor rata-rata ini berada pada kategori baik. c. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menerima Pesan dalam Proses Pembelajaran Adapun hasil penelitian mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembenelajaran dilihat dari aspek menerima pesan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

N O 1 2 3 4 5 SUB INDIKATOR Kesediaan untuk mendengar Fokus pada pesan yang disampai kan Kritis terhadap isi pesan Bersikap empati Bersikap tenang terhadap argumentasi Tabel 3 Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Menerima Pesan dalam Proses Pembelajaran SL SR KD JR TP Jumlah Ratarata/Sub ASPEK YANG DITELITI Ratarata indikator F X F X F X F X F X F X Mendengar keluhan yang disampaikan siswa 25 125 35 140 12 36 3 6 1 1 76 308 4 Mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh siswa 28 140 37 148 9 27 0 0 2 2 76 317 4,2 Mendengarkan informasi yang disampaikan oleh siswa 27 135 30 120 13 39 4 8 2 2 76 304 4 Menunjukkan sikap antusias mendengarkan tanggapan yang disampaikan siswa Mendengarkan dengan seksama informasi/tanggapan yang disampaikan siswa Menyeleksi pendapat yang disampaikan siswa saat proses pembelajaran Bersikap terbuka mendengarkan semua informasi yang disampaikan siswa Memberikan respon terhadap pendapat yang diberikan siswa Mendiskusikan secara bersama pendapat yang disampaikan oleh siswa Memperhatikan pendapat yang disampaikan siswa 23 115 30 120 19 57 4 8 0 0 76 300 3,9 25 125 38 152 12 36 1 2 0 0 76 315 4,1 20 100 36 144 11 33 9 18 0 0 76 295 3,8 31 155 30 120 11 33 4 8 0 0 76 316 4,1 17 85 28 112 9 27 14 28 8 8 76 260 3,4 22 110 26 104 15 45 8 16 5 5 76 280 3,6 19 95 32 128 10 30 14 28 1 1 76 282 3,7 Mampu memahami dengan baik pendapat yang disampaikan siswa 19 95 36 144 11 33 10 20 0 0 76 292 3,8 Mendengarkan dengan baik respon yang disampaikan oleh siswa 17 85 28 112 21 63 8 16 2 2 76 278 3,7 Bersikap tenag dalam menerima kritikan yang disampaikan siswa 29 145 25 100 16 48 6 12 0 0 76 305 4 Mampu menyikapi saran yang disampaiakn oleh siswa 28 140 29 116 16 48 3 6 0 0 76 310 4,1 Jumlah 54,4 19,7 Rata-rata 3,9 3.9 Berdasarkan tabel di atas untuk sub indikator kesediaan untuk mendengar dengan nilai mean sebesar 4,1 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator fokus pada pesan yang disampaikan dengan nilai mean sebesar 4 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator kritis terhadap isi pesan dengan nilai mean sebesar 3,9 dengan kategori terampil. Untuk sub indikator bersikap empati dengan nilai mean sebesar 3,6 dengan kategori terampil. Dan untuk sub indikator bersikap tenang terhadap argumentasi dengan nilai mean sebesar 4,1 dengan kategori terampil. Jika dilihat dari butir-butir yang diajukan, maka skor tertinggi mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menerima pesan adalah mendengarkan pendapat yang 4,1 4 3,9 3,6 4,1

disampaikan oleh siswa mengenai materi pelajaran dengan perolehan skor rata-rata (mean) 3,9 dengan kategori terampil. Sedangkan, skor terendah dilihat dari aspek menerima pesan adalah memberikan respon terhadap pendapat yang diberikan siswa dengan skor rata-rata (mean) 3,4 termasuk kategori cukup terampil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian mengenai keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek menerima pesan memperoleh skor rata-rata 3,9. Skor rata-rata (mean) ini berada pada kategori terampil. d. Rekapitulasi Skor Rata-rata Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Berkomuniksai Guru dalam Proses Pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang Rekapitulasi skor rata-rata data Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Rekapitulasi Skor Rata-rata Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Berkomuniksai Guru dalam Proses Pembelajaran Di SMK Kartika 1-2 Padang No Indikator Skor Rata-Rata Kategori 1 Menyampaikan pesan secara lisan 3,9 Terampil 2 Menyampaikan pesan secara tulisan 3,8 Terampil 3 Menerima pesan 3,9 Terampil Rata-rata 3,9 Terampil Dari Tabel 4 di atas dapat dilihat rekapitulasi Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Berkomunikasi Guru Dalam Proses Pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang diperoleh skor rata-rata (mean) 3,9 dimana skor ini berada pada kategori Terampil. Dengan kategori baik ini diharapkan guru dapat meningkatkan lagi keterampilan berkomunikasi dengan baik sehingga dapat menyampaikan pesan secara lisan, menyampaikan pesan secara tulisan dan keterampilan guru dalam menerima pesan agar

terciptanya suasana saling pengertian, melancarkan kegiatan, membangkitkan kesadaran guru serta memotivasi untuk bekerja lebih keras lagi sehingga mencapai hasil yang maksimal. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini telah diuraikan di atas yang berhubungan dengan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Berkomunikasi Guru Dalam Proses Pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang, keterampilan berkomunikasi guru meliputi keterampilan menyampaikan pesan secara lisan, keterampilan menyampaikan pesan secara tulisan, keterampilan menerima pesan. 1. Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Lisan Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 1 terlihat bahwa keterampilan guru dalam menyampaikan pesan secara lisan dalam proses pembelajaran sebagai salah satu indikator dari persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang termasuk dalam kategori terampil, dengan skor rata-rata 3,9. Ini berarti guru mampu menyampaikan pesan secara lisan dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan guru mampu berinteraksi secara lisan dan menggunakan tutur bahasa tepat dan secara benar akan mempengaruhi tingkah laku peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Effendy (1996:23) memberikan acuan dalam menyampaikan pesan secara lisan bahwa: Keterampilan menyampaikan pesan secara lisan dengan baik hendaklah mengacu kepada: 1. Menggunakan kata-kata yang tepat. 2. Menyampaikan dalam kalimat singkat. 3. Memilih waktu yang tepat dalam menyampaikan pesan. 4. Jangan bersifat mendesak. Namun guru perlu melakukan peningkatan komunikasi dengan peserta didik melalui diskusi bersama serta untuk dapat mempengaruhi siswanya selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan apabila guru benar-benar memahami pentingnya berdiskusi yang terkait dengan penyampaian pesan secara lisan dengan menggunakan tata kata yang baik,

tepat dan secara benar sehingga penyampaian informasi dari guru lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa. 2. Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru Menyampaikan Pesan Secara Tulisan Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 2 terlihat bahwa keterampilan guru dalam menyampaikan pesan secara tulisan dalam proses pembelajaran sebagai salah satu indikator dari persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang termasuk dalam kategori terampil, dengan skor rata-rata 3,8. Ini berarti guru telah mampu menyampaikan pesa secara tulisan dalam proses pembelajaran dengan demikian guru dapat meningkatkan lagi keterampilannya dalam menyampaikan pesan secara tulisan dalam proses pembelajaran. Pada aspek menyampaikan pesan secara tulisan, guru menuliskan materi pelajaran di depan kelas menggunakan huruf kapital yang memiliki skor terendah dengan skor rata-rata 3,2. Hal ini berarti masih adanya guru yang tidak menuliskan materi pembelajaran di depan kelas menggunakan huruf kapital. Ini disebabkan karna kurangnya perhatian guru atau kemauan guru dalam mengajar dan ini juga perlu pengawasan dari kepala sekolah. Kepala sekolah juga perlu ikut mengingatkan guru bahwa keterampilan menyampaikan pesan secara tulisan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dalam proses pembelajaran juga penting dilakukan untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (2008:4) keterampilan menulis dangat dibutuhkan agar maksud dapat tercapai dengan baik dengan memperhatikan pemakaian kata yang baik dan struktur kalimat yang benar. Disamping itu menurut Sitepu (2012:117) hal yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah pemilihan kata yang tepat dan gaya bahasa yang menarik, dapat dipahami dengan baik sehingga dapat memotivasi siswa belajar.

3. Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru Menerima Pesan Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3 terlihat bahwa keterampilan guru dalam menerima pesan dalam proses pembelajaran sebagai salah satu indikator dari persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang termasuk dalam kategori terampil, dengan skor rata-rata 3,8. Ini berarti guru sudah mampu menerima pesan/informasi dari peserta didik dalam proses pembelajaran dengan demikian guru dapat meningkatkan lagi keterampilannya dalam menerima pesan dalam proses pembelajaran. Pada aspek menerima pesan, memberikan respon terhadap pendapat yang diberikan siswa yang memiliki skor terendah dengan skor rata-rata 3,2. Hal ini berarti masih adanya guru yang kurang merespon pendapat siswa dalam proses pembelajaran. Ini disebabkan karna kurang bisanya guru menerima pendapat yang disampaikan siswa. Namun guru diharapkan lebih bersikap terbuka untuk menerima dan menanggapi dengan respon yang positif. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru menyampaikan pesan secara lisan dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang berada pada kategori terampil dengan skor rata-rata (mean) 3,9. 2) Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru menyampaikan pesan secara tulisan dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang berada pada kategori terampil dengan skor rata-rata (mean) 3,8. 3) Persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru menerima pesan dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang berada pada kategori terampil dengan skor rata-rata (mean) 3,9.

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut : 1) Bagi guru diharapkan memiliki keterampilan berkomunikasi yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran melalui peningkatan keterampilan menyampaikan pesan secara lisan, keterampilan menyampaikan pesan secara tulisan, dan keterampilan menerima pesan. 2) Bagi peneliti, sebagai rujukan dan pengembangan peneliti selanjutnya mengenai persepsi siswa terhadap keterampilan berkomunikasi guru dalam proses pembelajaran di SMK Kartika 1-2 Padang. DAFTAR PUSTAKA Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahas. Bandung: Angkasa Bandung. Tubbs, Stewart dan Sylvia Moss. 2005. Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.